< Previous137 1. Persiapan Kerja untuk Proses Pengeringan Rambut Sebelum proses pengeringan rambut dilakukan, maka langkah awal yang sangat perlu disiapkan adalah; menyiapkan area kerja. Area kerja adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan dalam proses pengeringan rambut. Dengan adanya area kerja/tempat bekerja yang khusus untuk satu kegiatan maka semua pekerjaan akan dapat difungsikan dengan efesien dan efektif. Karena semua bahan dan peralatan dapat ditata dengan rapi sesuai urutan proses pengeringan rambut tersebut. Jika peralatan menggunakan arus listrik periksa lebih dulu sebelum digunakan di dalam menata semua kebutuhan itu, maka masalah kebersihan, kerapian dan sirkulasi udara artinya memenuhi prinsip samitasi dan hygiene, keamanan dan kenyamanan haruslah menjadi perhatian yang serius dari setiap penata kecantikan rambut, begitu juga pribadi penata kecantikan rambut harus siap sesuai rencana dan tata tertib kerja. Berkaitan dengan area kerja di atas, peralatan, bahan/lenan dari kosmetika yang dibutuhkan disusun dengan rapi dan menarik sesuai urutan proses kerja pengeringan rambut. Macam-macam kebutuhan itu adalah: a. Alat yang digunakan untuk pengeringan rambut dapat berupa: 1) Sisir biasa, yang digunakan untuk menyisir rambut. 2) Sisir blow, berfungsi untuk membentuk volume rambut. 3) Sisir berekor untuk membentuk proses pengeringan. 4) Jepit bergerigi, digunakan sebagai alat bantu dalam membagi rambut saat proses berlangsung. 5) Hair dryer, alat pengering rambut dengan cara dipegang dan digerak-gerakan ke arah rambut yang akan dikeringkan. Kekuatan daya listrik pada hair dryer antara 450-1000 watt oleh karena itu pada waktu mengeringkan harus diperhatikan jaraknya, karena bila terlalu dekat dapat merusak rambut, berwarna merah, kering dan pecah. b. Bahan dan lenan Bahan dan lenan yang dibutuhkan dalam kegiatan pengeringan rambut adalah: 1) Handuk kecil berwarna putih, yang berguna untuk melembabkan rambut yang mengandung air agar cepat kering. 2) Pakaian kerja bagi penata kecantikan yang berguna untuk melindungi pakaian penata kecantikan tersebut. 3) Lenan meja untuk mengalas meja tempat meletakkan semua peralatan dan kosmetika yang digunakan. 4) Cape pencucian yang terbuat dari plastik dan berfungsi untuk melindungi pakaian pelanggan dari percikan air. 138 x Melakukan konsultasi dengan pelanggan Sebelum proses pengeringan rambut dengan alat pengering dilaksanakan maka perlu terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada setiap pelanggan, misalnya; apakah ia suka/mau rambutnya dikeringkan dengan alat pengering atau pelanggan tidak tahan arus panas yang ditimbulkan oleh alat pengering ini dan sebagainya. x Melakukan pengeringan rambut Bila telah selesai melakukan konsultasi langkah berikut adalah melakukan pengeringan rambut. Hal ini penting dilakukan agar rambut terwat dengan sempurna. 2. Teknik Pengeringan Rambut Pada dasarnya teknik pengeringan rambut ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut: a. Cara alami, maksudnya adalah apabila rambut telah selesai dicuci, dapat dikeringkan dengan cara membungkus rambut dengan meletakkan handuk sambil ditekan-tekan, yang kemudian dilepas, lalu biarkanlah rambut terurai dan lepas jangan sekali-kali mengosok-gosok rambut, karena akan berefek rambut menjadi kusut. Dalam kondisi ½ kering rambut disisir dengan sisir bergigi besar secara lembut dan pelan dimulai dari tengkuk mengarah ke atas. Setelah itu rambut dibiarkan mengering dengan bantuan angin/udara. b. Cara modern atau bantuan alat yang menggunakan arus listrik, seperti; hair dryer, curling taug, hair crimper, catok dan lain-lain yang dalam pemakaiannya selain untuk mengeringkan juga bermaksud untuk menghasilkan penataan rambut. Cara pemakaian alat-alat ini disesuaikan dengan tujuan dan karakteristik alat. 1) Hair dryer Hair dryer disebut juga alat pengering genggam karena pemakaiannya harus dipegang dan digerakkan ke seluruh rambut selapis demi selapis. Pemakaian hair dryer biasanya selalu diikuti dengan sisir blow baik blow penuh yang berbentuk bulat maupun blow setengah. Pemakaian sisir blow disesuaikan dengan panjang pendeknya rambut serta hasil volume rambut yang diinginkan. 