< Previous222Kelas VIII SMP/MTsSemester 214. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen (menyebar).15. Bayangan pada cermin datar bersifat maya.16. Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan diperkecil.17. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung dan lensa cembung tergantung pada posisi benda.18. Pembentukan bayangan pada mata manusia merupakan bentuk pemanfaatan alat optik dalam kehidupan sehari-hari.19. Jenis alat optik dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera, lup, mikroskop, teropong, dan teleskop. 20. Bagian mata yang banyak berperan pada proses pembentukan bayangan benda adalah kornea, iris, lensa, dan retina.21. Gangguan pada lensa mata dapat menyebabkan seseorang menderita miopi, hipermetropi, buta warna, presbiopi, dan astigmatisma.22. Miopi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat dengan jelas benda yang jaraknya jauh (tak hingga). Penderita hipermetropi dapat dibantu dengan lensa cekung.23. Hipermetropi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak dapat melihat dengan jelas benda yang jaraknya dekat. Penderita hipermetropi dapat dibantu dengan lensa cembung.24. Buta warna adalah kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu.25. Penderita presbiopi tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Presbiopi dapat dibantu dengan kaca mata rangkap, yaitu kaca mata cembung dan cekung.26. Mata serangga disebut juga mata majemuk atau mata faset yang terdiri atas beberapa omatidia. Omatidia berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Gabungan seluruh respons dari omatidia merupakan bayangan mosaik. 223Ilmu Pengetahuan AlamBagan KonsepCahaya dan Alat OptikCahayaSifat-sifat CahayaAlat OptikPembentukan Bayangan pada CerminCermin DatarCermin CekungCermin CembungPembentukan Bayangan pada LensaLensa CekungLensa CembungIndra Penglihatan ManusiaBagian MataKorneaIrisPupilLensaRetinaIndra Penglihatan SeranggaGangguan Indra Penglihatan ManusiaAlat Optik dan KehidupanRabun Dekat (Hipermetropi)Rabun Jauh (Miopi)Buta WarnaPrebiopiAstigmatismaKameraKaca Pembesar (Lup)MikroskopTeleskopTeleskop BiasTeleskop Pantulterdiri atascontohnyameliputicontohnyaterdiri atasdapat mengalami224Kelas VIII SMP/MTsSemester 2Uji KompetensiA. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk melihat benda adalah ....A. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya yang diterimaB. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya, sehingga cahaya masuk ke mataC. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskanD. mata dapat melihat benda karena saraf-saraf mata memiliki kemampuan untuk melihat benda, sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya dengan cahaya2. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda adalah ....A. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retinaB. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retinaC. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retinaD. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap retina3. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata adalah ....A. irisB. pupil C. korneaD. saraf mata4. Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu penglihatan Edo adalah ....A. lensa tipisB. lensa ganda225Ilmu Pengetahuan AlamC. lensa cekungD. lensa cembung 5. Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat ....A. cahaya tampakB. cahaya merambat lurus C. cahaya dipantulkanD. cahaya dibiaskan6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda terletak pada jarak kurang dari titik fokus cermin adalah ....A. nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan FB. nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan MC. maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin D. nyata, terbalik, sama besar dan terletak di titik M7. Pasangan yang tepat antara lensa yang terdapat pada mikroskop dan bayangan yang dibentuk oleh lensa adalah ....A. lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesarB. lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan nyata dan diperbesarC. lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesarD. lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan diperbesar8. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan objek ke mata serta membantu untuk melihat benda yang kecil adalah ....A. lupB. teleskopC. teropongD. mikroskop 9. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang jari-jari kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin tersebut adalah ....A. maya, tegak, dan diperkecilB. maya, tegak, dan diperbesarC. nyata, terbalik, dan diperkecil D. nyata, tegak, dan diperbesar226Kelas VIII SMP/MTsSemester 210. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm. Jika jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensa-kornea agar benda terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut adalah ... cm.A. 2,26 B. 2,24 C. 3,52D. 3,54 B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada jarak yang dekat dan jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut?2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang berlensa negatif. Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi?3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda- benda di bawah ini!Cermin datarBenda(a)Cermin datarBenda(b)4. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan lensa cekung sering disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian? Agar mudah menjelaskan, gunakan gambar hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut!5. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri di depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas meja yang tingginya 80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu yang dapat dilihat di cermin?227Ilmu Pengetahuan Alam6. Banyak peristiwa terjadinya orang tenggelam di kolam renang. Salah satu penyebabnya adalah kesalahan memperkirakan kedalaman kolam ketika dilihat dari atas permukaan air kolam. Peristiwa apa yang terjadi pada kasus tersebut? Jelaskan jawaban kamu!7. Perhatikan gambar di bawah ini! Jika seseorang ingin menombak ikan di dalam air, ke titik manakah posisi ujung tombak diarahkan agar ikan dapat tertangkap? Jelaskan jawaban kamu!Titik ATitik BTitik CTitik DSumber: Dok.Kemdikbud228Kelas VIII SMP/MTsSemester 2Membuat Poster Pembentukan Bayangan pada Cermin Cekung dan Lensa CembungAyo, Kita Kerjakan Proyek PermasalahanCermin cekung banyak digunakan untuk pemantul pada lampu sorot mobil, senter, dan pengumpul sinar matahari dengan menggunakan teknik pemantulan cahaya pada kompor tenaga surya. Penggunaan cermin cekung pada alat tersebut tidak terlepas dari bayangan yang terbentuk pada cermin cekung. Masih ingatkah kamu dengan percobaan lensa cembung? Alat optik apakah yang menggunakan prinsip lensa cembung pada kedua sisinya? Bagaimana pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung? Apakah kamu sudah memahami proses pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung? PerencanaanBuatlah kelompok yang terdiri atas 3-5 orang. Diskusikanlah alat dan bahan poster yang akan kamu gunakan untuk menunjukkan proses pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung. PelaksanaanSusunlah poster yang menunjukkan proses pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung. Berkonsultasilah pada gurumu jika kamu dan kelompokmu mengalami kesulitan. Presentasikan hasil poster yang kamu susun di depan kelas. PenilaianPenilaian dilakukan berdasarkan:1. Produk berupa poster tentang proses pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung.2. Presentasi poster tentang proses pembentukan bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung.229Ilmu Pengetahuan AlamInformasi Pelaku PenerbitanNama Lengkap : Prof. Dr. Siti Zubaidah, M.Pd.Telp Kantor/HP : 0341-588077/081334435234E-mail : siti.zubaidah.fmipa@um.ac.idAlamat Kantor : Jl. Semarang 5 Malang 65145Bidang Keahlian : Biologi/Pendidikan BiologiPenulis 1Riwayat Pekerjaan/Profesi:1. 2015–sekarang: Koordinator Program Studi S2-S3 Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.2. 2012–2015: Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Bidang Pendidikan (LP2M) Universitas Negeri Malang.3. 2004–Sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang.4. 1993–Sekarang: Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1. S3: Hama dan Penyakit Tanaman-Universitas Brawijaya Malang (2001-2004).2. S2: Pendidikan Biologi-IKIP Malang (1995-1998).3. S1: Pendidikan Biologi-IKIP Malang (1987-1992).Judul Buku dan Tahun Terbit:1. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX (2015).2. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII (2014).3. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ke-4) (2014).4. Ragam Model Pembelajaran IPA SMP (cetakan ke-2) (2014).5. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ke-3) (2013).6. Ragam Model Pembelajaran IPA SMP (cetakan ke-1) (2013).7. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ke-2) (2012).8. Ragam Model dan Metode Pembelajaran IPA SD (cetakan ke-1) (2011).9. Model-Model Pembelajaran Inovatif. (Pemberdayaan Berpikir Melalui Pertanyaan) (2007).230Kelas VIII SMP/MTsSemester 2Judul Penelitian dan Tahun Terbit: Penelitian di Bidang Biologi:1. Uji Multilokasi Galur-galur Kedelai untuk Perakitan Kedelai Tahan CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) (2015).2. Seleksi Galur-galur Kedelai Generasi F5 untuk Perakitan Kedelai Tahan CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) (2012).3. Karakterisasi Morfologi, Anatomi, dan Agronomi Plasma Nutfah Kedelai untuk Pembentukan Kedelai Tahan CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) (2011). 