< Previous54 Kelas XI SMA/SMKKegiatan 1Tanggapan terhadap lagu:1. Nyanyikan lagu di atas dan hayatilah maknanya!2. Pesan apa yang kamu dapat dari lagu di atas?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………3. Bagaimana tanggapan kamu terhadap kasih dari ayah dan ibu yang sudah kamu terima?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………B. Uraian Materi1. Anak dalam KeluargaSeorang anak adalah anugerah terindah dalam keluarga. Ya, kamu adalah berkat terindah dari Tuhan. Mungkin tidak kamu sadari bahwa dalam setiap doa orang tua, nama kamu selalu disebut. Demikianlah kita sebagai anak, harus juga mendoakan orang tua kita.Anak menjadi sosok penting yang didambakan orang tua dalam trinitas segitiga cinta yang ada dalam keluarga. Trinitas segitiga cinta, artinya relasi antara Bapa, Ibu dan Anak-anak didasarkan kepada cinta kasih yang tulus. Orang tua kamu melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai ayah dan ibu sejak dalam Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 55 kandungan sampai kamu menikah. Hal ini tidak mudah, membutuhkan kesabaran, kerja keras, dan rasa tanggung jawab yang besar, karena kompleksitas kebutuhan kamu yang harus dipenuhi. Sampai kapan pun budi baik mereka tidak pernah terbalaskan. Meskipun demikian, jangan menganggap suami-istri Kristen yang tidak memiliki anak adalah orang yang berdosa dan tidak diberkati. Ingatlah, Tuhan Yesus dan Rasul Paulus juga tidak menikah atau berkeluarga. Tetapi hidup mereka justru diberikan untuk kemuliaan Tuhan dan melayani sesama. Hidup tanpa pasangan dan tidak mempunyai anak secara kristiani bisa menjadi hidup yang indah, keberkatan, dan berguna bagi sesama. Bagaimana pandangan kamu terhadap orang yang tidak menikah atau orang yang tidak memiliki anak?2. Tanggung Jawab AnakBacalah artikel di bawah ini! Lalu jawablah pertanyaan di bawahnya.Kisah Ayah, Remaja, dan Burung PipitSuatu sore saat langit cerah namun teduh, dengan angin bertiup semilir, di halaman sebuah rumah berpagar tinggi, seorang ayah yang telah lanjut usia dan anak lelakinya yang masih muda tampak sedang duduk di bangku taman. Bersantai sambil menikmati suasana sore hari yang nyaman.Sang anak asyik membaca koran, sedang sang ayah tampak hanya diam terpekur memandangi tanaman. Ketika tiba-tiba seekor burung pipit hinggap di dedaunan tanaman yang berada di dekat sang ayah, ia bertanya kepada anaknya yang sudah beranjak remaja.,“Nak, apakah itu?”Sumber: Dokumen KemdikbudGambar 6.1 Ayah bercerita kepada anaknya tentang masa lalu anaknya.56 Kelas XI SMA/SMKSetelah melihat sejenak ke arah tanaman sang anak menjawab ringan,“Itu burung pipit yah”, kemudian ia melanjutkan membaca koran.Sang ayah memandang ke arah burung itu lagi, kemudian bertanya kembali,“Apakah itu?”“Sudah aku katakan burung pipit ‘yah”, jawab si anak dengan nada sedikit kesal.Sang ayah masih memandangi burung pipit tersebut, yang tak lama kemudian terbang dan hinggap kembali di tanah di sisi lain dari halaman tersebut.Dengan pandangan yang masih lekat pada burung itu kembali sang ayah bertanya,“Apakah itu?”.“Burung pipit ayah . . burung pipit . .” jawab sang anak yang kesal. “P … I … P … I … T … !” lanjut sang anak sambil mengeja dengan marah.Sang ayah yang masih ragu dengan penglihatannya yang mulai kurang baik, bertanya kembali,“Apakah itu?”Kali ini sang anak benar-benar marah dengan nada keras ia menjawab,“Mengapa ayah menanyakan ini terus-menerus? Bukankah sudah berulang kali kukatakan bahwa itu burung pipit! Tidak bisakah engkau mengerti!!”Mendengar hardikan anaknya, sang ayah yang merasa sakit hati kemudian bangkit dari duduknya untuk masuk ke dalam rumah.