< Previous194Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 15) Daging busuk, pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan, sehingga aktifitas bakteri pembusuk meningkat, sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim-enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam sulfat. Bahan tambahan dalam pembuatan rendang antara lain :1) Kelapa, yang terdiri dari kelapa parut, santan kental dan santan encer. Kelapa yang digunakan tua dan segar.2) Bumbu, yang terdiri dari : bawang merah, bawang putih, cabe merah, ketumbar, kemiri, jahe, garam, gula pasir, sereh, lengkuas, dan daun kunyit. Bumbu-bumbu ini berguna untuk, pengental, penambah citarasa dan aroma.Adapun syarat terpenting dalam memilih bahan tambahan yaitu : berkualitas dan segar.b. Alat – alat yang digunakan dalam pembuatan redang Peralatan yang digunakan dalam pembuatan rendang adalah :1) Pisau, untuk memotong2) Talenan, sebagai dasar untuk memotong 3) Parutan, untuk memarut kelapa4) Ulekan/ blender, untuk menghaluskan bumbuSumber: angrytrainerfitness.comGambar 4.4 Bahan yang digunakan untuk membuat rendangPrakarya dan Kewirausahaan1955) Kompor, untuk memasak bahan6) Penggorengan, sebagi wadah untuk memasak7) Gelas ukur, digunakan untuk mengukur volume santanc. Proses pembuatan rendang Berikut merupakan proses pembuatan rendang :a. Persiapan alat dan bahanb. Pilih daging yang bertekstur dan berserat halusc. Potong melawan serat dengan tebal 2 cm.d. Masukkan bumbu dan tambahkan daging. Ke dalam santan cair.Masak sambil diaduk sampai empuk dan kuah kental.Sumber: reluctantgourmet.comGambar 4.5. Alat yang digunakan dalam proses pembuatan rendang196Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 1e. Santan kental dituang. Masak di atas api kecil sambil diaduk sampai meresap dan berminyakf. Rendang siap disajikan dan dikemasMembuat Karya1. Buatlah salah satu produk makanan khas daerah2. Laporkan dalam bentuk portofolio dari mulai persiapan hingga pelaksanaan3. Jual produk tersebut kepada teman maupun guru-guru di sekolah, catat hasil penilaian teman dan gurumu terhadap produk buatanmu pada LK 11Tugas KelompokSumber:dokumen kemendikbudGambar 4.6. Proses pembuatan rendangPrakarya dan Kewirausahaan197Lembar Kerja - 11 Kelompok :........................................................................................................Nama Anggota :........................................................................................................Kelas :........................................................................................................Laporan Pembuatan Karya• Perencanaan• (Identifikasi kebutuhan, perencanaan fisik, alasan, dan karakteristik bahan)• Persiapan • (ide/ gagasan, merancang, mendata bahan dan alat, presentasi rancangan, dan rencana kerja)• Pembuatan• (persiapan dan pengemasan)d. Keselamatan dan kesehatan kerja pada saat proses pembuatan rendangKeselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada dunia usaha makanan khas daerah harus diperhatikan dengan seksama oleh semua tenaga kerja dalam lingkup kerjanya.Pelaksanaan K3 merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja dan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga keamanan kerja di dapur antara lain :1) Peralatan listrik harus dalam kondisi baik, dan letaknya tidak dekat dengan air, penerangan ruangan cukup, dan lantai tidak licin;2) Upayakan semua pisau tajam. Pisau yang tajam lebih aman dan tidak membutuhkan tenaga untuk menekan dan menghindari meleset pada waktu memotong. Pakailah pisau hanya untuk memotong, jangan untuk membuka kaleng/botol atau lainnya. Jangan mencoba menangkap pisau yang jatuh saat dipakai, hindari dengan badan ke belakang, biarkan pisau jatuh. Cucilah pisau setelah dipakai