< PreviousKELAS XI SMA/MA/SMK/MAK74SEMESTER 12) latihan pernapasan bahuMelakukan pernapasan dengan menarik napas mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak baik karena napas yang dihasilkan dangkal atau udara yang terhirup minim sehingga kalimat yang diucapkan seringkali terputus-putus.3) latihan pernapasan diafragmaPernapasan diafragma lazim disebut pernapasan rongga perut. Latihannya dengan melakukan pernapasan mengembangkan rongga perut atau diafragma. Cara ini merupakan pernapasan yang optimal untuk bernyanyi karena akan menghasilkan napas yang panjang, ringan, santai sehingga produksi suara lebih bermutu. Pengambilan napas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik napas melalui hidung dengan santai. Namun, jika pada saat bernyanyi atau di tengah lagu, sebaiknya pengambilan napas dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, seperti kamu mencium aroma yang harum atau aroma makanan yang sedap.4) Latihan FraseringFrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar dalam bernyanyi. Dengan frasering yang benar, pesan dan maksud lagu akan mudah dimengerti oleh pendengar. Frasering dalam bernyanyi disesuaikan dengan kaidah komunikasi yang berlaku. Latihan frasering ini hendaknya mengikuti ketentuan praktis sebagai berikut:tBila napas kita cukup untuk menyanyikan satu kalimat penuh, nyanyikanlah satu kalimat itu tanpa disela pengambilan napas.Contoh:Engkau dinamakan Srikandi (benar)tBila napas kita tidak cukup untuk menyanyikan satu kalimat penuh, penggallah kalimat itu menjadi klausa.Contoh:Gugur bungaku di taman bakti / di haribaan pertiwi (benar)Gugur bungaku di / taman bakti / di hari ba / an pertiwi (salah)tBila napas kita tidak cukup untuk menyanyikan satu kalimat, penggallah kalimat tersebut menjadi frase. Lebih baik jangan memenggal kalimat lagu berdasarkan kata, apalagi yang lebih kecil dari kata.Contoh:Engkau / dinamakan / Srikandi (benar)Engkau dina / makan Srikandi (salah)SENI BUDAYA75b. Ayo Berlatih BernyanyiLatihan-latihan di atas baru latihan untuk menghasilkan suara yang merdu. Namun, bernyanyi yang baik tidak hanya bernyanyi dengan suara merdu saja. Bernyanyi yang baik, di samping harus dengan suara merdu juga harus dengan pembawaan lagu yang benar pula. Coba bayangkan, betapa lucunya bila kita menyanyikan lagu “My Heart must go on” atau “Unchained Melody” dengan corak nyanyian yang gembira. Atau lagu “Pretty Woman” dengan corak nyanyian yang lemah gemulai. Menyanyi yang baik tentu tidak demikian. Lalu, apa lagi yang harus kita perhatikan agar kita dapat membawakan lagu dengan merdu sekaligus benar? Kita masih harus memiliki beberapa keterampilan, di antaranya sebagai berikut.1) Ketepatan Membidik Nada (Pitch)Memiliki suara yang merdu belum tentu mampu bernyanyi dengan indah. Masih dibutuhkan kemampuan membidik nada untuk dapat menyanyikan lagu dengan tepat sehingga nyanyian terdengar indah. Kemampuan membidik nada dengan tepat ini disebut pitch control. Ketidakmampuan membidik nada akan menyebabkan suara kita menjadi fals (sumbang). Agar kalian memmiliki kemampuan membidik nada dengan baik dan tepat, lakukanlah latihan pitching dengan benar.1 2 3 4 5 6 7 1Untuk membidik nada yang berinterval dekat masih mudah. Akan semakin sulit bila kita membidik nada dengan interval (jarak) yang jauh dan bervariasi. Berlatihlah dengan nada-nada berinterval seconde sampai mahir, kemudian untuk nada-nada berinterval terts, kemudian kwart, baru kwint, dan seterusnya.Contoh:1 3 2 4 3 5 4 6 5 7 6 1_ dst. (seconde)1 4 2 5 3 6 4 7 5 1_ 6 2_ dst. (tert)1 5 2 6 3 7 4 1_ 5 2_ dst. (kwart)2) Interpretasi Lagu.Kemampuan interpretasi lagu akan menghasilkan dua hal pokok dalam membawakan lagu, yaitu:a) kemampuan menafsirkan maksud dan tujuan lagu sesuai nilai rasa yang dimaksud komponisnya. Sebagai contoh, lagu “My Heart Will Go on” oleh komponisnya dimaksudkan dan ditujukan untuk mengungkapkan rasa sedih atas kepergian seorang kekasih. Oleh karena itu, jika kita menyanyikan lagu itu juga harus mampu memunculkan rasa sedih tersebut. Kalau perlu sampai pendengar pun ikut merasakan kesedihan tersebut.KELAS XI SMA/MA/SMK/MAK76SEMESTER 1b) pengetahuan yang luas tentang musik sehingga dalam membawakan lagu sesuai dengan tuntutan jenis musik yang diinginkan oleh komponisnya. Sebagai contoh, lagu “When the Smoke is Going Down” tidak akan tepat dinyanyikan dengan gaya country karena segala unsur lagu tersebut, baik melodi, ritme, maupun harmoninya lebih cocok untuk jenis lagu slow rock.3) Penjiwaan LaguSelain untuk menyampaikan pesan, lagu juga diciptakan untuk mengungkapkan rasa. Perasaan positif, seperti rasa syukur, gembira, semangat, rasa hormat, rasa sayang dapat diungkapkan dengan lagu. Sebaliknya, rasa sedih, marah, benci, atau kecewa juga dapat diungkapkan melalui lagu. Nah, kamu harus dapat menangkap nilai rasa dalam lagu saat kamu nyanyikan. Kemampuan mengungkapkan nilai rasa saat bernyanyi itu disebut penjiwaan.Agar dapat menjiwai sebuah lagu kamu harus dapat merasakan perasaan pencipta lagu tersebut. Caranya adalah melalui pemahaman terhadap lirik, ritme, tempo, dinamik, dan lain-lain sebuah lagu.c. KoorSelain disajikan secara unisono, lagu juga dapat dibawakan secara bersama-sama dengan lebih dari satu suara. Penyajian demikian disebut sebagai vokal grup dan paduan suara. Kita mengenal paduan suara dengan jenis vokal yang sama (vokal anak-anak semua, vokal perempuan semua, atau vokal laki-laki semua), dan ada pula paduan suara dengan jenis vokal campuran (anak-anak dan dewasa, laki-laki dan perempuan). Dalam mengaranisir lagu untuk keperluan paduan suara ini, jenis vokal sangat perlu mendapat perhatian. Tujuannya adalah supaya nada-nada yang digunakan sesuai dengan jangkauan (ambitus) nada penyanyinya. Agar dihasilkan paduan suara yang harmonis, juga tidak kalah pentingnya adalah penerapan prinsip-prinsip akor.Vokal grup biasanya terdiri atas 3 sampai dengan 8 orang yang menyanyikan lebih dari satu suara. Kemudian ada paduan suara kecil yang anggotanya 12 sampai dengan 24 orang dan paduan suara lebih dari 24 orang.Bernyanyi dengan banyak suara atau vokal group harus memperhatikan harmoni atau keselarasan. Sebagai latihan bernyanyi dengan banyak suara dapat dilakukan dengan berbagai teknik, di antaranya akapela, canon, dan vokal grup atau paduan suara.Teknik Bernyanyi Banyak Suara1) Bernyanyi dengan teknik akapela Akapela adalah bernyanyi dengan banyak suara tanpa iringan instrumen musik. Meskipun demikian, di antara para vokalis itu ada yang bertugas menyuarakan nada-nada melodis dan ada yang menyuarakan nada-nada ritmis dan harmonis. Vokal melodis adalah vokal yang memainkan melodi lagu dan mengucapkan liriknya, sedangkan vokal ritmis dan harmonis adalah vokal yang memainkan irama. Vokal yang memainkan nada-nada ritmis misalnya mengucapkan bunyi-bunyi seperti suara drum, tamborin, atau kendang. Ada sebutan lain untuk bernyanyi akapela, yaitu nasyid. Nasyid biasanya membawakan lagu-lagu islami.SENI BUDAYA772) Bernyanyi dengan teknik kanonAgar