4. Pembentukan Varietas Unggul Kedelai Tahan CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) Berdaya Hasil Tinggi (Tahun II) (2010).5. Pembentukan Varietas Unggul Kedelai Tahan CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) Berdaya Hasil Tinggi (Tahun I) (2009).6. .RnfirmaVi &93' %erEaViV 3&5 pada 7anaman -eruk %erJejala .lRrRViV di Poncokusumo Jawa Timur (2009).7. Uji Kemampuan Antibiotik Dalam Upaya Eliminasi Bakteri CVPD pada Mata Tunas untuk Bahan Bibit Jeruk (2008).8. Perbaikan Genetik Varietas Unggul Kedelai Berdaya Hasil Tinggi untuk Ketahanan terhadap CPMMV (Cowpea mild Mottle Virus) (2007).9. ,dentifikaVi 3enanda 0Rlekuler 5A3' untuk .etahanan *enRtipe 3laVma Nutfah Kedelai Terhadap CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) (2006). Penelitian di Bidang Pendidikan:1. Pengembangan Model Pembelajaran Biologi Berbasis Remap Coople untuk Pemberdayaan Berpikir Siswa Indonesia Berkarakter Minat Baca Rendah (2015).2. Pengembangan Model Pembelajaran Biologi Berbasis Remap Coople untuk Pemberdayaan Berpikir Siswa Indonesia Berkarakter Minat Baca Rendah (2014).3. Model Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah di Provinsi Jawa Timur (2014).4. Kajian Grand Design Pendidikan Menengah Kejuruan di Jawa Timur (2014).5. Pemetaan Kesiapan Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Upaya Pengembangan Model Pemecahan Masalah Pembelajaran dan Penilaian Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter di SMP Jawa Timur (2014).6. Pemetaan Kesiapan Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Upaya Pengembangan Model Pemecahan Masalah Pembelajaran dan Penilaian Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter di SMP Jawa Timur (2013).7. Pembelajaran yang Memberdayakan Keterampilan Metakognitif, Pemahaman Konsep, dan Retensi pada Pembelajaran Biologi SMA di Malang untuk Menolong Siswa Berkemampuan Akademik Rendah (2012).8. Pemberdayaan Blended Learning pada Perkuliahan Genetika di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang (2011). 9. Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) (2011). Informasi Lain:Siti Zubaidah, lahir di Malang, 02 Juni 1968. Menikah dan dikaruniai 3 anak. Saat ini menetap di Kota Malang sebagai pengajar di Jurusan Biologi dan Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM). Dalam banyak kegiatan terlibat sebagai narasumber dalam workshop peningkatan kualitas guru dan dosen dalam bidang pembelajaran dan penelitian. Materi yang dikembangkan sesuai kompetensinya 231Ilmu Pengetahuan Alamdalam bidang biologi dan pendidikan biologi serta pembelajarannya. Dalam bidang biologi, saat ini terlibat dalam pengembangan kedelai tahan virus. Dalam bidang pendidikan biologi, terlibat dalam pengembangan model pembelajaran dan strategi pembelajaran yang mendorong kemampuan berpikir siswa.Nama Lengkap : Dr. Susriyati Mahanal, M.PdTelp Kantor/HP : 0341-512312/082143303052E-mail : mahanals@yahoo.comAlamat Kantor : Jl. Semarang No 5 Malang 65145Bidang Keahlian : Biologi/Pendidikan BiologiPenulis 2Riwayat Pekerjaan/Profesi:1. 1984–sekarang:Dosen Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang.2. 2010–sekarang: Dosen Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang.Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1. S3: Pendidikan Biologi-Universitas Negeri Malang (2007-2009)2. S2: Pendidikan Biologi-IKIP Malang (1995-1998)3. S1: Pendidikan Biologi-IKIP Malang (1980-1981)4. Sarjana Muda: Pendidikan Ilmu Hayat (1975-1978)Judul Buku dan Tahun Terbit:1. Buku Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai Matapelajaran Muatan Lokal untuk Sekolah Dasar Kelas 1-6 (2015).2. Pendidikan Lingkungan Hidup untuk SMA Kelas X, Jilid 1-3 (2014).3. Buku Siswa dan Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX (2014).4. Model dan Metode Pembelajaran SMP IPA (Kerjasama PT Pertamina Persero dengan Universitas Negeri Malang) (2013).5. Ragam Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar (Kerjasama PT Pertamina Persero dengan Universitas Negeri Malang) (2010).6. Model-Model Pembelajaran Inovatif (Portofolio Sebagai Assessment Otentik) (2007).7. Botani Tumbuhan Bertalus (2004).Judul Penelitian dan Tahun Terbit:1. Pengembangan Buku Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) Sebagai Mata Pelajaran Muatan Lokal Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar (2013).2. Strategi Pengembangan Pendidikan Karakter (Caharacter Building) dalam Lembaga Sekolah di Provinsi Jawa Timur (2012).3. Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Kota Kediri, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Ngawi (2011).Next >