< Previous 148 Lakukan hal yang sama untuk batas zonasi Untuk menghubungkan titik-titik pada batas zonasi, aktifkan Theme pada View kemudian pilih convert point to polylines Simpan file berektensi .shp untuk batas zone ini pada folder yang sudah disiapkan 149 Pembagian Peta Berdasarkan Zonasi Kalkulasi luas peta dengan menklik icon A muncul tampilan berikut : 150 Pilih theme yang akan dihitung luasnya kemudian klik OK. Pilih satuannya (map units) klik OK lagi Hasil perhitungan luas adalah sebagai berikut : 151 Aktifkan View tool dan pilih : Pembagian dimulai di luar batas kemudian diikuti melalui titik-titik batas zonasi dan diakhiri di luar batas. Pada menu Theme pilih table 152 akan muncul tampilan berikut : Klik menu Tabel pilih start editing ganti ID 0 menjadi 1 dan 2. 153 Setelah diganti pada menu Table pilih Stop Editing kemudian di Save dan keluar dari jendela. Pada jendela view double klik Batas shp Pada legend Type pilih Unique Value dan pada Values Field pilih Area. Ubah pewarnaan masing-masing zonasi sesuai yang diinginkan dengan melakukan double klik pada symbol yang dipilih. 154 155 Layout Peta File-file berektensi .shp sebaiknya disimpan dengan proyeksi geografis (lat-lon), agar pada lay-out bisa ditampilkan dua sistem koordinat. Contohnya di bawah ini pada jendela View dipanggil tiga theme dalam bentuk .shp (proyeksi geografis). Atur tampilan pada view yang diinginkan untuk pembuatan Layout sesuai kaidah kartografi. Misal seperti berikut : 156 Untuk menampilkan dua proyeksi pada lay out peta, pada salah satu theme yang berkoordinat geografis diubah menjadi proyeksi UTM dengan cara sebagai berikut : Pada menu View klik Properties maka akan muncul tampilan berikut : 157 Pada dialog Distance Unit pilih Meters, kemudian klik Projection maka akan tampil sebagai berikut : Pada category pilih UTM-1983 dan pada type pilih zone dari lokasi tersebut berada Next >