< PreviousKelas VII SMP 14Setelah mendalami topik ini, diskusikan beberapa hal berikut. 1. Berbagai godaan yang kamu alami di sekolah dan di rumah!2. Cara kamu mengatasi godaan itu!3. Mengapa Allah susah payah harus menyelamatkan manusia melalui pengorbanan Yesus Kristus?Kegiatan 3Mendalami Alkitab Bacalah Yohanes 8:1-11, kemudian ceritakan sikap Yesus ketika orang menghadapkan-Nya dengan seorang perempuan yang berbuat dosa. Mengapa Yesus tidak menghukumnya? Jika orang yang melakukan kesalahan dan kejahatan terhadapmu datang dan mengaku kejahatannya kepadamu, apa yang kamu lakukan padanya? Kamu dapat menceritakannya secara berkelompok. Misalnya, kelompok pertama menceritakan pengantar bagaimana orang membawa perempuan berdosa itu kepada Yesus. Kelompok kedua bercerita bagaimana tanggapan Yesus. Kelompok ketiga mengemukakan pendapat mengapa Yesus tidak menghukum perempuan itu. Kelompok keempat dapat mengemukakan apa tindakan kamu jika teman atau orang lain datang mengakui kesalahannya padamu. Kegiatan 4Melakukan Permainan “Bertahan dari Godaan” Waktu : 30 menitAlat : kertas dan alat tulisBuatlah kelompok, terdiri dari 5-10 orang, jika jumlah peserta sedikit, buatlah kelompok 2-4 orang.15Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekertiPetunjuk permainan1. Guru akan mengumumkan bahwa peserta akan mengadakan perjalanan ke luar negeri.2. Tiap peserta menentukan barang apa saja yang akan dibawa ke luar negeri (jumlah 30-40 barang).3. Barang-barang: tas, tempat makan, makanan, obat, dan lain-lain. Jika ada benda yang jumlahnya dua, misalnya tempat makan dibawa dua buah, tetap dihitung dua buah.4. Peserta tidak boleh membawa benda-benda yang tak mungkin dibawa seperti mobil, dan kuda. Kemudian tidak boleh menyebut benda yang tidak ada di dunia nyata. 5. Beri nama pada kertas catatanmu.6. Setelah selesai memilih dan menuliskan barang-barang yang harus kamu bawa, akan ada pengumuman.7. Guru mengumumkan bahwa pesawatmu jatuh di daerah tropis dan kamu tidak dapat membawa semua barangmu. Kamu hanya diizinkan memilih dua barang saja.8. Kamu diberi waktu untuk berdiskusi dua barang apa yang akan dibawa kelompokmu, lingkari dua barang yang akan kamu bawa.9. Guru meminta peserta menyebutkan dua barang yang akan mereka bawa dan sebutkan alasan mengapa mereka memilih dua barang itu.10. Guru yang akan menentukan akhir dari permainan ini.Kelompok yang tepat memilih benda yang harus dibawa dan sesuai dengan situasi, kondisi, dan kebutuhan adalah kelompok yang selalu mampu mengantisipasi masalah dan kemungkinan tahan menghadapi godaan atau pencobaan.Coba kemukakan pengalaman kamu ketika bermain, bagaimana kamu menetapkan barang apa yang akan kamu bawa dan mengapa kamu memilih barang-barang tersebut? Kelas VII SMP 16Rangkuman Berdoa dan BernyanyiTugasBertanyalah pada orangtua atau walimu beberapa hal di bawah ini.a. Kapan kamu dibaptis? b. Siapa yang membaptismu?c. Apa arti baptisan menurut orangtua atau walimu?Di samping itu, kamu juga diminta bertanya pada pendeta di gerejamu atau majelis mengenai arti baptisan, tujuan baptisan, dan syarat-syarat untuk dibaptis. Tugas ini akan dipresentasikan pada pertemuan berikutnya.Allah mengampuni dan menyelamatkan umat-Nya melalui Yesus Kristus. Dalam diri Yesus Kristus, Allah merendahkan diri-Nya menjadi sama dengan manusia demi mengampuni dan menyelamatkan umat-Nya. Allah adalah Allah yang pengasih dan pengampun, berulang kali manusia menyakiti hati-Nya, berbalik dari jalan-Nya, namun Allah tetap mengampuni dan menyelamatkan manusia. Pengampunan Allah memberi kekuatan bagi tiap orang percaya untuk terus berjuang mempertahankan iman dan percayanya. 17Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti Baptisan sebagai Tanda Menjadi Milik Kristus (Bahan Alkitab: Kisah Para Rasul 19:4 dan Roma 6:1-6)3BabKelas VII SMP 18Berdoa dan Bernyanyi A. PengantarPelajari gambar di bawah ini dan jelaskan secara rinci isi gambar tersebut! Atau kamu dan teman-temanmu dapat bermain peran mengenai baptisan. Sekarang, kemukakan secara lisan hasil wawancaramu dengan orang tua di rumah. Kapan kamu dibaptis? Siapa yang membaptismu? Apa kata orang tuamu tentang arti baptisan? Tuliskan di sini:Saya dibaptis pada tanggal …………………. bulan ………………… tahun ………………Saya dibaptis oleh …………………………………Menurut orang tua saya arti baptisan adalah……………………………………………………………………………………..........................................................................................................................................................