< Previous Direktorat Pembinaan SMK (2013) 1 Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan Kompetensi yang akan di pelajari dalam buku ini adalah mengenai Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 untuk Bidang Keahlian Keuangan yang meliputi paket keahlian Akuntansi, Perbankan dan Perbankan Syariah. Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 yang akan dipelajari pada buku ini merupakan mata pelajaran di SMK pada Bidang Keahlian Keuangan yang dipelajari di kelas X semester 1. Materi yang akan dipelajari dalam buku ini mencakup : 1. Sejarah bank 2. Sejarah uang 3. Lembaga keuangan bank dan non bank 4. Bank sebagai perantara keuangan 5. Bank dan kantor bank 6. Kegiatan operasional bank 7. Bank umum dan BPR Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 merupakan mata pelajaran dasar program keahlian (C2) pada Bidang Keahlian Keuangan yang perlu dikuasai sebelum mempelajari mata pelajaran pada Paket Keahlian (C3) di bidang keahlian keuangan (paket keahlian Akuntansi, Perbankan dan Perbankan Syariah). Maka mata pelajaran Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 merupakan prasyarat sebelum mempelajari materi pada mata pelajaran Paket Keahlian (C3) di bidang keahlian keuangan. B. Prasyarat A. Deskripsi Direktorat Pembinaan SMK (2013) Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 2 PENDAHULUAN Untuk mencapai kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada pada buku Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Buku siswa Dasar-dasar Perbankan Jilid 1, terdiri dari 7 kegiatan pembelajaran yaitu : a) Sejarah bank b) Sejarah uang c) Lembaga keuangan bank dan non bank d) Bank sebagai perantara keuangan e) Bank dan kantor bank f) Kegiatan operasional bank g) Bank umum dan BPR 2. Buku siswa ini perlu dipelajari peserta didik secara bertahap dan setiap pembelajaran harus dipahami secara tuntas. 3. Ketuntasan setiap pembelajaran dinilai melalui penyelesaian setiap kegiatan, tugas yang harus kerjakan dan mampu mengerjakan tes formatif. 4. Berusahalah untuk jujur dalam menjawab/mengerjakan tugas karena hal ini akan menentukan kemampuan peserta didik. 5. Jangan berpindah pada kegiatan pembelajaran selanjutnya apabila belum menguasai materi yang ada pada kegiatan pembelajaran yang sedang dipelajari. 6. Melakukan diskusi masalah antar siswa atau teman-teman sekelasmu. 7. Apabila ada kesulitan dalam memecahkan masalah, tanyakan pada guru. 8. Apabila merasa sudah kompeten dengan mengisi lembar cek kemampuan, mintalah pada guru pembimbing untuk mengevaluasi peserta didik baik teori maupun praktik. 9. Setelah menguasai materi pembelajaran secara utuh jangan lekas merasa puas, tapi belajarlah secara terus menerus dengan cara menggali setiap informasi dari berbagai sumber sehingga kompetensi yang dikuasai semakin maksimal sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang ada. C. Petunjuk Penggunaan Buku Siswa Direktorat Pembinaan SMK (2013) 3 Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 PENDAHULUAN Setelah mempelajari mata pelajaran ini diharapkan siswa dapat menerapkan pengetahuan kegiatan operasional bank dalam pembelajaran di bidang keahlian keuangan. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari mata pelajaran Dasar-dasar Perbankan ini, siswa diharapkan dapat menunjukkan kemampuannya dalam: 1. Mengidentifikasi pelaku pasar uang di Indonesia 2. Mengevaluasi kendala-kendala dalam sistem barter 3. Membedakan lembaga keuangan bank dan non bank 4. Mengidentifikasi fungsi bank sebagai perantara keuangan 5. Mengidentifikasi kriteria masing-masing jenis bank dan kantor bank 6. Mengidentifikasi kegiatan operasional bank 7. Membedakan kegiatan Bank Umum dan Bank BPR Kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang akan dicapai dalam pembelajaran Dasar-dasar Perbankan adalah sebagai berikut: KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, atas pemberian amanah untuk mengelola administrasi keuangan entitas. 