< Previous Sejarah Produksi Pipa Sejarah manusia memproduksi pipa dimulai ketika manusia mulai membutuhkan aliran air dari suatu tempat ketempat lain tanpa harus mengangkutnya menggunakan tenaga manusia. Pada kota-kota dijaman pertengahan digunakan kayu gelondongan yang dilubangi yang berfungsi memenuhi ketersediaan air di kota. Penggunaan pipa besi di Inggris dan Perancis mulai umum di awal abad ke 19. Aliran pertama pipa besi (cast-iron) untuk Philadelphia dibangun pada 1817, dan untuk kota New York pada tahun 1832. Baru pipa digunakan untuk pengangkutan bahan bakar (minyak & gas) dimulai di Inggris menggunakan lembaran besi yang dibentuk menggunakan silinder kemudian sisi-sisinya di las. Lalu pada tahun 1887 di Amerika dibuatlah pipa pertama berbahan baja (Betlehem steel) . Pada pertengahan abad 19 barulah pipa seamless (tanpa celah / sambungan) dicoba untuk diproduksi untuk beberapa kebutuhan. Di Jerman dikembangkan proses yang dinamakan Mannesmann process pada tahun 1885 dan mulai digunakan di Inggris pada tahun 1887. Di Amerika dibangun pabrik pipa seamless pada tahun 1895. Memasuki abad ke 20 seamless tube mulai dibutuhkan di berbagai belahan dunia menyusul revolusi industri yang melahirkan teknologi Otomotif, pengolahan minyak, pengaliran minyak, sumur bor, serta boiler. Pada waktu itu tube yang menggunakan welding kurang dapat diandalkan. Produksi dan konsumsi dunia akan produk pipa besi dan baja mencakup hampir 14 persen dari penggunaan baja mentah diseluruh dunia. Dan terus akan berkembang seiring dengan pertumbuhan industri serta meningkatnya populasi. Perbedaan tingkat kebutuhannya tentu saja bergantung pada tingkat perkembangan kegiatan ekonomi tiap negara seperti kegiatan eksplorasi minyak, pembangunan pembangkit listrik, atau produksi otomotif. Sebagai contoh, pada negara dengan harga minyak yang rendah, kegiatan investasi untuk eksplorasi minyak akan melemah. Konsekuensinya, produksi pipa untuk kegiatan tersebut akan berkurang. Material Pipa Pipa adalah istilah untuk benda bulat/silinder yang berlubang dan digunakan untuk memindahkan zat hasil pemrosesan seperti cairan, gas, uap, zat padat yang dicairkan maupun serbuk halus. Material yang digunakan sebagai pipa sangat banyak diantaranya adalah: Pipa PVC, Pipa GIG (galvanized), beton cor, gelas, , kuningan (brass), tembaga, , besi tuang, dan lain lain . Pemilihan material pipa akan sangat membingungkan sehingga perlu pemahaman mendalam untuk apa saluran/sistem pipa itu dibuat, mengingat setiap material memiliki keterbatasan dalam setiap aplikasinya. Dalam pekerjaan Plambing kita sebagai pengguna bahan pipa yang setiap jenisnya mempunyai karakteristik yang berbeda,perlu mengenal karakteristik pipa yang akan digunakan sehingga dalam pemilihan atau penentuan jenis/bahan untuk tujuan penggunaan tertentu harus betul-betul sesuai dengan yang kita inginkan. Awet dan tahan lama. Suatu hasil pekerjaan tidak akanada artinya bila menggunakan bahan yang salah. Untuk itulah pengetahuan tentang bahan-bahan yang digunakan pada suatu pekerjaan menjadi sangat penting.Salah satu komponen yang penting dalam sistem Plambing adalah pipa, Pipa pipa yang beraneka ragam dan jenisnya terbagi menurut fungsinya, letak dan materialnya. Seorang Plumber (pekerja) selain mempunyai pengetahuan dan keterampilan cara mempergunakan peralatan dengan aman. Ia harus mengetahui juga spesifikasi bahan-bahan yang dipergunakan dalam pekerjaan plambing. Pengetahuan mengenai bahan-bahan yang dipergunakan pada pekerjaan system plambing meliputi : jenis