< Previous x Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 xi Pewarnaan Tekstil 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Tabel 1.1. Contoh Lembar Kegiatan Mengamati ..................................... 7 Tabel 1.2. Contoh lembar kegiatan mengumpulkan data/informasi ......... 8 Tabel 1.3. Standar Warna Napthol .......................................................... 12 Tabel 1.4. Standar Warna Indigosol ........................................................ 13 Tabel 1.5. Standar Zat Warna Reaktif ..................................................... 15 Tabel 1.6. Contoh Standar Warna Indanthreen ....................................... 17 Tabel 2.1. Contoh Tabel pengamatan alat pewarnaan sintetis ................ 52 Tabel 2.2. Contoh Tabel pengamatan bahan pewarnaan sintetis ............ 55 Tabel 2.3. Contoh Tabel Rangkuman Data/informasi .............................. 56 Tabel 4.1. Format Catalog Warna: Standar Zat Warna Napthol .............. 171 Tabel 4.2. Format Catalog Warna: Standar Zat Warna Indigosol ............ 172 DAFTAR TABEL xii Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 xiii Pewarnaan Tekstil 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Adsorbsi : Peristiwa mendorong larutan zat warna agar dapat terserap menempel pada bahan (serat atau kain), Afinitas : Parameter yang menggambarkan kemampuan zat warna tereserap oleh bahan secara kuantitatif. Berat Bahan : Berat kain yang akan diwarna/dicelup, ditimbang untuk mentukan banyaknya zat warna dan obat bantu yang dibutuhkan Bahan pembantu : Bahan kimia selain zat warna yang digunakan dalam campuran proses pewarnaan Fiksasi : Penguat warna setelah proses pewarnaan,baik menggunakan bahan alami maupun bahan sintetis Fast dye : Bahan pengental yang dicampur dengan pewarna sandye menghasilkan sablonan tidak timbul. Leuco : Bentuk zat warna bejana yang tereduksi yang akan larut dalam larutan alkali Migrasi : Peristiwa pergerakan zat warna menempel pada kain atau serat tekstil. Mordanting : Proses awal/pre-treatmen terhadap kain yang akan diproses dengan zat pewarna alami Napthol AS : AS/ Anilid Saure/ suatu senyawa mengandung inti siklis dan asam anilin, menggantikan beta napthol dalam pewarnaan. Pasta print : Bahan pengental yang digunakan untuk proses pewarnaan teknik cetak saring/sablon. GLOSARIUM xiv Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 Pasta warna : Pasta print yang sudah dicampur zat warna dan obat bantu lainya sehingga siap digunakan dalam proses pewarnaan menggunakan screen. Pencapan : suatu proses peletakan zat warna pada kain secara tidak merata, dengan menimbulkan corak-corak tertentu atau bahan kain yang akan diwarna ditutup sebagian membentuk motif dengan perintang warna menggunakan malam/ lilin batik. Pencoletan : Mewarna sebagian kain dengan menggunakan kuas dan dapat menghasilkan warna yang berbeda pada selembar kain sehingga membentuk motif berwarna-warni. Penyablonan : Proses pewarnaan menggunakan screen dengan menimbulkan corak warna sesuai lubang motif pada screen. Sandye : Pewarna pigmen yang digunakan untuk proses cetak saring pada bahan kain/kaos. Soda abu : Obat bantu sebagai penguat warna atau untuk membuat suasana alkali (basa) dengan nama kimia Natrium bikarbonat dan rumus kimia (Na2CO3) Soda kue : Obat bantu sebagai penguat warna atau untuk membuat suasana alkali (basa) dengan nama kimia Natrium karbonat dan rumus kimia (NaHCO3). TRO : Turqies Red Oil (sejenis sabun netral tanpa soda sebagai pembasah dan menghilangkan leemak, kotoran atau minyak sehingga serat terbuka untuk diwarna. Vlot : Perbandingan jumlah bahan/kain yang akan diwarna dengan air yang digunakan dalam poses pencelupan. xv Pewarnaan Tekstil 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013Warna alam/ Nanatural dyes : bahan pewarna yang diperoleh dari alam/ tumbuh-tumbuhan baik secara langsung maupun tidak langsung. Warna sintetis/ Synthetic dyes : bahan pewana kimia dalam tekstil yang merupakan turunan hidrokarbon aromatik seperti benzena, toluena, naftalena dan antrasena diperoleh dari ter arang batubara (coal, tar, dyestuff) yang merupakan cairan kental berwarna hitam yang diproses dalam pabrik. Konversi dari ml ke gram dan liter 1 mL = 0.9 gram 1 mL = 0.001 Liter Ukuran Volume Bahan 1 sdt (sendok teh) = 5 ml = 5 cc 1 liter = 1.000 ml = 1.000 cc 1 sdm (sendok makan) = 15 ml = 15 cc 1dl = 100 ml = 100 cc 1 gelas (cup) = 250 ml = 250 cc 1 ml = 1 cc Ukuran dasar 1 sendok teh = 5 cc 1 sendok makan = 15 cc 1 onz = 30 gram xvi Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 xvii Pewarnaan Tekstil 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Modul yang berjudul Pewarnaan Tekstil 1 adalah modul yang ditujukan untuk peserta didik tingkat SMK terutama bidang keahlian Desain dan Produksi Kriya Tekstil, mempelajari tentang pengetahuan, proses pewarnaan pada serat dan kain dengan menggunakan zat warna sintetis dalam pembelajaran pewarnaan tekstil. Diharapkan dengan mempelajari modul ini peserta didik dapat mengembangkan lebih kreatif dan mempermudah dalam membuat produk kerajinan tekstil yang memerlukan proses pewarnaan seperti batik, ikat celup, tenun dan cetak saring baik menggunakan pewarnaan sintetis. DESKRIPSI MODUL xviii Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pewarnaan Tekstil 1 xix Pewarnaan Tekstil 1 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Untuk menggunakan Pewarnaan Tekstil 1 ini perlu diperhatikan: 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar yang ada di dalam kurikulum 2. Materi dan sub-sub materi pembelajaran yang tertuang di dalam silabus 3. Langkah-langkah pembelajaran atau kegiatan belajar selaras model saintifik Langkah-langkah penggunaan modul: 1. Perhatikan dan pahami peta modul dan daftar isi sebagai petunjuk sebaran materi bahasan 2. Modul dapat dibaca secara keseluruhan dari awal sampai akhir tetapi juga bisa dibaca sesuai dengan pokok bahasannya 3. Modul dipelajari sesuai dengan proses dan langkah pembelajarannya di kelas 4. Bacalah dengan baik dan teliti materi tulis dan gambar yang ada di dalamnya. 5. Tandailah bagian yang dianggap penting dalam pembelajaran dengan menyelipkan pembatas buku. Jangan menulis atau mencoret-coret modul 6. Kerjakan latihan-latihan yang ada dalam unit pembelajaran 7. Tulislah tanggapan atau refleksi setiap selesai mempelajari satu unit pembelajaran CARA PENGGUNAAN MODUL Next >