< Previous 28 | Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Bagian tegangan tinggi menaikkan tegangan rendah menjadi tegangan tinggi arus searah (14 - 18 KV untuk anoda tabung hitam putih, 25 KV untuk anoda tabung warna). Tegangan rendah diperoleh dari tingkat akhir horisontal. Pembelok horisontal bertugas membelokkan sinar secara horisontal. Tabung gambar mengubah sinyal listrik gambar menjadi gambar. Loudspeaker mengubah sinyal listrik suara menjadi suara. Catu daya, mencatu tegangan kerja setiap blok. B. Blok Diagram Televisi Warna Sistem penerima televisi warna memiliki rangkaian yang lebih rumit daripada rangkaian penerima televisi hitam putih, di mana dalam rangkaian penerima televisi warna memiliki rangkaian pengolah warna.Untuk memudahkan mengenali bagian-bagian dari rangkaian penerima televisi warna maka digambarkan rangkaian blok televisi warna seperti gambar di bawah Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi| 29 Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Gambar 2.2 Blok Diagram Televisi Warna Prinsip kerja masing-masing blok : Saluran penunda, digunakan untuk menunda sinyal Y (luminansi) sebesar 1 det dengan maksud agar sinyal Y dan sinyal warna tiba bersamaan ditabung gambar. Penguat pelewat jalur (penguat band pass), untuk memperkuat dan menyaring sinyal Sub pembawa warna 4,43 + 0,5 Mhz . Juga sebagai pengoreksi cacat respons frekuensi dari sinyal sub pembawa warna, pengontrol kroma otomatis, pemati warna dan kejenuhan kroma. Elemen tunda, untuk menunda garis dengan waktu 64 det. 30 | Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Rangkaian penambah, menjumlahkan amplitudo sinyal dari penguat pelewat jalur dan rangkaian penunda dari hasil penjumlahan tersebut keluar sinyal U. Rangkaian pengurang, mengurangkan amplitudo sinyal dari penguat pelewat jalur dan rangkaian penunda dari hasil pengurangan didapat sinyal V. Rangkaian switching (penukar) fasa 180 berfungsi untuk menukar polaritas sinyal V pada tiap pergantian garis horisontal. Rangkaian penguat U dan penguat V, berfungsi untuk memperkuat level amplitudo sinyal U dan sinyal V. Demodulator B-Y, sinyal pembawa 4,43 MHz diberikan kembali pada sinyal B-Y dan didemodulator AM untuk mendapatkan sinyal warna B. Demodulator G-Y, dicampurkan sinyal B-Y dan R-Y untuk mendapatkan sinyal G-Y , sinyal pembawa 4,43 MHz diberikan kembali pada sinyal G-Y dan didemodulator AM untuk mendapatkan sinyal warna G. Demodulator R-Y, diberikan kembali sinyal pembawa dan didemodulator AM untuk mendapatkan sinyal warna R. Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi| 31 Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Rangkaian keluaran sinyal krominan (Penguat output video B,G,R) mematriks sinyal warna dengan sinyal luminan dari penguat gambar, hingga dihasilkan tiga sinyal warna primer dan kemudian sinyal ini diperkuat hingga mencapai tegangan yang cukup untuk mengendalikan tabung gambar. Penguat burs, memperkuat sinyal burs dari pemancar untuk menyinkronkan osilator 4,43 MHz. Rangkaian deteksi fasa, untuk mendeteksi fasa perubahan sinyal V + 135 dan - 135 terhadap sumbu UB-Y. Rangkaian deteksi 1/2 fh, untuk mendeteksi polaritas sinyal V dengan cara membangkitkan sinyal-sinyal diskriminasi dalam setiap dua garis perubahan horisontal. Sinyal-sinyal ini diberikan ke rangkaian FF dan switching fasa 180. Rangkaian FF (Flip-Flop), mendapatkan pulsa 2 H untuk menjalankan rangkaian switching fasa 180. Osilator 4,43 Mhz, untuk membangkitkan sinyal 4,43 MHz sebagai pembawa sinyal gambar. Rangkaian konvergensi, untuk menempatkan jatuhnya titik-titik berkas merah, hijau dan biru pada tabung gambar. 32 | Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi c. Rangkuman Blok diagram televisi hitam putih terdiri dari blok-blok diagram yang mereproduksi suara dan gambar hitam putih saja. Sedangkan blok diagram untuk televisi warna selain mereproduksi suara dan luminan Y, juga dilengkapi dengan blok rangkaian warna (chroma) d. Tugas Bentuk kelompok, masing-masing kelompok menyiapkan pesawat televisi trainer. Buka penutup dan cermati motherboard. Identifikasikan bagian-bagian blok rangkaian penerima televisi tersebut. Presentasikan di depan kelas, bandingkan dengan hasil kerja kelompok lain. e. Test Formatif 1) Jelaskan fungsi masing-masing blok antena pada penerima Televisi Hitam Putih Jawab ............................................................................................................................................................................................................................................ 2) Jelaskan fungsi masing-masing blok penguat gambar pada penerima Televisi Hitam Putih Jawab ............................................................................................................................................................................................................................................ 3) Jelaskan fungsi blok rangkaian penambah pada penerima Televisi Warna Jawab .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi| 33 Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi 4) Jelaskan fungsi blok rangkaian pengurang pada penerima Televisi Warna Jawab ............................................................................................................................................................................................................................................ 