< Previous 108 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Rangkaian lampu kabut tambahan Gambar 8.18 Rangkaian lampu kabut tambahan ITEM Nama Simbol Nomor Kode Terminal a. b. c. d. e. f. g. h. i. Baterai Sakelar lampu kepala Tombol blitz Lampu kombinasi depan Relay dua langkah Untuk lampu jauh/dekat dan lampu blit Relay Sakelar lampu kabut Kunci kontak Lampu kabut 31 – 30 30, 58, 56 31, 31d 58, 56a, 56b, 31 56, 56a, 56b, 31d 85, 86, 87, 30 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 109 Sistem Tanda (Klakson) Rangkaian 1 klakson Gambar 8.19 Rangkaian 1 klakson Petunjuk : Alasan : x Rangkaian 1 klakson yang sederhana sakelar berfungsi menghubung arus dari klakson ke massa. x Sehingga aliran arus : baterai sekering klakson sakelar massa. x Mempermudah membuat konstruksi sakelar pada kemudi. Rangkaian 2 klakson : Petunjuk : Alasan : x Kedua klakson melalui relai. x Klakson 1 bisa bunyi bersama/tidak bersama klakson 2. x Pada waktu di kota hanya menggunakan klakson 1, tetapi kalau di luar kota membutuhkan 2 klakson supaya keras suaranya. 110 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Rangkaian 2 klakson Gambar 8.20 Rangkaian 2 (dua) klakson - Petunjuk : Sekering 30 Amper. x Klakson tidak bisa bunyi waktu kunci kontak mati x Arus pengendali melalui kunci kontak x Arus utama melalui Relai dan Sekering Gambar 8.21 Rangkaian 2 (dua) klakson melalui kunci kontak Kode nomer terminal pada kunci kontak : P : Parkir 75/ACC : Untuk kelengkapan seperti radio. 15 : Pengapian/IG 50 : Starter/ST Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 111 Sistem Tanda (Pengedip) Gambar 8.21 Simbol-simbol pengedip (flasher) Simbol umum flasher Flasher Bimetal Flasher Thermo Elektro Magnit Flasher dan S. Hazard Flasher Kondensator 112 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Skema pada gambar 8.22 dan 8.23 kemudian gambarkan rangkaiannya No Nama komponen Nomer terminal No Nama komponen Nomer terminal 1. 2. 3. 4. 5. L. T. belok Baterai Kunci kontak Flesher A. lampu tanda belok L/R, 31 30, 31 30, 15 49A, 49 49A, L, R 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Dioda L. tanda belok S. hazard S. tanda belok Flesher Kunci kontak Baterai - L/R, 31 - 49A, L, R 49, 49A, 31 30, 15 30, 31 Pindahkan Item dan nomer kode terminal pada skema gambar 8.24 dan 8.25 kemudian gambarkan rangkaiannya. No Nama komponen Nomer terminal No Nama komponen Nomer terminal a. b. c. d. e. f. Lampu tanda belok Sakelar/Flesher hazard Flesher Sakelar lampu tanda belok Kunci kontak Baterai L, R, 31 30, 15, 49 49, 49a, c 49a, L, R 30, 15 30, 31 a. b. c. d. e. f. Lampu tanda belok Sakelar lampu tanda belok Flesher Baterai Sakelar hazard Kunci kontak L, R, 31 49a, L, R 49, 49a, c 30, 31 30, 15, 49, 49a, L, R 30, 15 Gambar 8.22 Gambar 8.23 Gambar 8.24 Gambar 8.25 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 113 Lampu tanda belok dengan flasher bimetal Gambar 8.22 Rangkaian lampu tanda belok dengan flasher bimetal Lampu tanda belok dan hazard menggunakan diode Gambar 8.23 Rangkaian Lampu tanda belok dan hazard menggunakan diode 114 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Rangkaian Lampu tanda belok dan hazard menggunakan saklar hazard Gambar 8.24 Rangkaian Lampu tanda belok dan hazard menggunakan saklar hazard Rangkaian Lampu tanda belok dan hazard menggunakan saklar hazard dilengkapi dengan lampu kontrol hazard Gambar 8.25 Rangkaian Lampu tanda belok dan hazard menggunakan saklar hazard dilengkapi dengan lampu kontrol hazard Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 115 c.Rangkuman kegiatan belajar 8 Simbol kelistrikan secara umum menurut stándar DIN Simbol-simbol yang digunakan pada sistem penerangan Simbol-simbol yang digunakan pada sistem: Starter, generator dan regulator,pengapian konvensional, pengapian elektronik. Peraturan umum dalam gambar listrik: x Penghantar meliputi: Vertical, Horizontal, Rangkaian tertentu, Sejajar dan tebalnya sama. x Sambungan:Yang tidak bisa dilepas dan yang bisa dilepas x Garis: No Jenis garis Tebal Penggunaan 1. 