< Previous164 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK B. Ayat-Ayat Al-Qur’ān tentang Ilmu PengetahuanQ.S. at-Taubah/9:1221. Lafal Ayat dan Artinya Artinya: “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.”1. Bacalah ayat di atas dengan tartil, dan hafalkan artinya.2. Carilah ayat lain yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.Aktivitas 42. Hukum TajwidLafalHukum TajwidLafalHukum TajwidIkhfa’Iżhār ḤalqiMad Lāzim Muƕaqal KilmiMad Wājib MuttaƕilIdentifikasilah hukum tajwid yang ada dalam ayat di atas, sebagaimana contoh yang ada di dalam tabel.Aktivitas 5 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 165 3. Kandungan AyatDalam ayat tersebut, Allah Swt. menerangkan bahwa tidak perlu semua orang mukmin berangkat ke medan perang, apabila peperangan itu dapat dilakukan oleh sebagian kaum muslimin saja. Tetapi harus ada pembagian tugas dalam masyarakat, sebagian berangkat ke medan perang, dan sebagian lagi tekun menuntut ilmu dan mendalami ilmu-ilmu agama Islam supaya ajaran-ajaran agama itu dapat diajarkan secara merata, dan dakwah dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif serta bermanfaat serta kecerdasan umat Islam dapat ditingkatkan. Orang-orang yang berjuang di bidang pengetahuan, oleh agama Islam disamakan nilainya dengan orang-orang yang berjuang di medan perang. Dalam hal ini Rasulullah saw. telah bersabda yang artinya, “Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah saw. bersabda, ‘Di akhirat nanti tinta ulama ditimbang dengan darah para syuhada. Ternyata yang lebih berat adalah tinta ulama dibandingkan dengan darah syuhada”. (H.R. Ibnu Najar)Tugas umat Islam adalah untuk mempelajari agamanya, serta meng-amalkan nya dengan baik, kemudian menyampaikan pengetahuan agama itu kepada yang belum mengetahuinya. Tugas-tugas tersebut merupakan tugas umat dan tugas setiap pribadi muslim sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan masing-masing, karena Rasulullah saw. telah bersabda; Artinya: “Dari ‘Abdullah bin Amru, sesungguhnya Nabi saw. bersabda; “Sampaikanlah olehmu (apa-apa yang telah kamu peroleh) dariku walaupun hanya satu ayat al-Qur’ān”. (H.R. Bukhari)Apabila umat Islam telah memahami ajaran-ajaran agamanya, dan telah mengerti hukum halal dan haram, serta perintah dan larangan agama, tentulah mereka akan lebih dapat menjaga diri dari kesesatan dan kemaksiatan. Selain itu, dapat melaksanakan perintah agama dengan baik dan dapat menjauhi larangan-Nya. Dengan demikian, umat Islam menjadi umat yang baik, sejahtera di dunia dan di akhirat. Oleh karena ayat ini telah menetapkan bahwa fungsi ilmu tersebut adalah untuk mencerdaskan umat, maka tidaklah dapat dibenarkan apabila ada orang-orang Islam yang menuntut ilmu pengetahuannya hanya untuk mengejar pangkat dan kedudukan atau keuntungan pribadi saja,.Apalagi untuk menggunakan ilmu pengetahuan sebagai kebanggaan dan kesombongan diri terhadap golongan yang belum menerima pengetahuan.166 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK C. Hadis tentang Mencari Ilmu dan Keutamaannya1. Hadis dari Ibnu Abd. Barr. Artinya: “Rasulullah saw. Bersabda; Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Dan sesungguhnya segala sesuatu hingga makhluk hidup di lautan memintakan ampun bagi penuntut ilmu” (H.R. Ibnu Abdul Barr)1. Hafalkan hadis beserta artinya. Lakukan dengan cara berpasangan, kemudian menghafal bergantian. Setelah hafal, laporkan dan tuliskan hadisnya dan sampaikan kepada gurumu tentang hafalan hadis tersebut.2. Carilah hadis lain tentang menuntut ilmu.Aktivitas 6Pesan-Pesan MuliaAnak dari Batu Sebelum menjadi ulama besar yang sangat produktif dalam menghasilkan berbagai karya, Ibnu Hajar saat masih menuntut ilmu terkenal sebagai seorang anak yang bodoh dan bebal. Ia pernah merasa putus asa dan lari dari tempat ia belajar karena merasa sangat tidak paham dengan ilmu yang diberikan guru kepadanya. Semakin ia diberi penjelasan, maka semakin ia tidak mengerti maksudnya. Waktunya lebih banyak untuk menyendiri dan merenung di pinggir sungai. Pada saat merenung, mendadak ia tersentak oleh tetesan air pada batu yang didudukinya itu. Ternyata pada satu sisi batu di mana air tersebut menetes, terlihat ada lubang di sana. Dari situ kemudian tumbuh lagi semangatnya untuk belajar, karena ia berkeyakinan jika batu saja dapat berlubang oleh tetesan air, tentu hati manusia yang lunak akan tertembus pula oleh siraman ilmu pengetahuan. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 167 Akhirnya sejarah mencatat Ibnu Hajar al-Asqalani sebagai ulama yang hebat dan terkenal dengan keluasan ilmunya. Nama Ibnu Hajar sendiri secara bahasa artinya “anak batu” karena erat kaitannya dengan legenda yang menyatakan bahwa kegemilangannya dalam ilmu pengetahuan berawal dari terinspirasinya ia oleh sebuah batu yang berlubang oleh tetesan air.Pelajaran apa yang dapat kamu peroleh dari kisah di atas? Coba kemukakan.Aktivitas 7Menerapkan Perilaku MuliaPerilaku yang mencerminkan sikap memahami Q.S. at-Taubah/9:122, di antaranya tergambar dalam aktivitas-aktivitas sebagai berikut.1. Jadilah orang yang berilmu (pandai), sehingga dengan ilmu yang dimiliki seorang muslim dapat mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang-orang yang ada di sekitarnya. Dengan demikian kebodohan yang ada di lingkungannya dapat terkikis habis dan berubah menjadi masyarakat yang beradab dan memiliki wawasan yang luas.2. Jika tidak dapat menjadi orang pandai yang mengajarkan ilmunya kepada umat manusia, jadilah sebagai orang yang mau belajar dari lingkungan sekitar dan dari orang-orang pandai.3. Jika tidak dapat menjadi orang yang belajar, jadilah sebagai orang yang mau mendengarkan ilmu pengetahuan. Setidaknya jika kita mau mendengarkan ilmu pengetahun kita dapat mengambil hikmah dari materi yang kita dengar.4. Jika menjadi pendengar juga masih tidak dapat, maka jadilah sebagai orang yang menyukai ilmu pengetahun, di antaranya dengan cara membantu dan memuliakan orang-orang yang berilmu, memfasilitasi aktivitas keilmuan seperti menyediakan tempat untuk pelaksanaan pengajian dan lain-lain.5. Janganlah menjadi orang yang kelima, yaitu yang tidak berilmu, tidak belajar, tidak mau mendengar, dan tidak menyukai ilmu. Jika di antara kita memilih yang kelima ini akan menjadi orang yang celaka.168 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK RangkumanQ.S. at-Taubah/9:122 berisi perintah jihad itu tidak hanya dipahami dengan mengangkat senjata, tetapi memperdalam ilmu pengetahuan dan menyebarluaskannya juga termasuk ke dalam jihad.1. Fungsi ilmu adalah untuk mencerdaskan umat.2. Tidak dibenarkan menuntut ilmu pengetahuan hanya untuk mengejar pangkat dan kedudukan atau keuntungan pribadi saja, apalagi untuk menggunakan ilmu pengetahuan sebagai kebanggaan dan kesombongan diri.3. Pentingnya memperdalam ilmu pengetahuan, mengamalkannya dengan baik, dan menyebarluaskannya.4. Ayat di atas menjadi acuan kita yang berhubungan dengan kewajiban belajar dan mengajar. Terdapat beberapa sumber yang tentunya harus kita kaji lebih dalam lagi, karena dari sekian kitab-kitab tafsir yang sudah ada ternyata berbeda dalam penafsirannya. Namun pada pokoknya adalah hal-hal berikut.a. Kewajiban manusia untuk belajar dan mengajar agama.b. Ayat ini memberi anjuran tegas kepada umat Islam agar ada sebagian dari umat Islam yang memperdalam agama.c. Pentingnya mencari ilmu juga mengamalkan ilmu.d. Pentingnya memperdalam ilmu dan menyebarluaskan informasi yang benar. Ia tidak kurang penting dari upaya mempertahankan wilayah.e. Hendaklah jihad itu dibagi kepada jihad bersenjata, jihad memperdalam ilmu pengetahuan, dan pengertian tentang agama.f. Antara jihad berperang dan jihad memperdalam ilmu agama keduanya penting serta keduanya saling mengisi.EvaluasiA. Uji Pemahaman Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar.ϭ. Setiap muslim diperintahkan untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya. Bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari? 2. Apa yang akan kamu lakukan jika ingin kuliah, tetapi ekonomi orang tua tidak memungkinkan?3. Jelaskan kandungan Q.S. at-Taubah/9:122.4. Jelaskan keutamaan orang yang menyebarkan ilmu.5. Jelaskan kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 169 B. Uji KeterampilanAspek yang dinilaiIndikator kemampuanNilaiParaf Guruͻ Kelancaran dalam membaca ayat al-Qur’ān dan hadisͻ Tajwidͻ Makhrajͻ Membaca dengan lancar.ͻ Tidak melakukan kesalahan tajwid dan makhraj.ͻ Membaca dengan lancar.ͻ Melakukan ϭ-5 kesalahan tajwid dan makhraj.ͻ Melakukan 6-ϭϬ kesalahan tajwid dan makhraj.ͻ Melakukan ϭϭ-ϭ5 kesalahan tajwid dan makhraj.ͻ Melakukan ϭ6-2Ϭ kesalahan tajwid dan makhraj.