< Previous F. Cek Kemampuan Awal Nama : Kelas : No Siswa : Rekomendasi : .............................. No Kompetensi Tidak Rekomendasi 1. ```Dapatkah anda ketahui tentang Bahan – bahan pipa yang dipergunakan dalam pekerjaan Plambing 2 ```Dapatkah anda ketahui tentang Bahan – bahan sambungan pipa yang dipergunakan dalam pekerjaan Plambing 3 ```Dapatkah Anda sebutkan apa yang disebut dengan pipa PVC 4 ```Dapatkah Anda sebutkan apa yang disebut dengan pipa HPDE 5 ```Dapatkah anda sebutkan sambungan pipa apa saja yang kalian ketahui ......................................................................................................................................................................................................................................... Peserta didik/Siswa Guru/ Pembimbing BAB II PEMBELAJARAN Kegiatan Belajar 1. A. Deskripsi Materi Pengetahuan bahan , akan membahas informasi yang berkaitan dengan teknologi bahan yang digunakan dalam sistem pemipaan dalam pekerjaan plambing,. Dengan memahami pengetahuan tentang bahan akan mempermudah menggunakan bahan bahan yang sesuai dengan penggunaannya agar pemasangan dan pemakaian bahan pipa aman dan awet. Dengan mempelajari pengetahuan bahan seorang ahli plambing (plumber) dapat menguasai material yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan dan penggunannnya.. B. Kegiatan Belajar a. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari pengetahuan tentang bahan pipadengan disediakan bahan dan contoh – contoh dalam bentuk gambar, peserta didik dapat memiliki kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai ketentuan di dunia kerja yaitu: 1) Mendeskripsikan Bahan-bahan pipa untuk air untuk pekerjaan Pemipaan Plambing 2) Menyajikan bahan sambungan pipa untuk kebutuhan pekerjaan instalasi pipa 3) Menjelaskan bahan – bahan sambungan pipa 4) Menjelaskan nama-nama komponen alat penggantung pipa 5) Menjelaskan komponen cara pemasangan alat saniter b. Pembelajaran Pengamatan Mengamati jenis-jenis material pipa serta penggunaannya dalam pemasanganya dalam pekerjaan plambing. Menanya Memberikan kesempatan peserta didik menanyakan jenis dan kegunaan dari bahan-bahan pipa Eksperimen/explore Melakukan pengembangan penggunaan bahan, komponen sambungan alat penggantung dalam pekerjaan plambing. Asosiasi Menjelaskan pentingnya memahami/mengetahui jenis-jenis pipa, sambungan pipa, alat penggantung dan bahan saniter dalam pekerjaan plambing Komunikasi Mengkomunkasikan hasil pengamatan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk gambar, yang relevan.Mempresentasikan hasil kegiatan dan menarik kesimpulan Memuat tentang fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan metakognitif pada setiap KD dengan tingkat performansi mengingat, menggunakan dan mengembangkan. Uraian materi diorientasikan pada proses kegiatan belajar saintifik yang memuat pola 5M 1. Mengamati, menjelaskan fakta-fakta 2. Menanya, mulai dari fakta sampai dengan analisis (materi yang belum difahami) 3. Mengumpulkan data/informasi untuk menjawab pertanyaan berupa (konsep, prinsip, prosedur, metakognitif). Dalam mengumpulkan data dapat melalui membaca dan/atau melakukan eksperimen. 4. Mengasosiasi, menghubungkan data/ informasi tentang fakta, konsep, prinsip, prosedur dan metakognitif menjadi kesimpulan sebagai pengetahuan baruMengkomunikasikan, kesimpulan hasil belajarUntuk pembelajaran pengetahuan tentang air maka lakukan hal-hal sebagai berikut: c. Uraian Materi Pengetahuan bahan Pipa a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Anda dapat : 1. Menjelaskan Jenis – jenis bahan Pipa yang dipergunakan dalam pekerjaan Plambing 2. Menjelaskan material / bahan untuk penyambungan pipa sesuai dengan jenis pipa 3. Menjelaskan langakah-langkah pemilihan pipa. 4. Menjelaskan material komponen komponen alat penggantung yang dipergunakan dalam pekerjaan instalasi pipa 5. Menjelaskan jenis komponen dan sambungan/fitting yang dipergunakan dalam pekerjaan instalasi pipa 6. Menjelaskan cara pemasangan komponen pada pekerjaan saniter. b. Uraian Materi Secara umum, pipa dapat diartikan sebagai suatu benda yang relatif panjang, memiliki lubang dan berfungsi untuk memindahkan sebuah zat ataupun materi yang memiliki 1) Pertama, bentuklah kelompok yang beranggotakan 4-5 orang 2) Tiap kelompok ditentukan ketua, sekretaris dan anggota. Buatlah kesepakatan bahwa semua orang dalam kelompok harus berperan aktif sesuai penugasan yang ada. 3) Setiap melakukan kerja kelompok, setiap anggota mempersiapkan diri dengan cara membaca terlebih dahulu kemudian berdiskusi. 