< PreviousKelas VIII SMP/MTs180bermanfaat bagi dirinya atau orang lain, dan sesuai dengan akal rasional, al-Qur’an serta as-Sunnah. Antara iman dan amal saleh merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang yang beriman tanpa diikuti amal saleh, maka keimanannya tidak ada artinya. Sebaliknya, amal saleh tanpa didasari iman yang benar maka amalnya tidak ada nilainya di hadapan Allah Swt. Keimanan harus dibuktikan dengan amal saleh dan amal saleh harus dilandasi dengan keimanan yang benar. Kebalikan dari amal saleh adalah amal sayyi’ah, yaitu amal yang mendatangkan mudarat baik bagi pelakunya maupun orang lain. Sungguh rugi seseorang yang berbuat buruk di dunia ini, padahal dunia ini adalah ladang amal untuk kehidupan akhirat. Setiap amal baik atau buruk meskipun sangat kecil tetap akan mendapat balasan yang adil dari Allah Swt. Hal ini sesuai dengan flrman Allah Swt. dalam surat az-Zalzalah/99: 7-8 :Artinya : “ maka siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah (biji sawi), niscaya dia akan melihat (balasan)nya (7). Dan siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah (biji sawi), dia akan melihat (balasan)nya.” (Q.S. az-Zalzalah/99: 7-8)Suatu amal saleh akan sah jika memenuhi syarat sebagai berikut:a. Amal saleh dilakukan dengan mengetahui ilmunya.b. Amal saleh itu dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah Swt.c. Amal saleh itu hendaknya dilakukan sesuai dengan petunjuk al-Qur’an dan Hadis.Pernahkah kalian melihat orang atau temanmu beramal, tetapi sedikit sekali? Janganlah kalian meremehkannya atau menghina karena sedikit amalnya. Sebab nilai sebuah amal tidak semata-mata tergantung banyak atau sedikitnya, tetapi juga terletak pada keikhlasannya. Sedangkan nilai keikhlasan amal seseorang hanya Allah Swt. yang mengetahui. Allah Swt. mencintai seorang hamba yang beramal secara terus-menerus meskipun sedikit. Memang yang paling baik adalah beramal banyak serta ikhlas, dan dilakukan terus menerus. Rasulullah s.a.w. pernah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti181bersabda : Artinya: “ Dar Abu Dzar :undub Bin :unadah r.a. berkata: Nabi s.a.w. bersabda kepadaku: “janganlah sekali-kali kamu mencemooh perbuatan baik seberapa pun kecilnya, walaupun perbuatan baik itu hanya berupa penyambutan terhadap saudaramu dengan muka yang berseri-seri” (H.R. Muslim)Wahai generasi muda Islam, ketahuilah bahwa amal saleh ada tiga macam, yaitu :1) Amal saleh terhadap Allah Swt., yaitu menjalankan perintah Allah Swt. dan meninggalkan larang-Nya. Contohnya adalah salat, zakat, puasa, membaca al-Qur’an dan ibadah lainnya2) Amal saleh terhadap manusia, yaitu menjalankan hak dan kewajiban terhadap sesama manusia. Contohnya adalah memberikan senyuman, bersikap ramah, bertutur kata yang santun, dan menolong kaum duafa.3) Amal saleh terhadap lingkungan alam yaitu menjaga kelestarian alam contohnya adalah membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan mendaur ulang sampah dan melakukan penghijauan.Di samping tiga amal saleh tersebut ada suatu amal kebajikan yang disebut amal jariyah. Amal jariyah yaitu perbuatan kebajikan yang dilakukan secara ikhlas dengan mengharapkan rida Allah Swt. dan mendatangkan pahala bagi pelakunya meskipun ia telah meninggal. Pahala amal jariyah akan terus mengalir selama orang yang masih hidup masih dapat memanfaatkan hasil kebajikan yang ia tinggalkan di dunia. Rasulullah s.a.w. bersabda :Sumber : Dokumen KemdikbudGambar : membuang sampah ditempat sampahNarasi : membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu contoh amal salehKelas VIII SMP/MTs182 Artinya : “dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila salah seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga perkara͖ sedekah jariyah, ilmu yang bermanfa’at baginya dan anak shalih yang selalu mendoakannya.” (H.R. Muslim)saudaramu dengan muka yang berseri-seri” (H.R. Muslim)2. MANFAAT BERAMAL SALEHSeseorang yang beramal saleh akan memperoleh manfaat sebagai berikut :1) Diberi ampunan dan pahala yang besar oleh Allah Swt.Hal ini sebagaimana flrman Allah Swt. dalam Q.S. al-Maidah/5: 9 yang artinya: “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa) mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.”2) Diberi tambahan petunjuk.Hal ini sesuai dengan Q.S. Maryam/19: 76 yang artinya: “Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal kebajikan yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.”3) Diberi kehidupan yang baik dan layak.Hal ini sesuai dengan Q.S. an-Nahl/16: 97 yang artinya: “Siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti1834) Dihapuskan dosa-dosanya.Hal ini sesuai dengan Q.S. al-Ankabut/29: 7 yang artinya: “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, pasti akan Kami hapus kesalahan-kesalahannya dan mereka pasti akan Kami beri balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”5) Dijauhkan dari kerugian di dunia dan akhirat.Hal ini sesuai dengan Q.S. al-‘Asr/103: 1-3 : “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.”3. BERBAIK SANGKABerbaik sangka atau Husnudzon merupakan perilaku terpuji yang harus dimiliki seorang muslim. Lawan dari husnudzon adalah su’udzon atau buruk sangka. Berburuk sangka merupakan perilaku tercela yang akan mendatangkan mudarat, baik bagi pelakunya maupun orang lain. Allah Swt. melarang berburuk sangka, sebagaimana flrman-Nya dalam Q.S. al-Hujurat/49: 12 : Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! :auhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati͍ Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.” (Q.S. al-Hujurat/49: 12)Kelas VIII SMP/MTs184Rasulullah s.a.w. juga melarang berburuk sangka, sebagaimana hadis berikut ini : Artinya : “Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Jauhilah prasangka buruk karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta.” (H.R. Bukhari)Wahai anak yang saleh, marilah kita membiasakan diri berbaik sangka dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja bentuk berbaik sangka itu? Berbaik sangka ada tiga macam, yaitu :1) Berbaik sangka kepada Allah Swt.Orang yang berbaik sangka kepada Allah Swt. akan senantiasa bersyukur atas semua kenikmatan dari-Nya, dan bersabar atas semua cobaan. Mengapa kita harus bersyukur kepada Allah Swt? Allah Swt. telah memberikan karunia dan kenikmatan yang tidak ternilai harganya kepada manusia. Maka, sudah seharusnya manusia bersyukur kepada Allah Swt. Lalu, mengapa kita harus bersabar atas semua cobaan ? Allah Swt. memiliki sifat-sifat sempurna dan tidak mungkin Allah Swt. menghendaki keburukan bagi hamba-hamba-Nya. Setiap cobaan dan ujian dari Allah Swt. tidak bertujuan menyakiti hamba-Nya, tetapi untuk menguji ketaatan, keimanan, dan kesabarannya. Sumber : Dokumen KemdikbudGambar : sujud syukurNarasi : bersyukur merupakan salah satu bentuk husnudzan kepada Allah SWT.Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti1852) Berbaik sangka kepada diri sendiri. Pernahkah kalian mengalami kesulitan hidup? Jika pernah, bagaimana cara kalian menyikapinya? Seseorang yang berbaik sangka kepada diri sendiri akan memiliki sikap percaya diri, optimis, dan bekerja keras. Sebaliknya, seseorang yang berburuk sangka kepada diri sendiri, ia akan merasa pesimis, tidak percaya diri, dan malas berusaha. 3) Berbaik sangka kepada orang lain.Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan orang lain. Orang lain di sekitar kita harus diperlakukan secara baik, santun, saling menyayangi, dan menghormati. Berprasangka baik kepada orang lain akan menumbuhkan keharmonisan dalam kehidupan masyarakat. Sikap buruk sangka hanya akan memicu perpecahan dan konfiik. Banyak pertikaian dan kerusuhan terjadi karena sikap buruk sangka. Jika ada isu-isu negatif hendaknya diklariflkasi (tabayyun) terlebih dahulu agar kita tidak terjerumus kepada sikap curiga dan buruk sangka. Oleh karena itu, mari kita tumbuhkan prasangka baik kepada keluarga, teman, tetangga, dan sesama manusia agar hidup kita bahagia dunia sampai akhirat. 4. MANFAAT BAIK SANGKASeseorang yang membiasakan diri berbaik sangka akan memperoleh manfaat sebagai berikut :1) Hidup menjadi tenang dan optimis.Seseorang yang berbaik sangka kepada Allah Swt. akan senantiasa bersyukur apabila mendapatkan kenikmatan dan bersabar apabila mendapatkan ujian serta cobaan. Hal ini akan menjadikan hidupnya tenang dan penuh optimis.2) Yakin bahwa terdapat hikmah di balik segala penderitaan dan kegagalan.3) Membentuk pribadi yang tangguh4) Menjadikan seseorang teguh pendirian sebab tidak mudah menerima pengaruh buruk dari orang lainSumber : Dokumen KemdikbudGambar : sujud syukurNarasi : bersyukur merupakan salah satu bentuk husnudzan kepada Allah SWT.Kelas VIII SMP/MTs1865) Menjadikan seseorang kreatif6) Menyebabkan seseorang tidak mudah putus asa7) Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi lebih baik.8) Terhindar dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama.9) Selalu senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.D ReŇeŬƐi ŬhůaŬ MuůiaKalian sekarang menjadi cukup mengerti mengenai menghiasi diri dengan berbaik sangka dan beramal saleh. Baik sangka dan amal saleh merupakan akhlak mulia yang sangat dianjurkan oleh Allah Swt. Keduanya akan membawa pelakunya meraih keharmonisan, dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Terkait dengan hal ini, lakukan intropeksi terhadap diri kalian masing-masing. Tanggapilah pernyataan-pernyataan berikut, sesuai dengan apa yang kamu rasakan dengan cara memberi tanda silang pada gambar yang sesuai. - (setuju), . (biasa saja), / ;tidak setujuͿ͗1. Misalnya pada suatu ketika uang saya jatuh di jalan dan hilang, maka saya berkeyakinan uang itu memang bukan rezeki saya. - . /2. Ketka saya mndapatkan nilai yang kurang memuaskan, saya berpikir bahwa memang saya kurang belajar, bukan karena soalnya yang terlalu sulit. - . /3. Saya mau mengakui kesalahan dihadapan bapak-ibu guru dan kedua orang tua. - . /Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti1874. Saya rela melaksanakan kebersihan kelas sesuai jadwal piket yang telah disepakati. - . /5. Ketika saya betemu dengan teman kemudian saling tersenyum, rasanya dapat suasana menjadi lebih cair l. - . / E <iƐah deůadanAktivitas :a. Membaca kisah teladan berikut.b. Berdiskusi dan bekerja sama untuk menceritakan kembali secara langsung atau disajikan dengan bentuk sosiodrama. c. Menyimpulkan dan menyampaikan pelajaran yang dapat dipetik dari kisah berikut.Kejujuran Seorang Wanita SalihahSaat itu tengah malam di kota Madinah. Kebanyakan warga kota sudah tidur. Umar bin Khatab r.a. berjalan menyelusuri jalan-jalan di kota. Dia coba untuk tidak melewatkan satupun dari pengamatannya. Menjelang dini hari, pria ini lelah dan memutuskan untuk beristirahat. Tanpa sengaja, terdengarlah olehnya percakapan antara ibu dan anak perempuannya dari dalam rumah dekat dia beristirahat. “Nak, campurkanlah susu yang engkau perah tadi dengan air,” kata sang ibu. “:angan ibu. Amirul mukminin sudah membuat peraturan untuk tidak menjual susu yang dicampur air,” jawab sang anak. Kelas VIII SMP/MTs188“Tapi banyak orang melakukannya Nak, campurlah sedikit saja. zakinlah bahwa Amirul Mukminin tidak mengetahuinya,” kata sang ibu mencoba meyakinkan