ͻ Melakukan lebih dari 2Ϭ kesalahan tajwid dan makhraj.C. RefleksiBerilah tanda checklist () yang sesuai dengan dorongan hatimu untuk menanggapi pernyataan-pernyataan berikut ini.No.PernyataanKebiasaanSelaluSeringJarangTidak pernahSkor 4Skor 3Skor 2Skor 11.Saat berkeinginan untuk terus belajar.2.Saya belajar setiap hari di rumah.3.Saya aktif di organisasi yang ada di sekolah.4.Saya senang jika belajar dengan teman sekelas.170 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK No.PernyataanKebiasaanSelaluSeringJarangTidak pernahSkor 4Skor 3Skor 2Skor 15.Saya membaca al-Qur’ān di rumah.6.Saya mengerjakan Pekerjaan Rumah.7.Saya menghormati semua guru .8.Saat berjumpa teman, saya menyapa dengan ramah.9.Saya bertanya kepada teman tentang pelajaran yang belum dipahami.ϭϬ.Saya mengaji di rumah. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 171 Menjaga Martabat Manusia dengan Menjauhi Pergaulan Bebas dan ZinaBABXIMenjaga Martabat Manusia dengan Menjauhi Pergaulan Bebas dan ZinaDiketahui dan Diperolehnya Nilai dan Perilaku MuliaAnalisisQ.S. al-Isrā’/17:32Analisis Hadis-Hadis TerkaitAnalisisQ.S. an-Nµr/24:2Menghindarkan Diri dari Pergaulan Bebas dan Perbuatan ZinaBagan Alir172 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Membuka Relung HatiCermati gambar dan wacana berikut.Manusia adalah satu-satunya makhluk Allah Swt. yang diberi amanah untuk mengelola bumi ini sekaligus memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kemampuan yang lebih besar dibandingkan dengan makhluk Allah Swt. lainnya. Oleh karena itu, keberadaan manusia harus tetap menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan hidup-nya secara benar sesuai dengan tuntunan dan ajaran Islam. Proses tersebut di dalam ajaran Islam dilakukan melalaui aturan dan proses yang mudah, yaitu melalui proses pernikahan. Akad nikah hakikatnya adalah upaya meregenerasi manusia secara benar, terhormat, dan bermartabat. Di sinilah agama Islam melarang segala bentuk hubungan seksual yang tidak dilakukan secara sah dan benar sesuai syari’at Islam. Selain melanggar aturan agama, zina juga tidak sesuai dengan hakikat manusia sebagai makhluk yang bermartabat dan terhormat. Bahkan perzinaan oleh agama-agama samawi dianggap sebagai salah satu bentuk kejahatan terbesar dan terkotor terhadap kemanusiaan. Selain itu, pangkal timbulnya kehancuran bagi sendi-sendi kemasyarakatan.Coba bandingkan dengan hewan atau binatang. Untuk menyalurkan kebutuhan biologisnya, tidak mengenal siapa lawan jenisnya, apakah saudaranya atau induknya sendiri yang melahirkannya. Hewan tidak mengenal tempat, di mana pun bisa melakukannya tanpa merasa malu apabila ada yang melihatnya. Hewan memang tidak diberikan akal dan nilai-nilai keadaban atau kesopanan. Dengan demikian, orang yang melakukan perbuatan di luar akal dan nalar manusia adalah orang yang lebih rendah daripada hewan.Sebutkan dampak-dampak negatif yang ditimbulkan akibat perbuatan zina atau pergaulan bebas selain dosa besar dengan azab Allah Swt. yang menantinya. Bagaimana upaya pencegahannya?Aktivitas 1Sumber: Dok. KemendikbudGambar 11.1Pernikahan sebagai cara untuk menjaga martabat manusia. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 173 Mengkritisi Sekitar KitaCermati wacana dan gambar berikut.Perbuatan zina dianggap sebagai per-buatan yang sangat memalukan, menjijikkan, sekaligus nista di dalam peradaban manusia. Banyak orang yang telah meraih kesuksesan hidup, baik sebagai pejabat yang sukses dan terhormat, pengusaha, politisi, bahkan public figure hancur berantakan karena perbuatan nista yang dilakukannya. Perbuatan tersebut telah meluluhlantakkan karir yang selama ini mereka raih dengan susah payah. ‘Aib yang mereka perbuat tidak saja membuat malu dan rendah dirinya, tetapi juga keluarga dan orang-orang terdekatnya. Mereka tidak menyadari bahwa perbuatan tersebut tidak saja berakibat hancurnya karir, tetapi juga berakibat dosa besar yang akan diterimanya di akhirat kelak. Mereka orang yang sangat mapan dan mampu untuk melakukan pernikahan dengan cara yang sah dengan biaya besar.Untuk itu, diperlukan kehati-hatian dalam bergaul agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan zina. Perlu diingat bahwa mendekati zina saja dilarang, apalagi melakukannya. Kamu telah mengetahui fakta di atas. Apa saja yang dapat menyebabkan seseorang terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan zina? Analisis dan kemukan pendapatmu.Aktivitas 2.Sumber: Dok. KemendikbudGambar 11.2Senantiasa mengingat Allah Swt. agar terhindar dari pergaulan bebas.Next >