4) Sebelum bekerja siapkanlah alat tulis yang diperlukan. 5) Baca dan cermatilah uraian materi tentang pengetahuan bahan plambing ini karakteristik dapat mengalir. Materi tersebut dapat berupa cairan, gas, uap, zat padat yang dilelehkan ataupun butiran yang sangat halus. Bahan penyusun pipa yang digunakan pun sangat beragam dan tergantung kebutuhannya, mulai dari beton, kaca, timah, kuningan, tembaga, plastik, alumunium, baja tuang, baja karbon, dan baja alloy. Penggunaan material tersebut sangat tergantung pada peruntukan pemipaan, karena setiap material memiliki keunggulan dan kelemahannya sendiriAlam disekitar kita terdiri dari berbagai jenis bahan (material) dan merupakan sumber potensial yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Jauh sebelum revolusi industri manusia telah merasakan manfaat material dan menyadari bahwa pemanfaatan material mampu mengubah peradaban manusia, oleh karena itu material (bahan) menjadi sangat penting artinya dan senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan peradaban, Ilmu Pengetahuan serta Teknologi manusia itu sendiri. Untuk itulah maka berbagai sumber daya alam dieksplorasi dan diolah secara besar - besaran. Teknologi informasi berpengaruh besar terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara global dan menjadikan persaingan ekonomi yang sangat ketat, sementara ketersediaan sumber daya alam akan bahan (material) menjadi sangat terbatas, tentu saja hal ini menuntut inovasi dan efisiensi pemanfaatan bahan alam secara optimal. Bahan - bahan Teknik (Materrials for Engineering) dan cara pemilihannya Yang dimaksud dengan bahan - bahan teknik ialah bahan (material) yang dapat digunakankan baik secara langsung maupun melalui proses pengolahan dan berfungsi sebagai bahan baku suatu produk yang bermanfaat. Keragaman kebutuhan manusia akan suatu produk baik kualitas maupun kuantitasnya maka diperlukan pula keragaman dari bahan-bahan Teknik itu sendiri sebagai bahan bakunya, kendati semua material diperoleh dari alam namun untuk mempermudah dalam pemilihannya maka bahan teknik ini dikelompokkan berdasarkan pemakaiannya baik sebagai prduk jadi maupun sebagai bahan baku, dimana bahan-bahan digunakan secara langsung dan dipilih sesuai dengan sifat dan karakteristik alami dari bahan tersebut, bahan ini yang kita sebut sebagai bahan alam, namun ada juga bahan yang diolah terlebih dahulu agar memiliki sifat dan karakteristik secara spesifik atau menyerupai sifat dan karakteristik bahan-bahan alam tertentu sehingga memenuhi syarat kebutuhan sifat dan karakterristik suatu produk yang diinginkan dan bahan dari kelompok ini yang kita sebut sebagai bahan tiruan atau syntetic materials. 1 Bahan alam 2 Bahan-bahan tiruan (syntetic materials) 3 Pemakaian secara umum dari bahan-bahan plastic Poly Vinyl Cloride (PVC) 4 Bahan-bahan Logam Non-Ferro (Non-Ferrous Metals) 5 Macam - Macam Paduan Dari Logam Non - Ferro (Non - Ferrous Alloys) Tembaga dan Paduannya Bahan alam Bahan alam merupakan bahan baku prorduk yang diperoleh dan digunakan secara langsung dari bahan alam, oleh karena itu produk akhir yang menggunakan bahan baku ini akan memiliki sifat yang sama dengan bahan asalnya, yang termasuk dalam kelompok ini antara lain kayu, batu, karet, kulit, keramik, Celulosa dan lain-lain. Bahan-bahan tiruan (syntetic materials) Bahan-bahan tiruan (syntetic materials) biasanya diperoleh dari senyawa kimia dengan komposisi berbagai unsur akan diperoleh suatu sifat tertentu secara spesifik atau sifat yang menyerupai sifat bahan alam. Bahan ini dikenal sebagai bahan plastic (Plastics Materrials), yakni suatu bahan yang pertama kali dibuat oleh Leo Baekeland seorang Belgia tahun 1907 dan dipatenkan dengan nama Baklite. Molekul yan kita sebut sebagai “Polymer” yang berarti, Materials Plastics yang terbentuk dari ikatan rantai atom-atom serta terdiri atas “beberapa Unit” ikatan rantai atom-atom tersebut. oleh karena itu proses pengikatan dengan molekul-molekul kecil ini dikenal sebagai “Polymerization”. Contoh dari bahan jenis ini ialah Polythene yakni Polymer yang terdiri atas 1200 atom Carbon pada setiap 2 atom Hydrogen sehingga memiliki tegangan serta keuletan yang tinggi.dan pada beberapa jenis plastic memiliki regangan yang besar yang dakibatkan oleh rantai ikatan yang panjang. 