terbiasa dan dapat berkonsentrasi dalam bernyanyi vokal grup atau paduan suara, kamu dapat berlatih bernyanyi dengan teknik kanon. Bernyanyi kanon adalah bernyanyi susul-menyusul. Caranya bagilah kelas menjadi dua kelompok, kemudian bawakanlah lagu “Burung Hantu” dengan teknik berikut iniKelompok I : Matahari terbenam hari mulai malamKelompok II : Matahari terbenam hari mulai malamKelompok I : terdengar burung hantu suaranya merduKelompok II : terdengar burung hantu suaranya merduKelompok I : ku ku ku ku ku ku ku ku ku kuKelompok II : ku ku ku ku ku ku ku ku ku kuJika sudah lancar, jumlah kelompok dapat ditambah menjadi empat kelompok dan seterusnya.3) Bernyanyi dengan vokal grup dan paduan suaraJika disajikan dalam bentuk solo dan unisono, sebuah lagu tinggal dibawakan dengan satu suara dengan diiringi instrumen tanpa perlu penggarapan lebih lanjut. Akan tetapi jika lagu tersebut akan disajikan dalam bentuk yang lain seperti duet, trio, kuartet, vokal grup, atau paduan suara, tentu diperlukan penggarapan berupa aranisir untuk menciptakan harmoni yang indah. Untuk itu, diperlukan pengetahuan tentang interval dan akor. Kita mengenal paduan suara dengan jenis vokal yang sama (vokal anak-anak semua, vokal perempuan dewasa semua, atau vokal laki-laki dewasa semua), dan ada pula paduan suara dengan jenis vokal campuran (anak-anak dan dewasa, laki-laki, dan perempuan). Dalam mengaranisir lagu untuk keperluan paduan suara ini, jenis vokal sangat perlu mendapat perhatian. Tujuannya adalah supaya nada-nada yang digunakan sesuai dengan jangkauan nada penyanyinya.d. Jenis Suara ManusiaPembagian jenis suara manusia ditentukan berdasarkan jangkauan nada yang mampu dicapai. Ada orang yang dapat mencapai nada-nada tinggi, tetapi ada pula yang hanya mampu menjangkau nada-nada rendah sampai sedang. Kemampuan manusia menjangkau nada-nada itu disebut sebagai ambitus.Ambitus anak-anak dan orang dewasa berbeda sehingga suara anak-anak juga berbeda dengan suara orang dewasa. Berikut pembagian jenis suara manusia Sumber: www.jsonline.comGambar 9.3 Pentatonic Accapella GroupSumber: www.daytondailynews.comGambar 9.4 Forte (Cantervile High School Accapella Group)KELAS XI SMA/MA/SMK/MAK78SEMESTER 1berdasarkan ambitusnya.1) Anak-anakSuara anak-anak dibedakan menjadi dua, yaitu suara tinggi dan suara rendah.2) DewasaSuara orang dewasa dibedakan menurut jenis kelaminnya. Suara perempuan dibedakan menjadi tiga macam, yaitua. Sopran (tinggi)Suara sopran adalah jenis suara wanita dengan ambitus tinggi. Suara sopran mampu menjangkau antara nada C4 sampai C5.b. Mezosopran (sedang)Suara mezosopran adalah jenis suara wanita dengan ambitus sedang. Jangkauan nada suara mezosopran berada antara suara alto dan sopran, yaitu antara A3 sampai A5.c. Alto (rendah) Suara alto merupakan jenis suara wanita dengan ambitus rendah. Jenis suara ini hanya mampu menjangkau nada f sampai d2.Suara orang dewasa pria dibedakan menjadi tiga macam juga, yaitua. Tenor (tinggi) Suara tenor adalah suara pria dewasa dengan rentang ambitus yang paling tinggi. Nada yang mampu dicapai oleh penyanyi tenor adalah B sampai g1.b. Bariton (sedang)Suara bariton adalah jenis suara pria dewasa yang rentang ambitusnya antara nada A hingga f1.c. Bas (rendah) Suara bas adalah suara pria dewasa dengan rentang ambitus rendah. Suara bas mampu menjangkau rentang nada antara E dan c1.Sumber: www.stmaryspdx.orgGambar 9.5 Paduan Suara St. Mary’sSENI BUDAYA79Dalam paduan suara, susunan suara ditentukan dengan memperhatikan