< Previous222 Gambar 51. Proses pengendapan ( kompetisi antara nukleasi dan particle growth) Apabila nukleasi yang lebih dominan, maka partikel kecil yang banyak, bila particle growth yang lebih dominan maka partikel besar yang dihasilkan. Jika pengendapan terbentuk pada RSS relatif besar maka nukleasi merupakan mekanisme utama sehingga endapan yang dihasilkan berupa partikel kecil (Widiarto 2009). Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar diperoleh endapan yang baik. 1. Pengendapan dilakukan dalam larutan encer 2. Pereaksi pengendap ditambahkan perlahan-lahan sambil diaduk 3. Pengendapan dilakukan dalam larutan panas 4. Pengendapan dilakukan pada pH tertentu yang merupakan kondisi optimum reaksi pengendapan atau pada pH dekat daerah pH dimana endapan terjadi secara kuantitatif 5. Endapan didigest (dipanaskan dalam larutan = warmed in the solution). Bahan pengendap digunakan dalam gravimetri bergantung pada analat yang akan diendapkan. 223 Bahan pengendap terdiri atas dua macam yaitu: (1) Bahan pengendap anorganik. Bahan pengendap anorganik yang sering digunakan diantaranya HNO3 mengendapkan Fe, AgNO3 mengendapkan Cl, HCl untuk mengendapkan K dan lain-lain. (2) Bahan pengendap organik yang sering digunakan antara lain: 8-Hidroksikuinolin -Nitroso--naftol Dimetil glioksin Natrium tetrafenilbor 5) Penyaringan dan Pencucian Endapan Penyaringan Tujuan dari penyaringan adalah untuk mendapatkan endapan bebas (terpisah) dari larutan (cairan induk). Untuk memisahkan endapan dari larutan induk dan cairan pencuci, endapan dapat di sentrifuge atau disaring. Endapan yang disaring perlu dicuci untuk menghilangkan larutan induk yang menguap dan zat-zat pengotor yang mudah larut. Dasar pemilihan zat pencuci adalah: 1. Dapat melarutkan zat pengotor dengan baik tetapi hampir tidak melarutkan endapan 2. Dapat mencegah terjadinya peptisasi/pengendapan halus pada waktu pencucian 3. Tidak mengandung garam yang tidak dapat menguap jika endapan dipijarkan. Pencucian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : 1. Penyaringan sampai larutan habis lalu memasukan semua endapan ke dalam saringan. Cairan pencuci dituang ke dalam endapan dan dibiarkan mengalir habis berulang-ulang hingga endapan bersih. 224 2. Penyaringan dengan dekantasi. Caranya dilakukan sama seperti cara penyaringan, hanya saja endapan tidak langsung dipindahkan ke dalam saringan melainkan ditinggalkan di wadah dan cairan pencuci ditambahkan, diaduk dan didiamkan sampai endapan mengendap. Cairan pencuci ditambahkan secara berulang-ulang hingga endapan bersih. Setelah selesai endapan dimasukan ke dalam saringan. Air cucian dapat melarutkan endapan sehingga penambahan air cucian diusahakan tidak terlalu banyak. Larutan elektrolit dapat ditambahkan pada endapan berbentuk koloid untuk mencegah peptisasi (penguraian kembali gumpalan-gumpalan koloid menjai butir-butir koloid), karena butir-butir koloid terlalu halus untuk disaring, sehingga kemungkinan untuk hilang menjadi lebih besar. Contoh larutan elektrolit adalah HNO3 encer yang digunakan dalam pencucian AgCl. Endapan yang terjadi dapat disaring dengan kertas saring bebas abu, cawan penyaring dengan asbes atau penyaring gelas. Saringan yang digunakan tergantung dari sifat endapan. Alat yang digunakan untuk menyaring adalah kertas saring. Kertas saring untuk analisis gravimetri jika dibakar hampir tidak meninggalakan abu. Kertas saring memiliki kelemahan dan keuntungan sebagai berikut : Kelemahan-kelemahan : 1. Tidak Inert, yaitu dapat rusak oleh basa dan asam pekat, macam-macam oksidator yang dapat mengakibatkan bocor. 2. Kekuatan mekanisnya kurang, mudah sobek sehingga dapat bocor dan mengotori endapan karena serat-seratnya terbawa, terutama penyaringan yang menggunakan vakum. 3. Dapat mengadsorpsi bahan-bahan dari larutan yang 225 disaring. 4. Harus dibakar sampai habis, karena tidak adapat dikeringkan sampai mencapai berat konstan. Keuntungan menggunakan kertas saring ialah murah, mudah diperoleh, efisiensi penyaringan tinggi disebabkan karena permukaannya yang luas dan perbandingan luas pori-pori terhadap luas permukaan seluruhnya besar. Kertas saring tersedia dengan pori-pori halus, medium dan kasar. Tahapan melipat (folding) kertas saring dan memasang pada corong diperlihatkan pada gambar sebagai berikut : Atau cara melipat kertas saring : 226 Gambar 52. Tahapan melipat (folding) kertas saring Sumber: http://share-pangaweruh.blogspot.com/2013/07/teknik- dasar-dalam-praktikum-kimia-cara_8.html Teknik penyaringan dengan kertas saring : Gambar 53. Teknik penyaringan dengan kertas saring Sumber: http://dc305.4shared.com/doc/nQAdzUts/preview.html 227 Teknik pencucian/membilas