“Mau kemana?!” tanya sang anak.Sang ayah tidak menjawab hanya memberikan isyarat tangan yang berarti “sudahlah” dan melanjutkan langkahnya ke dalam rumah dengan langkah gontai dan hati yang sedih.Sang anak meskipun kesal menyadari bahwa ia tidak sepantasnya membentak ayahnya yang telah lanjut usia. Tapi peristiwa tadi memang sungguh membuatnya kesal dan menghilangkan selera untuk meneruskan membaca koran.Saat sang anak masih termangu, sang ayah kembali sambil membawa sebuah buku yang ternyata adalah buku hariannya. Sang ayah duduk kembali di sebelah anaknya, sambil membolak-balik halaman buku seperti mencari sesuatu. Setelah ketemu halaman yang dicarinya ia sodorkan buku harian tersebut ke tangan anaknya, sambil menunjuk bagian yang ia ingin agar anaknya membacanya.Sang anak menerima buku harian tersebut dan melihat bagian yang ditunjukkan oleh ayahnya. Sebelum ia mulai membaca ayahnya berkata,“Yang keras ya…” Ia ingin agar anaknya membaca buku hariannya dengan suara yang dapat terdengar jelas.“Hari ini putraku yang paling bungsu, beberapa hari yang lalu genap berusia 3 tahun,” Sang anak mulai membaca,Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 57 “Sedang duduk bersamaku di bangku sebuah taman, ketika tak lama kemudian ada seekor burung pipit yang hinggap di hadapan kami. Putraku bertanya hingga 21 kali padaku. ‘Apakah itu?’ Aku jawab sebanyak 21 kali sebanyak ia bertanya, bahwa itu adalah burung pipit. Aku selalu memeluknya dengan bahagia setiap kali ia bertanya dan mengulangi pertanyaannya. Sekali lagi dan lagi. Tanpa sedikit pun aku merasa kesal, karena ia adalah putra kecilku dengan wajah tanpa dosa dan dengan rasa ingin tahunya yang besar, aku malah merasa bahagia dan senang.”Sampai di situ sang anak berhenti membaca, apa yang barusan dibacanya bukan hanya membuatnya menyadari kesalahannya, tapi membuatnya sungguh menyesal telah memperlakukan ayahnya seperti tadi. Sang anak terdiam, memandang ayahnya sejenak, dengan mata berkaca-kaca menahan tangis ia memeluk dan mencium kening ayahnya.Meskipun tidak ada kata-kata apa pun yang terlontar dari mulut anaknya, sang ayah tahu bahwa putra kesayangannya telah menyadari kesalahannya, ciuman dan pelukan eratnya adalah tanda permintaan maaf darinya. Sang ayah pun tersenyum bahagia. Suasana sore yang indah menjadi terasa semakin indah. (Dikutip dari http://www.astrodigi.com/2011/05/kisah-ayah-anak-dan-burung-pipit.html)Jawablah pertanyan berikut!a) Menurut kamu, bagaimana sikap sang anak terhadap ayahnya? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................b) Apa pesan yang kamu dapat dari bacaan di atas? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................c) Apa yang akan kamu lakukan mulai sekarang kepada orang tua kamu? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................58 Kelas XI SMA/SMKTaat Kepada Perintah TuhanSikap hormat kepada orang tua merupakan salah satu tugas moral yang harus dilakukan oleh anak sepanjang hidupnya. Sejak masa Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru, sikap ini ditekankan dalam Alkitab sebagai perintah yang harus dilakukan. Hubungan orang tua dan anak yang paling ideal dapat kita lihat pelajari dari kehidupan keluarga Tuhan Yesus (Luk. 2:41-52).Sering terjadi dalam kehidupan saat ini sikap orang tua yang ketinggalan zaman dan tidak banyak tahu. Benarkah demikian? Biasanya orang tua melarang, menyuruh, serta menasihati sehingga banyak anak yang cenderung menjauhkan diri seolah-olah membuat tembok pemisah antara mereka. Anak merasa ingin bebas, serta ingin mempunyai pandangan sendiri, sehingga kurang senang pada otoritas atau kekuasaan orang tua yang mengatur. Keinginan untuk bebas ini dapat menimbulkan kejengkelan dan salah paham apabila antara orang tua dan anak tidak memahami jalan pikiran masing-masing. Memang masa yang paling sulit seringkali adalah masa remaja. Di satu sisi, remaja mengalami perkembangan yang seringkali tidak bersesuaian dengan pendapat dan harapan orang tua serta lingkungan. Oleh karena itu, kamu perlu memahami perkembangan masa remaja sehingga kamu bisa menghindari konfiik-konfiik yang seharusnya tidak terjadi. Ada empat aspek yang perlu kamu pahami.1. Perkembangan Kognitif Pada usia ini kamu memasuki tahapan kematangan intelek. Kamu mampu berpikir jauh melebihi dunia nyata dan keyakinan sendiri, yaitu memasuki dunia ide-ide. Kamu bisa memecahkan masalah secara sistematis, tidak hanya