1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menghasilkan informasi keuangan yang mudah dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. D. Tujuan Akhir E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Direktorat Pembinaan SMK (2013) Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 4 PENDAHULUAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran melayani makan dan minum 2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah (jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari profesional 2.3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 3.1. Menjelaskan sistem moneter di Indonesia, dan sejarah perbankan di Indonesia 3.2. Menjelaskan sejarah, pengertian, kriteria, fungsi dan jenis-jenis uang 3.3. Menjelaskan pengertian dan jenis lembaga keuangan 3.4. Menjelaskan kegiatan, fungsi dan cara perbankan mendapatkan keuntungan 3.5. Menjelaskan jenis-jenis bank dan jenis-jenis kantor bank di Indonesia 3.6. Menjelaskan kegiatan bank dalam menghimpun dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa-jasa lainnya 3.7. Menjelaskan kegiatan Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat, Bank Campuran dan Bank Asing 3.8. Menjelaskan persyaratan pendirian bank, bentuk badan hukum bank, kerahasiaan bank dan sanksi pelanggaran kerahasiaan bank 3.9. Menjelaskan sumber-sumber dana bank 3.10. Menjelaskan pengertian simpanan giro, sarana penarikan giro 3.11. Menjelaskan pengertian dan sarana penarikan simpanan tabungan, serta Direktorat Pembinaan SMK (2013) 5 Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 PENDAHULUAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR persyaratan bagi penabung 3.12. Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis simpanan deposito 3.13. Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis jasa bank lainnya (transfer, LC, Safe Deposit Box, Inkaso, Bank garansi, Payment point) 3.14. Menjelaskan lalu lintas pembayaran transaksi 3.15. Menjelaskan penggunaan dana bank 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 4.1. Mengidentifikasi pelaku pasar uang di Indonesia 4.2. Mengevaluasi kendala-kendala dalam sistem barter 4.3. Membedakan lembaga keuangan bank dan non bank 4.4. Mengidentifikasi fungsi bank sebagai perantara keuangan 4.5. Mengidentifikasi kriteria masing-masing jenis bank dan kantor bank 4.6. Mengidentifikasi kegiatan operasional bank 4.7. Membedakan kegiatan Bank Umum dan Bank BPR 4.8. Menerapkan kerahasiaan bank 4.9. Mengidentifikasi sumber-sumber dana bank 4.10. Menghitung jasa giro 4.11. Menghitung bunga tabungan 4.12. Menghitung jasa bunga deposito 4.13. Mengidentifikasi jasa bank lainnya 4.14. Mengidentifikasi jenis lalu lintas pembayaran transaksi 4.15. Mengidentifikasi penggunaan dana bank Direktorat Pembinaan SMK (2013) Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 6 PENDAHULUAN Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” apabila anda telah menguasai kompetensi dasar. Apabila Anda belum menguasai kompetensi dasar berilah tanda cek (√) pada kolom “Tidak” dan mulai mempelajari materi pembelajaran tersebut. KOMPETENSI DASAR YA TIDAK 4.1. Mengidentifikasi pelaku pasar uang di Indonesia 4.2. Mengevaluasi