< PreviousSeni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 133 r. Membuat detail bagian kaki belakang kuda Gambar 190 Foto: Banu Arsana Pada bagian kedua kaki belakang kuda dibuat lebih gelap dari pada kedua kaki depan, caranya sama, hanya ditambahkan warna-warna gelap dibawah ruas persendian, pada bagian kedua kaki belakang tidak perlu ditambah high light, karena bagian ini tidak banyak mendapat sinar/cahaya. s. Membuat detail bagian rumput Gambar 191 Foto: Banu Arsana Tambahkan variasi campuran warna antara hijau muda, kuning dan putih membentuk kesan rerumputan. Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 134 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 t. Menambahkan kesan rumput gelap Gambar 192 Foto: Banu Arsana Pada bagian atau area rumput yang gelap tambahkan campuran warna hijau tua, sedikit hitam dan sedikit biru tua, membentuk kesan rumput. u. Membuat detil bagian bayangan kuda Gambar 193 Foto: Banu Arsana Pada bagian rumput gelap yang membentuk bayangan kuda, warna yang digunakan sama dengan warna ada rumput gelap sebelumnya, namun cara menggoreskannya harus teliti, hati-hati dan konsisten sehingga dapat membentuk kesan bayangan kuda. Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 135 v. buat detail bagian jantung pisang Gambar 194 Foto: Banu Arsana Dalam membuat kesan jantung pisang telah disampaikan pada bagian sebelumnya, yaitu melukis flora pohon pisang. yaitu yaitu menambahkan percampuran warna merah, putih dan sebikit warna biru, sehingga mendapatkan transisi warna merah ungu, merah tua, merah dan merah keputihan. Warna-warna tersebut ditempatkan pada tempat yang tepat sehingga dapat membentuk kesan volume jantung pisang. w. Membuat detail bagian pisang warna kuning Gambar 195 Foto: Banu Arsana Warna pisang yang berkesan masak dibuat dengan menambahkan campuran warna hijau muda, kuning, dan sedikit putih, digoreskan membentuk transisi gelap ke terang, setelah itu tempatkan high light pada tempat-tempat yang tepat. Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 136 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 x. Membuat detail bagian pisang warna hijau Gambar 196 Foto: Banu Arsana Prinsip pembuatan bagian pisang kuning yang sudah masak, dengan pisang hijau yang belum masak adalah sama, namun campurannya berbeda, untuk bagian pisang yang belum masak campurannya tidak mengunakan warna kuning, warna kuning diganti dengan warna hijau biru. y. Meyelesaikan bagian daun pisang Gambar 197 Foto: Banu Arsana Warna campuran yang digunakan untuk daun pisang adalah warna hijau tua, sedikit oker, dan sedikit putih. Awalnya warna campuran digoreskan merata keseluruh permukaan daun, kemudian secara berangsur dibuat transisinya dengan menambah sedikit warna campuran hijau muda dengan oker. Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 137 z. Membuat kesan tanah pada bagian belakang Gambar 198 Foto: Banu Arsana Menambahkan warna variasi campuran antara warna coklat tua, sedikit merah, oker, dan sedikit putih untuk membuat kesan tanah yang bergelombang tidak rata. Mengkaburkan bagian antara daun-daun pisang Gambar 199 Foto: Banu Arsana Menambahkan warna variasi campuran antara warna coklat tua, sedikit merah, oker, dan sedikit putih pada bagian sela-sela antara dedaunan, untuk memberikan kesan kabur menjauh. Dibuat secara acak tidak detail seolah-olah membentuk daun-daun pisang yang sudah kering, koyak, bergantungan berserakan, habis dimakan ulat Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 138 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 Membubuhkan nama diri Gambar 200 Foto: Banu Arsana Membubuhkan nama diri dengan campuran warna putih, dengan sedikit hijau tua, digoreskan dengan kuas ujung runcing nomer 1. Letak nama diri dapat ditempatkan pada bagian kanan bawah atau kiri bawah lukisan, ukuran jangan terlalu besar karena dapat merusak komposisi lukisan secara keseluruhan. Mencermati kalau ada kekurangan Manfaat mencermati kembali lukisan yang sudah dibuat adalah untuk mengoreksi, mengevaluasi, seta melihat kalau ada kekurangan- kekurangan dan kekeliruan-kekeliruan yang telah dilakukan selama dalam proses pembuatan lukisan. Kekurangan- kekurangan dan kekeliruan-kekeliruan yang telah dilakukan selama dalam proses pembuatan lukisan mungkin dilakukan karena kurang cermat atau kerena memang kemampuan yang dimiliki sangat terbatas, terbatas dalam hal skill, wawasan, atau kejelian menerapkan keteknikan. Dengan mencermati karya lukisan flora-fauna yang telah dibuat, kemudian memperbaiki bagian-bagian yang dianggap krang