2) Curling taug Curling taug digunakan selain untuk mengeringkan rambut juga untuk mendapatkan penataan rambut yang bergelombang dengan ikal sementara. Dikatakan ikal sementara karena ikal tersebut akan hilang setelah rambut dicuci. 3) Hair crimper Hair crimper merupakan alat yang pada elemen pemanasnya berbentuk gelombang sehingga pada waktu digunakan selain 139 mengeringkan rambut juga akan membentuk gelombang kecil-kecil secara teratur. Alat ini sesuai untuk rambut panjang sebahu dan menginginkan penampilan rambut bergelombang kecil. 4) Catok Catok merupakan alat listrik untuk mengeringkan rambut sekaligus untuk meluruskan rambut. Alat ini lebih sering digunakan pada proses pelurusan rambut smoothing ataupun rebonding. x Mengkonfirmasikan hasil pengeringan rambut Apabila pengeringan rambut telah selesai, rapikan dan tata rambut pelanggan sesuai dengan keinginannya, lalu sarankan model penataan yang sesuai dengan bentuk wajah pelanggan serta kesempatan yang akan dikunjungi. x Merapikan area kerja, alat dan kosmetika Bila telah selesai semua pekerjaan berikut rapikan area kerja, bersihkan semua peralatan lalu susun sesuai jenis serta tata kosmetika dengan rapi agar kosmetika tidak cepat mengalami kerusakan. D. Merawat Kulit Kepala dan Rambut Secara Kering Untuk mendapatkan rambut yang sehat, subur dan berkilau dibutuhkan perawatan kuilit kepala yang benar-benar bersih dan sehat. Merawat kulit kepala ini tidak saja dapat dilakukan secara basah, akan tetapi dapat pula dilakukan dengan merawat kulit kepala secara kering (dry scalp treatment). Perawatan kulit kepala dan rambut secara kering (dry scalp treatment) harus dilakukan pada kondisi rambut yang sudah bersih, artinya boleh dishampo apabila kondisi rambut kotor. Perbedaan antara creambath dan dry scalp treatment adalah hanya pada tahap pengolesan krim kolesterol, dimana tahap ini tidak dilakukan pada dry scalp treatment. Jadi pada dry scalp treatment hanya dilakukan pengolesan hair toniq pada kulit kepala yang sudah bersih dan dilakukan massage ringan. Cara ini sangat membantu, tidak saja hemat dengan keuangan tetapi juga hemat dari sisi pemakaian waktu, bahkan dapat dilakukan sendiri. Adapun cara merawat kulit kepala dan rambut secara kering dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Persiapan, meliputi trapis, area kerja dan pelanggan. 2. Diagnosa, lakukan analisa kulit kepala, apakah kulit kepala kering, berminyak, mengelupas atau mengalami kelainan-kelainan, seperti bengkak-bengkak, luka dan sebagainya. Untuk melakukan diagnosa lihatlah lembaran diagnosa nomornya seperti pada kartu diagnosa halaman 117-118. 3. Pelaksanaan, sebelum merawat kulit kepala secara kering, maka rambut terlebih dulu harus dicuci (dalam keadaan bersih). Bicarakan dengan pelanggan shampo yang cocok untuk jenis rambutnya. 140 Setelah dicuci keringkan rambut dengan handuk (dry towel). Kemudian rambut disisir dengan sisir besar, agar rambut tidak rusak atau pecah-pecah, sering disebut dalam bahasa Jawa bunded. Seterusnya aplikasikan (pakaikan hair tonic), diskusikan dengan pelanggan hair tonic yang sesuai dengan kondisi rambutnya. Kosmetik hair tonic dapat dipilih sesuai kondisi kulit kepala dan rambut, misalnya; hair tonic penyubur rambut, anti uban, rambut berminyak dan lain-lain. Kemudian rambut diparting menjadi 4 bagian dan dijepit dengan jepitan. Hair tonic ini ditempatkan dalam cawan kecil, seterusnya gunakan kapas yang telah dibentuk bulat kecil sebesar kelereng untuk mengoleskan hair tonic. Cara mengoleskan adalah bagian per bagian dan lapis per lapis pada tiap bagian rambut. Setiap mengoleskan hair tonic dengan kapas, berikan gerakan friction agar meresapnya kosmetika yang dipakai. Setelah semua kulit kepala dan rambut diolesi hair tonic, lalu lakukan pemijatan/pengurutan ringan (massage) lihat halaman 126. Tujuannya adalah untuk memperlancar peredaran darah, kesegaran kulit kepala dan rambut. 