kendala-kendala dalam sistem barter 4.3. Membedakan lembaga keuangan bank dan non bank 4.4. Mengidentifikasi fungsi bank sebagai perantara keuangan 4.5. Mengidentifikasi kriteria masing-masing jenis bank dan kantor bank 4.6. Mengidentifikasi kegiatan operasional bank 4.7. Membedakan kegiatan Bank Umum dan Bank BPR F. Cek Kemampuan Awal Direktorat Pembinaan SMK (2013) 7 Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 KEGIATAN BELAJAR 1 Bab II Pembelajaran A. Deskripsi Direktorat Pembinaan SMK (2013) 8 Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 KEGIATAN BELAJAR 1 Kegiatan Belajar 1 Sejarah Bank Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1 diharapkan Anda mampu untuk : 1. Menjelaskan sistem moneter di Indonesia 2. Menjelaskan asal mula kegiatan bank di Indonesia 3. Menjelaskan pengertian bank 4. Menjelaskan sejarah perbankan di Indonesia 5. Menjelaskan sejarah bank pemerintah 6. Menjelaskan kondisi perbankan di Indonesia sebelum dan sesudah deregulasi Selamat! Sekarang kalian telah menjadi siswa SMK Program Keahlian Keuangan. Kini saatnya kalian lebih banyak mempelajari tentang keuangan, salah satunya adalah berkaitan dengan perbankan. Perbankan merupakan industri yang bergerak dalam bidang keuangan sebagai lembaga yang menjadi perantara antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Kalian mungkin pernah menggunakan jasa perbankan. Saat kalian menabung, membayar tagihan telepon, tagihan listrik atau mentransfer uang kalian bisa menggunakan jasa perbankan untuk mempermudah transaksi tersebut. Bahkan saat ini dengan menggunakan ATM (Automatic Teller Machine), phone banking ataupun internet banking kalian dapat dengan mudah melakukan berbagai transaksi. Mau mengirim uang atau mengisi pulsa tidak perlu datang ke bank atau datang ke counter pengisian pulsa, cukup pencet phone banking atau internet banking dari handphone kalian dapat melakukan transaksi tesebut. a. Tujuan Pembelajaran b. Uraian Materi Direktorat Pembinaan SMK (2013) 9 Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 KEGIATAN BELAJAR 1 Dapat dibayangkan seandainya tidak ada bank, kita akan kesulitan untuk melakukan melakukan pembayaran atau penagihan yang berjauhan jaraknya. Hal ini terjadi pada jaman dahulu bukan hanya bank yang belum ada tapi uang sebagai alat pertukaranpun belum ada. Saat ini kesulitan semacam itu tidak terjadi lagi.Bahkan untuk berinteraksi terkait dengan transaksi keuangan sudah ada otoritas yang mengaturnya. Sehingga transaksi bisa berjalan dengan lancar. 1. Sistem Moneter di Indonesia Di dalam pasar uang terdapat dua pelaku utama, yaitu kelompok kreditur (yang menawarkan dana) dan kelompok debitur (yang membutuhkan dana). Pasar uang juga dapat dilakukan dalam bentuk pengelompokan sesuai dengan perannya dalam proses penciptaan uang. Atas dasar ini, maka terdapat tiga pelaku utama dalam pasar uang, yaitu: a. Otoritas moneter (bank sentral dan pemerintah) b. Lembaga keuangan (bank dan bukan bank) c. Masyarakat (rumah tangga dan produsen). Otoritas moneter mempunyai peran utama sebagai sumber awal terciptanya uang beredar. Kelompok ini merupakan sumber penawaran uang kartal yang menjadi sumber untuk memenuhi permintaan masyarakat akan uang, di sisi lain juga merupakan sumber penawaran uang (dikenal sebagai reserve bank) yang dibutuhkan oleh lembaga-lembaga keuangan. Dengan demikian uang kartal (currency) dan cadangan bank adalah uang inti atau uang primer. Berdasarkan peran yang dipegang oleh kedua kelompok di atas, yakni sebagai supplier seluruh kebutuhan uang yang diinginkan masyarakat maka kedua kelompok ini (otoritas moneter dan lembaga keuangan) disebut juga dengan sistem moneter (monetary system). Masyarakat sebagai pelaku pasar uang ketiga, dapat diartikan sebagai konsumen akhir uang yang tercipta. Uang yang diperoleh dalam hal ini dapat digunakan untuk memperlancar kegiatan-kegiatan produksi, konsumsi, dan pertukaran. 