< PreviousSemester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK1144. Promotion (Promosi) Beberapa saluran promosi yang bisa digunakan dalam membantu meningkatkan penjualan produk, bisa melalui media sosial, blog dan/atau website. Juga bisa dengan mengikuti bazar-bazar yang banyak dilakukan berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar. Bentuk pemasaran bisa langsung atau tidak langsung, disesuaikan kebutuhan dan kondisi. Pemasaran langsung menurut Direct Marketing Association adalah sistem pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan/atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Di dalam pemasaran langsung, biasanya menggunakan saluran langsung ke konsumen (Consumer direct) untuk menjangkau dan menyerahkan barang dan jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran. Pemasaran langsung untuk produk makanan awetan dari hewani dapat menggunakan berbagai saluran untuk menjangkau calon pembeli dan pelanggan. Saluran itu sebagai beikut.1. Penjualan tatap muka : adalah kunjungan penjualan lapangan 2. Pemasaran surat langsung: terdiri atas pengiriman tawaran, pemberitahun, pengingat, atau barang-barang lain kepada seseorang di alamat tertentu. Pengiriman surat bisa berupa: fax mail, e-mail , dan voice mail. 3. Pemasaran melalui katalog : terjadi ketika perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog produk kepada penerima yang terpilih 4. Telemarketing: menggambarkan penggunaan operator telepon untuk pelanggan baru, untuk berkontak dengan pelanggan yang ada guna mengetahui dengan pasti level kepuasan pelangga, atau untuk mengambil pesanan 5. TV dan media dengan tanggapan langsung lain: tiga cara tv dalam mempromosikan penjualan langsung: Iklan tanggapan langsung, saluran belanja di rumah, dan videotxt dan tv interaktif 6. Pemasaran melalui kios: berupa mesin penerima pesanan pelanggan.7. Saluran online Saluran terbaru dari pemasaran langsung adalah saluran elektronik. Istilah perdagangan elektronik (e-commerce) menggambarkan satu varietas luas dari perangkat lunak atau sistem komputer elektronik, seperti pengiriman pesanan pembelian kepada pemasok melalui elektronik data interchange (EDI), penggunaan faks dan e-mail untuk melakukan transaksi; penggunaan ATM, kartu smart untuk memudahkan pembayaran dan mendapatkan uang tunai secara digital; dan penggunaan internet dan layanan online. Prakarya dan Kewirausahaan115Makanan awetan dari bahan hewani tentu memerlukan media yang tepat untuk sarana promosi produknya. Media promosi yang bisa digunakan untuk pemasaran produk khas daerah ini diantaranya adalah sebagai berikut.1. Pertemuan Rutin Pertemuan rutin pada area paling kecil, misanya RT/RW dan/atau komplek perumahan bisa dijadikan media promosi makanan awetan yang efektif. Jadi bisa dilakuakn ijin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya. 2. Pameran/Bazar Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh instansi/departemen tertentu, maupun pihak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa digunakan untuk media promosi makanan awetan yang baik. Biaya yang dikeluarkan juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil dan menenah (UMKM) 3. Media Sosial Keberadaan media sosial saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efesien. Sumber: http://consult4sales.com/ Gambar 4.8 Pemasaran LangsungSemester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK116StrategiPenjelasan StrategiProduct..............................................................................................................Price..............................................................................................................Place..............................................................................................................Promotion(jelaskan lengkap dengan media promosi yang dipilih)Strategi Pemasaran 4PNama Produk:Pemasaran• Buatlah strategi pemasaran 4P terhadap makanan awetan yang dipilih.