……………………………………………………………………………………....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................Sumber: www.pahaikan.com Gambar 3.1 Baptisan Bayi19Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekertiB. Arti Baptisan Kegiatan 1 Mempresentasikan laporan hasil temuan dari berbagai bacaan mengenai arti baptisan, tujuan baptisan, dan persyaratan orang menerima baptisan. Jika kamu tidak mencari dari berbagai bacaan, kamu dapat mempresentasikan hasil wawancaramu dengan pendeta atau majelis di gerejamu.Kegiatan 2Memahami arti Baptisan Menurut Alkitab Baptisan berasal dari bahasa Yunani, yaitu baptizo berarti menyelamkan atau mencelupkan. Dalam Injil Markus 7:4; Lukas 11:38, tampak adat istiadat Yahudi mengenai membasuh anggota tubuh dengan air sebagai simbol pembersihan diri. Adat kebiasaan ini berkaitan dengan makna baptisan sebagai pembasuhan atau membersihkan dengan air. Dalam Kitab Roma 6:1-6, Rasul Paulus memberikan penekanan pada arti baptisanJika demikian, apakah yang hendak kita katakan, bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karu-nia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? Atau tidak tahukah kamu bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya dengan demikian, kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkit-kan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.Kelas VII SMP 20Rasul Paulus mengajarkan bahwa baptisan merupakan tanda pertobatan manusia yang ingin masuk ke dalam hidup baru didalam Kristus. Sebagaimana Kristus telah mati untuk menebus dosa-dosa kita, baptisan kita merupakan tanda pertobatan di mana dosa kita dihapuskan.Jauh sebelum Yohanes Pembaptis melakukan baptisan, dalam tradisi Yahudi juga ada tata cara pembasuhan dengan air yang bermakna membasuh dosa manusia, seperti Naaman yang menyelam ke dalam air untuk menyembuhkan penyakitnya. Injil Markus 1:4-11 menunjukkan bahwa baptisan Yohanes adalah kelanjutan (penerus) dari adat pembasuhan Perjanjian Lama, namun dengan pengertian baru, yaitu bukan sekadar penyucian, tetapi sebagai “lambang pertobatan” (Kisah Para Rasul 19:4) untuk menerima “pengampunan dosa” (Lukas 3:3). Yohanes mengatakan dia membaptis dengan air, tetapi Yesus membaptis dengan Roh. Yesus sendiri datang untuk dibaptis oleh Yohanes. Mulanya Yohanes ragu, tetapi Yesus harus menggenapi nubuat mengenai diri-Nya. Baptisan membasuh tubuh dan jiwa kita dari gaya dan cara hidup lama ke gaya dan cara hidup baru, yaitu hidup menurut ajaran Kristus. Dengan demikian, dalam hidup baru ini, kita dibebaskan dari perhambaan dosa. Sebaliknya, kita menjadi hamba Allah di dalam Yesus Kristus. Dibebaskan dari hamba dosa artinya manusia diberi kekuatan untuk melawan kuasa dosa dengan mengandalkan kuasa Yesus. Baptisan menjadi pertanda seseorang menjadi “milik Kristus,” kita mati bersama Kristus dan bangkit bersama Dia. Melalui baptisan, kehidupan lama yang penuh dosa dikuburkan dan kita bangkit dalam hidup yang baru. Jika demikian, apakah baptisan merupakan jaminan keselamatan bagi orang Kristen? Keselamatan diperoleh hanya karena anugerah Allah di dalam Yesus Kristus. Kita dibaptis karena kita telah diselamatkan oleh Allah di dalam Yesus Kristus. Jadi, tindakan Allah mendahului tindakan manusia, semua yang kita lakukan merupakan wujud jawaban kita terhadap kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus. Semua manusia berdosa. Karenanya, semua manusia membutuhkan pengampunan. Pembaptisan hanyalah merupakan awal dari suatu proses sepanjang hidup sebagai anak-anak terang. Berdoa dan membaca Alkitab merupakan bagian dari proses itu. Hidup sebagai anak-anak terang artinya berpikir, berkata- kata, dan bertindak sesuai dengan terang Firman Tuhan atau ajaran Yesus.21Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekertiBaptisan YohanesBaptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan yang dilakukan di Sungai Yordan. Sebenarnya, orang Yahudi yang hidup jauh sebelum zaman Yohanes pembaptis pun sudah mengenal adanya baptisan, yaitu melalui adat “pembasuhan” seperti yang dilakukan oleh Nabi Elisa terhadap Naaman. Adat “pembasuhan” Perjanjian