< Previous 100 Berdasarkan pertimbangan dan uraian diatas, maka metode pengambilan sampel organisme bentos dapat digolongkan sebagai berikut Metode kolonisasi (container sampler atau core sampler) Metode perangkap (trap sampler) Metode tangkap segera (impedite sampler, seperti surbur dan eikman dragde) 3) Nekton Nekton adalah kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom air (water column) baik di perairan tawar maupun laut. Kata “nekton” diberikan oleh Ernst Haeckel tahun 1890 yang berasal dari kata Yunani (Greek) yang artinya berenang (the swimming) yang meliputi (biofluidynamics, biomechanics, functional morphology of fluid locomotion, locomotor physiology). Ilmunya disebut Nektology dan orangnya disebut sebagai nektologis. Sementara pengertian dari nekton bahari adalah hewan-hewan nektonik yang tersebar di zona epipelagik pada laut terbuka. Nekton bahari merupakan organisme laut yang sangat bermanfaat bagi manusia terutama untuk perbaikan gizi dan peningkatan ekonomi. Tumpukan bangkai nekton merupakan bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut seperti gas dan minyak bumi setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu ribuan bahkan jutaan tahun. Nekton (hewan) laut sebagian besar terdiri dari tiga kelas : a) Vertebrata, bentuk kontribusi terbesar, hewan-hewan ini juga didukung oleh tulang atau tulang rawan. b) Moluska, merupakan hewan seperti cumi-cumi dan kerang. c) Crustacea, adalah hewan seperti lobster dan kepiting. 101 Berdasarkan kelompok ikan yang berbeda dijumpai dalam kelompok nekton : Holoepipelagik Holoepipelagik merupakan kelompok ikan yang menghabiskan seluruh waktunya di daerah epipelagik. Kelompok ikan ini mencakup ikan-ikan hiu tertentu (cucut, martil, hiu mackerel, cucut biru), kebanyakan ikan terbang, tuna, setuhuk, cucut gergaji, lemuru, ikan dayung, dan lain-lain. Meropilagik Meropipelagik merupakan kelompok ikan yang menghabiskan sebagian waktu hidupnya di daerah epipelagik. Meropelagik dapat dibagi lagi berdasarkan pola hidup masing-masing organisme, diantaranya : Organisme yang menghabiskan sebagian waktu hidupnya di daerah epipelagik, kelompok ini beragam dan mencakup ikan yang menghabiskan masa dewasanya di epipelagik tetapi memijah di daerah pantai. Contohnya : haring, geger lintang jinak, dolpin, kacang-kacang. Organisme yang hanya memasuki daerah epipelagik pada waktu-waktu tertentu, seperti ikan perairan-dalam semacam ikan lentera yang bermigrasi ke permukaan pada malam hari untuk mencari makan. Organisme yang menghabiskan awal daur hidupnya di epipelagik, tetapi masa dewasanya di daerah lain. Contohnya : juvenile. 102 (a) (b) (c) (d) Gambar 21. Nekton (a) ikan, (b) cumi-cumi, (c) penyu dan (d) kuda laut Beberapa kondisi lingkungan perlu diperhatikan karena memberikan perbedaan yang jelas bagi nekton dan di mana adaptasi terjadi ; laut merupakan daerah “tiga dimensi” yang sangat besar. tidak ada substrat padat di mana pun, sehingga hewan-hewan ini selalu melayang dalam medium yang transparan tanpa perlindungan terhadap predator yang potensial. Oleh sebab itu, tidak ada tempat perlindungan bagi hewan yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain secara horizontal. kurangnya subtrat, yang berarti tidak adanya pendukung yang kuat bagi hewan yang kebanyakan mempunyai daging yang lebih padat daripada air laut disekelilingnya. 103 Kombinasi antara keadaan tiga dimensi dan kurangnya rintangan, memudahkan evolusi adaptasi untuk mobilitas yang besar. Besarnya mobilitas dan kemampuan untuk menempuh jarak-jarak jauh pada gilirannya menyebabkan perkembangan sistem saraf dan indra (sensory) yang akan menangkap dan mengolah informasi yang diperlukan untuk menjelajahi daerah, mencari dan menangkap makanan, serta untuk menghindari predator. Kurangnya perlindungan serta besarnya ukuran kebanyakan nekton, juga menyebabkan perkembangan kecepatan renang yang tinggi untuk menghindari predator dan sekaligus untuk mencari makanan. Kamuflase juga merupakan usaha yang lain. Keadaan tersuspensinya tubuh hewan nektonik yang kerapatan tubuhnya lebih besar daripada kerapatan air laut secara terus-menerus menyebabkan perkembangan progresif berbagai adaptasi agar dapat tetap terapung. 