• Tentukan media promosi yang dipilih• Diskusikan dalam kelompok• Buatlah presentasi yang informatif dan menarik tentang strategi pemasaran yang akan dilakukan dengan 4P Dn media promosi yang dipilihTugas 5Distribusi Produk1. Lakukan wawancara pada pelaku usaha mikro atau kecil.2. Tanyakan model pemasaran yang mereka gunakan, catat!3. Tanyakan kendala terhadap model yang mereka gunakan.4. Buatlah analisis menurut pemikiran kamu terhadap model distribusi yang dipilih pelaku usaha tersebut.5. Buat analisis tersebut dalam bentul laporan, menggunakan kertas A4, huruf times new roman, ukuran huruf 12 dan spasi 1,5.Tugas 6 Prakarya dan Kewirausahaan117 E. Perumusan Hasil Kegiatan Usaha untuk Makanan Awetan dari Bahan Hewani Pemaparan materi tentang wirausaha makanan awetan dari bahan hewani, sudah diberikan dengan lengkap, yang didukung oleh hasil pengerjaan tugas dari setiap kelompok. Persentasi kelompok akan produk makanan awetan dari bahan hewani juga memberikan khazanah kekayaan keilmuan dan pengalaman pada teman-temannya di kelompok lain. Setelah melewati rangkaian pembelajaran sebelumnya, diharapkan semua peserta didik memahami dengan baik apa yang dimaksud dengan makanan awetan dari bahan hewani, dan meyakini peluang akan usaha ini yang cukup baik. Setiap kelompok sudah mempunyai produk unggulan yang akan dijadikan tonggak sejarah memulai masuk dunia wirausaha. Setiap kelompok sudah sangat mengetahui dan menguasai produknya masing-masing, sudah membuat perencanaan usahanya dengan baik, sudah memilih sistem pengolahan yang tepat, dan sudah melakukan perhitungan biaya yang lengkap. Selain itu juga setiap kelompok sudah mempunyai strategi pemasaran yang terpilih. Strategi pemasaran ini tidak bisa dipisahkan dari pemilihan model distribusi produk, karena salah satu bagian penting dari sistem pemasaran produk. Pemilihan model distribusi produk yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan penjualan produk ke pasaran. Saluran distribusi menjadi bagian penting dalam proses penyampaian produk dari produsen kepada konsumen akhir. Sebagus apa pun produknya dan segencar apa pun promosinya, tanpa pemilihan saluran distribusi yang tepat tidak akan membuat produk tersebut bisa sampai pada konsumen dan diterima dengan baik oleh konsumen. Saluran distribusi terdiri atas beberapa rantai yang saling terkait dan memengaruhi. Beberapa rantai tersebut antara lain adalah supplier, manufacturer, distributor dan retailer serta pelanggan. Saat ini, rantai dan saluran distribusi tidak hanya bertujuan untuk mengurangi biaya, tetapi lebih dari itu adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga bisa dipastikan produk terdistribusikan dengan baik sampai di tangan konsumen yang ditargetkan. Rantai distribusi merupakan suatu jaringan dari organisasi value chain yang menjalankan fungsi menghubungkan produsen dan konsumen. Kegiatan yang dilakukan oleh para penyalur ini pada prinsipnya akan mengurangi hubungan langsung antara produsen dan konsumen, yang secara tidak langsung juga membagi tugas, sehingga masing-masing fokus pada tugasnya. Semester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK118Penitipan