0,3 – 0,5 mm - Garis tepi suatu bagan - Penghantar 2. 0,2 – 0,3 mm - Garis kerja penghubung - Simbul sel-sel yang diapit oleh sel pertama dan terakhir suatu baterai 3. 0,2 – 0,3 mm - Garis tepi suatu bagan x Rangkaian sederhana terdiri dari: ¾ Baterai ¾ Penghantar masuk ¾ Beban (lampu) ¾ Penghantar kembali ¾ Sakelar x Rangkaian menggunakan sekering berfungsi untuk: ¾ Untuk mencegah hubungan singkat (sebagai pengaman) ¾ Untuk mengantisipasi adanya kenaikan tegangan yang terlalu tinggi. (jika menggunakan dinamo pengisian) x Untuk merangkai lampu kota memerlukan komponen antara lain: ¾ Sakelar lampu kepala ¾ lampu kota ¾ Lampu panel (instrumen) 116 Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan x Untuk merangkai lampu kepala memerlukan komponen antara lain: x Sakelar lampu kepala x Sakelar dim x Lampu kepala x Lampu kontrol (jauh) x Lampu-lampu yang menyala bersama lampu kepala adalah: ¾ Lampu kota, ¾ lampu nomer, ¾ lampu panel, ¾ lampu control x Lampu-lampu yang menyala bersama lampu kota adalah: ¾ Lampu nomer, ¾ Lampu panel x Lampu jauh tambahan digunakan agar lampu jauh menyala lebih terang . Diwaktu malam hari, kalau ada dua mobil yang berpapasan, lampu jauh dan lampu jauh tambahan tidak boleh menyala karena pengemudi akan silau. Pada saat ini lampu yang harus menyala adalah lampu dekat. Oleh karena itu lampu jauh tambahan hanya boleh menyala pada waktu lampu jauh menyala. Arus utama yang mengalir ke lampu jauh tambahan harus melalui relay. x 4 Lampu kepala sealed beam pada posisi horisontal lampu dekat di bagian dalam .Lampu bagian luar terdapat dua filamen yaitu untuk filamen Lampu jauh dan filamen Lampu dekat. Pada posisi vertikal lampu dekat terletak di bagian bawah dan lampu ini juga terdapat dua filamen untuk jauh dan dekat. Pada waktu lampu jauh menyala ada 4 filamen yang menyala yaitu : lampu jauh, lampu jauh tambahan. x 4 Lampu kepala halogen lampu dekat terletak dibagian luar. Waktu jauh menyala, lampu dekat juga ikut menyala. Lampu ini biasanya dilengkapi dengan dua buah relai untuk dialiri arus listrik. x Lampu kabut tambahan: lampu kabut harus bisa hidup bersama lampu kota dan lampu jauh. Dipasang pada posisi rendah dan dapat disetel sejauh 50 meter karena jumlah kabut yang paling kecil berada di atas permukaan jalan. Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan 117 d.Tugas kegiatan belajar 8 Cari komponen-komponen yang dibutuhkan untuk merangkai lampu kota,lampu kepala,lampu tanda belok dan klakson dan letakkan pada rak rangkaian. 1) Identifikasi komponen-komponen lampu kota,lampu kepala,lampu tanda belok dan klakson . 2) Rangkaikan komponen-komponen tersebut sesuai urutan gambar. 3)Identifikasi letak/posisi Sekring/fuse, relai dan rangkaian sehingga fungsi rangkaian bekerja dengan baik! e.Tes Formatif 1. Penghantar pada rangakain sistem kelistrikan bodi standar pada gambar listrik terdiri dari tiga jenis,sebutkan! 2. Sebutkan ada berapa jenis sambungan pada rangkaian kelistrikan bodi standar! 3. Jenis garis lurus yang punya ketebalan 0,3-0,5 mm digunakan pada gambar kelistrikan otomotif kendaraan ringan untuk:? 4. Jenis garis lurus putus-putus yang punya ketebalan 0,2-0,3 mm digunakan pada gambar kelistrikan otomotif kendaraan ringan untuk:? 5. Jenis garis lurus putus- titk putus-titik yang punya ketebalan 0,2-0,3 mm digunakan pada gambar kelistrikan otomotif kendaraan ringan untuk:? 6. Rangkaian kelistrikan minimal terdiri dari apa saja? 7. Rangkaian menggunakan sekering berfungsi untuk? 8. Untuk merangkai lampu kota memerlukan komponen antara lain? 9. Lampu-lampu yang menyala bersama lampu kepala adalah? 10. Lampu-lampu yang menyala bersama lampu kota adalah? Next >