< PreviousKELAS XI SMA/MA/SMK/MAK94SEMESTER 1Tidak ditemukan naskah berisi contoh-contoh lagu instrumental sampai sekitar tahun 1300. Namun lukisan dan banyak gambar dari naskah-naskah Al Kitab dari zaman itu dan gambar-gambar di jendela-jendela gereja memperlihatkan beberapa jenis alat musik yang dimainkan. Alat-alat musik itu di antaranya harpa, vielle, organistrum, kecapi, lut, suling, shawm, dan organ. Dengan adanya bukti-bukti alat musik itu berarti musik polifoni (musik beberapa suara, termasuk lagu dengan iringan alat musik) sudah mulai dikenal.Pada abad pertengahan ini juga mulai diperkenalkan sistem notasi musik mensural, yakni notasi nada yang memperhitungkan panjang nada sesuai dengan proporsi. Notasi mensural inilah yang kemudian menjadi dasar notasi balok seperti yang kita kenal sekarang. Notasi mensural dipakai sampai tahun 1600 dan kemudian diganti dengan notasi modern (not balok) dengan garis birama. Seiring dengan perkembangan musik polifoni berkembang pula jenis-jenis penyajian musik. Terdapat penyajian musik secara kolosal, yaitu· Discantus : Penyajian lagu dengan 1 sampai 3 suara dengan iringan instrumen.· Motet : Nyanyian bersama-sama yang menyajikan berbagai macam naskah.· Kanon : Hampir sama dengan motet, tetapi terdapat dua kelompok yang berlainan saat menyanyikan.· Madrigal : Penyajian nyanyian secara bersama-sama dengan 4 sampai 5 macam suara yang sekarang dikenal dengan paduan suara.· Balatta : Penyajian nyanyian dengan 2 atau 3 suara dengan berbagai variasi.4. Musik Zaman Renaisans (1350-1600)Kata renaisans berasal dari Bahasa Prancis renaissance yang berarti “lahir baru” menemukan kembali jati diri manusia. Artinya, manusia dengan akal budi dan dan aspirasi, cipta, karya, karsanya berhak untuk menentukan hal-hal yang berkaitan dengan individunya. Inilah awal aliran humanisme. Sebelum zaman renaisans, teologi terlalu mendapat perhatian yang dominan sehingga segala hal berkaitan dengan akal budi manusia harus dikembalikan kepada ketuhanan. Sebagai sebuah sejarah, zaman renaisans merupakan masa peralihan dari abad pertengahan ke abad modern di Eropa yang ditandai oleh perhatian kembali kepada karya seni klasik, berkembangnya seni baru, dan tumbuhnya ilmu pengetahuan modern.Tahap awal perkembangan gerakan renaisans dalam kesenian dan kesusastraan terasa di Italia, kemudian menyebar ke Eropa Utara. Di Italia muncul tokoh-tokoh seni dan sastra, antara lain Botticelli, Leonardo da Vinci, Raphael, Michelangelo, Cellini, Ariosto, dan Machiavelli.Peristiwa-peristiwa bersejarah selama masa renaisans di antaranya:tPenemuan percetakan sekitar tahun 1450 oleh Johann Gutenberg yang mengakibatkan suatu revolusi dalam penyebaran informasi dan ide-ide di seluruh Eropa.tRuntuhnya kota Contantinople atau Buzantium karena serangan Turki pada tahun 1453. Banyak sarjana yang melarikan diri ke Italia kemudian mengembangkan bahasa Yunani Kuno, kesenian, dan filsafat Yunani Kuno.Sumber: www.en.wikipedia.orgGambar 9.18 Seorang Musisi Abad PertengahanSENI BUDAYA95tReformasi Protestan yang dipelopori Martin Luther King pada tahun 1517 yang mulai memasukkan musik polifonik untuk ibadah di gereja.Musik banyak dikembangkan selama masa renaisans. Oleh karena itu, lebih banyak musik diciptakan dan diperdengarkan daripada masa-masa sebelumnya. Dua faktor terpenting dalam perkembangan ini adalah pencetakan musik polifonik yang mulai ada pada tahun 1501 dan dukungan bangsawan yang berpendidikan dan