dan fungsi pipa,alat penyambung, peralatan saniter dan bahan-bahan untuk pembuatan saluran. Pengertian dari pekerjaan pipa itu sebenarnya sangat luas sekali, tapi dalam garis besarnya dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu : a. Jaringan pipa dalam Jaringan pipa dalam adalah pemasangan atau penyambungan pipa-pipa untuk pemasukkan dan pipa pengeluaran khusus yang terdapat di dalam bangunan untuk segala keperluan alat plambing, seperti : kamar mandi, wc, tempat cuci piring (sink), tempat cuci tangan, tempat buang air kecil (urinoir), jaringan pipa gas, jaringan pipa untuk keperluan rumah, dan lain-lain. b. Jaringan pipa luar Jaringan pipa luar adalah pemasangan atau penyambungan pipa-pipa di luar bangunan. Batasan tanggung jawab perawatan dan perbaikan kerusakan adalah sebagai berikut : - dari meteran ke dalam ( instalasi dalam rumah ) adalah tanggungjawab yang punya rumah ( gedung ). - dari meteran ke luar adalah tanggungjawab PDAM atau pihak penjual jasa.Jenis pipa dan ukurannya Pipa mempunyai banyak ukuran, mulai dari yan terkecil dengan ukuran diameter 1/2 inch sampai ukuran yang sangat besar dengan diameter 72 inch atau kira2 1.8 meter. secara umum material yang banyak digunakan untuk pipa dan komponennya terbagi atas dua katagori utama yaitu : Metallic (Logam) Non metallic (Non logam) untuk jenis Metallic dibagi dalam dua kelompok yait ferrous dan Non ferrous.ada 2 (dua) jenis metode yang digunakan untuk menamai ukuran pipa : • NPS (Nominal Pipe Size) adalah ukuran standard Amerika Utara, dengan ukurannya berdasarkan “inch”. • DN (Diameter Nominal) adalah penunjukkan ukuran eropa dengan ukurannya berdasarkan “milimeter”. selain penamaannya dengan NPS atau DN, maka ada pasangan yg selalu tidak ketinggalan ketika disebutkan ukuran pipa yaitu schedule (sch). Schedule adalah suatu penunjukkan ukuran ketebalan dinding pipa atau dengan kataThickness. Perbedaan NPS dan OD Perbedaan antara NPS dengan OD dimulai dari pipa ukuran NPS 1/4″ sampai dengan ukuran NPS 12″. Sedangkan untuk pipa dengan NPS diatas 12″(inch), maka NPS yang ditunjukkan sesuai dengan OD dari pipa tersebut. Ada salah satu perbedaan yang lain lagi yang biasa kita lihat di tabel daftar pipa yaitu huruf “S” setelah nomor schedule. seperti contoh 5S. hal ini khusus untuk menunjukkan bahwa schedule tersebut untuk material khusus Stainless steel. sedang schedule tanpa huruf “S” adalah untuk pipa dengan material selain stainless steel. Ukuran pipa macam2 ukuran pipa yang sering digunakan dalam industri : •Large Bore Pipe : yaitu pipa dengan ukuran lebih besar dari 2 Inch. •Small Bore Pipe : yaitu pipa dengan ukuran 2 inch ke bawah. •Tubing : yaitu pipa yang mempunyai ukuran sampai 4 inch, tetapi mempunyai ukuran ketebalan dinding pipa yang lebih kecil jika dibandingkan dengan small bore dan large bore. Schedule (ketebalan pipa) pipa diproduksi dalam berbagai macam ketebalan yang sudah distandardkan. setiap ketebalan tertentu pada pipa diberi penamaan dalam bentuk schedule number, bukan dalam bentuk ukuran pipa yang sebenarnya. pada awalnya ketebalan pipa hanya ada 3 kelompok yaitu: •Standard •Extra Strong (XS) •Double Extra strong (XXS) saat ini penamaan sudah diganti dengan memberikan schedule number tertentu, yang dimulai dari 5 dan 5S, kemudian diiukuti dengan 10 dan 10S, seterusnya dalam kelipatan 10 sampai schedule 40 (20, 30, 40) dan selanjutnya mempunyai kelipatan 20, yaitu 60, 80, 100, 120, 140, 160. pada umumnya, besarnya ketebalan pipa yang mempunyai schedule 40 dengan schedule STD