< Previous 190 MESIN KERJA KAYU b. Sambungan papan memanjang c. Sambungan sudut d. Sambungan verstek D. Keselamatan Kerja Mesin Isian Lamello (Plate Joiner) 1) Pilihlah pisau gergaji yang masih tajam 2) Bagian depan alas gergaji (pelat dasar mesin) harus diletakkan diatas benda kerja sebelum mesin dihidupkan 3) Alas mesin lamello harus selalu menempel rapat pada benda kerja yang sedang digergaji 4) Pegang lamello dan dorong gergaji dengan kecepatan rata (jangan mendesak gargaji terlalu kuat) 5) Benda kerja yang akan digergaji harus kokoh pada tempatnya 6) Periksa bahwa semua penyetelan telah baik sebelum menjalankan mesin. 7) Pilih permukaan kayu pekerjaan yang dapat menempel stabil terhadap penghantar/meja mesin. 8) Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan mesin yang sedang dihadapi. 9) Tidak mengganggu orang yang sedang bekerja dengan mesin. 10) Jangan memulai bekerja dengan mesin apabila masih ragu-ragu. 11) Mintalah pada instruktor untuk memeriksa penyetelan. E. Cara Menggunakan Mesin Isian Lamello (Plate Joiner) a. Pembuatan sambungan sudut 1) Pertama-tama, kita ukur lebar papan yang akan disambung dan kita adakan pembagian dengan patokan ukuran tertentu (lihat gambar ketentuan berikut) 191 MESIN KERJA KAYU a. Jarak sumbu isian lamello dari tepi 4 - 6 cm. b. Jarak antara sumbu isian lamello dengan yang lain sekitar 10 - 15 cm. 2) Sesudah itu, papan kita pasang dengan rapi dan jepit dengan penjepit agar tidak mudah bergerak. 3) Aturlah kemunculan pisau sesuai dengan kedalaman alur yang kita perlukan. 4) Hidupkan mesin dan buatlah alur seperti tampak pada gambar di samping ini. Gambar 7.20. Cara mengalur konstruksi papan horisontal Gambar 7.19. Cara sumbu isian lamello 192 MESIN KERJA KAYU 5) Langkah berikutnya adalah pembuatan lubang alur pada arah horisontal. Lihat gambar di samping ini. Gambar 7.21. Cara mengalur konstruksi papan vertikal 6) Berilah lem putih pada bagian lubang yang sudah dikerjakan dengan menggunakan botol. Lihat seperti gambar di samping ini. Gambar 7.22. Cara mengelem pada sambungan konstruksi papan 193 MESIN KERJA KAYU 7) Lubang isian lalu kita isi dengan isian lamello yang sesuai ukuran nomornya. Gambar 7.23. Cara memasang isian lamello 8) Kemudian agar supaya isian lamello bisa masuk sampai kedasar lubang maka perlu dipukul dengan menggunakan palu karet. Gambar 7.24. Cara memasang isian lamello 9) Setelah itu sambungan sudut tersebut bisa langsung dirangkai. Dengan langkah-langkah di atas, kita dapat membuat 2 macam konstruksi; Gambar 7.25 Cara merangkai sambungan sudut 194 MESIN KERJA KAYU a) Konstruksi sudut Gambar 7.26. Cara membuat sambungan konstruksi sudut b) Konstruksi papan tengah Gambar 7.27. Cara membuat sambungan konstruksi papan tengah 195 MESIN KERJA KAYU Gambar 7.29. Cara menyusun Sambungan papan yang akan di lamello Pada konstruksi tersebut yang harus diperhatikan pada kedua macam proses pembuatan konstruksi sambungan di atas, adalah penyusunan komponen-komponennya sebelum diproses c. Sambungan pelebaran papan Dengan ketentuan seperti di atas kita bagi sisi memanjang papan yang akan disambung. Tandailah tempat sumbu isian lamello dengan jelas dan cermat. Kemudian, susun papan-papan tersebut seperti pada gambar di samping. Tanda-tanda sumbu isian lamelio harus tetap terlihat dengan jelas. Jepitlah benda kerja tersebut dengan kuat agar tidak bergeser. Setelah itu, buatlah alur isian lamello dengan mesin sesuai dengan ukuran lamello yang