< Previous264Kelas VIII SMP/MTsAku BisaBagaimanakah tingkat penguasaanmu terhadap pelajaran-pelajaran di dalam bab ini?Pokok BahasanTingkat PenguasaanABCD1. Mampu menelaah unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi.2. Mampu menelaah keberadaan dan daya tarik unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi.3. Mampu membuat peta konsep dari suatu bacaan.4. Mampu menyajikan isi suatu bacaan.Keterangan:A = sangat baikB = baikC = cukupE = kurangPelajari kembali pokok-pokok bahasan yang belum kamu kuasai. Bertanyalah pada guru, orang tua, atau teman untuk membantumu dalam menguasai pokok-pokok bahasan tersebut!Perdalamlah pokok-pokok bahasan yang telah kamu kuasai, terutama dengan meningkatkan jumlah dan ragam jenis buku yang bisa kamu baca!Program Membaca BukuJenis BukuJudulTarget Selesai1. Fiksi2. NonFiksi265Bab 9 Bahasa IndonesiaGlosariumabstrak pernyataan, pendahuluan, atau konsep dasarargumentasi alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan akting memerankanaktual terbaru, mutakhir alur jalan ceritaargumen alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasanberita informasi, warta, pengetahuan terbaru tentang suatu kejadian/peristiwaceramah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal pengetahuancerpen cerita pendekdeduksi uraian (paragraf) yang gagasan umumnya terletak pada bagian awaldeduktif bersifat deduksi.denotasi makna dasar dari suatu kata atau kelompok kata; makna yang beum mengalami penambahan atau pergeserandenotatif berkaitan dengan denotasideskriptif bersifat deskripsi; bersifat menggambarkan apa adanyadialog percakapan antara dua orang atau lebih.disunting dilihat dengan telitidrama teks imajinatif yang berupa dialog-dialog; teks untuk dipentaskanejaan melafalkan (menyebutkan) huruf-huruf satu demi satueksplanasi menjelaskan proses terjadinya suatu fenomena atau kejadian/peristiwa266Kelas VIII SMP/MTseksposisi teks yang menyampaikan sejumlah argumentasi ataupun pendapat untuk meyakinkan orang lain, yang kadang-kadang disertai dengan bujukan (persuasi)faktual berdasarkan kenyataan; mengandung kebenaranfenomena hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta; kegiatan, peristiwa fiksi cerita rekaan (novel, cerpen, dongeng)fiktif khayal, bersifat imajinasi, sesuatu yang hasil dari mengkhayalformat bentuk dan ukuran (buku, surat kabar)frasa gabungan dua kata atau lebih yang tidak mengandung unsur subjek dan predikat)iklan teks yang berisi tawaran barang/jasa; bujukan kepada khalayak untuk berbuat sesuatuinduktif bersifat (secara) induksi, uraian yang gagasan umumnya terletak pada bagian akhirinterpretasi pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap sesuatu; tafsiranintrinsik unsur pembangun sastra yang ada di dalam teks itu sendirikaidah rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang sudah pasti; patokankarakter sifat, watak, akhlak, sikap seseorang berkaitan dengan suatu peristiwakarya ilmiah hasil perbuatan; buatan; ciptaan (terutama hasil tulisan) yang disusun berdasarkan fakta dan mengutamakan kelogisankhalayak orang banyak; masyarakatkompetensi kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniahkonflik percekcokan; perselisihankonotasi tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata; makna yang ditambahkan pada makna denotasi267Bahasa Indonesiakoreksi pembetulan; perbaikan; pemeriksaankreatif memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakanlogis sesuai dengan logika; benar menurut penalaran; masuk akalmenganalisis penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb.) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya mengkritik kecaman atau tanggapan, kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dsb.persuasi teks yang berisi bujukan, imbauan, ajakan pada khalayak untuk berbuat sesuatupopuler dikenal dan disukai orang banyak (umum)prosedur tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitaspuisi teks yang berlarik-larik dan berbait-bait dengn mengutamakan harmonisasi bunyi dan kepadatan makna katarelevan kait-mengait; bersangkut-paut; berguna secara langsungresensi nilai baik buruknya karya sastrastruktur cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan.ulasan teks yang mengulas kelebihan dan kelemahan suatu karya; resensi.verba(l) kata kerja; secara lisan (bukan tertulis)268Kelas VIII SMP/MTsIndeksAAbstrak 265–282Agumentasi 265–282Akting 265, 265–282Aktual 265–282Alur 246, 250, 265Argumen 265–282BBerita 265CCeramah 265–282Cerpen 248–282, 249–282, 265–282DDeduksi 265–282Deduktif 265–282Denotasi 265, 265–282Denotatif 265–282Deskriftif 265–282Dialog 265–282Disunting 265–282Drama 241–282, 265–282, 274–282EEjaan 265–282Eksplanasi 265–282Eksposisi 266–282FFaktual 266, 266–282Fenomena 266, 266–282Fiksi 234, 234–282, 234–282, 236, 236–282, 240, 240–282, 245, 245–282, 245–282, 247, 247–282, 256, 256–282, 257, 257–282, 264, 264–282, 266, 266–282Fiktif 266, 266–282Format 266, 266–282Frasa 266, 266–282269Bahasa IndonesiaIIklan 266, 266–282Induktif 266, 266–282Interpretasi 266, 266–282Intrinsik 266, 266–282KKaidah 266, 266–282Karakter 266, 266–282, 275, 275–282Karya Ilmiah 266, 266–282Khalayak 266, 266–282Kompetensi 266, 266–282, 272, 272–282, 280, 280–282, 280–282, 280–282Konflik 242, 242–282, 242–282, 266, 266–282Konotasi 266, 266–282Koreksi 266, 266–282Kreatif 267, 267–282LLogis 267, 267–282MMenganalisis 267, 267–282Mengkritik 267, 267–282PPersuasi 267, 267–282Populer 267, 267–282Prosedur 267, 267–282Puisi 241, 241–282, 267, 267–282, 274, 274–282RRelevan 267, 267–282Resensi 267, 267–282SStruktur 267, 267–282, 277, 277–282UUlasan 267, 267–282VVerba 267–282Verba(l) 267, 267–282, 269–282270Kelas VIII SMP/MTsDaftar PustakaBiber, Douglas; Conrad, Susan. 2009. Register, Genre, and Style. Cambridge: CUP.Bhatia, Vijay K. 2002. ”Applied Genre Analysis: a Multi-perspective Model”. IBÉRICA 4 (2002): 3-19.Bower, Sharon Anthony. 1981. Painless Public Speaking. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall.Burns, A. 2001. Genre-based approaches to writing and beginning adult ESL learners. In C. N. Candlin & N. Mercer (Eds.), English language teaching in its social context (pp. 200-207).NewYork,NY:Routledge.Christie, F. (ed.). 1999. Pedagogy and the Shaping of Consciousness. London: Continuum.Christie, Frances & Derewianka, Beverly.2010.School Discourse, Learning to Write Across the Yearsof Schooling. London: Continuum.Coffey, M. Pogemiller. 1983. Fitting In. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall.Cohen, L., Manion, L., & Morrison, K. (2000). Research methods in education (5th ed.). NewYork, NY: RoutledgeFalmer. Coyle, D. 1999. ”Theory and Planning for Effective Classroom: supporting students in content and language integrated learning contexts” dalam Masih, J. (ed.) Learning through a Foreign Language. London: CILT.Coyle, D. 2006. ”Developing CLIL: Towards a Theory of Practice” dalam Monograph 6 (pp. 5–29) Barcelona: APAC.Coyle, D. 2007. ”The CLIL Quality Challenge” dalam D. Marsh & D. Wolff (eds) Diverse Contexts – Converging Goals: CLIL in Europe (pp. 47–58). Frankfurt: Peter Lang.Cox, Ailsa. 2011. Teaching the Short Story. London: Palgrave Macmillan.Cummins, J. 1981. Bilingualism and Minority Language Children. Toronto: Ontario Institute for Studies in Education. Dalton-Puffer, Christiane. 2007. Discourse in Content Language Integrated Learning (CLIL) Classroom. Amsterdam, Philadelphia: Johns Benjamin Publishing Co. Department of Education and Science. (1989). English in the National Curriculum. London: HMSO.271Bahasa IndonesiaFirkins,Arthur; Forey,Gail dan Sengupta, Sima. 2007. ”A Genre-Based Literacy Pedagogy: Teaching Writing to Low Proficiency EFL Students”, English Language Teaching Journal, Oktober, 2007.Frank, Marcella. 1983. Writing from Experience. