< Previous124Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Pada pertemuan ini, peserta didik akan diperkenalkan budi daya tanaman sayuran menggunakan alternatif media tanam selain tanah. Hal ini bertujuan sebagai pengembangan dari kegiatan budi daya tanaman sayuran. Peserta didik diperkenalkan dengan teknik budi daya tanaman sayuran yang berbeda dengan alternatif media dan wadah tanam. Alternatif media dan wadah tanam ini memungkinkan peserta didik melaksanakan kegiatan budi daya tanaman sayuran pada lahan terbatas. Bimbing peserta didik mengenal teknik hidroponik dengan mudah dan dapat diaplikasikan. Perkenalkan sistem hidroponik yang sederhana, hal ini akan menumbuhkan semangat peserta didik untuk mau mencoba mempraktikkannya. Selain melanjutkan pembelajaran dengan materi baru, ingatkan peserta didik untuk tetap merawat tanaman yang sebelumnya. Bimbing peserta didik untuk membagi tugas di kelompok dengan lebih cermat karena tugas yang dikerjakan akan bertambah. Berikut materi tambahan yang bisa guru gunakan untuk memberikan penjelasan pada peserta didik.Pengenalan Budi Daya tanaman sayuran dengan alternatif media tanamKeterbatasan media tanam atau lahan tidak menjadi halangan untuk melakukan budi daya tanaman sayuran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan tanaman sayuran ditanam pada berbagai media tanam.Media tanam merupakan komponen yang penting dalam melakukan budi daya tanaman. Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi oleh media tanam. Media tanam yang biasa digunakan adalah tanah. Selain tanah, alternatif media tanam yang bisa digunakan berupa media organik dan anorganik. Sistem budi daya tanaman sayuran yang menggunakan alternatif media selain tanah adalah hidroponik..Istilah hidroponik berasal dari bahasa Yunani, yaitu hidro yang berarti air dan ponik berarti kerja. Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan cara bercocok tanam tanpa tanah, tetapi menggunakan air atau bahan porous lainnya dengan pemberian unsur hara terkendali yang berisi unsur-unsur penting yang dibutuhkan tanaman. Sistem hidroponik yang berkembang pertama kali di Indonesia adalah hidroponik substrat, yaitu sistem yang menggunakan media selain tanah dan steril, seperti arang sekam, pasir, serbuk gergaji, sabuk kelapa, dan lain-lain. Kelebihan dan kekurangan hidroponik sebagai berikut.Kelebihan1. Penggunaan lahan lebih efisien (bisa dilakukan di lahan terbatas)2. Tanaman berproduksi tanpa menggunakan tanah.INFORMASI UNTUK GURUPrakarya1253. Kualitas dan kuantitas produksi lebih tinggi dan lebih bersih.5. Pengendalian hama dan penyakit lebih mudah6. Penggunaan pupuk dan air lebih efisien7. Periode tanam lebih pendek8. Tanaman memberikan hasil kontinyuKekurangan1. Tanaman dapat gagal tumbuh jika sistem mengalami kegagalan.2. Lebih rumit (bergantung teknik/sistem yang dipilih)Pengenalan Budi Daya tanaman sayuran dengan alternatif wadah tanamPenggunaan wadah tanam yang beragam dan penempatan berbeda merupakan alternatif wadah tanam yang diterapkan. Sistem yang diperkenalkan adalah vertikultur. Vertikultur adalah sistem tanam di dalam pot/wadah yang disusun/dirakit secara horizontal dan vertikal atau bertingkat. Cara tanam ini sesuai diusahakan pada lahan terbatas atau halaman rumah seperti di perkotaan. Jenis tanaman yang biasa dibudidayakan adalah tanaman hias atau sayuran. Tanaman sayuran yang ditanam biasanya untuk konsumsi sehari- hari, seperti bawang merah, kangkung darat, pakcoy dan lettuce. Mmetode penanaman seperti ini, tidak memerlukan lahan yang luas untuk bercocok tanam, cukup dengan memanfaatkan luas pekarangan rumah.Manfaat bertanam sayuran secara vertikultur bisa dilihat dari unsur seni, kesehatan maupun ekonomi. a. Unsur seni• Dapat memenuhi kebutuhan rohani• Menenteramkan jiwa• Memuaskan batin orang yang melihatnya• Lebih bersifat psikologisb. Unsur Kesehatan• Memenuhi kebutuhan