< Previous 10 Pada kenyataannya kebutuhan akan pelayanan dan pemeliharaanperalatan refrijerasi yang sudah terpasang melebihi kebutuhan instalasi baru dan oleh karena itu sangatlah penting bagi para teknisi dan mekanikmemiliki pengalaman berbagai pelayanan operasional dan prosedur diagnostik gangguan. Para teknisi dan mekanik harus berpengalaman dengan jenis dan lokasi systemservice valves, gauge manifold dan seluruh jenis alat pengukur tekanan yang digunakan dalam perlatam refrijerasi komersial. Kemampuan mendiagnosa sistem refrijerasi tidak saja hanya menyangkut masalah mengapa sistem tidak beroperasi dengan benar, atau semata-mata untuk menetapkan bahwa unitnya sudah mendapatkan pelayanan optimum, dijalankan dengan meter tekanan yang sudah terpasang untuk mencatat tekanan operasi dan tekanan statik sistem refrijerasinya sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Dari pengalaman lapangan, prosentase tinggi service call berkaitan dengankebocoran refrijeran pada sambungan pipa atau kerusakan komponen akibat korosi dan aus.Seringkali pada kegiatan service call disamping penggantian komponen atau relokasi komponen, juga dilakukan merubah instalasi pemipaannya. 1. Service Manifold Service manifold lazim disebut juga sebagai gauge manifold atau ada yang menyebutnya sebagai system analyser. Service manifold merupakan peralatan service memiliki fungsi ganda, yakni sebagai pengukur tekanan operasi dan sebagai pengukur suhu operasi sistem refrijerasi. Alat ukur ini terdiri dari manifold yang terletak dibagian atas di mana terpasang dua buah meter tekanan (pressure gauge) seperti diperlihatkan dalam Gambar 1.2. Di bagian bawah service manifold terdapat tiga sambungan untuk memasang selang (external hose), dan pada kedua sisi manifold terdapat katub (shut-off valve) lengkap dengan rotary handle. Kedudukan katup tersebut diatur untuk mengatur buka tutup ke sambungan selang yang terdapat ditengah. Jika katub ditutup(turned fully clockwise), makamenutup saluran gas ke sambungan selang yang ada ditengah. Untuk membedakan fungsinya, maka kedua gauge dan shut-oo valve diberi kode warna berbeda. Shut-off valve dan gauge sebelah kiri diberi kode warna biru, sedang suhut-off valve dan gauge kanan diberi 11 kode warna merah. Gauge pressure sebelah kiri lazim disebut sebagaicompound gauge, karena dapat mencacat tekanan positif dan tekanan negatif. Jarum penunjuk pada compound gauge dikalibrasi menunjuk ke angka nol pada tekanan atmosfir. Rentang skala ukur dimulai dari 30 in Hg to 0 psi (0.9 to 0 bar) untuk tekanan negatif atau tekanan di bawah tekanan atmosfir, dan dari 0 hingga 250 psi (0 - 10.7 bar) atau lebih untuk tekanan positif. Pressure gauge sebelah kanan disebut sebagai pressure gauge. Gauge ini hanya membaca tekanan positif di atas tekanan atmosfir, dari 0 hingga 500 psi (0 - 35 bar). Selang eksternak juga diberi kode warna sesuai kode warna untuk pressure gauge dan shut-offvalves. Selang biru terhubung ke compound gauge, selang kuning ke sambungan di tengah, dan selang merah ke pressure gauge. Bila service manifold sudah terpasang pada tempatnya tidak perlu membuka katub. Tekanan operasi akan langsung terbaca oleh meter begitu tekanan sistem masuk lewat selang ke meter melalui service valve. Gambar1. 2 konfigurasi Service Manifold 12 Berdasarkan Gambar 1.1, identifikasi setiap nomor yang menunjukkan bagian dan fungsi service manifold, dengan mengisi tabel 1.1 berikut: Tabel 1.1 bagian dan Fungsi Service Manifold Nomor Nama Bagian Fungsi 1 .................................... 2 .................................... 3 ..................................... 