< Previousix GLOSARIUM Agar : agensia pembentuk tekstur pada makanan (E 406), dihasilkan dari ekstraksi ganggang merah (Rhodophyceae sp). Agar terdiri dari dua polisakarida: agarosa (galaktosa dengan 3,6-anhidro-L-galaktosa) dan agaropektin (1,3-D galaktosa dengan gugus-gugus ester sulfat); BM = kurang lebih 100.000. Alkohol (alkohol) : komponen organik dengan rumus umum R -OH, di mana R adalah gugus alkil atau alkil tersubstitusi. Etanol yang diproduksi dengan cara fermentasi menggunakan yeast adalah alkohol yang umumnya terdapat dalam minuman beralkohol Bakteri : mikroba bersel tunggal yang memiliki dinding sel, berkembang biak dengan membelah diri dan mempunyai empat bentuk utama yaitu kokus (bulat), koma, spiral dan basil (seperi batang) Cat Gram (Gram stain) : suatu cat bakteriologis paling penting; ditemukan pertama kali pada tahun 1880 oleh Christian Gram. Bila bakteri dicat dengan kristal violet atau cat dasar lainnya, beberapa spesies tertentu (Gram negatif) akan dengan mudah dilunturkan warnanya dengan pelarut organik yaitu etanol atau aseton; sedangkan yang lainnya (Gram positif) tidak akan luntur. Cat Gram merefleksikan perbedaan dasar dinding sel dari dua golongan bakteri Enzim : suatu protein yang berperan sebagai katalis biologi (biokatalisator) yang akan mengkatalisis setiap reaksi di dalam sel hidup Escherichia coli : spesies bakteri yang berasal dari saluran pencernaan x manusia dan hewan berdarah panas Esensial (essential) : istilah untuk menerangkan sesuatu bahan yang tak dapat disintesis oleh tubuh, padahal bahan tersebut sangat diperlukan tubuh untuk menjaga agar fungsi organ baik. Oleh karenanya, zat esensial tersebut harus ada pada makanan yang dikonsumsi dalam jumlah cukup. Bila kekurangan zat ini akan menyebabkan penyakit atau mengurangi kecepatan dalam pertumbuhan dan perkembangan Fermentasi (fermentation) : Suatu reaksi metabolisme yang meliputi sederet reaksi oksidasi-reduksi, yang donor dan aseptor elektronnya adalah senyawa-senyawa organik, umumnya menghasilkan energi. Fermentasi dilakukan oleh bakteri, fungi dan yeast tertentu, baik fakultatif maupun obligat Inkubasi (incubation) : Proses untuk mengembangbiakan mikroba pada kondisi tertentu dalam lingkungan yang terkendali. Inkubasi dapat dilakukan dalam almari khusus atau dalam suatu penangas yang dinamakan inkubator Inokulasi : pekerjaan memindahkan mikroba dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat kesterilan yang sangat tinggi Isolasi : Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat, sel-sel mikroba akan membentuk koloni sel yang tetap pada tempatnya (Nur, I. dan Asnani, 2007). Jamur (mushroom) : cendawan yang tubuh buahnya berukuran besar Kapang (moulds) : cendawan yang berukuran renik xi Khamir (yeast) : cendawan bersel tunggal Lactobacillus sp. : suatu genus bakteri Gram positif yang menghasilkan asam laktat dalam fermentasi karbohidrat. Lactobacillus tidak patogen, terdapat dalam mulut dan saluran pencernaan manusia. Bakteri tersebut penting dalam fermentasi bermacam-macam makanan, seperti keju, asinan, dan yoghurt Limbah : buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis Media : suatu substrat untuk menumbuhkan bakteri yang menjadi padat dan tetap tembus pandang pada suhu inkubasi (Pelczaretal, 1986).(mohon perbaiki kalimat ini) Medium : suatu bahan nutrisi tempat menubuhkan bakteri di laboratorium Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari mikroba Saccharomyces (accharomyce) : yeast yang digunakan secara luas dalam industri pengolahan pangan seperti baking, peragian (S. cereviceae), dan pengolahan susu (S.lactis), untuk proses fermentsi dan untuk produksi yeast pangan. Saccharomyces kebanyakan memfermentasi heksosa Salmonella : genus bakteri Gram–negatif, bersifat aerob atau anaerob, kebanyakan merupakan spesies penyebab kercunan pangan seperti: Salmonela typhi (typoid ), S. paratypi (paratipoid) dan S. enteroidis. Sterilisasi : suatu proses untuk mematikan semua organisme yang terdapat pada atau di dalam suatu benda xii Yeast (yeast) : organisme bulat bersel tunggal berukuran 1-100 mikron, umumnya berkembang biak dengan proses pembentukan tonjolan (budding). Kebutuhan nutrien yeast sedikit yaitu nitrogen dalam bentuk sederhana, berbagai sumber karbon (heksosa, pentosa, disakarida, alkana) dan beberapa mineral kelumit. Pada kondisi anaerobik yeast mampu memetabolisme (memfermentasi) gula menjadi alkohol dan pada kondisi aerobik yeast menggunakan gula ini untuk pertumbuhan. Pada umumnya yeast tumbuh pada medium asam (pH 3,5-7) dan optimal pada suhu 20 sampai 30°C dan dalam kelembaban antara 60% dan 90%. Ada dua familia utama dari yeast yaitu (1) Cryptococcaceae yang terdiri dari Torulopsis (Torah) dan Candida, (2) Ondom wetaceae vanc, meliputi Kluyveamyces, Schizosaccharom, Picia dan hansenula. Beberapa yeast seperti Candida spp adalah pathogenik. 