adalah sama untuk pipa ukuran 1/8 sampai dengan ukuran pipa 10 inch. pipa biasanya diproduksi dengan ukuran panjang yang berbeda, tergantung kepada material, ukuran dan schedule. namun pada umumnya pipa2 diproduksi dengan mempunyai rata2 panjang 20ft atau 6 meter untuk pipa karbon steel. panjang ini disebut dengan istilah random length. adakalanya pipa yang mempunyai ukuran panjang 2 kali lipat dari random length tersebut juga banyak tersedia dan termasuk disukai, terutama untuk penggunan pipe rack. ukuran ini disebut juga dengan double random length atau sama dengan 12 meter. Pipe Ends secara umum pipa yang diproduksi mempunyai 3 jenis bentuk ujung pipanya : •Plain Ends (PE) : yaitu ujung pipa yang dipotong persegi •Beveled Ends (BE) : yaitu bentuk ujung pipanya dipotong membentuk bevel •Threaded Ends (TE) : yaitu pipa yang dibuat mempunyai ulir pada ujungnya. disini jenis TE ada dua pilihan : 1. berulir kedua sisi (TBE : Threaded Both Ends) dan 2. Hanya pada satu sisi (TOE : Threded One Ends) About these ads http://eryhartoyo.wordpress.com/2011/08/14/jenis-pipa-dan-ukurannya/ Macam-macam pipa Jaringan / Instalasi Pipa ada tiga macam, yaitu : 1. Pipa penghantar, adalah pipa yang mengantarkan air dari sumber air digunung, sungai atau sumber air lannya ke reservoir/bak/kolam penampung. 2. Pipa induk, adalah pipa yang mengalirkan air dari reservoir pada jaringan pipa di dalam kota untuk sampai ke rumah-rumah. 3. Pipa bagi atau distribusi, adalah pipa yang mengalirkan air ke rumah-rumah atau ke konsumen Bahan-Bahan Pipa Untuk pembuatan pipa dibutuhkan bahan yang bermacam-macam, yaitu : a. Untuk pipa penghantar dan pipa induk • Pipa besi tuang Pipa ini sangat cocok digunakan untuk mengalirkan zat yang bersifat pelumas seperti minyak. • Pipa baja Pipa jenis ini biasanya digunakan untuk mengalirkan zat pelumas seperti minyak. Pipa jenis ini mempunyai kekuatan yang lebih baik daripada jenis pipa tuang. • Pipa beton • Pipa PVC ( Polyvinil Chloride ) • Pipa asbes semen. • Pipa Stainles steel b. Untuk pipa pembagi / distribusi • Pipa galvanis • Pipa PVC • Pipa tembaga • Pipa besi tuang • Pipa kuningan • Pipa timah hita Faktor-faktor yang mempengaruhi pengaliran air pada lintasan instalasi pipa adalah: 1) Diameter Pipa Semakin besar ukuran pipa atau semakin besar diameter pipa maka semakin banyak air yang dapat dialirkan.Panjang pipa 2. Semakin panjang pipa semakin panjang perjalanan air maka semakin besar gesekan yang terjadi di permukaan dalam pipa oleh air. 3. Keadaan Pipa Air lunak yang kaya akan O2 dan air keras yang banyak mengandung garam akan mempercepat terjadinya karat pada permukaan dalam pipa, hal ini dapat menghambat aliran air. a. Perubahan Arah Aliran KUNINGAN PIPA BAJA HDPE GIP ( GALVANISEZ) TEMBAGA PVC PIPA STAINLESS PIPA BETON PP Belokan yang tajam akan memperlambat laju aliran air, oleh karena itu dalam merencanakan jaringan pipa diusahakan seminimal mungkin merubah arah aliran. b. Mutu sambungan Bram / serpih di ujung pipa, mutu uliran dan lilitan threat type akan mempengaruhi aliran air. c. Pemasangan Valves Dalam jaringan pipa perlu direncanakan pemasangan valves (kran) untuk menghentikan sementara aliran air apabila terjadi perbaikann pipa. d. Pembesaran Ukuran Agar pengaliran air akan tetap lancar, perubahan ukuran (pemakaian Reducing Socket) dibuat secara bertahap / tidak terlalu drastis. Ukuran Nominal Pipa Jenis dan fungsi pipa Jenis pipa dan macam-macam pipa dibagi menurut fungsinya, letaknya, dan materialnya. Menurut fungsinya pipa terbagi menjadi pipa saluran