2. Sejarah Bank di Indonesia a. Asal Mula Kegiatan Perbankan Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa, yaitu zaman Babylonia, kira-kira tahun 2000 SM. Namun, kegiatannya terbatas pada kegiatan meminjamkan emas atau perak dengan tingkat bunga sekitar 20% per bulan. Lembaga tersebut dikenal dengan nama Temples of Babylon. Setelah zaman Babylon, pada sekitar tahun 560 SM, di Yunani juga berdiri lembaga semacam bank, yang disebut Greek Temple. Lembaga ini mempunyai kegiatan utama menerima simpanan dengan memungut biaya simpanan, kemudian meminjamkan kembali kepada masyarakat dengan memungut sejumlah biaya tertentu.Pada saat itu pula banyak bermunculan semacam Direktorat Pembinaan SMK (2013) 10 Dasar-dasar Perbankan Jilid 1 KEGIATAN BELAJAR 1 bankir swasta, yang kegiatannya meliputi penukaran uang dan segala kegiatan lainnya di bidang keuangan. 1) Hampir bersamaan waktunya dengan berkembangnya bermacam bank di Yunani, ternyata di Romawi juga ada semacam bank yang kegiatannya lebih luas lagi, yaitu melaksanakan kegiatan tukar menukar mata uang berbagai negara, penerimaan deposito, pemberian kredit, dan transfer dana / modal. Namun, kegiatan semacam ini akhirnya terhenti setelah jatuhnya Roma sekitar tahun 509 SM. 2) Pada abad ke 5, ketika Romawi Timur dipimpin oleh Kaisar Yunus Tinianus (527-565) dimana ia berhasil mengkodifikasikan hukum Romawi di Konstantinopel, kegiatan semacam bank hidup kembali. Kegiatan semacam bank ini dapat berkembang setelah terdapat hubungan perdagangan dengan Ethiopia, India, dan China. Pada saat tertentu, uang Konstantinopel dianggap sebagai mata uang internasional. 3) Dalam abad-abad selanjutnya dunia perdagangan semakin berkembang, meluas ke Timur Tengah dan Eropa. Pada saat itu kota-kota Alexandria, Venesia, dan beberapa pelabuhan di Italia Selatan menjadi pusat perdagangan. Di Venesia, pemerintahan pada tahun 1171 mendirikan semacam bank yang disebut bank Venesia. Bank ini sebenarnya didirikan untuk menghimpun dana bagi pembiayaan perang. Selanjutnya, sekitar tahun 1320 berdiri beberapa bank, diantara yang paling terkenal adalah bank of Genoa dan bank of Barcelona. 4) Pada sekitar abad ke 16, beberapa negara, seperti Inggris, Belanda, dan Belgia, dan banyak tukang emas (Gold Smith) mau menerima titipan uang logam emas dan perak. Sebagai tanda terima penyimpanan, tukang emas tersebut mengeluarkan Gold Smith Notes (nota tukang emas). Nota tersebut merupakan pengakuan penyimpanan atau pengakuan hutang dari tukang emas untuk sejumlah tertentu. Lama kelamaan tanda simpanan tersebut dapat diterima masyarakat sebagai alat pembayaran. Selanjutnya, karena para penyimpan mata uang logam jarang menukarkan kembali tanda simpanannya dengan uang logam, akhirnya para tukang emas berani mengeluarkan nota-nota (goldsmith notes), walaupun jaminan emas atau jaminan uang logamnya tidak ada. Dengan adanya keadaan seperti itu maka ada semacam peralihan tugas dari tugas tukang emas ke tukang perbankan. 5) Di Inggris, bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam waktu dua belas hari. Namun karena Inggris yang begitu aktif mencari daerah perdagangan yang kemudian dijajah, maka perkembangan perbankanpun ikut terbawa ke daerah jajahannya. Next >