< Previousix Keterangan : TDPLK SEMESTER-1 = Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia AKDSEMESTER-1 = Analisis Kimia Dasar Semester-1 KIM OR SEMESTER-1 = Kimia Organik Semester-1 MIKROBIOLOGISEMESTER-1 = Mikrobiologi Semester -1 TDPLKSEMESTER-2 = Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium Kimia Semester-2 AKDSEMESTER-2 = Analisis Kimia Dasar Semester-2 KIM ORSEMESTER-2 = Kimia Organik Semester-2 MIKROBIOLOGISEMESTER-2 = Mikrobiologi Semester-2 ATGSEMESTER-3 = Analisis Titrimetri dn Gravimetri Semester-3 KIM ANALITIK TERAPANSEMESTER-3 = Kimia Analitik terapan Semester-3 ANALISIS INSTRUMENSEMESTER-3 = Analisis Instrumen Semester-3 ATGSEMESTER-4 = Analisis Titrimetri dn Gravimetri Semester-4 KIM ANALITIK TERAPANSEMESTER-4 = Kimia Analitik Terapan Semester-4 ANALISIS INSTRUMENSEMESTER-4 = Analisis Instrumen Semester-4 MAN LABSEMESTER-5 = Manajemen Laboratorium Semester-5 KIM ANALITIK TERAPANSEMESTER-5 = Kimia Analitik Terapan Semester-5 ANALISIS INSTRUMENSEMESTER-5 = Analisis Instrumen Semester-5 MAN LABSEMESTER-6 = Manajemen Laboratorium Semester-6 KIM ANALITIK TERAPANSEMESTER-6 = Kimia Analitik Terapan Semester-6 ANALISIS INSTRUMENSEMESTER-6 = Analisis Instrumen Semester-6 ANALISIS KITERSEMESTER-5 = Analisis Kimia Terpadu Semester-5 ANALISIS KITERSEMESTER-6 = Analisis Kimia Terpadu Semester-6 x Peta Kompetensi yang ada didalam buku teks bahan ajar siswa semester 2, apabila dilihat dari mata pelajaran Kimia Organik pada Program Studi Kimia Analis adalah seperti pada gambar berikut: KIMIA ORGANIK Reaksi Kimia dalam Sintesis Kimia Organik Buku Teks Semester 1 Buku Teks Semester 2 Pembuatan Senyawa-senyawa Ester/Parfum Skala Laboratorium Karakteristik Gugus Fungsional Senyawa Hidrokarbon Pembuatan Asam Asetat Skala Laboratorium Pembuatan Etanol Skala Laboratorium Pembuatan Biodesel Skala Laboratorium Pembuatan Sabun Opaq/Transparan Skala Laboratorium Pembuatan Deterjen Skala Laboratorium Pembuatan Hand Soap Skala Laboratorium xi GLOSARIUM Adsorpsi Serapan partikel pada permukaan zat lain Alkohol Nama lain dari etil alkohol atau etanol Asam Mempunyai rasa masam, bersifat elektrolit, dan bereaksi denganlogam aktif, karbonat dan basa. Asam kuat Asam yang terionisasi 100% dalam air Atom Partikel terkecil dari suatu unsur yang masih mempunyai sifat kimia unsur itu Basa Mempunyai rasa pahit, licin, bersifat elektrolit, dan bereaksi Dengan asam Bentuk molekul Susunan atom-atom yang teratur menurut pola-pola tertentu Buih Jenis koloid dengan fase terdispersinya gas, ada dua jenis buih, yaitu buih padat dan buih cair (dalam cairan) Busa Koloid gas dalam padatan Campuran Homogen Campuran serbasama Campuran Gabungan beberapa zat tanpa melalui reaksi kimia Celcius Satuan suhu, dalam sistem skala suhu menurut Celcius ini, es mencair mempunyai suhu 0° dan uap air mendidih pada tekanan 1 atmosfer mempunyai suhu 100° CPO Minyak kelapa sawit mentah (belum diproses lebih lanjut) Destilasi Pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih zat -zat penyusunnya Dispersi koloid Pembuatan koloid dengan mengubah partikel-partikel besar menjadi molekul kecil sesuai ukuran partikel koloid xii Eksperimen Percobaan dalam rangka mencari fakta untuk menjawab hipotesis Emulsi Jenis koloid dengan fase terdispersinya cair, ada tiga jenis emulsi, yaitu emulsi padat, emulsi cair, dan emulsi gas Energi Kemampuan untuk melakukan usaha. Enzim Protein yang dikhususkan untuk mengkatalisis reaksi metabolit tertentu Filtrat Hasil saringan, zat cair yang sudah melewati penyaring Gerak Menyatakan perubahan posisi atau kedudukan terhadap titik acuan Hidrolisis Reaksi antara air dengan ion-ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah dari suatu garam Homogen Zat yang seluruh partikelnya berada dalam fasa yang sama, misalnya larutan (sifat fisis dan kimia keseluruhan sama) Ikatan hidrogen Gaya tarik-menarik dipol-dipol dengan kekuatan besar, ikatan itu terjadi jika molekul polar mengandung satu atom hydrogen terikat pada atom yang sangat elektronegatif, misalnya F, O, dan N Indikator Zat yang dapat digunakan untuk menunjukkan sifat atau keberadaan suatu zat melalui perubahan warnanya yang khas Inhibitor Katalis yang bersifat negatif atau yang memperlambat kecepatan