digunakan. Gambar 7.28. Cara menggambarai Sambungan papan 196 MESIN KERJA KAYU Lepaskan penjepit dan pasanglah isian lamello pada alur-alur yang sudah ada, kemudian rangkailah papan menjadi lembaran papan yang lebar. Sambungan verstek (45°) Ada 2 macam pembuatan sambungan verstek pada mesin lamello oleh perbedaan tipe mesin. Tipe lemello TOP sudah dilengkapi dengan pelat depan yang dapat diatur bersudut, sedang jenis lamello STANDAR tidak. a. Sambungan verstek dengan mesin lamello TOP Mula-mula kita atur kemunculan pisau sesuai dengan kedalaman yang diperlukan dengan memperhatikan isian lamello yang akan kita pakai. Kemudian, atur pula sudut pelat depan dengan mesin sesuai dengan sudut sambungan (45°). Tentukanlah sumbu tempat isian lamello pads papan-papan yang sudah dipotong verstek. Buatlah tanda letak sumbu tempat isian dengan jelas pads kedua papan yang akan disambung. Susunlah kedua papan tersebut di atas meja seperti gambar di bawah ini, kemudian jepitlah agar tidak mudah bergeser. Perhatikanlah bahwa tanda-tanda sumbu isian Lamello terlihat dengan jelas. 197 MESIN KERJA KAYU Gambar : 7.30 menyusun lembaran papan benda kerja yang akan disambung verstek Hidupkan mesin dan buatlah lubang alur isian dengan tepat. Caranya serupa dengan langkah-langkah pembuatan sambungan sudut. Kadang-kadang kita direpotkan oleh aturan atau permintaan konstruksi, yang menginginkan jarak lubang alur tertentu dari sisi sudut bagian dalam. Tuntutan itu dapat dicapai dengan penggunaan satu atau dua papan ganjal. Dapat pula kita gunakan lembaran kayu atau finir dengan ketebalan tertentu. Gambar:7.31 Pengaturan jarak isian lamello dari sisi dalam sambungan sudut. (A) Tebal ganjal, (B) Jarak alur dari sisi dalam sudut 198 MESIN KERJA KAYU b. Sambungan verstek dengan mesin lamello Standar Langkah-langkah pengerjaan seperti pada pemakaian mesin lamello TOP, hanya kita mengganti penggunaan pelat depan dengan landasan bersudut 45°. Gambar:7.32 Penggunaan landasan bersudut 45° dalam pembuatan alur lubang isian lamello: (A) dengan 2 benda kerja yang disusun berjajar, (B) dengan landasan untuk papan lebar, (C) dengan landasan untuk papan sempit. Pembuatan alur memanjang Untuk membuat alur memanjang diperlukan sebatang kayu acuan yang panjang dan lurus sebagai pengantar mesin. Mula-mula kita menentukan garis letak isian yang akan kita buat. Kita ukur jarak X (jarak sisi dasar mesin ke sisi pisau) pada benda kerja. Kita letakkan kayu yang lurus pada titik-titik tersebut dan jepit agar tidak bergerak. Ambit mesin lamello dan aturlah kemunculan pisau sesuai dengan kedalaman alur yang akan kita buat. Hidupkan mesin dan tariklah lurus dengan antaran papan pelurus, sampai panjang alur tercapai. 199 MESIN KERJA KAYU Gambar 7.33 Orientasi pembuatan alur dengan mesin lamello dan detail potongannya. (a) Kedalaman alur/kemunculan pisau, (b) Jarak pelat dasar sampai sisi pisau . Data-data teknis Data-data yang sering dicantumkan pada mesin, adalah: Tegangan dan catudaya : tegangan 220 volt, dengan catudaya mulai dari 500 watt sampai 900 watt. Untuk tegangan 110 volt, dapat diadakan pesanan khusus. Berat :ukuran berat mesin sendiri dan berat mesin ditambah koper serta berat perlengkapannya. Ukuran demensi : merupakan ukuran dimensi mesin sendiri dan ukuran dimensi koper kemasnya. Jenis pisau : mencantumkan ukuran dan jenis pisau yang digunakan. Jenis pisau yang biasa digunakan ada 3 macam, yaitu : Pisau alur (grooving cutter), hart metal Next >