jasmani• Sebagai sumber mineral dan vitamin• Sumber protein nabati• Berdampak pada fungsi fisiologi tubuhc. Unsur ekonomi• Hasilnya dapat diperjualbelikan• Menambah penghasilan keluarga126Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Pengamatan Tanaman Sayuran dengan Media Selain TanahGuru mengajak siswa tanya jawab tentang gambar pada buku siswa mengenai tanaman sayuran yang ditanam dengan media selain tanah. Peserta didik diminta untuk berpartisipasi dalam diskusi secara klasikal. Peserta didik dapat menyampaikan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki mengenai contoh tanaman sayuran yang ditanam dengan media selain tanah. Guru memberikan kesempatan peserta didik menyampaikan pengalamannya. Hal ini akan membantu peserta didik membangun pengetahuannya. Pendekatan konstruktivisme diterapkan.Guru dapat menambahkan gambar lain mengenai budi daya tanaman sayuran dengan media selain tanah. Beri kesempatan peserta didik bertanya sebanyak-banyaknya dan peserta didik lain diberi kesempatan menjawab pertanyaan. Guru dapat menjadi fasilitator agar terbentuk sebuah opini dari pertanyaan siswa. Untuk memancing peserta didik bertanya, guru dapat menyampaikan pertanyaan-pertanyaan penting (essential question) terkait materi pembelajaran. Guru dapat menjadi jembatan penghubung antarjawaban yang diberikan oleh siswa lain untuk menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan juga dapat dirumuskan sendiri oleh siswa saat berdiskusi.Pada buku siswa terdapat tugas pengamatan. Mintalah peserta didik melakukan tugas pengamatan dengan baik berdasarkan gambar yang ada pada buku siswa. Amatilah gambar! Peserta didik bekerja secara berpasangan. Tanyakan pada peserta didik hal-hal berikut.1. Perbedaan apa yang peserta didik lihat berdasarkan gambar?2. Pernahkah mereka melihat tanaman yang ditanam seperti pada gambar?3. Menurutmu mengapa hal itu dilakukan?4. Tuliskan hasil pengamatan dan diskusimu.5. Setiap kelompok menyampaikan pendapatnya (presentasi).PengamatanAmati Gambar 4.32. Perbedaan apa yang kamu lihat pada gambar tanaman sayur tersebut? Diskusikan hasil pengamatan dengan teman sebangkumu, tuliskan pendapatmu pada secarik kertasTugas IndividuPROSES PEMBELAJARANPrakarya127Mengenal Budi Daya Tanaman Sayuran Teknik HidroponikDisajikan berbagai gambar tanaman sayuran yang dibudidayakan secara hidroponik. Peserta didik mengamati gambar dan diminta memberikan tanggapanya. Tanyakan pada peserta didik hal berikut.1. Apa yang diketahui tentang hidroponik?2. Pernahkah melihat model penanaman sayuran seperti pada gambar?3. Apa kelebihan dan kekurangan hidroponik berdasarkan hasil pengamatan?Mengenal Budi Daya Tanaman Sayuran Teknik VertikulturDisajikan berbagai gambar tanaman sayuran yang dibudidayakan secara vertikultur Peserta didik mengamati gambar dan diminta memberikan tanggapanya. Tanyakan pada peserta didik hal berikut.1. Apa yang diketahui tentang vertikultur?2. Pernahkah melihat model penanaman sayuran seperti pada gambar?3. Apa kelebihan dan kekurangan penanaman dengan teknik vertikultur berdasarkan hasil pengamatan? Guru menambahkan pembahasan mengenai budi daya tanaman sayuran dengan teknik hidroponik dan vertikultur. Hadirkan contoh lain selain gambar pada buku siswa agar peserta didik memahami dengan jelas. Guru meminta peserta didik menyampaikan hasil diskusinya. Peserta didik menyimak dan melakukan tanya jawab. Doronglah peserta didik untuk menganalisis dan mengkritisi hasil diskusi kelompok. Berilah tugas kepada peserta didik bekerja sama dengan orang tua agar tidak membuang kemasan bekas, misalnya kaleng, plastik dan sterofoam. Peserta didik mengumpulkan kemasan bekas tersebut untuk dimanfaatkan sebagai wadah tanam.Penilaian yang dilakukan pada saat peserta didik melakukan tugas, yaitu pengamatan dan diskusi. Guru dapat menilai pengetahuan yang diperoleh peserta didik. Guru dapat melakukannya dengan membuat catatan khusus bagi peserta didik selama melakukan kegiatan pembelajaran.PENILAIANINFORMASI UNTUK GURU128Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Format penilaian penugasan pengamatan dan diskusi:Keterangan:Kriteria:• Relevansi merujuk pada ketepatan atau keterhubungan fakta yang diamati dengan informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Kompetensi Dasar/tujuan pembelajaran. • Kelengkapan dalam arti makin banyak komponen fakta yang terliput atau makin sedikit sisa (residu) fakta yang terteinggal.