< Previous50Pembangkitan Tenaga ListrikUntuk mengurangi pengaruh hasil oksidasi, gerakan kontak-kontaksaklar harus bersifat membersihkan dirinya sendiri.2.JenissaklarSaklar untuk keperluan rangkaian listrik dengan tegangan di atas 1,5 kV dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:a.Saklar pemutus tenaga (PMT)Pemutus tenaga (PMT) adalah saklar yang mampu memutus arusgangguan hubung singkat Saklar pemutus tenaga dalam bahasaInggris disebut circuit breaker (CB).b.Pemutus Beban (PMB)Pemutus beban atauload break switch (LBS),adalahsaklar yanghanya mampu memutus arus sebesar arus beban.c.Pemisah (PMS).Pemisahatauinsulating (disconnecting) switch. Pemisah (PMS) hanya boleh dioperasikan tanpa arus. Posisi pisau-pisau PMS harus dapat dilihat secara.nyatakedudukannya, baik dalam kondisi tertutup atau terbuka, untukkeperluankeselamatan kerja.Dalam prakteknya, sebuah PMT dikombinasikan dengan tiga PMS seperti terlihat pada Gambar II.35, yaitu dua buah PMSmasing-masing di depan dan di belakang PMT, dan sebuah PMS yang digunakan untuk mentanahkan bagian instalasi yang akan dibebaskan dari teganganyang dapatdisentuhmanusia untuk pelaksanaanpekerjaan perbaikan atau pemeliharaan. GambarII.36 menunjukkan alat-alat pentanahan.Konstruksi saklar, khususnya pemutus tenaga tegangan tinggimemiliki teknik pemutusan busur listrik dan teknik pembersihankontak-kontaknya sendiri.Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 51GambarII.35Satu PMT dan tiga PMSGambarII.36Konstruksi alat pentanahan3.Perkembangan konstruksi pemutus tenaga Perkembangan konstruksi pemutus tenaga adalah sebagai berikut:a.Pemutus tenaga dari udara Bentuknya runcing, busur listrik akan timbul (meloncat) pada bagian yang runcing terlebih dahulu pada saat kontak-kontak saklar terpisah.Karena berat jenis busur listrik lebih kecil daripada berat jenis udara, busur listrik akan mengapung ke atas sehingga busur listrikmemanjang dan akhirnya putus. Gambar II.37 menunjukkan pemutus tenaga udara.c. Batang Pembumianb.Pelat Pembumiana.Anyaman Pembumian52Pembangkitan Tenaga ListrikGambarII.37Pemutus tenaga dari udarab.Pemutus tenaga minyak banyak Pemutus tenaga (PMT) minyak banyak ataubulk oil circuit breaker. Pada PMT jenis ini, kontak-kontaksaklar direndam dalam minyak. Minyak berfungsi sebagai media pemutus busur listrik. Minyak diletakkan dalam tangki sehingga konstruksi pemutus tenaga minyak banyak menjadi besar. Gambar II.38 menunjukkan konstruksi ruang pemadaman PMT minyak banyak sederhana.GambarII.38Konstruksi ruang pemadaman PMTminyak banyak sederhanaInstalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 53GambarII.39Konstruksi kontak-kontak PMT minyak banyak secara sederhanaGambarII.40PMT 150 kV minyak banyak di CB Sunyaragi54Pembangkitan Tenaga ListrikGambarII.41Konstruksi ruang pemadaman PMT minyak banyakKeterangan: I : Tanki (tank) 2 : Minyak dielektrik (dielectric oil) 3 : Kontak bergerak (moving contac) 4 : Gas yang terbentuk oleh dekomposisi minyak dielektrik Hidrogen 70% (gases whichmade by dielectric oils decornposifion) 5 : Alat pengatur busur fistrik (arc control device) 6 : Kontak tetap (fixed contact)7: Batang penggerak dari fiber glass (tension rod which made ol fibet glass)8 : Konduktor dari tembaga (conductor which mode of copper) 9 : Bushing10: Konduktor dari tembaga berlapis perak (conductor, which mode of copper and silverc.Pemutus tenaga minyak sedikitPemutus tenaga (PMT) minyak sedikit ataulow oil content circuitbreaker. Media pemutus busur api yang digunakan adalah minyak seperti pada PMT minyak banyak, hanya saja pada PMT minyaksedikit ini ada bagian PMT yang menghasilkan minyak bertekananuntuk disemprotkan pada busur listrik, baik pada waktu PMT dibuka maupun pada waktu PMT ditutup. Gambar II.42 menunjukkan PMT minyak sedikit 70 kV.Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 55GambarII.42PMT minyak sedikit 70 kVKarenamenggunakan minyak bertekanan, dimensiPMT minyaksedikit lebih kecil dibandingkan dengan dimensi PMT minyak banyak. Pada PMT minyak sedikit, kualitas minyak PMT perlu diawasi secara teliti, terutama setelah PMT bekerja akibat gangguan. Pada saat memutusbusur listrik akibatarus gangguan, minyak yang menyemprot busur listrik besar karena gangguan akan mengalami karbonisasi yang besar pula. Karbon tidak bersifat isolasi, sehingga harus dilakukan penggantian minyak PMT apabila minyaknya sudah kelihatan hitam akibat karbon. Selain mengandalkan penyemprotan minyak untuk memutus busur listrik yang terjadi, teknik memanjangkan busur listrik juga digunakan pada cara ini, yaitu dengan meruncingkan bentuk kontak jantan dan kontak betinanya. Gambar II.43 menunjukkan konstruksi ruang pemadaman pada PMT minyak sedikit secara umum.56Pembangkitan Tenaga ListrikGambarII.43Konstruksi ruang pemadaman pada PMT minyak sedikit secara umumGambar II.44 menunjukkan konstruksi ruang pemadaman PMT minyak sedikit secara sederhana.GambarII.44Konstruksi ruang pemadaman PMT minyak sedikit secara sederhanad.Pemutus tenaga gas SF6Pemutus tenaga (PMT) gas SF6prinsip kerjanya serupa denganprinsip kerja PMT minyak sedikit, bedanya terletak pada mediapemutus busur yang digunakan, yaitu gas SF6.Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 57Gas SF6memilikisifatisolasi yang baik selain sifamya sebagaipendingin yang baik. Pada PMT gas SF6 timbul masalah perapatantara bagian PMT yang bergerak dengan yang diam karena gas dapatmenembus (bocor) di antara 2 bagian yang bergeseran tersebutsehingga diperlukan perapat(sealing) yang baik agar dapatmeminimumkan kebocoran gas SF6.Pada PMT gas SF6,dilengkapi pengukur tekanan gas sehinggakelihatan jika tekanan gas SF6 sudah berkurang dan perlu dilakukanpengisian gas SF6 kembali. Dibandingkan dengan PMT minyak sedikit, PMT gas SF6 mempunyai dimensi yang kira-kira sama tetapi pemeliharaannya lebih mudah.e.Pemutus tenaga vakum Pemutus tenaga (PMT) vakum merupakan PMT menggunakanteknologi mutakhir. Dalam PMT vakum tidak ada media pemutus busur listrik dan teknikmemutus busur listrik dalam PMT vakum tergantung teknikmemperpanjang busur listrik. Pelaksanaan memperpanjang busur listrik dilakukan dengan membuat berbagai bentuk kontak dan setiap pabrik mempunyai bentukkontaknya masing-masing.Berbeda dengan PMT gas SF6, apabila terjadi kebocoran pada PMT vakum, maka tidak dapat dilakukan "pengisian" kembali karena proses membuat vakum tidak dapat dilakukan di lapangan dan tidakdikehendaki terjadinya kebocoran yang dapat mengurangi nilaikevakuman.Konstruksi PMT vakum menghindari adanya celah udara sehingga pergeseran bagian yang bergerak dengan bagian yang tetap (statis) dapat menimbulkan celah udara dapat dihindari dan sebagaipenggantinya digunakan logam fleksibel berbentuk gelombang yang dapat diperpanjang dan diperpendek. Fleksibilitas logam merupakan salah satu kendala bagi perkembangan PMTvacum karena jarak antara kontak-kontak PMT vacum menjadi terbatas sehingga tegangan operasinya juga menjadi terbatas.Gambar II.45 menunjukkan PMT SF6 500 kV buatan BBC di PLN sektor TET 500 kV Gandul58Pembangkitan Tenaga ListrikGambarII.45PMT SF6 500 kV buatan BBC di PLN sektor TET 500 kV GandulGambarII.46Konstruksi ruang pemadamanPMT SInstalasi Listrik pada Pusat Pembangkit Listrik 59Gambar II, 47Potongan PMT untuk rel berisolasi gas SF6 72,5-245 kVKeterangan: 1 : Isolator penopang 2 : Kontak tetap 3 : Kontak bergerak 4 : Pipa penghembus 5 : Torak penekan SF 6 : Kontak busur listrik 7 : Kontak dengan ujung tajam 8 : Penyerap udara lembab 9 : Saklar yang digunakan untuk mengatur kerapatan Gas SF610 : Pegas pembuka11 : Batang pengendali12 : Mekanik penggerak13 : Isolator pengendali14 : Rongga pemutusGambarII.48 menunjukkan konstruksi ruang pemadaman PMT SF6secara sederhana.GambarII.48Konstruksi ruang pemadaman PMT SF6 secara sederhanaNext >