4. Setelah rambut ditata (styling), berikan kaca pada pelanggan untuk melihat apakah sudah rapi dan merasa puas. Sarankan pada pelanggan model rambut yang sesuai dengan bentuk wajahnya dan bicarakan langkah/tindak lanjut yang terbaik sesuai dengan kondisi rambut pelanggan. 5. Tertib kerja. Dalam melakukan perawatan kulit kepala dan rambut, haruslah sesuai dengan tertib kerja berdasarkan peraturan kesehatan dan keselamatan kerja, seperti menata area kerja, minimal besar ruangan 2x2 m2, agar ada keleluasaan dalam bekerja dan pelanggan merasa nyaman. Tempatkan peralatan menurut urutan kerja (sisir besar, sisir sasak, sisir perapi, sisir blow, aneka jepitan, steamer dan handuk). Begitu pula dengan kosmetika yang dipakai haruslah sesuai dengan urutan kerja, seperti shampo, cream creambat, cream massage, hair tonic dan sebagainya. Semua ini bertujuan agar pekerjaan yang dilakukan lancar, tenang dan nyaman (efektif dan efisien). Lihat halaman 54. E. Merawat dan Membentuk Hair Piece 1. Sejarah Hair Piece dan Wig Hair piece adalah rambut tambahan yang diberi dasar berbentuk bulat seperti tatakan gelas agak kecil, yang dibuat dari kain gaas, kadang-kadang berbentuk oval atau bulat kecil. Rambut tambahan (palsu) tersebut bisa dibentuk bermacam-macam sanggul yang dikenal oleh semua ibu-ibu sebagai sanggul tempel. Tidak hanya dipakai oleh ibu-ibu, akan tetapi pada zaman sekarang ini sudah banyak pula remaja putri yang menggunakan hair piece atau rambut tambahan ini sebagai penunjang penampilannya. Selain hair piece ada juga rambut tambahan yang biasa untuk dipasang lepas yang disebut wig. Wig dapat berbentuk full wig dan 141 half wig. Half wig adalah rambut palsu dengan bentuk setengah kepala jadi dasar (kopnya). Biasanya half-wig dipakai oleh wanita-wanita untuk menambah rambutnya yang kelihatan tipis, selain itu juga untuk menutup kebotakan dan mengikuti mode. Sedangkan full wig adalah rambut palsu dengan tatakan dasar satu kepala sehingga bila dipakai, rambut aslinya tidak terlihat. Seiring dengan hal di atas maka istilah wig adalah berasal dari kata periwig, yaitu rambut buatan yang digunakan sebagai penutup sekaligus penghias kepala. Sejak dahulu kala, wig juga digunakan untuk keperluan seremonial, sebagai identitas profesi, untuk keperluan panggung, untuk penyamaran diri dan untuk meningkatkan penampilan. Sebagai pelindung kepala dari sengatan terik matahari, sebagai penghias dan lambang status sosial. Wig sudah digunakan sejak zaman Mesir Purba sekitar 4000 tahun lalu. Hal tersebut di atas disebabkan oleh keperluan keagamaan, panasnya udara, dan pertimbangan kebersihan, pria dan wanita Mesir Purba memiliki kebiasaan mencukur bersih rambut kepalanya. Namun kita juga mengetahui bahwa dikalangan para bangsawannya, bangsa Mesir Purba memiliki rasa estetika yang tinggi. Dengan memakai wig atau periwig, yaitu bentuk wig dengan panjang rambut di bawah bahu, kebutuhan kesehatan, identitas status sosial, dan kesempurnaan penampilan sekaligus terpenuhi. Di zaman itu, wig banyak dibuat dari serat daun palma, dari bulu binatang dan dari rambut manusia. Dikalangan kaum berada, wig dihiasi dengan untaian emas dan permata. Makin besar ukuran wig dan makin mahal bahan pembuatannya, makin tinggi status sosial pemakainya. Hanya para pendeta dan para budak yang dilarang memakai wig. Pada mulanya, para pembuat wig tidak berusaha