anaknya. “Ibu, Amirul Mukminin mungkin tidak mengetahuinya. Tapi, Rabb dari Amirul Mukminin pasti melihatnya,” tegas si anak menolak. Mendengar percakapan ini, berurailah air mata pria ini. Karena subuh menjelang, bersegeralah dia ke masjid untuk memimpin salat Subuh. Sesampai di rumah, dipanggilah anaknya untuk menghadap dan berkata, “Wahai Ashim putra Umar bin KhaƩab. Sesungguhnya tadi malam saya mendengar percakapan istimewa. Pergilah kamu ke rumah si &ulan dan selidikilah keluarganya.” Ashim bin Umar bin KhaƩab melaksanakan perintah ayahandanya yang tak lain memang Umar bin KhaƩab, Khalifah kedua yang bergelar Amirul Mukminin. Sekembalinya dari penyelidikan, dia menghadap ayahnya dan mendengar ayahnya berkata, “Pergi dan temuilah mereka. Lamarlah anak gadisnya itu untuk menjadi isterimu. Aku lihat insya allah ia akan memberi berkah kepadamu dan anak keturunanmu. Mudah-mudahan pula ia dapat memberi keturunan yang akan menjadi pemimpin bangsa.” Begitulah, menikahlah Ashim bin Umar bin KhaƩab dengan anak gadis tersebut. Dari pernikahan ini, Umar bin KhaƩab dikaruniai cucu perempuan bernama Laila, yang nantinya dikenal dengan Ummi Ashim. Suatu malam setelah itu, Umar bermimpi. Dalam mimpinya dia melihat seorang pemuda dari keturunannya, bernama Umar, dengan kening yang cacat karena luka. Pemuda ini memimpin umat Islam seperti dirinya memimpin umat Islam. Mimpi ini diceritakan hanya kepada keluarganya saja. Saat Umar meninggal, cerita ini tetap terpendam di antara keluarganya. Ummi Ashim menikah dengan Abdul Aziz bin Marwan. Abdul Aziz adalah 'ubernur Mesir di era khalifah Abdul Malik bin Marwan (685 – 705 M). Dari pernikahan Ummi Ashim dengan Abdul Aziz bin Marwan lahirlah Khalifah Umar bin Abdul Aziz.(Sumber : www.kisah.web.id)F RanŐŬuman1) Amal saleh yaitu segala perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya atau orang lain dan sesuai dengan akal rasional, Al-Qur’an serta As-Sunnah.2) Antara iman dan amal saleh merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan. Seseorang yang beriman tanpa diikuti amal saleh, keimanannya tidak ada artinya. Sebaliknya, amal saleh tanpa didasari iman yang benar, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti189amalnya tidak ada nilainya di hadapan Allah Swt..3) Sebuah amal saleh akan sah jika memenuhi syarat sebagai berikut :a) Amal saleh dilakukan dengan mengetahui ilmunya.b) Amal saleh itu dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah Swt.c) Amal saleh itu hendaknya dilakukan sesuai dengan petunjuk Al-Quran dan Hadits.4) Amal saleh ada tiga macam, yaitu :a) Amal saleh terhadap Allah Swt.b) Amal saleh terhadap manusiac) Amal saleh terhadap lingkungan alam5) Amal jariyah yaitu perbuatan kebajikan yang dilakukan secara ikhlas dengan mengharapkan ridha Allah Swt dan mendatangkan pahala bagi pelakunya meskipun ia telah meninggal.6) Amal saleh dan baik sangka akan mendatangkan banyak manfaat bagi pelakunya dan orang lain.7) Berbaik sangka ada tiga macam, yaitu :a) Berbaik sangka kepada Allah Swtb) Berbaik sangka kepada diri sendiri. c) Berbaik sangka kepada orang lain.amalnya tidak ada nilainya di hadapan Allah Swt..3) Sebuah amal saleh akan sah jika memenuhi syarat sebagai berikut :a) Amal saleh dilakukan dengan mengetahui ilmunya.b) Amal saleh itu dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah Swt.c) Amal saleh itu hendaknya dilakukan sesuai dengan petunjuk Al-Quran dan Hadits.4) Amal saleh ada tiga macam, yaitu :a) Amal saleh terhadap Allah Swt.b) Amal saleh terhadap manusiac) Amal saleh terhadap lingkungan alam5) Amal jariyah yaitu perbuatan kebajikan yang dilakukan secara ikhlas dengan mengharapkan ridha Allah Swt dan mendatangkan pahala bagi pelakunya meskipun ia telah meninggal.Next >