endapan dengan menggunakan botol semprot : Gambar 54. Penggunaan Botol Semprot dalam Membilas Endapan Sumber: http://dc305.4shared.com/doc/nQAdzUts/preview.html 6) Pengabuan dan Penimbangan Sisa Pijar Endapan yang telah disaring dan dicuci kemudian dikeringkan, diabukan dan dipijarkan sampai beratnya konstan. Pengeringan endapan bertujuan untuk menghilangkan air dan zat yang mudah menguap, sedangkan tujuan pemijaran untuk merubah endapan ke dalam suatu senyawa kimia yang rumusnya diketahui dengan pasti. Kemudian setelah pemijaran, sisa pijar ditimbang. Dalam analisis gravimetri, endapan yang terbentuk dipijarkan. Pada waktu pemijaran beberapa endapan mungkin masih melangsungkan reaksi, maka yang diperhatikan bukan hanya senyawa yang diendapkan tetapi dilihat juga senyawa yang akan ditimbangnya. 1). Syarat bentuk senyawa yang diendapkan : 228 Kelarutannya harus rendah Endapan yang terbentuk mudah disaring dan dicuci Endapan harus mudah diubah menjadi bentuk senyawa yang ditimbang. 2). Syarat bentuk senyawa yang ditimbang : Stoikiometri Mempunyai kestabilan yang tinggi Faktor gravimetrinya kecil. Sebagai pereaksi pengendap dapat digunakan senyawa anorganik maupun senyawa organik. Contoh NH4OH untuk mengendapkan besi, dimetil glioksim untuk mengendapkan nikel. 7) Perhitungan Hasil Komponen yang ditentukan dapat dihitung dari berat endapan dengan menggunakan faktor gravimetri atau faktor kimia: Dimana, A = Analit P = Endapan Faktor gravimetri adalah: Dimana, Ar = massa atom relatif 229 Mr = massa molekul relatif Banyaknya atom atau molekul pada pembilang dan penyebut dalam faktor gravimetri harus ekivalen. Tabel 14Beberapa contoh faktor gravimetri 8) Persyaratan Endapan Gravimetri Faktor-faktor yang menentukan analisis dengan pengendapan yang berhasil, adalah (Basset et al. 1994): 1. Endapan tak dapat larut, sehingga tak akan terjadi kehilangan yang berarti, bila endapan dikumpulkan dengan cara menyaring. Dalam praktek, hal ini biasanya berarti bahwa jumlah zat itu yang tetap tertinggal dalam larutan tidak melampaui jumlah minimum yang terdeteksi oleh neraca analitik biasa yaitu 0,1 mg. 230 2. Sifat fisika endapan harus sedemikian, sehingga endapan dapat dengan mudah dipisahkan dari larutan dengan penyaringan, dan dapat dicuci sampai bebas dari zat pengotor yang larut. Kondisi ini menuntut bahwa partikelnya berukuran sedemikian, sehingga tak lolos melalui medium penyaring, dan bahwa ukuran partikel tak dipengaruhi (atau, sedikitnya, tak berkurang oleh proses pencucian) 3. Endapan harus dapat diubah menjadi suatu zat yang murni dengan komposisi kimia yang tertentu. Ini dapat dicapai dengan pemijaran, atau dengan operasi-operasi kimia yang sederhana, seperti penguapan bersama cairan yang sesuai. Syarat-syarat lain dijelaskan pada Tabel 10 berikut (Harjadi 1986): Syarat-syarat Endapan Cara pencapaian 1. Terendapkan sempurna a) Memilih endapan dengan kelarutan sekecil mungkin a) Menggeser kesetimbangan: pereaksi berlebih b) Mengurangi kelarutan: 1. temperatur rendah 2. Kepolaran larutan dikurangi 2. Murni a) Sebelum pembuatan endapan: penyingkiran bahan pengganggu 1. Secara fisik (diendapkan) 2. Dikompleks 3. Diubah secara lain, misalnya oksidasi-reduksi b) Pada pembuatan endapan: diusahakan endapan kasar c) Setelah terjadi endapan 1. Digestion 2. Menyaring-mencuci 3. Pengkristalan ulang 3. Tunggal a) Memilih reaksi yang tunggal b) Kadang-kadang dengan 231 Syarat-syarat Endapan Cara pencapaian mengatur lingkungan reaksi 4. Kasar a) Pada pembentukan endapan: mempersulit pembentukannya (derajat lewat-jenuh rendah) 1. Larutan dan pereaksi encer 2. Pereaksi tetes demi tetes 3. Diaduk terus menerus 4. Temperatur larutan dan pereaksi, tinggi 5. Secara kimia: - pH - homogeneous precipitation b) Digestion 5. Sensitif Sifat endapan yang bersangkutan: berat molekul besar 6. Spesifik Sifat endapan yang bersangkutan spesifik 9) Jenis-jenis endapan Endapan kasar Endapan kasar yaitu endapan yang butir-butirnya tidak kecil, tidak halus, melainkan besar. Hal ini penting untuk kelancaran penyaringan dan pencucian endapan. Endapan yang disaring akan menutupi pori-pori kertas saring, bila endapan halus maka butir-butir endapan dapat masuk ke dalam pori-pori lalu lolos, hilang atau masuk menyumbat pori-pori. Kedua hal ini tidak baik, kalau lolos, maka endapan tidak kuantitatif karena kurang. Bila menyumbat pori-pori, maka cairan sukar melewatinya, sehingga cairan tidak cepat habis dan penyaringan menjadi lama atau tidak mungkin lagi. Bila endapan kasar, maka terjadi penyumbatan atau tidak lolos, penyaringan lancar dan cepat selesai. Di samping itu, pencucian endapan lebih mudah dan lebih cepat. Next >