1. Thermoplastics Thermoplastics dapat mencair melalui proses pemanasan dan dapat diubah bentuknya melalui pencetakan sebagaimana yang dilakukan pada bahan seperti Polythene, Polystyrene, Poly Vinyl Cloride (PVC), Nylon, Perspex, Propylene dan lain-lain 2. Thermosetting Thermosetting memiliki perbedaan dengan thermoplastics dimana pemanasan akan hanya dapat melakukan perubahan formasi rantai molekul secara kimiawi dalam bentuk ikatan melintang tiga dimensi. Gaya tarik antara rantai Molekul dapat terbentuk oleh pergeseran tempat molekul dalam pemisahan diri akibat larutan dari bahan tersebut. Tempat plastisizer memberikan pengaruh terhadap sifat polymer. Contohnya penambahan kapur barus pada Cellulose nitrate yang menghasilkan suatu zat yang perdagangan diketahui sebagai celluloid dan dapat dicetak melalui pemanasan. Sifat-sifat mekanik dari bahan-bahan plastic dapat diperbaiki dengan penguatan oleh bahan tambah (filler material), serat fibre, serbuk gergaji, sampah kertas, majun dan lain-lain dapat meningkatkan tegangannya, serat asbes dapat meningkatkan ketahanan panasnya dan untuk resistensi arus listrik dapat digunakan mica. Bahan pelapis digunakan lembaran platic (Plastic-impregnated paper) dengan lapisan Cotton untuk pemakaian pada penguatan panel. Atau lapisan kayu untuk memperbaiki performanya. Serat penguat plastic (Fibre-reinforced) dicoba untuk meningkatkan tegangan dari keadaan rapuh dan lembek. Fibre-glass telah digunakan sejak beberapa tahun yang lalu sebagai bahan pembuat body perahu, body kendaraan dan lain-lain. Penambahan unsur Carbon menjadikannya sebagai bahan composite yang ringan namun memiliki tegangan yang tinggi. 3. Karet sintetis (Synthetic-rubbers) Karet alam diproduksi dari cairan latex atau getah pohon karet polymer yang panjang dengan rantai molekul yang berserakan, Karet alam memiliki kedua sifat yakni elastic dan thermoplastic, deformasi permanent dapat terjadi apabila diregang secara perlahan dengan peningkatan temperature. Charles Goodyer (1839) mengolahnya dengan mencampurkan latek dengan sulphur dan menghasilkan karet dengan sifat yang lebih kenyal dan elastic lembut serta tahan terhadap temperature tinggi dan dikembangkan menjadi faberik Vulcanizing sebagai mana yang kita kenal saat ini sebagai faberik ban (manufacture of tyre). The American-developed syntetic rubber, GR-S, yang merupakan polymer hasil pencampuran antara Butadiene dengan styrene, bahan ini memiliki sifat dan karakteristik yang sama dengan karet alam dengan harga yang lebih murah juga digunakan di paberik ban (manufacture of tyre), alas kaki (foot wear),pipa karet (hosepipe) sabuk konveyer serta isolasi kabel. Neoprene ialah jenis lain dari karet syntetis yang memiliki sifat sama dengan karet alam dengan sifatnya yang sangat tahan terhadap minyak nabati dan oli mineral serta tahan terhadap temperature tinggi. Neoprene merupakan bahan yang relative mahal, pemakaiannya adalah sebagai bahan pipa, sabuk konveyer serta lapisan kabel. Butyl-rubber merupakan co-polymer dari isobutylene dan isoprene, bahan ini sangat stabil terhadap bahan kimia dan temperratur tinggi, harganya sedikit lebih murah dari karet alam namun kurang tahan, kendati demikian karret ini tidak tembus udara dan gas dan digunakan sebagai bahan innertube, tubeless tyre, air bag peralatan olah raga, cetakan diapragma juga digunakan sebagai bahan hose, lapisan tangki serta sabuk konveyor (Conveyor belts). Pemakaian secara umum dari bahan-bahan plastic Poly Vinyl Cloride (PVC). Dalam keadaan tidak plastis PVC sangat kenyal dan keras, namun apabila melembek maka PVC akan menjadi plexible dan mengaret, ini sifat yang baik dari PVC yang memberikan dimensi yang stabil serta sifatnya yang lain