dengan hati-hati, bagian tajam dijauhkan dari badan. Jangan meletakkan pisau dicucian dalam air, karena tidak kelihatan, sedangkan pisaunya tajam. Membawa pisau harus hati-hati, bagian tajam menghadap ke bawah, jangan mengayunkan tangan. Letakkan pisau di tempat aman selama tidak dipakai.3) Pakailah talenan pada saaat memotong, jangan memakai lapisan meja metal.4) Pakailah serbet sebagai alas talenan supaya tidak licin.5) Setelah selesai menggunakan alat, bersihkan dan kembalikan ke tempat semula dengan rapi dan bersih.198Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 1CelemekPenutup KepalaSarung TanganPeralatan K3 dalam pembuatan makanan khas daerah :Observasi/Studi PustakaKunjungilah rumah makan/cafe/gerai/tempat penjualan makanan khas daerah di wilayahmu, cari info berikut :a. Apa makanan khas daerahmu yang terbuat dari bahan nabati /hewani, bagaimana sejarah/asal usul makanan tersebut?b. Bahan apa yang diperlukan dan bagaimana memilih bahan yang baik untuk membuat makanan daerah tersebut? c. Alat apa yang digunakan? d. Bagaimana proses pembuatannya?e. Bagaimana teknik memasarkannya?f. Tips pembuatan/hal khusus yang perlu diperhatikan saat membuat makanan khas daerah.Tugas KelompokSumber: alphaneleleindramayu.blogspot.comGambar 4. 7. Peralatan K3 dalam pembuatan makanan khas daerahPrakarya dan Kewirausahaan199Jika tidak memungkinkan observasi, carilah melalui studi pustaka.Buatlah laporan observasi/studi pustaka secara menarik dan indah, dengan menggunakan komputer jika ada, bersikaplah ramah, sopan, dan bekerjasamalah dengan temanmu.Presentasikan hasil observasi atau studi pustaka saat pembelajaran. Lihat LK 12.Lembar Kerja 12 (LK 12)Kelompok :........................................................................................................Nama anggota :……………………………………………….............……….Kelas :……………………………………………………………….Laporan Observasi/ Study PustakaNama makanan khas daerahku : .......................................................Sejarah/ Asal Usul Makanan Khas Daerah Tersebut : ......................................................Tahapan Pembuatannya :Bahan-----Alat-----Proses Pembuatan (Gambar dan Tuliskan Prosesnya)Catatan hal khusus : (Tips, Keselamatan Kerja, dan lain-lain)200Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 14. Jenis Bahan Kemas Olahan Makanan Khas DaerahKemasan merupakan tahapan akhir dari sebuah produksi dan memegang peranan penting dalam usaha pengolahan makanan. Makanan dengan penampilan menarik akan menggugah selera, karena untuk mengkonsumsi makanan pertama-tama pandangan mata yang bekerja, kemudian diikuti indra penciuman untuk aroma, baru kemudian lidah memberi indra rasa bekerja menghasilkan rasa nikmat. Penyajian ataupun kemasan akan menjadi daya tarik konsumen untuk membelinya dan memakannya, oleh karena itu jenis, bentuk, warna, dan dekorasi kemasan perlu diperhatikan agar dapat memberikan tampilan unik, menarik, dan berkarakter pada penyajian dan kemasan produknya. Budaya kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal sistem penyimpanan bahan makanan. Sistem penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali dengan memasukkan bahan makanan ke dalam suatu wadah yang ditemuinya.Makanan khas daerah pada masa lampau biasanya dikemas dengan menggunakan kemasan tradisional seperti kendil dari tanah liat, anyaman daun pisang, daun kelapa, daun pisang, kelobot jagung (pelepah daun jagung), daun kelapa/enau (aren), daun jambu air, daun jati.dll. Sesuai dengan kemajuan zaman teknologi dan kebutuhan manusia, produk kemasanpun berkembang terus menerus. Saat ini, makanan khas daerah banyak dikemas menggunakan kertas, plastik, kaca/gelas, aluminium foil, dan ada pula yang dikombinasikan dengan kemasan tradisional.Sumber: Dokumen