4) Neuston Neustonadalah istilah untuk organisme yang mengapung di atas air (epineuston) atau tinggal tepat di bawah permukaan (hyponeuston). neuston terkadang hanya mengandalkan tegangan permukaan air untuk mempertahankan posisinya mengapung di atas permukaan air. Neustonsterdiri daribeberapa spesies ikan yang senang hidup di atas permukaan airseperti ikan terbang. Contoh lain neuston adalah, kumbang, protozoa, bakteri dan laba-laba. 104 (a) (b) Gambar 22. Neuston (a) serangga air dan (b) Physalie “man o’war” (jelly fish) 5) Perifiton Istilah perifiton diartikan sebagai sekumpulan organisme (berukuran mikro) yang menempel atau menetap pada suatu substrat. Sedangkan pada literature berbahasa jerman, istilah Aufwuchs dipakai untuk menggantikan istilah perifiton karena memiliki arti yang lebih luas. Aufwuchs adalah sekumpulan organisme yang menempel atau menentap pada suatu substrat, termasuk didalamnya kelompok organisme hewani atau nabati yang bergerak lambat (merayap atau merangkak) pada substrat tersebut. Kelompok ini, tidak seperti bentos, tidak dapat menembus substrat. Pada tulisan ini akan digunakan perifiton, karena hanya kelompok organisme yang tetap melekat saja yang terambil ketika substrat diangkat dari air pada waktu pengambilan sampel, sedangkan kelompok lainnya (sebagaimana definisi kelompok aufwuchs) akan terlepas atau lari dari substrat. Berdasarkan tipe substrat tempat menempelnya perifition dapat digolongkan : 105 1. Epiphytic, yaitu organisme perifiton yang menempel pada bagian-bagian dari tumbuhan, misalnya pada daun, batang atau akar dari tumbuhan air 2. Epizoich, yaitu organisme perifiton yang menempel pada bagian tubuh hewan air, misalnya pada sisik ikan, cangkang penyu, dan sebagainya. 3. Epipelic, yaitu organisme perifiton yang menempel pada lumpur di dasaran perairan 4. Epilitic, organisme perifiton yang menempel pada batu-batuan 5. Episammic, organisme perifiton yang menempel pada butiran-butiran pasir, misalnya pada butiran pasir di pantai atau di sungai. (a) (b) (c) Gambar 23. Perifiton (a) Halophila sp, (b) anelida, (c) organisme perifiton yang menutupi cangkang Eustrombus gigas 106 Selain dipengaruhi oleh tipe substrat keberadaan perifiton, baik kelimpahan jenis maupun individu, banyak dipengaruhi oleh iklim, arus air, kekeruhan, suhu air dan adanya bahan pencemar di perairan. Oleh karena itu pengetahuan tentang perifiton disamping berguna untuk mengetahui produktifitas (kesuburan) suatu perairan juga dapat menjadi indikator dalam pencemaran air. 3. Refleksi Isilah pernyataan berikut ini sebagai refleksi pembelajaran! a) Dari hasil kegiatan pembelajaran apa saja yang telah anda peroleh dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap? b) Apakah anda merasakan manfaat dari pembelajaran tersebut, jika ya apa manfaat yang anda peroleh? jika tidak mengapa? c) Apa yang anda rencanakan untuk mengimplementasikan pengetahuan, keterampilan dan sikap dari apa yang telah anda pelajari? d) Apa yang anda harapkan untuk pembelajaran berikutnya? 107 4. Tugas Buatlah suatu pengamatan tentang parameter fisika, kimia dan biologi di suatu perairan umum seperti sungai, waduk atau laut dan parameter fisika, kimia dan biologi di suatu perairan budidaya seperti kolam, tambak atau jaring apung. Bandingkan masing-masing karakteristik dari parameter-parameter tersebut, jelaskan dan diskusikan perbedaan dan persamaannya dengan kelompok anda lalu paparkan di depan kelas! 5. Tes Formatif 1 Dibawah ini yang termasuk ke dalam kelompok parameter fisika air adalah… a. Salinitas, suhu, oksigen terlarut b. Oksigen terlarut, karbondioksida bebas, ammonia c. Intensitas cahaya, kekeruhan, suhu d. Gas metana, suhu, salinitas 2 Berdasarkan hubungan intensitas matahari dengan kemampuan fotosintesis di perairan secara vertikal terbagi menjadi… a. Mintakat eufotik, disfotik, afotik b. Mintakat eufotik, disfotik, biotik c. Mintakat abiotik, disfotik, afotik d. Mintakat eufotik, biotik, abiotik 3 Penyebaran suhu di laut terutama disebabkan oleh… a. Intensitas matahari b. Pergerakan air (arus dan turbulensi) c. Kekeruhan dan kecerahan d. Salinitas 108 4 Stratifikasi suhu pada kolom air pada lapisan epilimnion memiliki penurunan suhu yang relatif kecil yaitu… a. konstan b. 21 °C menjadi 15 °C c. 28 °C menjadi 21 °C d. 32 °C menjadi 28 °C 5 Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan air adalah… a. Bahan organik dan garam-garam terlarut b. Kekeruhan dan kecerahan air c. Padatan tersuspensi dan padatan terlarut d. Oksigen ddan karbondioksida bebas 6 Lokasi di bumi akan mengalami dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari dikenal dengan istilah… a. Tide generating force b. Spring tide c. Neap tide d. Semi diurnal tides 7 Bahan organik di perairan biasanya dimanfaatkan oleh… a. Perkembangan alga dan jasad renik b. Meningkatkan suhu perairan c. Menambah kekeruhan air d. Meningkatkan salinitas air 8 Unsur hara yang sangat diperlukan oleh organisme nabati dalam perairan adalah… a. unsur N, Cu, Vd 109 b. unsur N, P, Mg c. unsur N, P, Mo d. unsur N, Mg, Zn 9 Berikut ini merupakan sumber oksigen terlarut di perairan yaitu, kecuali… a. Difusi langsung dari udara b. Hasil fotosintesis tanaman berklorofil c. Proses respirasi hewan maupun tanaman dalam air d. Pergerakan air yang teratur 10 Kelompok organisme yang tinggal di dalam kolom air (water column) baik di perairan tawar maupun laut disebut… a. plankton b. bentos c. nekton d. perifiton C. Penilaian 1. Penilaian Sikap INSTRUMEN PENILAIAN PENGAMATAN SIKAP DALAM PROSES PEMBELAJARAN Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : Nama Peserta Didik : ......................... Next >