• Kebahasaan menunjukkan bagaimana peserta didik mendeskripsikan fakta-fakta yang dikumpulkan dalam bahasa tulis yang efektif (tata kata atau tata kalimat yang benar dan mudah dipahami).• Sikap menunjukkan sikap/perilaku rasa ingin tahu dan santun saat melakukan wawancara dengan narasumber, dan bekerja sama antarteman dalam kelompok, saat menyampaikan pendapat dll.Rentang Skor : 1 – 41 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat BaikTugaskan pada peserta didik untuk mencari informasi tentang berbagai macam sistem hidroponik dan model vertikultur. Perserta didik merancang dan membuat gambar model vertikultur impiannya. 6. Pembelajaran KeenamSubtujuan Pembelajaran:1. Mengenal berbagai sarana budi daya tanaman sayuran dengan alternatif media tanam terdiri atas bahan dan alat yang diperlukan untuk kegiatan budi daya. 2. Mengamati tahapan budi daya tanaman sayuran secara hidroponik dan vertikultur mulai pembibitan sampai panen.PENGAYAANNoNama Peserta DidikKriteria*RelevansiKebahasaanKelengkapanSikap12….Prakarya1293. Melakukan observasi dan wawancara tentang budi daya tanaman secara hidroponik/vertikultur sayuran di lingkungan sekitar.4. Merancang kegiatan budi daya tanaman sayuran dengan teknik hidroponik/vertikultur berdasarkan hasil pengamatan, penggalian informasi, pembelajaran dan observasi & wawancara yang telah dilakukan.Pada bagian ini, peserta didik akan belajar mengenai sarana dan tahapan budi daya tanaman sayuran dengan alternatif media dan wadah tanam. Peserta didik disajikan penjelasan mengenai bahan dan alat yang digunakan untuk budi daya tanaman sayuran secara hidroponik. Dijelaskan juga tahapan budi daya tanaman sayuran teknik hidroponik mulai dari pembibitan, persiapan media dan larutan nutrisi, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit tanaman serta panen dan pascapanen. Peserta didik diperkenalkan juga menanam tanaman sayuran dengan teknik vertikultur. Peserta didik perlu diajak untuk merespons hal ini agar dapat dibangun wawasan dan pengetahuan yang luas dan mendalam.Sarana budi Daya tanaman sayuran dengan teknik hidroponikSarana budi daya tanaman sayuran meliputi alat dan bahan yang digunakan untuk kegiatan budi daya tanaman sayuran dengan teknik hidroponik. Alat digunakan untuk membantu atau memudahkan kegiatan budi daya. Bahan dan alat yang digunakan bergantung pada teknik hidroponik yang akan diterapkan. Bagi pemula, disarankan menerapkan teknik hidroponik yang sederhana agar mudah diaplikasikan. Guru membimbing peserta didik terkait istilah-istlah baru yang diperkenalkan tentang alat dan bahan yang digunakan.Berikut alat dan bahan yang digunakan untuk budi daya tanaman sayuran dengan hidroponik sederhana (wick system).Alat:1. Wadah tanam, tempat untuk menyimpan media2. Wadah larutan nutrisi3. Jerigen4. Sumbu (bisa dari kapas, sumbu kompor atau kain bekas) akan mengalirkan nutrisi ke seluruh bagian tanaman.5. PH meter untuk mengukur nilai PH larutan nutrisi 6. TDS meter atau EC meter (alat untuk mengukur kadar nutrisi) INFORMASI UNTUK GURU130Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Bahan1. Benih, tanaman sayuran yang unggul 2. Media tanam yang bersifat porous (pasir, kerilil, pecahan batu bata atau bahan porous lainnya). Media tanam mempunyai peranan mendukung tumbuh tegak tanaman, dan menyediakan oksigen, air, serta hara. Media