membutuhkan hiburan berkualitas tinggi. Selain itu, risalah-risalah tentang bagaimana memainkan berbagai jenis alat musik mulai diterbitkan sehingga jumlah pemusik amatir meningkat dengan pesat. Sebagai buah perkembangan ini, instrumen musik yang dulunya hanya digunakan sebagai pengiring lagu, mulai dibuat komposisinya. Instrumen orgel mendapat perhatian di Italia dan Jerman, sedangkan Inggris lebih memperhatikan instrumen pendahulu piano, yaitu virginal.Dengan perhatian terhadap seni musik yang demikian, musik duniawi semakin berkembang dan musik gerejawi otomatis merosot. Namun, pendukung musik terbesar dan terpenting tetap gereja. Pada masa ini juga muncul pertama kali ide tentang komponis agung dengan para pemusik dan komponis dari Belanda dan Prancis Timur seperti Dufay, Johannes Ockeghem (1410-1497), +PTRVJO%FTQSF[ )FOSJDVT*TBBD EBO+BDPC0CSFDIU ZBOHmendapat prstasi internasional. Mereka mendominasi gaya musik Eropa waktu itu sehingga awal masa renaisans juga disebut sebagai masa aliran musik Netherlands. Norma-norma musik mereka kemudian menjadi aliran utama dalam musik polifonik selama abad ke-16. Tradisi mereka dilanjutkan oleh Nicolas Gombert (1495-1556), Jacobus Clemens (1510-1557), Adrian Willaert (1490-1562), dan Orlande de Lassus (15532-1594) juga komponis-komponis Italia seperti Giovanni Pierluigi da Palestrina (1525-1580-an). Palestrina mendapat penghargaan sebagai komponis yang paling agung di seluruh dunia. Namanya mewakili semua jenis musik abad ke-16 yang mengikuti gaya polifonik imitatif.Bentuk musik sakral yang terpenting selama masa renaisans adalah misa dan motet. Dalam musik duniawi beberapa jenis musik baru dalam bahasa nasional muncul di berbagai negara, misalnya frottola dan madrigal di Italia, part-song dan mudrigal di Inggris, chanson di Prancis.Pada masa ini juga mulai dikenal teknik komposisi SATB yang menjadi patokan standar paduan suara hingga kini. S (sopran) berfungsi sebagai suara pokok, A (alto) berfungsi sebagai pelengkap harmonis, T (tenor) berfungsi sebagai cantus primusnya, dan B (bas) sebagai dasar harmoni.Perkembangan baru dalam musik selama masa renaisans adalah perkembangan musik instrumental, baik solo maupun ansambel. Dengan demikian, musik dibebaskan dari ikatan kata-kata. Musik mulai berfungsi sebagai bunyi sempurna dengan suatu arti tersendiri.Sumber: id.wikibooks.orgGambar 9.19 Notasi Kidung GregorianKELAS XI SMA/MA/SMK/MAK96SEMESTER 1Alat-alat musik terkenal dan berkembang dengan pesat pada zaman renaisans adalah:JenisNama instrumenKeteranganGesekViol (enam senar)Biola (empat senar)Memakai fret interval seperti gitar.Polos.Tiup (kayu)RecorderKrumhorn Shawm atau PommerDulcianKornettoSerpentPopuler hingga sekarang.Mirip recorder.Seperti obo, bunyi keras.Berbentuk seperti tanduk, bunyi dihasilkan oleh getar bibir pemain seperti terompet.Kornetto bas.Tiup (logam)TerompetTrombonBelum memiliki klep-klepMirip trombon modernPetikLutVilhuelaMirip gitar dipetik dengan ujung jari, bukan kuku.Sejenis lut dipakai di Spanyol.KeybordOrganHarpsikordSpinet (virginals)Seperti organ sekarang.Senar-senar dipetik oleh plektrum dari kulit atau bulu burung.Harpsikord kecil di Inggris.Ada enam variasi bentuk lagu-lagu instrumental pada masa renaisans, yaitu:a. Musik vokal yang dimainkan dengan alat musik.b. Ansambel berdasarkan melodi-melodi yang sudah ada.c. Bentuk variasi dengan penambahan nada-nada hias untuk mengiringi tarian.d. Bentuk ricercar, fantasia, dan