meniru orang lain. Kamu bisa berpikir refiektif, mengevaluasi pemikiran, melakukan imajinasi ideal, dan berpikir abstrak.2. Perkembangan Moral-Etika Pada usia ini, penekanannya adalah siapa yang memegang kekuasaan, mereka perlu dihormati. Kamu mulai senang menegakkan hukum dan disiplin, gemar memperhatikan kewajiban yang harus dilakukan dan memperhatikan tata kehidupan sosial serta kepentingan keamanan diri. Kamu menghormati orang yang memelihara aturan masyarakat.3. Perkembangan Ego Kamu berada dalam situasi di mana di satu sisi ingin memiliki identitas pribadi, namun di sisi lain ingin menyisihkan rasa kekaburan identitas. Kamu mulai belajar memberikan loyalitas terhadap suatu kelompok yang menjadi bagian identitas (kelompok teman, ideologi, kekristenan yang kamu anut). Adakalanya kamu juga mengevaluasi identitas yang dianggap kuno untuk dipikir ulang. Identitas meliputi tiga konsep diri, yaitu seksual, pekerjaan/panggilan, dan sosial. Kamu ingin tahu siapa diri kamu dan ke mana hidup diarahkan, Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 59 menyenangi identitas diri yang unik. Kamu sering mengalami konfiik identitas karena ada jarak antara siapa diri yang sebenarnya dan keinginan menjadi pribadi ideal.4. Perkembangan Iman Pada usia ini, kamu membentuk sikap terhadap hidup melalui apa yang dipercayai oleh keluarga sendiri menuju pandangan di luar diri dan keluarga. Seringkali bagi remaja, Allah adalah pribadi yang paling berperan dalam hidupnya. Allah menjadi sahabat yang paling karib dan memahami kehidupan remaja. Kamu mempunyai komitmen dan loyalitas yang sangat dalam terhadap Allah sebagai tempat menimba seluruh kepercayaan. Bagi remaja seringkali juga Allah juga dipandang sebagai ‘Allah kelompok’ atau ‘Allah kolektif’.Dengan pemahaman ini, orang tua memahami bahwa keinginan untuk bebas dan berdiri sendiri merupakan bagian dari pertumbuhan remaja. Seorang anak tidak akan bertumbuh menjadi dewasa selama ia masih bergantung pada pikiran orang tuanya. Tetapi di pihak lain, anak juga harus memaklumi bahwa pikirannya keluar dari kepala yang belum banyak pengalaman. Memang seorang remaja sudah mampu menganalisis suatu masalah secara logis, tetapi dengan tingkat kognitif yang belum matang, seorang anak belum mampu memperhitungkan dampak dan konsekuensinya. Oleh karenanya, pikiran seorang remaja perlu diimbangi dengan pikiran orang tua, karena orang tua sudah banyak mengecap ‘asam-manis’ kehidupan. Ketegangan antara remaja dengan orang tua juga dapat dihindari kalau hubungan antara keduanya bersifat terbuka. Orang tua sebetulnya ingin mengobrol dengan anak mereka yang remaja secara intim. Kegiatan 2Tugas MandiriBerikanlah contoh konkret bahwa kamu sudah berkembang secara kognitif, moral-etika, ego, dan iman!Perkembangan saya secara kognitif: ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................Perkembangan saya secara moral-etika: ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................60 Kelas XI SMA/SMKPerkembangan saya secara ego: ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................Perkembangan saya secara iman: ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................3. Taat Kepada Perintah Tuhan: Menghormati Orang TuaSalah satu dari Sepuluh Hukum Tuhan dalam kitab Keluaran 20:1-17 adalah “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu.” (Kel. 20:12). Hormat berarti:a. bersikap santun dan patuh terhadap orang tua. Di dalam Hukum Taurat tertera perintah yang mengharuskan orang Israel untuk menjatuhkan sanksi berat, yaitu kematian kepada anak yang mengutuki orang tuanya, “Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri” (Im. 20:9);b. bertanggung jawab memelihara kelangsungan hidup orang tua. Tuhan Yesus menegur orang Yahudi yang menyelewengkan perintah Tuhan akan persembahan atas dasar ketidakrelaan memenuhi kebutuhan orang tua (Matius 15:3-6). Juga, sebelum Tuhan Yesus mati di kayu salib, Ia meminta Yohanes untuk memelihara Maria, ibu-Nya (Yoh. 19:26-27). Semua ini memperlihatkan