barang juga selain bisa dilakukan pada toko/warung/outlet, bisa juga dilakukan dengan model kerjasama dengan produsen (UMKM) lainnya, yaitu dengan model barter produk. Model ini sudah dikenalkan oleh Rinrin Jamrianti (2013), melalui penelitian yang sudah dilakukannya pada UMKM, dan dinamakan Model Distribusi Ukhuwah atau MDU. Model Distribusi Ukhuwah (MDU) ini dibuat dengan dasar membantu memecahkan masalah distribusi produk UMKM dan konsep tolong-menolong antarsesama UMKM. Pertemuan rutin dari para pelaku UMKM ini menjadi kunci awal terbukanya kesempatan untuk saling bersinergi. Pada satu sisi mereka sebagai pesaing, tetapi keberadaan mereka yang mayoritas dari berbagai daerah yang berbeda dan produk yang berbeda pula, maka peluang untuk melakukan kerjasama cukup terbuka dengan baik. Konsep MDU selengkapnya pada Gambar 4.8 Sumber : Tesis S2 Rinrin Jamrianti Gambar 4.8 Model Distribusi Ukhuwah (MDU) Pada Gambar 4.8, tampak bahwa UMKM A yang mempunyai saluran distribusi A, melakukan barter produk dan barter jaringan distribusi dengan UMKM B, C dan D. Begitupan dengan UMKM B, C dan D, juga melakukan hal yang sama dengan UMKM lainnya. Pemilihan mitra kerja sama antara UMKM A dengan B, C dan D berdasarkan seleksi yang dilakukan setiap UMKM terhadap UMKM lainnya, dimana pada tahap awal penulis disarankan melakukan kerja sama dengan 1-3 UMKM saja, sampai berjalan dengan baik, baru kemudian dikembangkan lagi kerjasama dengan UMKM lainnya. Konsep pemasaran langsung adalah konsep yang pertama akan dijalankan, saat usaha baru dimulai karena pemasaran langsung merupakan model yang cukup sederhana dan aman, serta tidak membutuhkan waktu dan Prakarya dan Kewirausahaan119modal yang banyak. Perputaran keuangan juga bisa cepat dengan sistem ini, karena tidak terjadi penumpukan tagihan dan administrasi yang rumit. Karena untuk para pengusaha pemula, pengaturan keuangan yang baik adalah kunci keberhasilan, agar keuangan yang terbatas bisa terus berputar. Setelah berkembang, untuk produk makanan awetan dari hewani ini, baru bisa dicobakan sistem pemasaran lainnya, sehingga jangkauan pasarnya akan makin luas, dan makin berkembang. Semester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK120 Prakarya dan Kewirausahaan121Daftar PustakaKERAJINAN–REKAYASA–BUDIDAYAMattjik, NA. 2010. Budidaya Bunga Potong dan Hanaman Hias. Bogor: IPB Press. 451 hal.Bank Indonesia. 2008. Pola Pembiayaan Usaha Kecil Industri Tanaman Hias. Jakarta: Bank Indonesia. 79 hal.Deptan. 2008. Buku pedoman budidaya tanaman hias yang baik dan Benar (Good Agricultural Practices). Direktorat Budidaya Tanaman Hias, Directorat jenderal Hotikultura. Jessica Mahoney. 2013. Uses of Ornamental Plants. Demand Media. http://homeguides.sfgate.com/uses-ornamental-plants-22328.html [28 October 2013].http://euphorbiaclub.blogspot.com/2011/01/cara-menyemai-biji-adenium.html [28 October 2013].Direktorat Budidaya dan Pascapanen, Kementrian Pertanian. Florikultura. 2013. Buku Pintar Seri Pot Lansekap. http//:[florikultura.org/unduhan/Buku_Pintar_Seri_PotLansekap.pdf [28 October 2013]http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_hias [28 October 2013]http://rianiflower.wordpress.com/jenis-tanaman-hias/ [28 October 2013]Balithi. Panduan karakteriasasi Aglonema. http://balithi.litbang.deptan.go.id/siplasmaok/referensi/Pand%20Karakter%20Aglaonema.pdf [28 October 2013]Balithi. 