reaksi Ion Atom yang bermuatan Ikatan Karbon Ikatan antara atom C yang satu dengan atom C yang lain Katalis Zat yang dapat mempercepat jalannya reaksi Kecepatan Merupakan kelajuan yang disertai arah Kelarutan Jumlah maksimum zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut (satuan gl–1 atau mol–1) xiii Koagulasi Penggumpalan partikel koloid sehingga jatuh ke dasar bejana Koloid Campuran heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid, tersebar merata dalam zat lain. Kondensasi Sistem pembuatan koloid berdasarkan pengelompokan (agegasi) partikel larutan sejati Lakmus Pigmen biru yang diperoleh dari sejenis tumbuhan lumut; berwarna biru dalam suasana (larutan) basa dan berwarna merah dalam suasana (larutan) asam Larutan buffer Larutan yang dapat mempertahankan ph pada kisarannya jika ada upaya untuk menaikan atau menurunkan ph Lingkungan Bagian di luar system Massa Jumlah materi yang terkandung dalam masing-masing benda Mineral Zat atau campuran zat yang ditemukan di bumi yang terbentuk secara alami dan diperoleh manusia dari bawah tanah/daratan/lautan, contohnya magnesium (Mg), besi (Fe), dankalsium karbonat (caco3) Oksigen Gas yang dibutuhkan hewan saat bernapas Oksida Kelompok senyawa yang terbentuk antara suatu unsur dengan oksigen Pencemaran (polusi) Masuknya bahan-bahan beracun ke dalam lingkungan merupakan sehingga merusak lingkungan pH Suatu zat yang diperoleh dari hasil negatif logaritma 10 dari kemolaran ion H+ Raksa Unsur logam berbentuk cair pada suhu normal, berkilap seperti perak, banyak digunakan untuk mengisi termometer dan barometer xiv Reaksi kimia Suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi, terbentuk dari beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya, suatu reaksi kimia disertai oleh kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna, pembentukan endapan, atau timbulnya gas Reaktan Zat-zat yang bereaksi Residu Sisa hasil saringan, zat yang tertinggal di kertas saring (penyaring) Senyawa Penggabungan dua atau lebih unsur yang sejenis maupun berlainan jenis yang membentuk satu kesatuan sehingga memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya Sistem Bagian tertentu dari alam yang menjadi pusat perhatian Suhu Ukuran tingkat atau derajat panas atau dingin-nya suatu benda Suspensi Partikel-partikel zat yang berukuran lebih besar dari koloid yang tersebar dalam zat lain Titik didih Suhu di mana tekanan uap yang meninggalkan cairan sama dengan tekanan luar Titrasi Rosedur analitis kuantitatif dengan mengukur jumlah larutan yang diperlukan untuk bereaksi tepat sama dengan larutan lain Unsur Zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat baru yang lebih sederhana baik dengan cara fisik maupun kimia, dan unsur memiliki ciri khas terhadap sifat kimianya . Viskositas Atau kekentalan, yaitu ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir Volume Besarnya ruangan yang dapat diisi oleh materi Zat terlarut Zat yang larut dalam pelarut untuk membentuk suatu larutan 1 I. PENDAHULUAN A. DESKRIPSI 1. Rasional Tuhan telah menciptakan alam semesta ini dengan segala keteraturannya, dalam kimia organik keteraturan itu selalu ada. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dipelajari dalam kimia organik membuktikan adanya kebesaran Tuhan. Keadaan lingkungan alam merupakan faktor penting bagi kehidupan manusia, bukan hanya manusia bahkan semua makhluk hidup. Lingkungan alam yang dijaga dengan baik maka akan memberikan ketenangan bagi kehidupan makhluk hidup. Mata pelajaran kimia organik pada semester 2 (dua) merupakan kumpulan bahan kajian dan pembelajaran tentang:pembuatan senyawa-senyawa ester/parfum skala laboratorium, pembuatan biodiesel skala laboratorium, penggunaan senyawa turunan hidrokarbon padaproses pembuatan sabun opaq/transparan skala laboratorium, penggunaan senyawa turunan hidrokarbon pada pembuatan deterjen skala laboratorium dan penggunaan senyawa turunan hidrokarbon dalam pembuatan hand soap skala laboratorium. Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah learning by expericence yang dipadukan dengan contextual. 2. Tujuan Mata pelajaran Kimia Organik bertujuan untuk: a. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan bumi dan seisinya khususnya tumbuhan dan hewan sebagai hasil pertanian dan perikanan yang dimanfaatkan manusia sebagai kebutuhan pokok untuk tumbuh dan berkembang; b. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; ulet; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari 2 sebagai wujud implementasi sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan berdiskusi; c. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan; d. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang lain; e. Mengembangkan pengalaman menggunakan metode ilmiah untuk merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis; f. Menguasai konsep dan mampu menerapkan prinsip mutu dan menganalisis faktor mutu serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan dan sikap percaya diri sebagai tenaga profesional tingkat menengah atau bekal kesempatan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang pengendalian mutu kimia analis. 3. Ruang Lingkup Materi a. Pembuatan senyawa-senyawa ester/parfum skala laboratorium b. Pembuatan biodiesel skala laboratorium c. Penggunaan senyawa turunan hidrokarbon dalam proses pembuatan sabun opaq/transparan skala laboratorium d. Penggunaan senyawa turunan hidrokarbon dalam pembuatan deterjen skala laboratorium e. Penggunaan senyawa turunan hidrokarbon dalam pembuatan hand soap skala laboratorium 3 4. Prinsip-prinsip Belajar, Pembelajaran, dan Asesmen a. Prinsip-prinsip Belajar Berfokus pada siswa (student center learning), Peningkatan kompetensi seimbang antara pengetahuan, ketrampilan dan sikap Kompetensi didukung empat pilar yaitu : inovatif, kreatif, afektif dan produktif b. Pembelajaran Mengamati (melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak) Menanya (mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai yang bersifat hipotesis Pengumpulan data (menentukan data yang diperlukan, menentukan sumber data, mengumpulkan data Mengasosiasi (menganalisis data, menyimpulkan dari hasil analisis data) Mengkomunikasikan (menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan diagram, bagan, gambar atau media) c. Penilaian/asesmen Penilaian dilakukan berbasis kompetensi, Peniaian tidak hanya mengukur kompetensi dasar tetapi juga kompetensi inti dan standar kompetensi lulusan. Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrument utama penilaian kinerja siswa pada pembelajaran di sekolah dan industri. Penilaian dalam pembelajaran Kimia Organik semester 2 ini dapat dilakukan secara terpadu dengan proses pembelajaran. Aspek penilaian pembelajarannya meliputi hasil belajar dan proses belajar siswa. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi, 4 tes praktik, penugasan, tes lisan, portofolio, jurnal, inventori, penilaian diri, dan penilaian antarteman. Pengumpulan data penilaian selama proses pembelajaran melalui observasi juga penting untuk dilakukan. Data aspek afektif seperti sikap ilmiah, minat, dan motivasi belajar dapat diperoleh dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. B. PRASYARAT Untuk memperlajari kimia organik pada buku teks bahan ajar siswa semester 2, peserta didik dipersyaratan telah mempelajari kimia organik pada buku teks bahan ajar siswa semester 1. C. PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU TEKS BAHAN AJAR SISWA 1. Buku teks bahan ajar siswa kimia organik terdiri dari 2 buku, yaitu kimia organik semester 1 dan kimia organik semester 2 2. Buku teks bahan ajar semester 2 terdiri dari kompetensi dasar pembuatan ester skala laboratorium, pembuatan biodesel skala laboratorium, pembuatan sabun opaq/transparan skala laboratorium, pembuatan deterjen skala laboratorium, pembuatan hand soap skala laboratorium 3. Sebelum memulai belajar, isilah ceklist kemampuan awal 4. Mulailah belajar dengan kompetensi dasar yang pertama dan seterusnya 5. Apabila telah selesai mempelajari uraian atau lembar informasi, lanjutkan dengan lembar kerja/tugas 6. Apabila telah selesai mempelajari lembar informasi dan lembar kerja pada setiap kompetentensi dasar (KD), cek kemampuan anda dengan mengerjakan lembar penilaian dalam bentuk pengisian lembar refleksi dan tes formatif 7. Apabila anda merasa belum berhasil dan atau hasil penilaian akhir semester masih kurang dari 70, pelajari kembali materi yang merasa masih kurang Next >