chanzona yaitu komposisi berdasarkan tema dan variasi, bukan berdasarkan irama tarian. Ketiga bentuk ini biasanya berupa ansambel.e. Toccata dan Prelude, karya bentuk bebas yang memakai banyak figurasi.f. Musik tarian, yaitu musik untuk iringan tariSumber: www.en.wikipedia.orgGambar 9.20 Lukisan yang menggambarkan Permainan Musik di Zaman Renaisance.SENI BUDAYA975. Musik Zaman Barok (1600-1750) Istilah barok diambil dari bahasa Portugis barocco yang berarti mutiara. Istilah ini sebenarnya tidak digunakan pada waktu itu. Istilah barok hanya digunakan untuk memberi identitas bagi sebuah masa perkembangan seni musik pada masa tahun 1600-an hingga tahun 1750-an yang tidak ada ciri-ciri dramatis dibandingkan dengan masa sebelumnya. Namun, seperti halnya bidang seni lain, suatu masa baru muncul setelah terjadi tarik-menarik gaya antara kaum konservatif yang ingin mempertahankan estetika musik lama dengan kaum pembaharu yang inovatif.Awalnya gaya musik zaman Barok dikritik sebagai musik yang harmoninya kurang jelas, kehilangan bentuk normal, eksentrik (berlebihan), kurang bermutu, bahkan dekaden (merosot). Namun, karena perkembangan dasar-dasar estetika yang baru, gaya musik barok semakin dinilai secara positif. Gaya musik zaman Barok memang tidak jelas, berbelit-belit, dan bombastis. Namun hidup, lancar, lincah, dan penuh perasaan sehingga sangat cocok untuk penyajian opera yang saat itu mulai populer.Nada-nada penghias dimanfaatkan secara optimal sehingga menghasilkan sajian yang dinamis. Keras lemahnya nada disajikan dengan jelas.Selain bertambah jumlahnya, alat-alat musik juga semakin tinggi mutu suaranya. Selain alat-alat musik yang sama dengan masa Renaisans yang berkembang di lingkungan istana, alat-alat musik rakyat juga mulai berkembang. Oktavgeige (biola sederhana), drehleier (alat musik gesek dengan dawai bordun), gitar, hackbrett (sejenis sitar), maultrommel, pikolo, recorder, schalmei (mirip klarinet), genderang, castagnet, xilophon, lonceng kecil. Berkembang pula alat-alat musik tiup baru prommer, fagot, dan raket yang kemudian lenyap kecuali obo dan klarinet.Pada masa Barok juga mulai diperkenalkan sistem tangga nada mayor dan minor. Bentuk-bentuk sajian musik yang tumbuh pada masa itu adalah lagu-lagu instrumentalia dengan cerita sejenis opera (suita), permainan instrumentalia (sonata), hidangan musik yang sifatnya agung (kantata), dan sajian musik orkes simfoni yang diselingi permainan solo (concerto). Komponis besar pada zaman ini adalah Johann Sebastian Bach (1685-1750) dan George Friederich Handel (1685-1759).6. Zaman Musik Klasik (1750-1800)Menurut Frederich Blume (1958) musik klasik adalah karya seni musik yang sempat mengintikan daya ekspresi dan bentuk bersejarah sedemikian rupa hingga tercipta suatu ekspresi yang meyakinkan dan dapat bertahan terus.Zaman klasik ditandai dengan kembalinya gaya seni yang memperhatikan kaidah-kaidah formal. Pada masa ini seniman kembali menengok kepada gaya seni zaman Yunani Kuno. Struktur bentuk dan komposisi musik kembali mengikuti kaidah-kaidah formal dalam mencapai kesempurnaan.Seperti halnya pada awal zaman Barok yang merupakan suatu reaksi terhadap Zaman 4VNCFSXXXCBSPRVFDEDPNGambar 9.211BSB.VTJTJ;BNBO#BSPRVFKELAS XI SMA/MA/SMK/MAK98SEMESTER 1Renaisans, musik Zaman Klasik juga merupakan reaksi atas zaman barok. Hal ini tampak dari timbulnya dua gaya, yaitu gaya galan dan gaya sensitif.Gaya galan berciri:1. lebih bebas,2. lebih mudah untuk