disesuikan dengan kebutuhan tanaman dan ketersediaan media tanam3. Larutan nutrisi menyediakan air dan mineral. Nutrisi merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan kualitas produk tanaman. Larutan nutrisi yang digunakan bisa yang siap pakai atau dibuat sendiri. Contoh laruran nutrisi yang dibuat sendiri dengan membuat larutan pupuk NPK 3 gram per liter4. Pestisida adalah bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad hidup yang mengganggu tumbuhan. disarankan menggunakan pestisida nabati.Tanaman hidroponik sangat bergantung pada campuran atau komposisi nutrisi yang diberikan. Persyaratan pertumbuhan optimal tanaman ditentukan oleh keadaan larutan dan sirkulasinya. Nilai pH larutan nutrisi perlu diupayakan pada kisaran 5,5 sampai 6.5 sesuai untuk tanaman yang dibudidayakan. Tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik dapat tumbuh dengan baik jika memperoleh hara, air dan oksigen yang cukup.Berikut contoh lain formulasi ramuan pupuk/larutan nutrisi. Peserta didik dapat memilih ramuan pupuk sesuai dengan yang diinginkan. Sesuaikan dengan ketersedian di wilayahmu.Formula 1Larutkan dalam 10 liter airFormula 2Larutkan dalam 10 liter airGARAM MINERALJUMLAH (gram)UreaTri Super Pospat (TSP)KCLGandasil D10101010GARAM MINERALJUMLAH (gram)NPKGandasil D1510Prakarya131Tahapan Budi Daya Tanaman SayuranWick hydroponic system merupakan hidroponik dengan menggunakan sumbu untuk membantu tanaman dalam menyerap air nutrisi dari wadah tampung. Sistem sumbu (wick) adalah tipe hidroponik yang paling sederhana. Sistem ini adalah sistem pasif, artinya tidak ada sistem yang bergerak. Larutan nutrisi diserap oleh media tanam dari tandon menggunakan sumbu (memanfaatkan daya kapilaritas sumbu). Sistem ini dapat menggunakan bermacam-macam media tanam, di antaranya: batu kerikil, perlit, vermikulit, dan sabut kelapa.Tahapan budi daya tanaman sayuran dengan teknik hidroponik adalah proses menghasilkan bahan pangan berupa sayuran, yang meliputi tahapan sebagai berikut.1. Penyemaian BenihSemai benih pada tray atau wadah semai. Media semai yang baik dan umum digunakan adalah rockwool. Rockwool sangat praktis karena memiliki daya serap air yang tinggi dan steril. Jika benih telah cukup umur, pindahkan ke media tanam2. Penyiapan Media TanamGunakan media tanam yang bersifat porous, misalnya: campuran sekam bakar dan pasir kerikil, zeolit, atau campuran rockwool dan pasir kerikil. Tempatkan media tanam pada wadah yang diinginkan seperti pot, plastik kemasan atau kaleng bekas.3. Pemberian NutrisiGunakan nutrisi hidroponik yang tepat. Pemberian nutrisi dalam cara menanam hidroponik sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Nutrisi bisa diracik sendiri atau membeli nutrisi hidroponik siap pakai yang ada di pasaran. Pemberian nutrisi bisa dengan cara siram manual pagi dan sore hari, atau jika ingin lebih praktis dan sederhana cara menanam hidroponik dengan sistem sumbu atau wick. Kunci utama dalam pemberian larutan nutrisi atau pupuk pada sistem hidroponik adalah pengontrolan konduktivitas elektrik atau “electro conductivity” (EC) atau aliran listrik di dalam air menggunakan EC meter. EC ini untuk mengetahui cocok tidaknya larutan nutrisi untuk tanaman, karena kualitas larutan nutrisi sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan tanaman sedangkan kualitas larutan nutrisi bergantung pada konsentrasinya.Setiap jenis dan umur tanaman membutuhkan larutan dengan EC yang berbeda. beda. Kebutuhan EC disesuaikan dengan fase pertumbuhan. Makin meningkat umur tanaman semakin besar EC-nya. Kebutuhan EC dipengaruhi cuaca, suhu, kelambaban dan penguapan. Selain EC, pH merupakan faktor penting untuk dikontrol. Untuk mendapatkan hasil yang baik, pH larutan yang direkomendasikan untuk tanaman sayuran antara 5,5 sampai 6,5 (Marvel 1974). Berikut tabel kebutuhan RC dan pH larutan nutrisi untuk beberapa tanaman sayuran.132Buku Guru kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi Jenis sayuranEC (mS/cm)pHBrokoliKacang – kacanganTomatRadishBawang merahKubis bungaMentimunBawang daunLabuBayam 3,0 – 3,52,0 – 4,02,0 – 5,01,4 – 1,82,0 – 3,01,5 – 2,01,0 – 2,52,0 – 3,01,7 – 2,61,4 – 1,86,0 – 6,56,56,06,56,05,5 – 6,66,56,55,56,5Sumber: Douglas (1985), dan Colcheedas (1997) 4. PemeliharaanSimpan tanaman di tempat yang aman. Lakukan pemeriksaan secara kontinyu. Pengamatan tanaman dilakukan untuk proteksi tanaman dari hama dan penyakit. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan tanaman adalah upaya mempertahankan pertumbuhan tanaman yang sehat dan sistem perakaran yang baik.Kunci penting untuk mengendalikan hama penyakit adalah memilih varietas yang tahan penyakit, mengawasi lingkungan untuk mengurangi penyakit, melaksanakan sanitasi dan menerapkan pengendalian secara manual dan kimiawi yang tepat.5. Panen Panen pada waktu yang tepat dengan melihat umur panen dan ciri yang ditunjukkan tanaman. Penanganan panen dan pascapanen yang tepat menentukan kualitas hasil sayuran yang diharapkan.Tahapan Budi Daya Tanaman Sayuran secara VertikulturBerikut dijelaskan tahapan budi daya tanaman sayuran dengan teknik vertiluktur pada wadah tanam bambu bertingkat.Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam budi daya secara vertikultur antara lain:1. Pot/tempat tumbuh tanaman2. Media tumbuh tanaman3. Tanaman yang akan ditanamPrakarya133Berikut contoh cara merakit pot dari bambu1. Siapkan 5 potong bambu (diameter 15 cm. panjang 2 m). Buatlah lubang sepanjang ruas bambu sebagai tempat tumbuh tanaman, haluskan sisi-sisi lubang agar tidak melukai tangan. Lakukan hal yang sama pada kelima potongan bambu lainnya.2. Siapkan lagi empat potong bambu berukuran 2 m dan empat lainnya berukuran 1 m. Dengan bahan tersebut buat dua penyangga berbentuk segitiga. Perkuat konstruksi dengan mengikat di setiap persilangan dengan menggunakan tali ijuk.3. Tempatkan kelima pot bambu pada tiang penyangga, ikat dengan tali ijuk agar lebih kuat. Setelah siap, isi pot dengan tanah.Persiapan Media Tanam1. Media tanam berupa campuran kompos atau pupuk kandang, arang sekam dan tanah dengan perbandingan 2:1:1 campurkan secara merata.2. Masukkan media tanam dalam pot yang telah disiapkan sampai setinggi 2/3 dari diameter bambu. Buat lubang tanam dengan jarak 10-15 cm atau disesuaikan dengan jenis tanamannya.Persemaian dan Penanaman1. Jenis tanaman yang bisa langsung ditanam dalam pot bambu antara lain kangkung, bayam dan baby capri. Jenis tanaman yang harus disemai dahulu antara lain tanaman cabai, paprika, slada, kalian, terong dan bawang-bawangan.2. Cara persemaian: benih direndam dalam air hangat selama satu jam, angkat dan rendam dalam larutan zat pengatur tumbuh. Kemudian, maikan benih pada bak plastik datar. Setelah tumbuh, pidahkan tanaman ke polybag. Setelah 3 minggu, bibit tersebut siap ditanam dalam pot bambu.3. Cara pemindahan bibit dari polybag: polybag disobek dan keluarkan bibit secara hati-hati.bersama dengan media tempat tumbuhnya. Tempatkan bibit tersebut dalam lobang tanam yang telah disiapkan, kemudian tutup dengan media tumbuh dan rapikan. Setelah selesai, lakukan penyiraman secara hati-hati.Cara Pemeliharaan Vertikultur1. Penyiraman, bisa dengan sistem tetes atau (irigasi drip) atau sistem siram langsung. Jumlah air pada saat penyiraman tidak boleh berlebihan, gunakan alat penyiraman dengan sprayer atau alat semprot yang halus.2. Pemupukan, tanaman sayuran membutuhkan pupuk yang lebih banyak mengandung nitrogen. Pupuk diberikan setiap 5-7 hari sekali dengan dosis meningkat sesuai fase pertumbuhan tanaman. Dosisi pupuk yang diajurkan:• fase pertumbuhan: 2 sendok makan NPK/10 liter air (1 ember) atau campuran urea + SP 36 + KCL dengan perbandingan 2:1:1• cara pemupukan menggunakan NPK disiram pada media tanam bukan pada tanamannyaNext >