1 I. PENDAHULUAN Deskripsi A.Buku ini berisikan tentang identifikasi bakteri, khamir dan kapang; jenis – jenis bakteri, khamir dan kapang. Penggolongan bakteri, khamir dan kapang . Kondisi optimum berbagai bakteri, khamir dan kapang, dan cara mengidentifikasi/menggolongkan bakteri, khamir dan kapang. Pembuatan Media Pertumbuhan (bahan dasar media, jenis- jenis media pertumbuhan berdasarkan sifat fisik, komposisi, tujuan (selektif, diperkaya) sifat- sifat media, komposisi media pertumbuhan, dan teknik pembuatan media). Melakukan sterilisasi dan uji sterilitas (prinsip dan tujuan sterilisasi, pengoperasian neraca, inkubator dan autoclave, sterilisasi ruangan , sterilisasi peralatan , sterilisasi media, bahan kimia untuk sterilisasi ruangan (meja, inkas pekerja, dan lain - lain) Inokulasi dan isolasi (peralatan untuk isolasi dan inokulasi , maca –macam teknik preparasi pengambilan sampel mikroba , ciri-ciri bakteri Gram negatif dan Gram positif, teknik pengecatan bakteri, macam–macam teknik penanaman, cara mendapatkan kultur murni ( pengenceran bertingkat, goresan), menguji kultur murni. Pembuatan produk dan atau pengolahan limbah dengan menggunakan jasa mikroba: bahan baku atau media untuk pembuatan produk makanan/minuman/bahan industri, jenis mikroba yang digunakan untuk proses fermentasi dalam pembuatan produk makanan/minuman/atau bahan industri, kondisi optimum proses fermentasi, pengendalian proses fermentasi pembuatan produk industri secara fermentasi, pemisahan produk 2 Prasarat B.Sebelum mempelajari buku mikrobiologi ini siswa disyaratkan telah mempelajari materi biologi. Petunjuk Penggunaan Buku C.Penjelasan bagi Peserta Didik 1. Bacalah Buku ini secara berurutan dari Kata Pengantar sampai Daftar Cek Kemampuan, pahami dengan benar isi dari setiap babnya. 2. Setelah Anda mengisi Cek Kemampuan, apakah Anda termasuk kategori orang yang perlu mempelajari buku ini? Apabila Anda menjawab Ya, maka pelajari buku ini. 3. Laksanakan semua tugas yang ada dalam modul ini agar kompetensi Anda berkembang sesuai standar. 4. Lakukan kegiatan belajar untuk mendapatkan kompetensi sesuai dengan yang disetujui oleh Guru. 5. Setiap mempelajari satu sub kompetensi, Anda harus mulai dari memahami tujuan kegiatan pembelajarannya, menguasai pengetahuan pendukung (Uraian Materi), melaksanakan tugas-tugas dan mengerjakan soal latihan. 6. Setelah selesai mempelajari modul ini silahkan Anda mengerjakan latihan. 7. Laksanakan Lembar Kerja untuk pembentukan psikomotorik skills sampai Anda benar-benar terampil sesuai standar. Apabila Anda mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas ini, konsultasikan dengan guru. 8. Setelah Anda merasa benar-benar menguasai seluruh kegiatan belajar dalam modul ini, mintalah evaluasi dari guru. Peran Guru 1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar. 2. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. 3 3. Membantu siswa dalam memahami konsep dan praktek baru serta menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswa. 4. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar. 5. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. 6. Melaksanakan penilaian. 7. Menjelaskan kepada siswa mengenai bagian yang perlu untuk dibenahi dan merundingkan rencana pembelajaran selanjutnya. 8. Mencatat pencapaian kemajuan siswa. Tujuan Akhir D.Setelah mempelajari buku ini siswa mampu : 1. Menganalisis ciri-ciri koloni dan sel jamur, bakteri, dan yeast secara mikroskopis 2. Melaksanakan identifikasi jamur, bakteri, dan yeast dengan mikroskop 3. Menerapkan pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural dalam membuat media 4. Membuat media untuk pertumbuhan dan isolasi 5. Menerapkan konsep dan prinsip teknik sterilisasi dan uji sterilitas 6. Menerapkan konsep dan prinsip teknik isolasi dan inokulasi 7. Melaksanakan isolasi dan inokulasi 8. Menerapkan jenis dan sifat serta kondisi optimum pertumbuhan mikroba untuk proses pembuatan makanan/minuman/bahan bakar/pengolahan limbah 9. Melaksanakan pembuatan makanan/minuman/bahan bakar/pengolahan limbah 4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar ( KI dan KD) E.KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) / MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (MAK) PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KIMIA PAKET KEAHLIAN : KIMIA INDUSTRI MATA PELAJARAN : MIKROBIOLOGI KELAS: X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran mikrobiologi sebagai amanat untuk kemaslahatan umat manusia. 