menciptakan wig yang menyerupai rambut asli manusia. Baru pada akhir abad XVI, wig mulai mendapat bentuk yang lebih mengarah kepada keindahan penampilan. Ketika Raja Perancis Louis XIII yang mengalami kebotakan naik tahta, wig mulai banyak digunakan di istana. Terlebih lagi ketika putranya Louis XIV naik tahta ditahun 1643 dan juga mengalami kebotakan, maka pemakaian wig seakan memasuki zaman keemasannya. Louis VIV memiliki begitu banyak wig dan dipakainya setiap saat berada diluar kamar tidurnya. Ia memakai wig khusus untuk bangun tidur, wig untuk misa, wig sehabis makan siang, wig sehabis makan malam, wig untuk berburu dan seterusnya, sehingga orang berkata, bahwa sepanjang hidupnya, Louis XIV tidak pernah terlihat tanpa mengenakan wig. Meskipun wig juga sudah digunakan dibeberapa negara Eropa, bahkan sebuah wig dengan variasi rumit pernah ditemukan di tempat pemakaman zaman tembaga di Denmark (1500-800 SM), namun kedudukan Perancis sebagai pusat kegiatan diplomatik dan perkembangan mode zaman itu, memberi pengaruh besar bagi popularitas pemakaian wig di negara-negara Eropa lainnya. 142 2. Bahan Pembuatan Hair Piece dan Wig Untuk pembuatan hair piece dan wig tersebut terdiri atas beberapa bagian. Berdasarkan bahannya maka dapat dibedakan: a. Rambut Manusia. Hair Piece dan Wig yang dibuat dari rambut manusia harganya paling mahal. Pada umumnya rambut berasal dari Eropa dan dari Asia. Untuk menandai bahan wig tersebut terbuat dari rambut manusia maka dapat dibakar sedikit helainya, maka akan timbul bau khas karena rambut manusia terdiri dari keratin dan protein. Asal rambut juga menentukan kualitas dan harganya. 1) Rambut Eropa, memiliki kualitas terbaik, mempunyai tekstur yang halus, sedang dan kasar, dari segi warna dapat diperoleh warna pirang, merah, kelabu dan putih, baik warna asli maupun warna buatan. Rambut ini berasal dari Italia utara. Para wanita sering menjual rambutnya untuk pembayaran Dauri (mas kawin), rambut para wanita tersebut memiliki kualitas paling prima karena rambut mereka tidak pernah dikeriting, disasak, maupun diwarnai, mereka juga sering memakai kerudung untuk melindungi rambut dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet matahari. 2) Rambut Asia, umumnya berasal dari indonesia, Korea, China, Jepang dan India, tekstur rambut lebih kasar, tetapi lebih kuat, sementara dari segi warna umumnya hitam dan coklat kehitaman. Tetapi warna lain dapat diperoleh sebagai warna buatan. Harga rambut Asia lebih murah, karena persediannya banyak. 3) Asal Rambut, asal rambut ikut menentukan kualitas rambut dan harganya karena diperoleh dengan menggunting langsung dari pemiliknya, berkualitas terbaik dan harganya paling mahal. Sedangkan untuk rambut yang rontok dan harganya lebih murah dibanding rambut hasil potongan. b. Rambut sintetis. Rambut sintetis dipandang lebih unggul dari pada rambut manusia. Rambut sintetis banyak dibuat dari bahan modacrilic, dynel, kane-kalon, alura dan venicelon, warna dan bentuk rambut banyak macamnya, harga lebih murah, perawatan juga mudah dilakukan. c. Rambut Hewan, rambut hewan umumnya berasal dari rambut biri-biri, rambut yak, sejenis lembu yang hidup didaerah Mongolia, dan rambut domba anggora. Harganya paling murah, teksturnya kasar dan sering digunakan untuk pentas panggung. 