4 ...................................... 5 .................................... 6 .................................... 7 ..................................... 8 ...................................... Service manifold merupakan bagian vital dari peralatan servis yang tak terhingga nilainya untuk keperluan pelayanan operasi dan atau untuk keperluan diagnosa gangguan. Gambar1. 3 manifold Gauge Model Analog 13 Gambar1. 4 Service Manifold Model Digital Service Manifold mepunyai sepasang pressure gauge, masing-masing untuk mengukur tekanan pada sisi tekanan rendah (biasanya dengan warna biru) dan sisi tekanan tinggi (dengan warna merah). Pada setiap sisi gauge dilengkapi dengan katub manual (Hand Valve) yang berfumgsi untuk membuka dan menutup tiga macam saluran yang ada pada manifold-nya. Pada ketiga saluran ini dilengkapi dengan tiga buah hose (selang) yang fleksibel, yaitu warna biru untuk saluran tekanan rendah, warna merah untuk saluran tekanan tinggi dan kuning untuk saluran yang terdapat ditengahnya. Gambar 5.3. memperlihatkan Gauge Manifold model analog lengkap dengan house-nya (selang), Gambar 5.4 memeprlihatkan tipikal service manifold model digital. Model digital lebih mudah pembacaan nilai ukurnya dan lebih presisi. Ketiga „flexible hose‟ tersebut terbuat dari selang karet kualitas tinggi dilengkapi dengan „flare fitting‟ berukuran ¼ inchi. Pada flare fitting tersebut terdapat gasket penahan kebocoran terbuat dari bahan karet sintetik sehingga sambungan dengan flare fitting tersebut dapat menahan tekanan tinggi hanya walaupun pengencangan hanya dengan menggunakan kekuatan jari tangan. Gambar 5.4 memperlihatkan desain dan konstruksi selang fleksibel . Ujung yang bertanda A merupakan sambungan dengan eksternal flare yang harus dipasangkan ke saluran 14 pada servive manifold, sedang ujung bertanda B dipasang pada katub servive kompresor. Potongan konstruksi dinding selang diperlihatkan pada ujung bertanda C. Personil mekanik atau serviceman harus memahami bagaimana cara menggunakan gauge dan service manifold ini dengan baik. Gambar1. 5 Konstruksi Selang (Flexible Hosing) Untuk keperluan service dan pengujian (pengukuran) tekanan, service manifold ini lazimnya dipasangkan pada katub service kompresor untuk memperoleh tekanan sistem refrigerasi pada sisi tekanan rendah dan sisi tekanan tinggi. Disamping itu, dapat digunakan pula untuk keperluan service lainnya seperti membuang dan menambah refrigeran ke dalam sistem, membuang udara dari dalam sistem dan by- passing tekanan dari sisi tekanan tinggi ke tekanan rendah. Gambar1. 6 Compoubd Gauge Pressure 15 Pada dasarnya Service manifold terdiri dari coumpound gauge pressure(gambar 1.6) dan high pressure gauge yang terpasang pada suatu manifold yang dilengkapi dengan hand valve yang berfungsi untuk mengisolir saluran tengah manifold atau membuka saluran yang terdapat di kiri dan kanan manifold. Desain konstruksi seperti ini memungkinkan aliran refrigeran secara penuh ke pressure gauge setiap saat. Low Pressure Compound Gauge, memiliki skala positif dan skala negatif (di bawah tekanan atmosfir). Pressure gauge ini digunakan untuk mengukur tekanan pada sisi evaporator atau dipasang pada sisi Suction Service Valve (SSV). Sedang High pressure gauge digunakan untuk mengukur tekanan pada sisi kondenser atau dipasang pada Discharge Service Valve (DSV). Gambar 5.7 memperlihatkan gambar skematik konstruksi Service Manifold. Gambar1. 7 Gambar Skematik Service Manifold 16 Gambar1. 