dimengerti, 3. enak melodinya, 4. ornamentasi yang lebih halus, 5. iringan tanpa keterikatan jumlah suara, 6. ditujukan terutama kepada penggemar musik, 7. bertujuan untuk menghibur secara lebih bermutu, dan 8. bukan ditujukan untuk menciptakan komposisi yang berat.Gaya sensitif berciri:1. menentang gaya Barok yang terlalu kaku dan terlalu emosional,2. musik lebih sebagai ungkapan pribadi yeng diungkapkan dalam penerapan dinamika (crescendo), dan3. ungkapan rasa suka dan duka.Zaman Klasik bermula sepeninggal Johann Sebastian Bach dan George Friederich Handel.Ciri-ciri utama musik klasik adalah sebagai berikut.1. Pemakaian crescendo dan decrescendo2. Pemakaian accelerando (mempercepat tempo) dan ritartando (memperlambat tempo) dalam penyajian musik.3. Pembatasan pemakaian nada-nada penghias (ornament).4. Pemakaian akor trinada (akor tiga nada).Bentuk-bentuk musik yang populer pada waktu itu adalah bentuk-bentuk komposisi sonata, simfoni, concerto, dan karya-karya lepas. Komposisi-komposisi itu bahkan semakin diperdalam, disempurnakan, dan dikembangkan.Komponis-komponis penting di zaman klasik ini di antaranya adalah John Stamitz (1717-1757), Franz Joseph Haydn (1732-1809) yang dikenal sebagai Bapak Orkes Simfoni dengan lebih dari 100 karya dan Bapak Kwartet dengan lebih dari 80 karya. Kemudia Wolfgang Amadeus Mozart (1765-1791). Para komponis ini dianggap sebagai tokoh yang membuat musik gaya klasik tingkat tinggi.7. Musik Zaman Romantik (1800-1890)Istilah romantik dalam sejarah perkembangan musik Eropa berhubungan dengan perasaan, sikap batin, dan jiwa manusia. Pada zaman ini karya seni musik dianggap lebih mengikuti gerak hati penciptanya. Oleh karena itu gaya musik pada zaman ini begitu bebas dan tak terbatas.Karya seni apa pun selalu terpengaruh oleh keadaan zamannya. Musik romantik yang muncul Sumber: www.taringa.netGambar 9.22 Beethoven, Mozart, dan Bach (Tokoh Musik Klasik)SENI BUDAYA99pada abad ke-19 tentu juga terpengaruh oleh keadaan masyarakat pada abad ke-19. Kita tahu pada awal abad tersebut kehidupan masyarakat mengalami perubahan dalam kehidupan politik dari yang semula bersifat absolut, dipimpin raja-raja atau kaisar-kaisar, menjadi demokratis, dengan pemimpin dipilih rakyat. Di banyak negara perubahan ke arah demokratis ini bahkan ada yang melalui revolusi dan perang. Kehidupan menjadi penuh konflik. Keadaan ekonomi juga sulit. Dalam keadaan seperti itu, manusia tidak dapat melarikan dari untuk menghindari kenyataan yang penuh konflik. Oleh karena itu, mereka mulai melarikan diri dari kenyataan yang sulit ke hal-hal yang bersifat mudah, ekonomis, dan menghibur. Perkembangan musik Romantik dapat dilihat dari fase-fase romantik berikut.a. Romantik Awal (1800-1830)Pada era ini musik diwarnai dengan usaha manusia melarikan diri ke dunia irasional. Komponis menimba bahan dari dunia dongeng yang ajaib dan misterius tidak hanya untuk karya-karya operanya, tetapi juga untuk musik instrumentalia (Beethoven) dan musik kamar (nyanyian Schubert).b. Romantik Tinggi (1830-1850)Gaya romantik berkembang ke seluruh Eropa. Komponis-komponis menciptakan karya-karya dengan semangat baru yang romantis. H. Berlioz (Prancis) menciptakan Symphonie 'BOUBTUJRVF$IPQJO 1SBODJT NFNJLBUQBSBQFODJOUBNVTJLQJBOP1BHBOJOJ *UBMJB NFOVOKVLLBOkemahirannya dalam permainan biola. Liszt (Jerman) menumpahkan emosinya dalam permainan piano Mendelssohn (Jerman) menemukan kembali dan mementaskan musik Bach secara romantis. Wagner (Jerman) dan Verdi (Italia) menciptakan opera gaya baru yang mempesona.c. Romantik Akhir (1850-1890)Pada masa ini muncul generasi baru, yaitu C. Franck, Bruckner, Brahms, dan lain-lain dengan estetika dan bentuk baru yang bergaya naturalisme dan nasionalisme.Ciri khas musik zaman romantik adalah sebagai berikut.a. Segi bentukMusik romantik masih mempertahankan bentuk musik klasik tetapi dengan perluasan dan perubahan. Bentuk-bentuk baru yang populer adalah lagu piano singkat, lagu sastra simfoni, drama musik.b. Segi harmoniMusik romantik mengembangkan musik klasik dengan penambahan nada-nada kromatis.c. Segi ritmikRitmik musik klasik dikembangkan. Unsur-unsur ritmik seperti tempo mendapat perhatian secara cermat karena ritmik dianggap sebagai bagian dari ungkapan rasa dalam musik. Partitur-partitur musik secara cermat diberi catatan-catan yang berkaitan dengan ritmik. Ada pemakaian tempo sampai mendetail seperti Andante molto cantabile e non troppo mosso. Tempo-tempo ekstrim juga mulai dipraktikkan, misalnya ekstrim cepat atau ekstrim lambat. Ikatan pada metronom manzel (penanda tempo, lihat pelajaran kelas VII)d. Segi warna suaraInstrumen yang menghasilkan suara alamiah seperti flute (suling), klarinet, tuba, dan trombon lebih diutamakan karena dapat menimbulkan suasana sakral dan khidmat.KELAS XI SMA/MA/SMK/MAK100SEMESTER 1Pada zaman romantik karya musik jenis nyanyian sangat berkembang. Bahkan, nyanyian rakyat berperan sangat penting. Dalam nyanyian rakyat sikap asli, wajar, sederhana, dan khas nasional mendapat ungkapan yang semestinya. Beberapa seniman mulai mengumpulkan nyanyian rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi selanjutnya secara lisan. Lagu-lagu rakyat inilah yang kemudian menjadi sumber inspirasi bagi para komponis. Lagu-lagu pada zaman itu mulai dinyanyikan di rumah dan pesta-pesta.Tokoh-tokoh musik jenis nyanyian yang terkenal pada zaman romantik adalah Franz Peter Schubert (1797-1828), Robert Schumann (1810-1856), Robert Franz (1815-1892), Johannes Brahms (1833-1897), dan Wilhelm Richard Wagner (1813-1883) yang juga mendapat sebutan sebagai Bapak Opera.Nyanyian untuk paduan suara campuran (pria dan wanita) juga sangat populer pada zaman romantik. Selain nyanyian, musik piano juga sangat populer pada waktu itu.8. Musik Zaman Peralihan (1890-awal abad XX)Sepeninggal Wagner, musik zaman romantik berakhir. Setelah itu musik memiliki ciri yang lebih tegas warna nasionalnya karena pada saat itu mulai muncul kesadaran nasionalisme. Komponis zaman peralihan di antaranya adalah Cesar Auguste Franck (1822-1890), Gustav Mahler (1860-1911), Peter Ilych Tschaikovsky (1840-1893), dan Sergei Rachmaninoff (1873-1943).9. Musik Abad Modern (1900-sekarang)Seiring dengan munculnya kesadaraan kebangsaan dan pembebasan dari belenggu kolonialime di abad XX, seni musik juga mengalami revolusi bentuk dan gaya. Ciri paling penting dalam gerakan musik modern adalah sikap emansipatif, yaitu sikap yang ingin membebaskan diri dari segala belenggu aturan yang mengekang kebebasan berekspresi. Maka, mulailah gejala munculnya aliran musik impresionistis, ekspresionisme, dan eksperimental. Gaya ini berciri tidak teratur. Bagi komponis masa modern, ketidakteraturan ini menimbulkan misteri dan ketegangan yang tidak terduga. Gaya impresionisme mulai merasuk ke dunia musik. Gaya musik ini menekankan pada timbulnya kesan yang kuat bagi pendengar. Claude Achille Debussy (1862-1918) merupakan