Lama lebih mempunyai arti sebagai penyucian diri, sedangkan baptisan Yohanes bersifat eskatologis menuju kepada Kristus yang akan membaptiskan dengan Roh Kudus (Markus 1:4-8). Baptisan Yohanes sekalipun bermakna “penyucian diri dari dosa” ataupun pembasuhan, namun sifatnya melambangkan pertobatan dan pengharapan akan kebangkitan Kristus.Baptisan Anak-AnakGereja mengakui dan melaksanakan baptisan anak, dari usia bayi, dan baptisan dewasa. Akan tetapi ada juga beberapa gereja yang hanya mengakui baptisan orang dewasa. Dalam Injil Lukas 18:16a, Matius 19:14a; Markus 10:14a, Yesus memarahi murid-murid-Nya yang ingin menghalang-halangi anak-anak datang kepada-Nya. Dia mengatakan: “biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka. Yesus memberkati anak-anak. Maka, baptisan anak-anak memiliki dasar dalam Alkitab bahwa Yesus sendiri menyambut anak-anak dan memberkati mereka. Jadi, baptisan anak-anak memiliki dasar dalam Alkitab, begitu pula baptisan orang dewasa (Injil Matius 28:19-20).Baptisan merupakan Perintah YesusDalam Injil Matius 28:19-20, Yesus minta murid-murid-Nya untuk pergi ke seluruh penjuru bumi, kabarkan Injil Kerajaan Allah, dan baptis orang- orang percaya dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Yesus menginginkan agar keselamatan diperluas mencakup seluruh bangsa.Keselamatan yang pada mulanya dipahami hanya milik bangsa Israel sebagai umat pilihan, kini diperluas Yesus menjadi milik semua bangsa. Setiap orang dari berbagai bangsa yang percaya kepada-Nya menjadi murid-Nya. Tandanya adalah melalui baptisan dan mereka pun menerima anugerah keselamatan. Jadi, unsur percaya amat penting dalam baptisan, yaitu hanya orang yang percaya kepada Kristus dan orang yang bertobat yang akan menerima baptisan kudus.Kelas VII SMP 22 Yesus sendiri menjalani baptisan oleh Yohanes pembaptis di Sungai Yordan. Ketika Dia dibaptis, turunlah Roh Kudus ke atas kepala-Nya dan ada suara dari langit yang mengatakan: “Inilah anakKu yang Kukasihi, kepada- Nya Aku berkenan.”Kegiatan 3Mendalami Alkitab dan Diskusi Bentuklah dua kelompok besar, kemudian bacalah bagian Alkitab dari Kitab 2 Raja-raja 5:1-14. Kitab ini bercerita mengenai Naaman yang disembuhkan dari penyakitnya karena diminta Nabi Elisa untuk mandi tujuh kali di sungai Yordan, dan dia pun sembuh. Baca pula Injil Markus 1:4-8 yang bercerita tentang baptisan Yohanes Pembaptis.Diskusikan beberapa hal berikut ini.1. Apakah makna baptisan menurut bacaan Alkitab yang kamu baca?2. Adakah unsur penting yang tak boleh dilupakan dalam baptisan, yaitu mengenai “percaya”. Apakah perbedaan antara “baptisan” dalam Markus 1:4-8 dan baptisan dalam 2 Raja-raja 5:1-14?Presentasikan hasil diskusimu. Setiap kelompok diwakili oleh juru bicara atau ketua kelompok.Sumber: http://www.binaimananak.com/gambar-yesus-dibaptis.phpGambar 3.2 Yesus dibaptis di Sungai Yordan23Pendidikan Agama Kristen dan Budi PekertiC. Baptis Percik atau SelamSejak beberapa waktu yang lalu, banyak terjadi perdebatan mengenai cara baptisan mana yang lebih alkitabiah. Namun, Alkitab tidak memberikan penekanan pada cara baptis tertentu. Alkitab lebih memberikan penekanan pada makna baptisan. Setiap gereja melakukan cara baptisan menurut tradisi dan aturan gereja masing-masing. Yang terpenting bukan cara seseorang dibaptis melainkan makna baptisan itu sendiri.Kegiatan 4Menulis Puisi Buatlah puisi yang berisi keyakinanmu bahwa kamu mengimani pengampunan Allah melalui Yesus Kristus. Rangkuman Berdoa dan BernyanyiTugasCarilah dari berbagai sumber pemahaman tentang dosa dan pertobatan serta hal-hal yang berkaitan dengannya. Minggu depan akan kita diskusikan dalam kelas. Kamu dapat bertanya kepada pendeta atau majelis di tempat tinggalmu.Baptisan merupakan salah satu sakramen dalam gereja Protestan yang mengakui dua sakramen, yaitu sakramen Perjamuan Kudus dan Baptisan Kudus. Baptisan Kudus merupakan tanda seseorang menjadi bagian dari persekutuan orang percaya yang telah bertobat dan bersedia hidup baru dalam anugerah Yesus Kristus. Semua orang yang telah dibaptis dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus adalah orang-orang yang telah menjadi bagian atau anggota dari persekutuan orang percaya. Jika seseorang dibaptis pada masa kanak-kanak, dia dibaptis berdasarkan pengakuan dan iman orang tuanya. Next >