< PreviousKelas XI SMA/MA/SMK/MAK104Kompetensi IntiKI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.Kompetensi Dasar3.5 Mengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah.3.6 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah.4.5 Menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual sebagai bahan untuk disajikan dalam ceramah.4.6 Mengonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memperhatikan kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat.Peta Konsep Mahir BerceramahMengidentifikasi informasi berupa permasalahan aktual yang disajikan dalam ceramah.Memahami informasi dan permasalahan yang didengar atau yang dibaca.Menemukan informasi dan permasalahan aktual dalam teks ceramah.Menyusun bagian-bagian penting dari permasalahan aktual.Menelaah bagian-bagian penting dalam teks ceramah.Menemukan kalimat majemuk bertingkat dalam teks ceramah.Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam ceramah.Mengidentifikasi struktur teks dalam ceramah.Mengidentifikasi kaidah kebahasaan dalam teks ceramah.Mengonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual dengan memperhati-kan kebahasaan dan struktur yang tepat.Menentukan aspek-aspek yang disunting dalam teks ceramah.Menyampaikan hasil suntingan teks ceramah dengan memperhatikan penguasaan materi, vokal, gestur, ekspresi, dan intonasi.105Buku Guru Bahasa IndonesiaA. Mengidentifikasi Informasi Berupa Permasalahan Aktual yang Disajikan dalam CeramahInd 1Memahami informasi dan permasalahan yang didengar atau yang dibaca.Ind 2Menemukan informasi dan permasalahan aktual dalam teks ceramah.PROSES PEMBELAJARAN AKEGIATAN 1Memahami Informasi dan Permasalahan yang Didengar atau yang DibacaPetunjuk untuk GuruPada pembahasan ini, peserta didik dibimbing untuk memberi tanggapan atau kritik tehadap permasalahan aktual yang terdapat dalam teks ceramah. Sebelum memberikan kritik, peserta didik diarahkan dahulu untuk memahami informasi dan permasalahan baik yang didengar atau yang dibaca. Berikut adalah contoh teks yang dapat disajikan. Perhatikan teks di bawah ini. Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang berbahagia,Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin me-nurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan pada banyak kalangan dalam menyatakan pendapat dan perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat-rapat umum. Kata-kata mereka kasar atau bertendensi menyerang. Tentu saja, hal itu sangat menggores hati yang menerimanya.Sumber: www. humasbatam.comGambar 3.2 Salah satu tokoh masyarakat sedang ceramah di hadapan masyarakat.Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK106Gejala yang sama terlihat pula pada penggunaan bahasa oleh para politisi kita, misalnya ketika melontarkan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Tanggapan-tanggapan mereka terdengar pedas, vulgar, dan beberapa di antaranya cenderung provokatif. Padahal sebelumnya, pada zaman pemerintahan Orde Baru, pemakaian bahasa dibingkai secara santun lewat pemilihan kata yang dihaluskan maknanya (eufemistis).Kita pun tentu gelisah sebagai orang tua. Kita sering menyaksikan kebiasaan berbahasa anak-anak dan para remaja yang kasar dengan dibumbui sebutan-sebutan antarsesama yang sangat miris untuk didengar.Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu. Penyebab utamanya adalah perkembangan masyarakat yang sudah tidak menghiraukan perubahan nilai-nilai kesantunan dan tata krama dalam suatu masyarakat. Misalnya, kesantunan (tata krama) yang berlaku pada zaman kerajaan yang berbeda dengan yang berlangsung pada masa kemerdekaan dan pada masa kini. Kesantunan juga berkaitan dengan tempat: nilai-nilai kesantunan di kantor yang berbeda dengan di pasar, di terminal, dan di rumah. Pergaulan global dan pertukaran informasi juga membawa pengaruh pada pergeseran budaya, khususnya berkaitan dengan nilai-nilai kesantunan itu. Fenomena demikian menyebabkan para remaja dan anggota masyarakat lainnya gamang dalam berbahasa. Pada akhirnya mereka memiliki kaidah berbahasa yang mereka anggap bergengsi, tanpa mengindahkan kaidah bahasa yang sesungguhnya. Sejalan dengan perubahan waktu dan tantangan global, banyak hambatan dalam upaya pembelajaran tata krama berbahasa. Misalnya, tayangan televisi yang bertolak belakang dengan prinsip tata kehidupan dan tata krama orang Timur. Sementara itu, sekolah juga kurang memperhatikan kesantunan berbahasa dan lebih mengutamakan kualitas otak siswa dalam penguasaan iptek. Selain itu, kesantunan berbahasa sering pula diabaikan dalam lingkungan keluarga. Padahal, belajar bahasa sebaiknya dilaksanakan setiap hari agar anak dapat menghayati betul bahasa yang digunakannya. Anak belajar tata santun berbahasa mulai di lingkungan keluarga. Nilai-nilai kesantunan berbahasa dalam beragama juga merupakan salah satu kewajiban manusia yang bentuknya berupa perkataan yang lembut dan tidak menyakiti orang lain. Kesantunan dipadankan dengan konsep qaulan karima yang berarti ucapan yang lemah lembut, penuh dengan pemuliaan, penghargaan, pengagungan, dan penghormatan kepada orang lain. Berbahasa santun juga sama maknanya dengan qaulan ma’rufa yang berarti berkata-kata yang sesuai dengan nilai-nilai yang diterima dalam masyarakat penutur. 107Buku Guru Bahasa IndonesiaOleh karena itu, pendidikan etika berbahasa memiliki peranan yang sangat penting. Pemerolehan pendidikan kesantunan berbahasa sangat diperlukan sebagai salah satu syariat dalam beragama. Dengan kesantunan, dapat tercipta harmonisasi pergaulan dengan lingkungan sekitar. Penanaman kesantunan berbahasa juga sangat berpengaruh positif terhadap kematangan emosi seseorang. Semakin intens kesantunan berbahasa itu dapat ditanamkan, kematangan emosi itu akan semakin baik. Aktivitas berbahasa dengan emosi berkaitan erat. Kemarahan, kesenangan, kesedihan, dan sebagainya tercermin dalam kesantunan dan ketidaksantunan itu.Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun. (Sumber: Kosasih, 2010)Teks seperti itulah yang sering kali disebut sebagai ceramah. Mungkin ada pula yang mengatakannya sebagai teks pidato. Teks seperti itu dapat kita peroleh dalam berbagai kesempatan. Di sekolah mungkin saja hampir setiap hari kita mendapatkannya, baik dari guru, kepala sekolah, pembina OSIS, dan pihak-pihak lainnya. Di lingkungan masyarakat pun sering kali kita mendapatkan ceramah. Dari teks semacam itu, kita dapat memperoleh tambahan pengetahuan, informasi, dan wawasan.Dengan memperhatikan contoh tersebut, dapatlah kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian suatu informasi, pengetahuan, dan sebagainya. Yang menyampaikan adalah orang-orang yang menguasai di bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak orang. Medianya bisa langsung ataupun melalui sarana komunikasi, seperti televisi, radio, dan media lainnya.Selain itu, ada pula yang disebut dengan pidato dan khotbah. Untuk memahami kedua hal tersebut, cermatilah perbedaan di antara keduanya.1. Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif, yakni berisi ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu.2. Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk memperkuat keimanan. Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK108Tugas 1. Jawablah dengan benar dan jelas!a. Apa manfaat jika kamu mendengarkan ceramah?b. Apa manfaat jika kamu menyajikan ceramah?c. Kapan dan di mana saja kesempatan mendengarkan ceramah itu dapat kita ikuti?d. Bagaimana persamaan dan perbedaan antara ceramah dengan pidato serta khotbah?e. Informasi/pengetahuan apa saja yang dapat kamu peroleh dari teks ceramah di atas? Jelaskan! 2. Kerjakan latihan berikut sesuai dengan instruksinya! a. Guru atau teman kamu akan membacakan teks di bawah ini. Selain itu, guru dapat pula menggunakan teks lain yang diperdengarkan melalui rekaman/tayangan.b. Secara berkelompok, diskusikanlah tentang jenis teks tersebut: apakah termasuk ke dalam jenis ceramah, pidato, atau khotbah? Jelaskanlah alasan-alasannya!c. Catatlah hal-hal yang kamu anggap penting/bermanfaat dari isi teks tersebut!3. Laporkan hasil diskusi kelompokmu itu dalam format seperti berikut.Topik : ....Jenis TeksAlasanInformasi-Informasi PentingBapak-bapak dan Ibu-ibu yang saya hormati,Sebentar lagi kita akan sampai pada hari yang sangat bersejarah, yaitu tanggal 10 November atau yang disebut dengan Hari Pahlawan. Pada hari itu kita seluruh bangsa Indonesia akan mengenang kembali peristiwa besar sebagai momentum sejarah yang terjadi di Surabaya pada tanggal 10 November 1945. Sumber: www. art.allayers.comGambar 3.3 Presiden Ir. Soekarno sedang berpidato di hadapan rakyat.109Buku Guru Bahasa IndonesiaPertempuran hebat telah terjadi pada saat itu antara para patriot bangsa yang gagah berani melawan tentara Sekutu. Betapapun lengkap senjata tentara Sekutu, tetapi tidak sedikitpun bangsa Indonesia merasa takut dan kecil hati. Padahal pada waktu itu senjata yang kita miliki sebagian besar hanyalah bambu runcing. Sementara itu, pihak musuh telah menggunakan senjata-senjata berat dan modern. Akan tetapi, dengan bekal semangat yang menggelora serta keyakinan yang kuat, tak setapakpun mereka mundur bahkan terus maju menantang maut. Hadirin yang berbahagia,Kita yakin bahwa para pejuang yang gugur di medan pertempuran di Surabaya tanggal 10 November 1945 melawan tentara sekutu yang angkuh dan angkara murka itu mati syahid. Oleh sebab itu, sudah sewajarnyalah jika kita bangsa Indonesia menghormati jasa mereka dengan memanjatkan doa kepada Allah agar arwah mereka diterima-Nya dengan kemuliaan yang setinggi-tingginya. Semoga mereka diampuni segala dosanya dan dilimpahi rahmat yang sebanyak-banyaknya. Di samping itu perlu kita ketahui bahwa menghormati jasa para pahlawan bukan saja kita harus mendoakan mereka, tetapi yang lebih penting lagi ialah meneladani mereka dengan penuh semangat serta meneruskan perjuangan mereka dengan tekad yang bulat. Barangkali akan menyesallah mereka jika para generasi muda tidak berani menegakkan kebenaran dan keadilan serta tidak berani menyirnakan kemungkaran.Saudara-saudaraku yang berbahagia, Bukanlah bangsa yang besar, jika kita tidak bisa menghormati para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Keberanian dan tekad mereka, kita jadikan cermin pemandu yang dapat membimbing kita menuju kepada keutamaan amal dan menyemangati kita untuk berjuang dalam usaha membangun negara dan bangsa yang aman, tenteram, dan sentosa.Akhirnya, marilah kita panjatkan doa semoga arwah para pahlawan kita diterima di sisi Allah dengan kemuliaan yang setinggi-tingginya. Kemudian, semoga kita dan anak cucu kita bisa mengambil suri teladan untuk diamalkan dalam membangun negara yang aman, sentosa, adil, dan makmur.(Sumber: Ahmad Sunarto, dengan beberapa penyesuaian)Contoh Jawaban Setiap jawaban ini tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya benar.1. a. Manfaat mendengarkan ceramah di antaranya dapat menambah wawasan atau informasi yang belum kita ketahui; menjalin silaturahmi dengan sesama pendengar ceramah jika situasi secara bersama-sama; dapat menjadi pedoman/petunjuk dalam melakukan hal-hal positif.Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK110 b. Manfaat dalam menyajikan ceramah di antaranya memperoleh pengalaman; menumbuhkan sikap percaya diri, tanggung jawab, dan religius; menjalin silaturahmi dengan para pendengar. c. Waktu dan tempat dalam mendengarkan ceramah bisa beragam. Pagi hari, siang, sore, ataupun malam melalui media elektronik (televisi, radio, internet) ataupun secara langsung menghadiri di lokasi. d. Perbedaan: 1) Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian suatu informasi, pengetahuan, dan sebagainya. 2) Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif (ajakan atau dorongan untuk berbuat sesuatu). 3) Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk memperkuat keimanan. Persamaan: berisi informasi yang disampaikan di depan umum. e. Informasi yang dapat diperoleh dari teks yang telah dicontohkan ialah: cermat dalam pemilihan kata ketika akan menyampaikan pembicaraan terutama berkomunikasi dengan orang yang beda usia; nilai-nilai kesantunan dan tata krama merupakan faktor utama berkembangnya suatu masyarakat; penanaman dan pembiasaan etiket berbahasa merupakan peranan penting dalam memperoleh pendidikan yang maju. 2. a. Menyimak dan mencermati teks yang dibacakan yang telah disajikan oleh salah satu temanmu. Ataupun bisa menggunakan teks lain dari tayangan atau rekaman. b. Berdiskusi secara berkelompok terhadap teks yang didengar. Kemudian sertakan alasan tentang jenis teks tersebut. c. Mencatat hal-hal penting dan bermanfaat dari teks yang didengar.3. Melaporkan hasil diskusi berdasarkan format teks yang telah disajikan.Topik : Hari PahlawanJenis TeksAlasanInformasi-Informasi PentingPidatoTeks yang disajikan berupa ajakan dalam menghormati jasa para pahlawan dan mampu meneladani semangat dan perjuangan mereka dalam mempertahankan serta memerdekakan bangsa Indonesia.1. Tanggal 10 November merupakan Hari Pahwalan. Pada tanggal tersebut seluruh bangsa Indonesia mengenang kembali peristiwa besar sebagai momentum sejarah yang terjadi di Surabaya yaitu 10 November 1945. 2. Ketika peristiwa pertempuran berlangsung pahlawan kita hanya menggunakan bambu runcing, sedangkan tentara sekutu menggunakan senjata lengkap. 111Buku Guru Bahasa IndonesiaPROSES PEMBELAJARAN AKEGIATAN 2Menemukan Informasi dan Permasalahan Aktual dalam Teks CeramahPetunjuk untuk GuruPada pembahasan ini, guru membimbing peserta didik untuk menemukan informasi dan permasalahan aktual dalam ceramah. Informasi disebut pula penerangan. Informasi bersifat publisitas; ditujukan untuk umum (publik). Informasi dalam media massa umumnya bersifat aktual; demikian pula yang disampaikan melalui ceramah-ceramah yang biasanya berkaitan dengan isu-isu terhangat.Jenis-jenis informasi dapat dikategorikan sebagai berikut.1. Informasi berdasarkan fungsi yaitu informasi yang bergantung pada materi dan juga kegunaan informasi. Yang termasuk informasi jenis ini adalah informasi yang menambah pengetahuan, informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), dan informasi yang hanya menyenangkan pembaca yang bersifat fiksional (khayalan). Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya, tulisan tentang pergantian kurikulum. Informasi edukatif, misalnya, tulisan tentang teknik belajar yang jitu. Selanjutnya, informasi yang menyenangkan, misalnya, cerita pendek, karikatur, dan komik.2. Informasi berdasarkan format penyajian yaitu informasi berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Di media massa dikenal berbagai bentuk penyajian yaitu dalam bentuk tulisan, foto, kartun, ataupun karikatur. Dalam bentuk tulisan dikenal bentuk berita, artikel, karangan khas (feature), resensi, kolom, dan karya fiksi.3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa yaitu informasi berdasarkan tempat kejadian peristiwa berlangsung. Dengan demikian, informasi dibagi menjadi informasi daerah, nasional, dan mancanegara.4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan yaitu informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada. Bidang-bidang yang biasanya dibedakan itu, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek. Bagan 3.1 Ragam InformasiBeragam InformasiBerdasarkan FungsiBerdasarkan Format PenyajianBerdasarkan Lokasi PeristiwaBerdasarkan Bidang Kehidupan5. Informasi berdasarkan bidang kepentingan yaitu dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu sebagai berikut.Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK112a. Informasi yang menyangkut keselamatan atau kelangsungan hidup pembaca.b. Informasi yang menyangkut perubahan dan berpengaruh pada kehidupan pembaca.c. Informasi tentang cara atau kiat baru dan praktis bagi pembaca untuk meningkatkan kualitas hidupnya.d. Informasi tentang peluang bagi pembaca untuk memperoleh sesuatu.Tugas 1. Manakah informasi yang berkaitan dengan masalah bahasa? Kembangkanlah jawabanmu pada buku kerjamu!No.Contoh InformasiYaBukanAlasana.Kesantunan itu penting untuk diperhatikan dalam berbagai kesempatan.b.Setiap budaya memiliki pola berinteraksi yang cenderung berbeda-beda.c.Dalam ekspresi seseorang itu terdapat banyak pesan yang harus kita perhatikan.d.Terjadi salah pengertian antara mereka sehingga sering terjadi pertengkaran. e.Seminar itu akan dipublikasikan hasilnya di media massa nasional.2. Berdasarkan fungsinya, termasuk jenis manakah informasi di bawah ini: edukatif (E), persuatif (P), atau rekreatif (R).No.Contoh InformasiJenisEPRa.Banyak cara yang dapat kita lakukan di dalam rangka meningkatkan keterampilan berkomunikasi.b.Kebahagiaan itu datangnya bukan dari orang lain, tetapi dari diri sendiri.c.Perjalanan ke kota itu sungguh mengesankan manakala diiringi rintik-rintik hujan yang menggoda.d.Sudah hampir sepuluh tahun peristiwa itu berlalu, tetapi pesan-pesannya tetap teringat sampai sekarang.113Buku Guru Bahasa IndonesiaNo.Contoh InformasiJenisEPRe.Hendaknya kita tidak melupakan kebaikan-kebaikannya meskipun sesekali ia pernah mengecewakan kita; itu memang sudah biasa dan wajar.Contoh Jawaban Setiap jawaban ini tidak mengikat. Artinya, peserta didik dibenarkan dengan jawaban berbeda selama substansinya benar.1. Pada jawaban ini, peserta didik diarahkan untuk menentukan pada contoh informasi yang berkaitan dengan masalah bahasa. Cara mengisinya dengan memberi tanda centang (P) pada kolom pilihan “Ya” atau “Bukan” serta ungapkan alasannya. 2. Pada jawaban ini, peserta didik diarahkan untuk menentukan pada contoh informasi apakah termasuk informasi edukatif (bersifat mendidik), persuasif (bersifat mengajak), atau rekreatif (hiburan). Cara mengisinya dengan memberi tanda centang (P) pada kolom pilihan jenis “E”, “P”, “R”.B. Menyusun Bagian-Bagian Penting dari Permasalahan AktualInd 1Menelaah bagian-bagian penting dalam teks ceramah.Ind 2Menemukan kalimat majemuk bertingkat dalam teks ceramah.PROSES PEMBELAJARAN BKEGIATAN 1Menelaah Bagian-Bagian Penting dalam Teks CeramahPetunjuk untuk Guru Pada pembahasan ini, peserta didik dibimbing untuk menelaah bagian-bagian penting dalam teks ceramah. Berikut adalah contoh teks yang dapat disajikan kepada peserta didik. Next >