143 3. Manfaat Hair Piece dan Wig Pemakaian hair piece dan wig banyak digemari, terutama pada zaman sekarang ini, karena hair piece dan wig mempunyai manfaat sebagai berikut: a. Menghemat waktu, dikota-kota besar yang sebagian besar penduduknya selalu harus berpacu dengan waktu, pemakaian hair piece dan wig yang sudah ditata sebelumnya, memungkinkan pemiliknya dengan cepat merapikan penampilan dirinya, tanpa harus mengadakan waktu berkunjung ke salon kecantikan. b. Mengkoreksi, tidak semua dari manusia itu memiliki bentuk kepala dan bentuk wajah yang ideal. Dengan menggunakan hair piece atau wig, koreksi bentuk kepala dan bentuk wajah dapat sekaligus dilakukan. c. Menyembunyikan, menggunakan hair piece akan sangat bermanfaat untuk menyembunyikan ketipisan rambut kepala didaerah tertentu, merupakan solusi yang banyak dilakukan kaum wanita. Sedangkan menggunakan wig adalah sebagai penutup kebotakan akibat pembedahan maupun akibat perawatan kemotherapi, merupakan cara terbaik mengatasi kebotakan. d. Mengikuti mode, setiap saat hair piece dan wig dapat ditata mengikuti mode tata rambut terbaru. Namun pemakaiannya, perlu selalu disesuaikan dengan ciri kepribadian dan rasa kepantasan diri sendiri, sehingga tidak menimbulkan kejanggalan bagi diri sendiri maupun bagi mereka yang berada disekelilingnya. 4. Memilih Hair Piece dan Wig Agar penampilan dan kesehatan selalu dalam kondisi yang segar, maka sebelum memakai hair piece dan wig sebaiknya dipilih secara tepat dan cermat. Di bawah ini ada beberapa cara dalam memilih hair piece dan wig tersebut: a. Pilihlah yang warnanya sama dengan warna rambut anda, namun ini tidak mutlak, disesuaikan dengan trend yang berkembang dan warna yang serasi. b. Pilihlah warna wig yang masih serasi dengan warna kulit anda. c. Pilihlah wig yang berventilasi, nyaman dipakai dan tidak terasa berat. d. Jika hair piece atau wig terbuat dari bahan sintetis, hindari bahan fiber yang mengkilap, terutama ditempatkan di bawah sinar terang. e. Hindari bahan fiber yang kasar, kemungkinan harganya murah. f. Hindari hair piece atau wig yang bahan fibernya menimbulkan arus listrik statis, sehingga rambut hair piece atau wig beterbangan jika disikat. g. Periksa apakah dasar hair piece dan wig terjahit kuat dan pinggiran wig terbuat dari bahan yang halus, elastis dan kuat. h. 5. disperamseramdikpua. b. Jika terbuadan berbpembakara Cara MemPemakaiansanggul atauemakaian wmbut di daehingga kebeSebelum mmbut khusukenakan meula dengan cPegang sispegang siskedua sistempatkan Tahan batangan kPerhatikan at dari rambbau khas,annya akan makai Hair Pin hair pieceu untaian rawig yang tidrah dahi maeradaan wigmemakai wius dan diikengikuti 6 lacermat sepersi depan lingsi belakang si dasar linn wig dikepalGambSagian depankiri memanlah caranyabut asli, bila dan bilamenjadi abuece dan Wige dilakukan ambut sebadak berponiasih sedikit ttampak wajig, rambut akat dibahagangkah cararti yang dijelgkaran dasalingkaran wngkaran wigla. Perhatikabar. 5.14. ContoSumber : Kusumn wig dengasukkan wa pada gambdibakar aka dari bahu biasa. g dengan meagai tambah, perlu diuterlihat atau jar. asli dimasukgian belakaa pemakaianaskan pada ar wig dengawig dengan g dengan anlah caranyoh Memegang madewi (2003)gan tanganwig perlahbar. an menggumhan sintetienjepitkan han sementasahakan agditarik sedikkkan ke dang, setelahnnya dan pgambar: an tangan katangan kiri, kedua tangya pada gamWig n kanan, sean-lahan 144 mpal kecil is, hasil hair piece ara, pada gar garis kit keluar, lam jala h itu wig erhatikan anan dan lalu tarik gan dan mbar. ementara dikepala. c. d. Gunakan belakang w Lalu gunalahan dike GambSkedua tangwig dikepalaGambarSakan kedua pala. Perhatbar. 5.15. ContSumber : Kusum gan untuk ma. Perhatikanr. 5.16. Cara MSumber : Kusum tangan unttikanlah caratoh Cara Menamadewi (2003)memperbaiknlah caranyaenggunakan Tmadewi (2003)tuk memasuanya pada gahan i kedudukaa pada gambTangan ukkan wig pgambar. 145 n bagian bar. perlahan- e. f. Dengan sbagian bel Tinjau kemsecara kes GambSsisir, rapikanakang wig. PGambSmbali posisseluruhan. Pbar. 5.17. Cara Sumber : Kusum n bagian dPerhatikanlabar. 5.18. ContoSumber : Kusum si wig dan PerhatikanlahMemasukkan madewi (2003)depan, samah caranya poh Cara Merapmadewi (2003)bentuk ramh caranya paWig ping kiri-kapada gambapikan mbut semuaada gambar146 anan dan ar. a sisinya r. Next >