2004. Panduan karakteriasasi Anggrek dan Anthurium. Departemen Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Komisi Nasional Plasma Nutfahhttp://indoplasma.or.id/publikasi/pdf/guidebook_hs.pdf [28 October 2013]Semester 1Kelas X SMA/MA/SMK/MAK122http://jakarta.litbang.deptan.go.id [28 October 2013] Tim PRIMATANI Jakarta Barat. 2010. Budidaya Adenium. BPTP Jakarta, Departemen Pertanian. [http://epetani.deptan.go.id/budidaya/budidaya-adenium-1451 [1 Desember 2013]http://jakarta.litbang.deptan.go.id [28 October 2013] Tim PRIMATANI Jakarta Barat. 2010. Budidaya Adenium. BPTP Jakarta, Departemen Pertanian. [http://epetani.deptan.go.id/budidaya/budidaya-adenium-1451 [1 Desember 2013] Assauri. 1990. Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep dan Strategi. Jakarta : Rajawali Pers.PENGOLAHANAzima, Fauzan., Hasbullah, dan Is Yulaini. 1999. Penentuan Batas Kadaluwarsa Dadih Susu Kedelai. Jurnal Andalas No. 29 Tahun XI 1999 (135, 136).Burhanuddi, R. 1999. Kajian tentang Daya Saing Pedagang Eceran Kecil. Jakarta Bogor: Badan Litbang Koperasi dan PKM RI.Haryadi, P. (ed). 2000. Dasar-dasar Teori dan Praktek Proses Termal. Bogot: Pusat Studi Pangan dan Gizi, IPB.Soedirman, Suma’mur. 2014. Kesehatan Kerja dalam Perspektif Hiperkes & Keselamatan Kerja. , Jakarta: Penerbit Erlangga.Sunarlim, Roswita. 2009. Potensi Lactobacillus, spAsal dari Dadih Sebagai Starter Pada Pembuatan Susu Fermentasi Khas Indonesia. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian, Vol. 5 2009 (72).Tambunan, T. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta: Penerbit LP3ES.Widyani, R. dan Suciaty, T. 2008. Prinsip Pengawetan Pangan. Cirebon: Penerbis Swagati Press, Cirebon.Wijaya, C.H. dan Mulyono, N. 2013. Bahan Tambahan Pangan Pengawet. Bogor: IPB Press, Bogor.Yuyun dan Gunarsa, D. 2011. Cerdas Mengemas Produk Makanan dan Minuman. Bogor: Agro Media Pustaka. Prakarya dan Kewirausahaan123Glosariumbreak even point disebut juga titik impas, yaitu jumlah seluruh biaya modal yang telah dikeluarkan bisa kembali, tanpa mengalami kerugian, tetapi juga belum menghasilkan keuntungan btp bahan tambahan pangan, yaitu bahan tambahan yang ditambahkan pada pangan, tapi bukan merupakan bahan baku, dengan tujuan untuk memperbaiki mutu bahan pangan tersebutbusiness plan perencanaan bisnis, yaitu perencanaan yang dilakukan sebelum melakukan bisnis, baik perencanaan investasi, produksi, pemasaran dan lainnyacar free day hari di mana di wilayah tersebut dilarang menggunakan kendaraan bermotorfilling sealing machine mesin pengisian cairan/padatan ke dalam kemasan cup/botolflavor penguat rasa/aromahewani berasal dari hewan, seperti dari sapi, ayam, ikan, dan lainnyairadiasi salah satu jenis pengolahan bahan makanan yang menerapkan gelombang elektromagnetik, dengan tujuan mengurangi kehilangan akibat kerusakan dan pembusukan, serta membasmi mikroba dan organisme lain yang menimbulkan penyakit terbawa makanan junk food istilah yang mendeskripsikan makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi, tetapi mengandung jumlah lemak yang besar makanan awetan makanan yang secara alamiah maupun telah melalui proses, mengandung satu atau lebih senyawa yang berdasarkan kajian-kajian ilmiah dianggap mempunyai fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan serta dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau minuman yang mempunyai karakteristik sensori berupa penampakan, warna, tekstur dan cita rasa yang dapat diterima oleh konsumenmalnutrisi kekurangan gizimd izin produksi untuk produksi pangan dalam negeri, yang dikeluarkan oleh bpomml izin produksi untuk produksi pangan dari luar negeri, yang dikeluarkan oleh bpomNext >