2. Menghayati perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menghayati sikap cermat, teliti dan bertanggung jawab sebagai hasil dari pembelajaran teori dan praktik identifikasi jenis dan sifat Jamur, bakteri dan yeast untuk proses industri 2.2 Menghayati pentingnya kerjasama sebagai hasil pembelajaran praktik identifikasi jenis dan sifat mikroba untuk proses industri 2.3 Menghayati pentingnya kepedulian terhadap kebersihan lingkungan laboratorium kimia sebagai hasil dari pembelajaran praktik identifikasi identifikasi jenis dan sifat mikroba untuk proses industri dan penggunakan mikroba untuk proses pembuatan makanan/minuman/bahan bakar/pengolahan limbah 2.4 Menghayati pentingnya bersikap jujur, disiplin serta bertanggung jawab sebagai hasil dari pembelajaran identifikasi jenis dan sifat mikroba untuk proses industri dan 5 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR penggunakan mikroba untuk proses pembuatan makanan/ minuman/pengolahan limbah 3 Memahami, menganalisis serta menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 3.1 Menganalisis ciri-ciri koloni kapang, bakteri dan yeast secara mikroskopis dan pengamatan indrawi 3.2 Menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam membuat media 3.3 Menerapkan konsep dan prinsip teknik sterilisasi dan uji sterilitas 3.4 Menerapkan konsep dan prinsip teknik isolasi dan inokulasi 3.5 Menerapkan jenis dan sifat serta kondisi optimum pertumbuhan mikroba untuk proses pembuatan makanan/minuman/bahan bakar/pengolahan limbah 3.6 Menerapkan konsep dan prinsip cara melakukan pemeriksaan kualitas air dan makanan metoda TPC 3.7 Menerapkan konsep dan prinsip cara menentuan jumlah koloni jamur 3.8 Menerapkan konsep dan prinsip cara teknik identifikasi bakteri menggunakan metode IMVIC (Indole, Methil Red, Voges-Prokauer Citrate) 3.9 Menerapkan konsep dan prinsip cara pemeriksaan E. Coli bahan pangan 3.10 Menerapkan konsep dan prinsip cara pelaporan hasil pemeriksaan Salmonella bahan pangan 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung 4.1 Melaksanakan identifikasi jamur, bakteri, dan yeast dengan mikroskop 4.2 Membuat media untuk pertumbuhan dan isolasi 4.3 Melakukan sterilisasi dan uji sterilitas 4.4 Melaksanakan isolasi dan inokulasi 4.5 Melaksanakan pembuatan makanan /minuman/bahan bakar/pengolahan limbah 4.6 Melakukan pemeriksaan kualitas air dan makanan dengan metoda TPC 6 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 4.7 Melaksanakan pengujian total kapang dalam sampel 4.8 Melakukan identifikasi bakteri menggunakan metode IMVIC (Indole, Methil Red, Voges-Prokauer Citrate) 4.9 Melakukan pemeriksaan E. Coli bahan pangan 4.10 Melakukan pemeriksaan Salmonella pada bahan pangan Cek Kemampuan Awal F.Jawablah pertanyaan berikut ini ! No Kompetensi Ya Tidak 1 Apakah anda mampu menganalisis ciri- ciri koloni dan sel jamur, bakteri, dan yeast secara mikroskopis ? 2 Apakah anda mampu melaksanakan identifikasi jamur, bakteri, dan yeast dengan mikroskop ? 3 Apakah anda mampu menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam membuat media ? 4 Apakah anda mampu membuat media untuk pertumbuhan dan isolasi ? 5 Apakah anda mampu menerapkan konsep dan prinsip teknik sterilisasi dan uji sterilitas ? 6 Apakah anda mampu menerapkan konsep dan prinsip teknik isolasi dan inokulasi ? 7 Apakah anda mampu melakukan isolasi dan inokulasi ? 8 Apakah anda mampu menerapkan jenis dan sifat serta kondisi optimum pertumbuhan mikroba untuk proses pembuatan makanan/minuman/bahan bakar/ pengolahan limbah ? 9 Apakah anda mampu melaksanakan pembuatan makanan/minuman /bahan bakar /pengolahan limbah ? Apabila anda menjawab semua pertanyaan “ Ya” langsung anda minta tes kepada guru, dan apabila anda menjawab “ tidak “ maka anda harus mempelajari buku ini Next >