8 Skala pada Compound dan Pressure Gauge 2. Sistem Service Valve Ketika melakukan pelayanan atau komosioning terhadap suatu peralatan refrijerasipasti perlu mencacat tekanan sistem dengan memasang service manifold pada sistem tersebut. Untuk keperluan itu, pada unit refrijerasi komersial biasanya dilengkapi dengantiga buah service valve, yang diletakkan pada sisi suction, discharge dan liquid shut-off. Suction service valve (SSV) dan discharge service valve (DSV) diletakkan pada badan kompresor(untuk reciprocating open type compressor dan semi hermetic motor compressor), tetapi untuk beberapa disain kompresor service valve menjadi bagian integral dari rakitan compressor head. Kompresor hermetik dan beberapa tipe semi hermetik tidak dilebgkapi dengan discharge service valve, maka untuk mengakses tekanan tinggi dilakukan melalui service valve yang terpasang pada liquid receiver atau melalui Schraeder-type valve yang terpasang pada sisi saluran discharge. 17 Gambar1. 9 Tipikal Service Valve Untuk keperluan servis, service valve didisain memiliki tiga posisi katub berbedaseperti diperlihatkan dalam Gambar 1.10, yakni posisi “front seated, mid seated, dan back seated. Pada posisi “Front seated”, kepala katub diputar searah jarum jam secara penuhuntuk mendapatkan penutupan aliran refrijeran secara efektif dari saluran suction pada sisi tekanan rendah kompresor dan ke saluran discharge pada sisi tekanan tinggi kompresor. Pada posisi “Back seated”, kepala katub diputar berlawanan arah jarum jam secara penuh untuk mendapatkan penutupan aliran gas refrijeran secara efektif ke gauge port service valve. 18 Sedang pada posisi “Midway” atau “Mid seated”, posisi kepala katup diputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam dari posisi front seated atau back seated.Pada posisi kepala katub di tengah, gas refrijeran dapat mengalir dari saluran suction dan juga ke saluran discharge dan pada saat yang sama juga membuka saluran ke gauge port untuk keperluan pengukuran tekanan. Gambar1. 10 Tiga Posisi Kepala Katup Service Valve Liquid shut-off valve biasanya diletakkan pada outlet liquid receiver. Katub ini hanya memiliki setingan tunggal, yaitu buka atau tutup. Gambar 1.11 memperlihatkan tipikal Liquid shut-off valve atau lazim juga disebut sebagai liquid receiver service valve. Untuk sistem refrijerasi yang tidak dilengkapi dengan liquid receiver, disain katub seperti suction ataur discharge service valve. Jika katub diatur pada posisi front seated, hal ini akan menutup aliran likuid refrijeran dari kondenser ke katub ekspansi. 19 Gambar1. 11 tipikal Liquid Receiver Service Valve Sekali lagi, untuk dapat memasang service manifold dengan prosedur yang benar maka diperlukan pemahaman tentang konstruksi dan pengaturan service valve. Ada tiga macam service valve, yaitu : 1. Suction Service Valve (SSV) yang dipasang pada sisi Suction kompresor 2. Discharge Service Valve (DSV) yang dipasang pada sisi Discharge kompresor 3. Liquid Receiver Service Valve (LRSV) yang dipasang pada sisi liquid receiver. Suction dan Discharge service valve mempunyai sepasang pengaturan katub yang lazim disebut sebagai “front seating‟ dan “back seating” sehingga memungkinkan service manifold dipasang pada service valve tersebut. Sedang liquid receiver service valve biasanya hanya mempunyai satu pengaturan katub. Pada prakteknya hampir semua katub service didesain dengan rangka dari kuningan dan spindel pengaturan katub dari baja. Spindle baja ini cenderung berkarat sehingga dapat merusak pakingnya. Oleh karena itu setiap kali akan memutar atau mengatur spindle stem, selalu bersihkan permukaannya dan dianjurkan sebelum dan sesudahnya selalu memberi pelumasan dengan oli refrigeran. Oli refrigeran yang digunakan harus sesuai dengan oli refrigeran yang digunakan pada sistem Next >