< Previous 20 MESIN KERJA KAYU Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Lepaskan steker dari sumber listrik. 2) Letakkan mesin gergaji di atas daun meja kerja dan ambillah kunci pas atau kunci L (hexagon socket) sesuai dengan as (flensa) penjepit daun gergaji pada mesin. 3) Ambil juga tuas besi untuk mencegah putaran daun gergaji pada skat baut penjepit pada poros mesin dibuka. 4) Ganjalkan tuas itu pada daun gergaji. 5) Kemudian, bukalah daun gergaji, lepaskan dan ganti dengan yang baru. 6) Pemilihan daun gergaji pengganti harus sesuai dengan ukuran diameter luar, diameter lubang poros. 7) Jenis gigi gergaji harus sesuai dengan fungsi pemakaian. Kencangkan kembali daun gergaji itu dengan baik. 5. Mengatur sembul daun gergaji Sembul daun gergaji berpengaruh cukup besar pada operator mesin maupun hasil gergajian benda kerja dan keawetan daun gergaji itu sendiri. Perhatikan gambar di bawah ini : Sumber : Dodong A Budianto, 2002, Mesin Tangan Industri Kayu, Yogyakarta, Kanisius Gambar 1.13 Penggantian daun gergaji 21 MESIN KERJA KAYU Pada gambar A, pendorongan mesin ringan, tekanan daun gergaji tegak lurus pada papan. Hasil gergajian bagian atas akan sedikit rusak. Gigi hanya bekerja pada irisan setebal papan, mempunyai daya tahan ketajaman yang lama. Sedang pada gambar B, tekanan gerak daun gergaji yang mendekati horisontal mengakibatkan tolakan pada benda kerja yang besar sehingga memperberat pendorongan mesin untuk memotong. Tekanan gerak yang hampir horisontal ini juga mempunyai sisi iris yang lebih lebar, sehingga daun gergaji lebih cepat tumpul. Hasil irisan pada benda kerja baik, karena tidak terdapat sentakan yang tegak lurus dengan serat kayu. Untuk mendapatkan hasil yang baik dan ketahannan kerja yang lama, maka dapat kita lakukan pelapisan pada pelat dasar. Celah pada pelat dasar hanya selebar daun gergaji saja. Bahan pelapis dibuat dari kayu atau lembaran papan lapis. Lapisan ini akan banyak menahan sentakan-sentakan gergaji yang berusaha untuk merusak serat seperti pada sistem A. 6. Fungsi Mesin Gergaji Tangan Listrik Mesin gergaji tangan listrik berfungsi sebagai berikut : 1) Memotong 2) Membelah Sumber : Dodong A Budianto, 2002, Mesin Tangan Industri Kayu, Yogyakarta, Kanisius Gambar 1.14 Pemotongan papan dengan sembul gergaji berbeda. (A) Sembul daun gergaji besar, (B) Sembul daun gergaji kecil 22 MESIN KERJA KAYU 3) Memotong dan membelah serong 4) Memotong dan membelah miring / bevel 5) Membuat alur 6) Membuat sponing 7) Melubang 7. Keselamatan Kerja Mesin Gergaji Tangan Listrik 1) Pilihlah gergaji tangan listrik sesuai dengan fungsinya (ukuran, diameter daun gergaji) 2) Bagian depan alas gergaji (pelat dasar mesin) harus diletakkan diatas benda kerja sebelum mesin dihidupkan. Jangan sekali-kali memotong lengkung, sebab daun gergaji akan terjepit oleh benda kerja yanga akan mengakibatkan kick back 3) Alas gergaji tangan listrik harus selalu menempel rapat pada benda kerja yang sedang digergaji 4) Pegang gergaji kuat-kuat dan dorong gergaji dengan kecepatan rata (jangan mendesak gargaji terlalu kuat) 5) Benda kerja yang akan digergaji harus kokoh pada tempatnya 6) Untuk memperkecil resiko kerusakkan benda kerja, setel alas gergaji sedemikian rupa (kira-kira 5 mm di bawah permukaan kayu). 7) Periksa bahwa semua penyetelan telah baik sebelum menjalankan mesin. 8) Pilih permukaan kayu pekerjaan yang dapat menempel stabil terhadap penghantar/meja mesin. 9) Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan mesin yang sedang dihadapi. 23 MESIN KERJA KAYU 10) Tidak mengganggu orang yang sedang bekerja dengan mesin. 11) Jangan memulai bekerja dengan mesin apabila ragu-ragu. 12) Mintalah pada instruktor untuk memeriksa penyetelan. 8. Cara Menggunakan Mesin Gergaji Tangan Listrik Gambar 1.14. Cara memotong lurus 1) Memotong Lurus Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : (1) Berikan tanda pada benda kerja yang akan dipotong, letakkan pada posisi aman di atas bangku kerja (2) Usahakan permukaan benda kerja yang rata menempel pada bangku kerja (3) Atur kedudukan daun gergaji, usahakan maksimum 5 mm, dibawah permukaan benda kerja yang terpotong dengan cara dinaikkan atau diturunkan (4) Letakkan alas bagian depan gergaji bundar listrik usahakan daun gergaji tidak mengenai kayu pekerjaan dan jalankan mesin 24 MESIN KERJA KAYU (5) Tunggu sampai putaran stabil dan mesin arahkan ke depan. (6) Bersihkan tempat kerja setelah selesai dan mesin kembalikan ketempat semula. 2) Memotong Serong Untuk memotong serong sama dengan memotong siku, yang berbeda pada letak mesin terhadap kayu pekerjaan, yaitu menyerong dan tudung pengaman harus ditarik. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : (1) Atur kedudukan daun gergaji terhadap kayu pekerjaan sehingga menembus maksimum 5 mm di bawah permukaan kayu yang terpotong (2) Pasanglah lat kayu atau busur yang besar (sudut bisa bisa langsung disesuaikan) sebagai penghantar dan aturlah sehingga daun gergaji tepat pada lukisan dan Sumber : Agus Purwanta dkk, 2005, Menggunakan Peralatan Tangan Listrik, Jakarta, Direktorat PSMK Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas Gambar 1.15 Memotong serong 25 MESIN KERJA KAYU Gambar 1. 16. Membelah Kayu dengan Pengantar Paralel sejajar dengan garis lukisan (3) Letakkan alas bagian depan gergaji bundar listrik usahakan daun gergaji tidak goyang (4) Mengenai kayu pekerjaan dan jalankan mesin (5) Tarik tudung pengaman bawah sehingga bebas, dengan cara; menarik tudung pengaman dengan ibu jari (6) Dorong mesin dengan sisi alas sebelah kiri menempel lat kayu (penghantar), sampai pemotongan selesai dan matikan mesin. (7) Bersihkan tempat kerja setelah selesai dan mesin kembalikan ketempat semula. 3) Membelah Pembelahan kayu arah pararel dengan sisi samping kayu benda kerja memerlukan pengantar pararel. Pembelahan bebas tanpa pengantar sulit menghasilkan hasil potongan yang lurus. Terutama pada kayu yang berserat miring. Kayu yang sudah terbelah juga akan menjepit daun gergaji, sehingga arah gergaji akan berkelok-kelok. Pada kayu berserat miring atau pekerjaan membelah umumnya dibutuhkan juga pisau belah pada bagian akhir daun gergaji. Pisau belah akan melindungi daun gergaji dari jepitan kayu. 26 MESIN KERJA KAYU Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : (1) Siapkan benda kerja yang akan dibelah diatas bangku kuda-kuda dan jepitlah dengan klem. (2) Hidupkan mesin gergaji tersebut dan jalankan perlahan-lahan sesuai dengan garis kerjanya, agar supaya hasilnya lurus jangan terlalu ditekan dengan kencang. (3) Untuk pekerjaan seri dan mendapatkan hasil yang maksimal bisa digunakan dengan penghantar lurus. (4) Bersihkan tempat kerja setelah selesai dan mesin kembalikan ketempat semula. (5) Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membelah kayu diantaranya sebagai berikut : a) Letakkan benda kerja yang akan dibelah secara permanen b) Pasang penghantar, usahakan sepanjang bangku c) Siapkan baji untuk mengganjal bagian kayu yang terbelah d) Pada posisi membelah gergaji dapat dimodifikasikan/ dipasang permanen di bangku Sumber : Dodong A Budianto, 2002, Mesin Tangan Industri Kayu, Yogyakarta, Kanisius Gambar 1.17 Cara membelah papan a = daun gergaji, b = baji kayu 27 MESIN KERJA KAYU kerja. Pada beberapa jenis gergaji lingkaran tangan, tidak terdapat pisau belah. Mesin dilengkapi dengan sungkup pelindung saja. Kita dapat menggantikannya dengan baji yang disisipkan pada belahan benda kerja. Perlu diperhatikan bahwa baji ini tak boleh terlalu dipaksakan, karena akan menimbulkan belahan dini. 4) Memotong Miring / Bevel Prinsip kerja memotong miring serupa dengan memotong lurus. Tidak semua mesin gergaji lingkaran dapat digunakan memotong miring (bersudut), karena tidak diperlengkapi dengan konstruksi mesin untuk memotong miring. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Pertama-tama, aturlah sudut potong pada mesin, sehingga daun gergaji dengan pelat dasar mesin membuat sudut miring. (2) Sudut ini sebaiknya diukur kembali dengan siku putar (siku swai) dan dicocokkan dengan sudut iris benda kerja yang diinginkan. (3) Setelah semua cocok, barulah mesin dihidupkan dan dijalankan. (4) Pada pemotongan bersudut, kemampuan iris Gambar 1.18 Pemotongan papan bersudut 450 28 MESIN KERJA KAYU maksimal (kedalaman iris) tidak akan berkurang. (5) Bersihkan tempat kerja setelah selesai dan mesin kembalikan ketempat semula. Gambar 1.19. Kedalaman iris maksimal pada pemotongan miring 5) Membuat Alur Pembuatan sambungan isian alur dapat dilakukan dengan mesin gergaji lingkaran tangan dengan pengantar atau antaran sablon pararel. Isian untuk sambungan dapat dari triplek yang mempunyai ketebalan hampir sama dengan tebal irisan daun gergaji. Sebaiknya, cari tebal iris daun gergaji yang sama dengan ketebalan triplek. 29 MESIN KERJA KAYU Sumber : Dodong A Budianto, 2002, Mesin Tangan Industri Kayu, Yogyakarta, Kanisius Gambar 1.20. Pembuatan alur dengan mesin gergaji lingkaran tangan. (A) Pengaturan sembul daun gergaji, (B) lebar alur ditentukan oleh tebal iris daun gergaji dan (C) orientasi sambungan isian triplek. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Siapkan benda kerja diatas meja kerja dan jepitlah dengan menggunakan klem agar tidak mudah bergerak. (2) Aturlah kedalaman iris daun gergaji sesuai dengan kedalaman alur yang dibutuhkan. (3) Hidupkan mesin dan jalankan mesin tersebut dengan pelan agar hasilnya maksimal. (4) Bila tebal isian daun gergaji kurang dari 4mm (tebal triplek), maka alur dapat diperlebar dengan 2 kali kerja. (5) Cara ini dapat juga dipergunakan untuk membuat alur pintu sorong kaca. (6) Bersihkan tempat kerja setelah selesai dan mesin kembalikan ketempat semula. 6) Membuat lubang Next >