bahwa Tuhan menginginkan anak untuk bertanggung jawab memelihara kelangsungan hidup orang tua masing-masing; danc. menghargai dan mengakui kewibawaan orang tua, yaitu dengan mengakui bahwa orang tua ditugaskan oleh Tuhan untuk menjadi pendidik anak. Memahami aspirasi orang tua, melihat motivasi positif di belakang nasihat dan larangan mereka, memaklumi kelemahan mereka, dan mengakui keunggulan mereka. Singkatnya, menghargai usaha orang tua untuk menghantar anak ke gerbang kedewasaan sampai orang tua melepas anaknya untuk berjalan sendiri seutuhnya.Sikap hormat dan pengertian kepada orang tua dengan landasan cinta kasih dari Kristus, akan membangun sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia. Bukan hanya sikap anak kepada orang tua, namun juga sikap anak terhadap saudaranya satu dengan yang lain. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 61 Kegiatan 3Belajar dari AlkitabBacalah Keluaran 20:12, kemudian diskusikan dan jawablah pertanyaan berikut bersama dengan teman sebangkumu.1. Apa kehendak Tuhan dalam ayat tersebut? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................2. Mengapa anak-anak dalam keluarga harus menghormati orang tuannya? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................3. Apa yang kamu pelajari setelah membaca ayat ini? ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ........................................................................................................................................................... ...........................................................................................................................................................4. Bagaimana realita yang kamu jumpai di sekitarmu bila dihubungkan dengan ayat ini? ........................................................................................................................................................... ............................................................................................................................................................ ............................................................................................................................................................ ...............................................................................................................................................Kegiatan 4JanjikuBuatlah komitmen/janji kepada diri kamu sendiri untuk menghormati orang tua kamu sesuai dengan flrman Tuhan! Kumpulkan kepada guru untuk dinilai, sesudah itu simpan di tempat yang dapat kamu lihat setiap hari agar komitmen/janji kamu semakin dimaknai!62 Kelas XI SMA/SMKSikap yang saya lakukan yang menyakiti orang tuaKomitmen saya1.1.2.2.3.3.4.4.5.5.6.6.7.7.8.8.9.9.10.10.Kegiatan 5Tugas/Proyek1. Carilah lagu rakyat dari Minangkabau, Sumatra Barat yang berjudul ‘Malin Kundang Anak Durhaka’!2. Analisis lirik lagu tersebut dan berikan komentar kamu!3. Simpulkan apa yang seharusnya kamu lakukan kepada orang tua, khususnya kepada ibu!Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti 63 C. Penutup Rangkuman 1. Anak adalah anugerah terindah dalam kehidupan rumah tangga.2. Tanggung jawab orang tua untuk mendidik dan membesarkan anak-anak yang diberikan Tuhan harus dilaksanakan dengan penuh sukacita dan sikap takut akan Tuhan, sehingga anak-anak dapat bertumbuh menjadi pribadi yang beriman dan berakhlak mulia.3. Anak-anak (remaja) juga mempunyai tanggung jawab untuk menghormati orang tua seumur hidup mereka, sehingga berkat-berkat Tuhan melimpah dalam kehidupan anak-anak. Ayat Emas Hafalkanlah ayat ini, selanjutnya berikan contoh penerapannya.Amsal 23:22“Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan engkau, dan janganlah meng-hina ibumu kalau ia sudah tua.”BernyanyiPilihlah lagu yang sesuai dengan pujian di gerejamu. Carilah yang sesuai dengan tema pelajaran hari ini.Berdoa Doa dipimpin oleh guru atau peserta didik untuk mendoakan agar peserta didik dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab.Next >