harmoni yang diharapkan.Perhatikan partitur berikut!Bagaimanakah cara menyanyikan lagu di atas? Ya, benar. Lagu di atas harus dinyanyikan dengan paduan suara. Coba bagi kelasmu menjadi tiga kelompok untuk menyanyikan lagu di atas dengan teknik paduan suara. Berikutnya, perhatikan susunan vertikal nada-nadanya. Lagu di atas tersusun dalam tiga nada, bukan? Susunan vertikal tiga nada itulah yang lazim disebut akor. Apakah susunan nada-nada tersebut boleh sembarangan? Boleh saja, tetapi bila disusun sembarangan tidak akan menghasilkan nada yang selaras atau tidak harmonis. Kalau tidak selaras, lagu akan terdengar sumbang atau fals.Agar menghasilkan nada yang harmonis, susunan akor ada aturannya. Coba perhatikan susunan nada-nadanya.1. Terdapat susunan nada 5-3-1, 6-3-1, 4-2-2 pada baris pertama.2. Terdapat susunan nada 2-7-5 pada baris ketiga.KELAS XI SMA/MA/SMK/MAK80SEMESTER 13. Terdapat susunan nada 2-6-4 pada baris keempat.4. Terdapat susunan nada 4-2-7 pada baris kelima.Susunan nada-nada tersebut bila dinyanyikan serentak akan menghasilkan suara yang selaras dan indah. Itulah yang dinamakan akor. Di bawah ini akan dibahas tentang akor secara sederhana.e. Gerak Harmoni dan Gerak AkorGerak akor adalah perpindahan rangkaian akor yang digunakan untuk mengiringi musik sesuai dengan pertimbangang harmoni. Dengan memperhatikan gerak akor dalam harmoni, lagu akan terdengar indah.Harmoni berarti selaras. Keselarasan dalam lagu dihasilkan oleh hubungan yang serasi antara nada satu dengan nada lain secara vertikal. Untuk memahami apa yang dimaksud dengan vertikal di sini coba perhatikan skema nada berikut:c d e f g a b c1e f g a b c1 d1 e1g a b c1 d1 e1 f1 g1disebut hubungan horizontal dinyanyikan berurutan(disebut melodi)disebut hubungan vertikal dinyanyikan bersamaan(disebut harmoni)Konsep susunan vertikal ini merupakan dasar musik barat yang berprinsip pergerakan bunyi menuju tonika. Sedangkan harmoni pada musik gamelan lebih bersifat horizontal yang lebih menekankan pada sistem nada tertentu (pelog dan slendro) dengan mood tertentu yang ditentukan oleh pathet.Untuk mendapatkan harmoni yang baik, kita harus memperhatikan dua unsur, yaitu interval dan akor.1) IntervalInterval adalah jarak antara dua nada. Setiap interval dalam tangga nada dengan jarak yang berbeda diberi nama yang berbeda pula. Ada dua macam interval, yaitu interval melodik dan interval harmonik. Interval melodik berfungsi membentuk melodi dan interval harmonik berfungsi membentuk harmoni. Interval melodik tersusun membentuk tangga nada dari yang paling rendah ke nada lebih tinggi atau sebaliknya.Perhatikan susunan interval nada dalam tangga nada C mayor berikut!SENI BUDAYA81c – c interval 0 disebut prime murnic – d interval 1 disebut sekonde besarc – e interval 2 disebut terts besarc – f interval 2½ disebut kwart murnic – g interval 3½ disebut kwint murnic – a interval 4½ disebut sekt besarc – b interval 5½ disebut septime besarc – c1 interval 6 disebut oktaf murniKeteranganB : besark : kecilM : murniL : lebihkur : kurangBirama 1: Pasangan not diatonik mi-fa berisi satu setengah nada dan, karena itu, membentuk interval ke-2 kecil (minor).Birama 2: Pasangan not diatonik mi-sol berisi empat setengah nada dan, karena itu, membentuk interval ke-3 kecil.Birama 3: Pasangan not diatonik sol-do berisi enam setengah nada, membentuk interval ke-5 murni.Birama 4: Pasangan not do-ri dibentuk dari pasangan not diatonik do-re, suatu interval ke-2 besar yang berisi tiga setengah nada. Perluasan