pelopor aliran musik impresionisme. Musik Debussy mulai memasukkan sistem tonal yang tidak hanya dari nada-nada diatonis saja, tetapi juga memasukkan nada-nada pentaonis. Salah satunya adalah nada pentatonis gamelan Jawa.Orkes-orkes mengalami perubahan ke arah ekonomis, yaitu dengan memilih bentuk-bentuk ansambel kecil. Karena memasukkan nada-nada pentatonis yang tidak lazim dalam eksperimen musiknya, musik zaman ini mulai memberikan suasana yang tersendiri, menarik, eksotis, aneh, tetapi memaksa orang untuk mendengarkan. Komponis masyhur di era modern di antaranya adalah Richard Strauss (1864-1947), Arnold Schoenberg (1874-1951), Bela Bartok (1881-1945), dan Igor Stravinsky (1882-1971).Ciri lain dari zaman modern adalah industrialisasi dalam segala bidang. Musik pun dipengaruhi industrialisasi ini. Bunyi-bunyian yang bersumber dari suara-suara mesin industri dicoba digali untuk memberi sentuhan warna musik modern. Teknologi audio visual yang berkembang pesat juga mendorong perkembangan musik modern untuk selalu berdampingan dengan industrialisasi. Maka, babak baru dunia musik lahir dengan ditandai mulainya musik elektronik. Di sini peranan radio dan studio rekaman sangat penting.SENI BUDAYA101Ketika pertama kali Pierre Schaeffer, teknisi Radio-diffusion Television Francaise (RTF) membuat rekaman dan menyiarkan musik elektronik (5 Oktober 1948) dalam acara konser bunyi, sambutan luar biasa diberikan oleh masyarakat. Sejak saat itu musik elektronik berkembang dengan sangat pesat. Setelah tahun 1960 teknologi menemukan alat rekam audio visual multijalur (multitrack), alat musik synthesizer, multimedia elektronik, dan komputer, musik kontemporer semakin menemukan bentuknya. Dengan teknologi yang semakin canggih, paham-paham musik modern yang dapat memenuhi kebutuhan apresiasi musik masyarakat modern yang berciri gerak cepat dapat dipenuhi. Musik jenis ini memang tidak bertahan lama. Begitu muncul langsung populer, tidak lama kemudian dilupakan, ganti yang baru lagi.Musik kontemporer yang muncul seiring dengan perkembangan teknologi audio visual modern adalah musik jazz, musik rakyat, teater musik, musik film, rock, blues, musik populer, musik hiburan, dan musik-musik lainnya.Kini, musik berkembang lebih jauh. Dengan dukungan teknologi informasi yang membuat antarnegara serasa tidak lagi berbatas, musik satu etnis dengan etnis yang lain sudah saling memengaruhi. Perhatikan musik populer yang tidak lagi mengenal batas negara. Dari Afrika sampai Amerika, dari Australia sampai Canada warna musik berbaur begitu rupa. Dengan musik kita dapat menyaksikan seorang anak muda Jepang menyanyikan lagu bergaya jazz dari Amerika. Di lain pihak, anak muda Amerika memainkan warna lokal Afrika dalam musiknya. Anak muda Afrika kita saksikan menyanyikan lagu Hawaian, sementara anak muda Cina menyanyikan lagu Hindustan. Lihatlah grup musik Debu dari Amerika Serikat yang menyanyikan lagu-lagu bergaya Timur Tengah. Maka tak perlu risau jika gamelan Jawa, Sunda, dan Bali juga mulai digemari anak-anak muda dari mancanegara. Juga penyanyi gendhing-gendhing Jawa (sinden) ternyata berkulit putih. Sementara anak-anak muda kita tergila-gila musik R&B. Itulah globalisasi di bidang musik.Sumber: www.en.wikipedia.orgGambar 9.23 Electronic Music di Era ModernAktivitas MengomunikasikanSetelah mempelajari uraian di atas, kamu diminta:1. Mengakses informasi tentang seni pertunjukan musik barat dari internet atau sumber lain.2. Ulaslah