KemendikbudGambar 4.8 Kemasan makanan khas daerah secara tradisionalPrakarya dan Kewirausahaan201Pengemasan dilakukan untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan agar mempunyai bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau Sumber: files.wodpress.comGambar 4.9. Berbagai jenis kemasanSumber: : www.liputan6.comGambar 4.10. Kemasan-kemasan unik202Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAKSemester 1pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli.Oleh karena itu bentuk, warna, dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.Kriteria- kriteria tertentu juga harus diperhatikan dalam pemilihan wadah penyajian/kemasan, yaitu antara lain :1) Bahan kemasan/ wadah penyajian mampu melindungi isinya dari berbagai resiko dari luar 2) Bahan kemasan tidak berbau.3) Bahan kemasan/wadah penyajian memiliki daya tarik terhadap konsumen.4) Bahan kemasan/wadah penyajian mudah didapat.5) Dalam wadah/kemasan disertakan label yang memuat nama produk, tanggal,nama produsen, berat bersih, komposisi, merk dagang, tanggal kadaluarsa, efek samping.Lembar Kerja 13 (LK - 13)Nama :...................................................................................................................................Kelas :...................................................................................................................................Kemasan Makanan Khas DaerahNama MakananJenis KemasanBentuk/Desain (Foto/Gambar)Pembahasan : …………………………………………………………………………...Kesimpulan : ……………………………………………………………………………Observasi dan Studi Pustaka1. Amati kemasan yang digunakan pada produk makanan khas daerah di wilayahmu. Bandingkan dengan studi pustaka.2. Identifikasi jenis bahan yang digunakan dan bentuk kemasan tersebut3. Catat hasilnya pada LK -134. Persentasikan di depan kelasTugas KelompokPrakarya dan Kewirausahaan2035. Teknik Pengemasan Makanan Khas DaerahPengemasan yang pertama yang diketahui adalah menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia pada saat itu diantaranya : keranjang dari alang-alang, kantong kulit (bola tas), kotak kayu, vas tembikar, keramik amphorae, tong kayu, tas anyaman, dll. Makanan tradisional suatu daerah mungkin berbeda pada daerah lain, misalnya produk fermentasi dari ubi kayu di Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal sebagai tape, sementara di Jawa Barat disebut sebagai Peuyeum. Perbedaan sebutan/nama terhadap produk pangan tradisional serupa di berbagai daerah juga diikuti dengan perbedaan penggunaan kemasan untuk produk dimaksud. Ragam kemasan makanan tradisional yang sering dijumpai seperti kemasan dengan menggunakan daun pisang, kelobot jagung (pelepah daun jagung), daun kelapa/enau (aren), daun jambu air dan daun jati. Cara pengemasannyapun dilakukan dengan berbagai macam cara seperti dapat dilihat dalam tabel berikut ini.Tabel 4.1Cara Mengemas Makanan Dan Bahan Kemasan TradisionilCara mengemasBahan kemasanNama MakananMenggulungDaun pisangDaun bambuDaun/kelobot jagungLontong, BacangDodolMelipatDaun pisang Daun jambuNagasari, tempeTapeMembalutDaun pisangDaun kelapaLemper, leupeutMenganyamDaun kelapaKetupatPengemasan, di atas bertujuan untuk melindungi makanan dari kerusakan, juga merupakan daya pikat bagi orang agar tergiur menikmatinya.Pada perkembangannya, manusia mulai memanfaatkan bahan kemasan yang dibentuk secara khusus untuk keperluan mengemas, yaitu dengan dibuatnya bahan kemasan dari kaca, kemudian dari perunggu.Salah satu jenis makanan khas daerah yang dikemas dengan daun pisang adalah lontong. Lontong adalah makanan yang terbuat dari beras yang merupakan inovasi dengan bertujuan untuk menikmati nasi dalam bentuk lain. Pada umumnya lontong merupakan makanan yang dimasak dan dikemas dengan menggunakan daun pisang.Next >