air bersih, pipa saluran air bekas, pipa saluran air kotor, dan pipa saluran air hujan. Beda air bekas dan air kotor adalah sumbernya, air bekas bersumber dari bekas pakai atau cuci sedangkan air kotor bersumber dari toilet / closet ∅ (mm) ∅ (inchi) ∅ (mm) ∅ (inchi) 6 1/8 100 4 8 ¼ 125 5 10 3/8 150 6 15 ½ 175 7 20 ¾ 200 8 25 1 225 9 32 1 ¼ 250 10 40 1 ½ 300 12 50 2 350 14 65 2 ½ 400 16 90 2 1/3 500 20 maupun urinal. Intinya biasanya air bekas bisa langsung masuk saluran kota, tetapi kalau air kotor akan masuk septic tank atau STP. 1). Pipa GIP (Galvanized Iron Pipe) Pipa Galvanis Pipa galvanis adalah semacam pipa besi yang ditutupi dengan lapisan pelindung seng yang dapat sangat mengurangi kecenderungan pipa untuk menimbulkan korosi serta memperpanjang harapan hidup tabung agar awet. Pipa galvanis ini terbuat dari baja karbon rendah dengan lapisan galvanis, yang mengandung berbagai macam unsur di dalamnya: - unsur seng (Zn) 99,7%dan biasanya di aplikasikan untuk pipa pada air minum. - unsur karbon sebesar 0,091% sehingga tergolong dalam baja karbon rendah. Sehingga bisa di jelaskan bahwa Pipa galvanis ini terbuat dari unsur utamanya adalah seng. Pipa GIP atau pipa besi galvanis digunakan untuk intalasi air bersih dingin saja, tidak dianjurkan untuk pipa air panas. Pipa galvanis diproduksi dengan berbagai ukuran maupun ketebalan dindingnya, disesuaikan dengan kegunaannya ukuran panjang standar adalah 6 m.Bahan galvanis tidak hanya berbentuk pipa, tabung, akan tetapi dapat berupa plat lembaran maupun bentuk lain seperti: siku, U, H, C dan sebagainya. Baja galvanis berasal dari kata galvanized steel yaitu pelapisan bahan anti karat pada baja dengan cara bahan baja tersebut dicelupkan ke bak cairan timah dan aluminium panas di pabrik (produsen) khusus baja. Pembuatan lapisan galvanis tersebut berguna agar bahan baja dapat lebih tahan dan kuat dalam jangka waktu sangat lama atau terhindar dari terjadinya pengaruh karat. Fungsinya Baja galvanis mempunyai banyak manfaat, tergantung keperluannya, misalnya bila membahas bahan pipa, tentu bahan pipa galvanis dibuat sebagai penyalur utama bahan gas, air, minyak, uap atau gas agar instalasinya kuat, aman dan tahan lama. Pada beberapa keperluan lain, bahan ini juga digunakan sebagai konstruksi: misalnya penopang/ tiang dan sebagainya, tergantung kebutuhan penggunanya. Jenis, spesifikasi dan keistimewaan bahan dan fiting Pipa galvanis atau Galvanised pipe sering ditulis dengan GIP=Galvanised Iron Pipe atau G.I=Galvanised Iron. Spesifikasi Pipa Galvanis terdiri dari beberapa jenis yang merupakan spesifikasi selain diameter dan ukuran panjang seperti yang akan dijelaskan berikut: - satuan ukuran dengan m, kaki (feet/fit), cm, inci hingga milimeter. - Diameter atau dia (lambang Ø), - Jenis Ø yang umum dikerjakan oleh pipe fitter adalah: Ø ½ “, ¾ “, 1”, 1½ “,2”, 2½”, 3”, 4”, 6”, 8”, 10” dst dan panjangnya 6 m. Dengan ketebalan pipa bervariasi tergantung atas pemesanan seperti jenis/tipe schedule/ketebalan dinding pipa seperti: mulai dari: 1mm, 1½mm, 2mm dst. Tipe schedule: Atau dengan klas Medium A, Medium B dan Non Medium. Hal ini dapat dibedakan dari berat/bobot bahan saat di angkat, akan lebih berat bila nomor medium lebih besar dengan ukuran diameter sama. Keuntungan pipa galvanis : 1.tahan pecah 2.tahan lama 3.sambungannya menggunakan ulir 4.permukaannya kuat Panjang Uliran Pipa ∅ pipa (inchi) Jumlah ulir per inchi Panjang ulir (mm) ½ 14 19 ¾ 14 19 1 11 ½ 22 1 ¼ 11 ½ 25 1 ½ 11 ½ 25 2 11 ½ 25 2 ½ 8 38 3 8 38 4 8 41 2) Pipa PVC Next >