informasi yang kamu dapatkan dari berbagai sumber tersebut!3. Membuat presentasi sederhana tentang pertunjukan dan perkembangan musik barat dan kaitannya dengan perkembangan musik modern di Indonesia.4. Sajikanlah dalam presentasi sederhana tentang perkembangan musik barat tersebut di depan kelas!KELAS XI SMA/MA/SMK/MAK102SEMESTER 1Rangkuman1. Seni pertunjukan musik barat sangat pesat perkembangannya.2. Berbagai bentuk pertunjukan musik di antaranya adalah seni vokal (solo maupun koor), seni musik instrumentalia (resital, solo, ansambel, orkestra, band).3. Seni musik barat yang berkembang pesat tersebut sebenarnya masih memiliki akar yang kuat pada dasar irama dan genre musik klasik dan tradisional. Irama atau genre musik tersebut di antaranya irama mars, waltz, balada, country, rock4. Sejarah musik barat sangat panjang dan dapat dirunut sejak zaman Yunani Kuno, Zaman Romawi, Abad Pertengahan, Zaman Renaisans, hingga Zaman Modern ini. Semua memiliki ciri dan memberi warna perkembangan musik Eropa dan Barat pada umumnya.UJI KOMPETENSIPenilaian Sikap1. Penilaian Diria. Setelah mempelajari seni pertunjukan musik barat, apakah kamu dapat merasakan bahwa keindahan musikal bersifat universal?b. Sebutkan hal-hal apa yang dapat kamu tingkatkan, dan sebutkan pula hal-hal yang sudah kamu nilai baik dalam pemahaman dan apresiasimu terhadap musik barat!c. Coba mainkan salah satu contoh partitur yang tersaji dalam uraian di atas. Rasakanlah dengan sejujurnya, apakah seni musik barat berbeda dengan musik Indonesia?2. Penilaian yang Berhubungan dengan Perilakua. Bagaimana tanggapanmu tentang kesalingterpengaruhan dalam seni musik? Jelaskan!b. Apakah dengan mempelajari seni musik dari bangsa lain kamu juga tergerak untuk mempelajari dan berusaha memainkan seni musik bangsa sendiri?c. Apakah mempelajari dan memainkan musik barat mesti harus menirukan segala sikap budaya barat? Jelaskan jawabanmu!d. Coba ingat irama musik barat apa yang ternyata kamu gemari. Apakah itu salah? jelaskan!3. Penilaian Unjuk KerjaKamu sudah menilai kemampuanmu sendiri. Kini kamu juga diminta menilai temanmu dalam presentasi tentang seni pertunjukan dan perkembangan musik barat dengan kriteria berikut.No.Aspek yang dinilaiSkor Maksimal1Penguasaan Materi502Teknik Penyajian303Komunikasi/Interaksi dengan audience104Gaya dan Sikap10Jumlah Skor100SENI BUDAYA103Bentuklah tim untuk memainkan lagu barat dalam sebuat ansambel sederhana (gitar, pianika, rekorder, ketipung)Ketika salah satu kelompok memainkan musiknya, nilailah dengan kriteria:No.Aspek yang dinilaiSkor Maksimal1Penguasaan Lagu402Teknik Penyajiana. Keterampilan bermain musik/vokalb. Harmonic. Improvisasi503Gaya/Penampilan10Jumlah Skor1004. Penilaian PengetahuanJawabalah dengan singkat tetapi benar!1. Jelaskan teknik olah vokal agar kita dapat bernyanyi dengan baik!2. Jika akan bernyanyi paduan suara dengan 4 jenis suara campuran pria dan wanita, tentukan pembagian suaranya!3. Jelaskan masing-masing jenis pertunjukan instrumentalia!4. Sebutkan lima jenis irama dasar musik barat! Jelaskan ciri-cirinya!5. Bandingkan ciri musik pada zaman Yunani Kuno, Romawi, Pertengahan, Renaisans, Romantik, Klasik, dan Modern. Carilah perbedaannya dan apabila ada persamaannya, tulislah dalam tabel berikut!ZamanPersamaanPerbedaanYunani KunoRomawiPertengahanRenaisansRomantikKlasikModern6. Mendapat pengaruh dari mana sajakah musik barat tersebut? Jelaskan, dalam hal apa saja pengaruh tersebut!Next >