ialah tahan terhadap air, asam, alkalis dan bahan pelarut lainnya. Gambar 1.1 Pipa PVC Pemakaian : Sifatnya yang kaku (rigid) dan dapat mempertahankan bentuknya PVC sangat cocok digunakan pada berbagai bahan tuangan (Moulding). Sifatnya yang plexible dari PVC sangat baik digunakan sebagai pelapis permukaan serta pelapis bocor. PVC juga digunakan sebagai bahan pipa, saluran dan kotak kabel, safety helmet serta bahan pelapiss tangki bahan kimia. Polytetraflouroethylene (PTFE atau Teflon) Teflon sangat kenyal dan flexible serta unggul dalam ketahanan panas dimana Teflon tidak dapat terbakar, tidak dapat diserang oleh berbagai reaksi bahan pelarut serta bahan isolator listrik yang baik, koefisien gesek yang rendah dengan harga yang relative murah. Pemakaian : Sebagai bantalan (Bearing), pipa-pipa bahan baker, gasket dan pita, serta peralatan bahan kimia dimana PTFE sangat tahan terhadap pengruh bahan kimia. Polyamides (Nylons) Polyamides (Nylons) sangat kuat dan ulet namun flexible, tahan terhadap abrasi serta dimensi yang stabil, Nylon dapat meredam air dan bahan pelarut secara umum, memiliki sifat yang baik sebagai bahan isolasi listrik (Electrical insulation. Polyamides (Nylons) akan memburuk jika ditempatkan ditempat terbuka. Pemakaian : Nylon digunakan sebagai bahan roda gigi, Valves, kelengkapan alat listrik, handle, knob, bearing, Cams, Shock absorber, Combs, pembalut dan pembungkus obat, jas hujan, serabut sikat, nat dan textile. Phenol formaldehyde (Bakelite) Pada keadaan mentah Phenolic sangat rapuh, oleh karenannya dapat bercampur dengan bahan serat untuk meningkatkan kekuatannya dan akan diperoleh diversifikasi sifat dari sifat asaalnya tergantung pada komposisi bahan tambah. Benda yang dibuat dari bahan ini akan rapuh jika bentuk/ukuran benda sangat tipis. Bakelite menyerap air namun tahan terhadap alcohol, oli serta bahanbahan pelarut lainnya. Pembentukannya tidak melalui pencairan melainkan dipadatkan pada temperature 2000C. Pemakaian : Peralatan listrik, tobol, handle, box radio, mebel (furniture), Vacumm Cleaner part, kamera, assbak rokok, kelengkapan kelistrikan automotive dan pemakaian lainnya seperti hiasan, ornament, bahan pelapis bahkan roda gigi,bantalan peralatan aircraft juga peralatan kesehatan, pelapis kopeling dan rem kendaraan. Polyethylene (Polythene) Polyethylene (Polythene) merupakan salah satu dari jenis Thermoplastic serbaguna karena sifatnya yang istimewa kenyal dan flexible pada berbagai perubahan rentang temperature serta memperrtahankan kestabilan dimensinya. Sifat yang lain dari Polyethylene (Polythene) ialah sangat mudah dicetak dan tahan terhadap berbagai jenis unsur pelarut juga tahan terhadap kelembaban cuaca, akan tetapi untuk jangka waktu yang lama tiddak tahan terhadap cahaya. Pemakaian : Polyethylene (Polythene) digunakan secara luas sebagai bahan pembungkus serta penutup botol, juga sangat baik digunakan dalam kebutuhan rumah tangga seperti ember,mangkok dan lain-lain disamping pemipaan, kelengkapan kesehatan,serta pelindung kawat atau kabel. D. Macam-macam bahan logam (materials metals) Bahan-bahan Logam yang digunakan secara umum antara lain adalah: 1. Besi (Iron) Besi kasar yang diperoleh melalui pencairan didalam dapur tinggi dituangkan kedalam cetakan yang berbentuk setengah bulan dan diperdagangkan secara luas untuk dicor ulang pada cetakan pasir yang disebut sebagai “Cast Iron” (besi tuang) sebagai bahan baku produk, dimana besi tuang akan diproses menjadi baja pada dapur-dapur baja yang akan menghasilkan berbagai jenis baja. 2. Tembaga (Copper) Tembaga murni digunakan secara luas pada industri perlistrikan, dimana salah satu sifat yang baik dari Tembaga (Copper) ialah merupakan logam conductor yang baik (Conductor Electricity) kendati tegangannya rendah. Pada jenis tertentu tembaga dipadukan dengan seng sehingga tegangannya menjadi kuat, paduan Tembaga Seng ini yang dikenal dengan nama Kuningan (Brass), atau dicampur Timah (Tin) untuk menjadi Bronze. Brass diextrusi kedalam berbagai bentuk komponen peralatan listrik atau peralatan lain yang memerlukan ketahanan korosi. Produk Brass yang berbentuk lembaran (sheet) sangat liat, dibentuk melalui pressing dan deep-Next >