re setinggi satu setengah nada menjadi ri mengakibatkan do-ri membentuk interval kedua lebih.Birama 5: Pasangan si-ru berasal dari pasangan not diatonik si-re yang berisi empat setengah nada. Ini menjadikannya interval ke-3 kecil. Not re yang diturunkan satu setengah nada mengakibatkan pasangan si-ru membentuk interval ke-3 kurang (diminished).KELAS XI SMA/MA/SMK/MAK82SEMESTER 1Untuk pelatihan mandiri, coba tentukan intaterval melodik dari kutipan lagu berikut!2) AkorAkor adalah susunan tiga nada atau lebih secara vertikal yang bila dinyanyikan secara serentak akan menghasilkan nada yang harmonis. Karena tersusun dari tiga nada utama, akor juga sering disebut sebagai trinada. Nada-nada yang dijadikan sebuah akor dimulai dari nada utama sebagai dasar akor, kemudian nada kedua berupa nada terts (nada ketiga dari nada dasar), dan nada ketiga adalah nada kwint (nada kelima dari nada dasar). Akor terbentuk dengan memperhatikan interval harmonik.Dalam nada dasar natural akan terlihat susunan akor sebagai berikut:Tingkat I : c – e – g disebut tonika diberi nama C mayorTingkat II : d – f – a disebut supertonika diberi nama D minorTingkat III : e – g – b disebut median diberi nama E minorTingkat IV : f – a – c1 disebut subdominan diberi nama F mayorTingkat V : g – b – d1 disebut dominan diberi nama G mayorTingkat VI : a – c1 – e1 disebut submedian diberi nama A minorTingkat VII : b – d1 – f1 disebut introduktor diberi nama B dimAkor tingkat I, IV, dan V memiliki jarak interval antara nada dasar dengan nada terts-nya adalah 2 yang disebut sebagai terts besar (mayor). Misal dari nada c ke e berjarak 2. Maka, akor tersebut disebut sebagai akor mayor. Akor ini digunakan dalam gerak akor utma. Oleh karena itu disebut juga sebagai akor utama atau mayor.Nada dasar pada akor-akor II, III, dan VI memiliki interval terts kecil (minor) terhadap nada kedua. Misalnya nada d ke f berjarak 1½. Maka akor-akor tersebut disebut sebagai akor minor. Akor VII disebut juga akor diminished karena jarak antara nada dasar dengan nada ketiganya hanya 3 atau berupa interval kuint kurang (diminished). Akor II, III, VI, dan VII (akor minor dan akor diminished) dikelompokkan sebagai akor tambahan karena berfungsi sebagai pemanis gerak akor.Untuk pelatihan mandiri, coba tentukan interval harmonik kutipan lagu berikut!SENI BUDAYA832. Seni Pertunjukan MusikSelain pertunjukan seni vokal, musik dapat pula dipertunjukkan dengan hanya menggunakan instrumen musik. Pertunjukan resital, ansambel, orkestra, adalah contoh pertunjukan seni musik instrumental.a. ResitalResital dari bahasa Inggris recital yang dapat berarti deklamasi atau pertunjukan piano secara solo membawakan lagu-lagu karya sendiri yang menggambarkan atau menceritakan perjalanan proses kreatif sang pianis. Biasanya yang dimainkan adalah portofolio karya sang seniman.Sumber: google.co.idGambar 9.6 Resital Piano Jaya Supranab. AnsambelAnsambel adalah sajian kelompok musik baik dengan instrumen yang sejenis atau campuran. Ansambel yang memainkan alat musik gesek semuanya disebut sebagai ansambel gesek. Alat musik yang dimainkan tentu saja berupa alat musik gesek sejenis violin, biola, celo, dan contra bas. Sedangkan ansambel campuran memainkan aneka alat musik mulai dari alat musik ritmis, melodis, maupun harmonis.Ditinjau dari instrumen yang digunakan, ada bermacam-macam ansambel, seperti ansambel gesek, ansambel tiup, ansambel perkusi, ansambel petik, dan ansambel campuran.Sumber: google.co.idGambar 9.10 Ansambel TiupNext >