5) Jelaskan fungsi blok rangkaian Burst pada penerima Televisi Warna Jawab ............................................................................................................................................................................................................................................ f. Kunci Jawaban Test Formatif 1) Antena menerima sinyal dari pemancar, tergantung frekuensi pemancar, terdapat antena untuk VHF (Very High Frekuensi) 47 Mhz - 68 Mhz, 174 Mhz - 238 Mhz dan UHF (Ultra High Frekuensi) 470 Mhz - 790 MHz. Pemilih kanal (tuner) mendapat sinyal dari antenna, dipilih frekuensi pemancar yang diinginkan. 2) Penguat gambar, merupakan penguat dengan daerah frekuensi lebar 0 - 5 Mhz, menguatkan sinyal gambar lebih lanjut sehingga mampu mengendalikan tabung gambar. 3) Rangkaian penambah, menjumlahkan amplitudo sinyal dari penguat pelewat jalur dan rangkaian penunda dari hasil penjumlahan tersebut keluar sinyal U. 4) Rangkaian pengurang, mengurangkan amplitudo sinyal dari penguat pelewat jalur dan rangkaian penunda dari hasil pengurangan didapat sinyal V. 5) Penguat burs, memperkuat sinyal burs dari pemancar untuk menyinkronkan osilator 4,43 MHz. g. Lembar Kerja Peserta Didik ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ................................................................................................................................. 34 | Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Dasar- dasar optik a. Tujuan Pembelajaran Peserta harus dapat: Mendefinisikan pengertian sinar dan panjang gelombang daerah tampak Mendiskripsikan pengertian warna primer. Menyebutkan dua jenis pencampuran warna. Mendiskripsikan pengertian warna komplemen. Menyebutkan warna komplemen untuk pencampuran additive dan substractive. Mendiskripsikan pengertian tingkat warna.dan kejenuhan warna. Menyebutkan dua macam kurva pencampuran warna Mendiskripsikan pengertian kurva pencampuran warna dengan sistem RGB Menentukan letak warna dalam segitiga warna, jika diketahui panjang gelombangnya b. Uraian Materi A. Mata Gelombang elektro magnet mempunyai panjang gelombang dalam daerah yang sangat lebar. Dari seluruh daerah gelombang elektromagnet tersebut, hanya sebagian sempit saja yang bisa di indra oleh mata yaitu daerah gelombang elektromagnet sinar dengan panjang gelombang 380 nm hingga 780 nm. Daerah tersebut terhadap mata akan memberikan kepekaan cahaya dan kepekaan mata. Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi| 35 Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Gambar 3.1. Daerah Tampak Mata manusia tidak mempunyai kepekaan yang seragam dalam daerah tampak. Sensitivitas terbesar berada pada panjang gelombang, yang lebih atau kurang sensitivitas mata akan menurun. Grafik effisiensi spektrum luminansi ditunjukkan pada gambar dibawah. 555nm Gambar 3.2 Effisiensi Spektrum Luminasi Dalam hal lain, sinar berwarna pada umumnya tidak monokromatis; tetapi terdiri dari campuran beberapa sinar monokromatis. Banyaknya energi sebagai fungsi panjang gelombang disebut distribusi spesifk cahaya. Indra terhadap warna ditimbulkan oleh komposisi spektrum cahaya tersebut. Pada kenyataannya jarang terlihat langsung sumber cahaya melainkan terlihat cahaya yang direflesikan dari sumber obyek. Karateristik spektrum refleksi dan transmisi masing-masing disebut reflektansi dan transmitransi spektrum. Seperti tergambar pada gambar 2 kepekaan mata manusia rendah pada kedua ujung dari batas 36 | Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi sinar tampak. Maka biasanya dianggap bahwa batas sinar tampak adalah antara 400 - 700 nm. Gambar Gambar 3.3. Mata manusia B. Warna Primer Warna-warna yang ada, pada dasarnya adalah berasal dari beberapa warna saja, sedangkan warna yang lain didapatkan dengan cara mencampurkan warna-warna dasar tadi.Warna-warna dasar tersebut dinamakan warna primer.Warna-warna primer harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : Hampir semua warna dihasilkan dengan mencampur warna-warna primer dengan kuantitas yang berbeda-beda. Warna primer tidak dihasilkan oleh warna-warna yang lain Warna-warna primer yang digunakan dalam pencampuran additive dan subtractive adalah berbeda.Warna primer untuk pencampuran addtive adalah warna-warna merah, biru dan hijau. Warna primer untuk pencampuran subtractive adalah warna-warna magenta, kuning dan cyan. Pencampuran dua warna primer akan menghasilkan warna-warna komplemen, disebut demikian karena warna-warna komplemen tersebut jika dicampur dengan warna primer yang lain akan menghasilkan warna netral atau hitam/putih. Misal : Untuk pencampuran Additive Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi| 37 Perekayasaan Sistem Radio Dan Televisi Merah + Hijau = kuning Kuning + Biru = putih Maka kuning adalah lawan atau komplemen dari biru. C. Pencampuran Warna Ada 2 macam pencampuran warna a) Pencampuran Additive (pencampuran menjumlahkan) yaitu pencampuran dengan menjumlahkan elemen pencampur. Pencampuran semua warna primer akan menghasilkan warna putih. contoh :Pencampuran sinar. Gamabar 3.4 b) Pencampuran subtractive (pencampuran mengurangkan) yaitu pencampuran dengan saling mengurangi sinar-sinar elemen pencampur. Pencampuran semua warna primer akan menghasilkan warna hitam. Contoh : pencampuran warna cat. Gamabar 3.5 Next >