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall.Gibbons, P. 2007. Scaffolding language and learning. Teaching ESL students in mainstreamclassrooms: Language in learning across the curriculum: Readings (2nd ed., pp. 25-37).Herrington, Anne & Moran Charles. 2005. Genre Across the Curriculum. Logan, Utah: Utah University Press.Hough, Lyndal. 2003. Language, Context, and Meaning. Melbourne: Heinemann.Hyland, K. 2003. Genre-based pedagogies: A social response to process. Journal of SecondLanguage Writing, 12(1), 17-29. Hyon, S. 1996. Genre in three traditions: Implications for ESL. TESOL Quarterly, 30(4), 693722.Ismail, Taufiq. 1998. Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia. Jakarta: Yayasan Ananda.Ismail, Taufiq. Et al. (ed.). 2001. Dari Fansuri ke Handayani. Jakarta: Horison, Kaki Langit, Ford Foudation. Johns, Ann M. 2002. Genre in the Classroom.Mahwah, NJ: Lawrence Erlbaum Associates.Jolly, David. 1984. Writing Tasks. Cambridge: Cambridge University Press.Kartodikromo, Marco. 2000. Student Hidjo.Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.Kelly, A.V. 2004. The Curriculum, Theory and Practice, 5th edition. London: Sage.Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Bahasa Indonesia. Bandung: Yrama Widya.Kosasih, E. 2014. Strategi Belajar Mengajar, Implementasi Kurikulum 2013, Bandung: Yrama Widya.Kridalaksana, Harimurti. et al. 1985. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdikbud.272Kelas VIII SMP/MTsLightbown, P.M. and Spada, N. 2006. How Languages are Learned (2nd revised edn). Oxford: Oxford University Press.Madden, David. 2003. ”How to Read Fiction?” dalam Microsoft® Encarta® Reference Library. © 1993-2002.Martin, J. R. 1992. English Text. Amsterdam: Benjamins.Microsoft. 2003. Encarta Encyclopedia. 1999-2002.Moeliono, Anton M. (ed.) 1988. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.Null, Wesley. 2011. Curriculum, from Theory to Practice. Maryland: Rowman & Littlefield Publishers, Inc.Paltridge, B. 2001.Genre and the language learning classroom. Ann Arbor, MI: University ofMichigan Press. Paltridge, B. 2007. Approaches to genre in ELT. In J. Cummins & C. Davison (Eds.),International handbook of English language teaching (Vol. 2, pp. 931-943). New York,NY: Springer.Rothery, J. 1996. ’Making changes: developing an educational linguistics’ dalam R. Hasan and G. Williams (eds.). Literacy in Society. London: Longman.Samad, Daniel. 1997. Dasar-dasar Meresensi Buku. Jakarta: Grasindo.Savage, Jonathan. 2011. Cross-Curricular Teaching and Learning in the Secondary School. London: Routledge. Schill, Janne. 2002. On Track, Working with Texts. Victoria: Heinemann.Soedarso. 2001. Speed Reading, Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia.Swales. 1990. Genre Analysis. Cambridge: Cambridge University Press.Trianto, Agus. 2001. Komunikasi dalam Forum. Bengkulu: LP3SDM.Trianto, Agus. 2006. PASTI BISA, Pembahasan Tuntas Kompetensi Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTs Kelas VII, VIII, IX. Jakarta: ESIS.Trianto, Agus. 2008. Panduan Pemelajaran PASTI BISA. Bengkulu: FKIP UNIB.Wahyudi, Johan. 2011. Terampil Menulis Surat. Solo: Tiga Serangkai.Wahyudi, Johan. 2011. Menjadi Cerpenis. Solo: Tiga Serangkai.Wahyudi, Johan. 2012. Menjadi Penyair. Bandung: Pustaka Bandung.Wahyudi, Johan. 2012. Mahir Bercerita. Bandung: Pustaka Bandung.273Bahasa IndonesiaWahyudi, Johan. 2013. Panduan Menjadi Juara. Solo: Wangsa Jatra Lestari.Walter-Echols, E. 2009. Teaching writing by modeling genres through the teaching-learningcycle. CamTESOL Conference on English Language Teaching: Selected Papers, 5, 230-238.Wing Jan, L. 2001. Write ways: Modelling writing forms (2nd ed.). Victoria: Oxford University Press.Zarobe, Yolanda Ruiz de & Catalán , Rosa María Jiménez. 2009. Content and Language Integrated Learning Evidence from Research in Europe. Bristol: Multilingual Matters. Next >