sesuai maka akan dapat menghasilkan karya lukisan yang baik. Perbaikan tersebut dapat berupa penyempurnaan proporsi, bentuk, detail flora dan fauna, atau dapat juga dalam hal kesesuaian warna objek dengan warna alami objek yang dilukis, karena lukisan yang dibuat adalah lukisan flora fauna dengan pendekatan realis, maka semakin sesuai warna objek lukisan yang dibuat dengan warna alami aslinya, maka dapat dikatakan semakin berhasil visualisasi objek lukisan tersebut. Selain itu perbaikan lukisan yang telah dibuat dapat juga berupa penambahan atau pengurangan objek yang telah dibuat, maksudnya apabila secara keseluruhan hasil lukisan yang telah dibuat terlalu banyak meninggalkan bidang yang kosong maka dapat ditambahkan dengan objek tambahan yang tepat, sebaliknya apabila lukisan yang telah dihasilkan terlalu banyak dengan objek yang ditampilkan, sehingga memberikan kesan penuh, padat dan sesak, serta menggangu komposisi secara keseluruhan, maka perlu ada pengurangan objek yang sudah ada. Namunyang perlu diingat baik dalam menambah maupun mengurangi objek yang ada, harus tetep mempertimbangkan keselarasan dan kesatuan secara total. Jangan sampai maksutnya memperbaiki kualitas lukisan dengan menambah atau mengurangi objek yang ditampilkan malah menjadikan kualitas karya tersebut turun bobot visualnya Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 139 Gambar 201 Foto: Banu Arsana Memasang pigura Gambar 202 Foto: Banu Arsana Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 140 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 Tahap terakir dalam proses melukis realis flora dan fauna dengan bahan cat akrilik adalah memasang bingkai pigura, dengan telah dipasangnya bingkai pigura ini maka selesailah proses melukis. A. Rangkuman Setelah melalui proses yang panjang dan mengulang-ulang dalam unit 3 ini, maka dibuat rangkumannya sebagai berikut : 1. Mengamati berbagai macam objek Yang perlu diperhatikan dalam mengamati objek dalam melukis realis, antara lain : a. Jarak Pandang Jarak pandang antara penggambar dengan benda (model) kira-kira tiga kali ukuran benda terpanjang atau tertinggi. Hal ini penting agar pengamatan dapat dilakukan secara menyeluruh dan detail. Jarak jangan terlalu jauh karena keterbatasan kemampuan mata melihat. b. Sudut Pandang Pemilihan sudut pandang sangat berpengaruh pada hasil gambar. Tidak semua objek flora dan fauna baik untuk dipandang pada sudut pandang tertentu, misalnya depan, samping, atas, bawah, dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu kecermatan untuk menentukan apalagi untuk menggambar benda-benda berkelompok. Hal ini harus dipertimbangkan pada saat menyusun suatu komposisi. 2. Menganalisa karakter objek Karakteristik setiap bentuk flora dan fauna berbeda-beda,. misalnya karakter tanaman bunga mawar berbeda dengan bunga sepatu, pohon kelapa berbeda dengan pohon pisang, begitu juga karakteristik setiap binatang berbeda-beda, bahkan sapi dengan kerbau masing-masing memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Untuk memvisualkan karakteristik setiap tanaman dan binatang dapat dilakukan antara lain dengan cara mengenali gestur tubuhnya, serta tekstur permukaan obyek tersebut, seperti kulit tumbuhan dan binatang ada yang bertekstur kasar, halus, nyata, dan semu. Dengan mencoba meniru nilai visual suatu permukaan objek, akan lebih mudah menggambarkan karakter benda. 3. Melakukan eksplorasi Sketsa Pada bagian ini akan dicontohkan cara membuat beberapa sketsa alternatif, minimal 4 sketsa alternatif, karena dengan membuat beberapa sketsa alternatif pasti ada sketsa terbaik yang dihasilkan, diantara sketsa-sketsa alternatif yang telah dibuat Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 141 F. Penilaian Kompetensi Dasar : Proses Membuat Karya Seni Lukis Instrumen pengamatan sikap 1. Instrumen penilaian karakter cermat Nama :…………………. Kelas :…………………. Aktivitas peserta didik Mengamati beragam objek, menganalisa karakter objek, Melakukan eksplorasi sketsa, menentukan sketsa terbaik untuk membuat lukisan realis flora fauna. Rubrik petunjuk : Lingkarilah : 1 = Bila aspek karakter belum terlihat (BT) 2 = Bila aspek karakter mulai terlihat (MT) 3 = Bila aspek karakter mulai berkembang (MB) 4 = Bila aspek karakter menjadi kebiasaan (MK) Lembar Observasi NO Aspek-aspek yang dinilai Skor BT MT MB MK 1. Mengamati beragam obyek dengan tekun, serta mencermati dengan seksama 1 2 3 4 2. Menganalisa karakter obyek secara sistimatis 1 2 3 4 3. Mencatat semua hasil temuan 1 2 3 4 4. Menemukan pilihan sketsa terbaik dengan cermat 1 2 3 4 Jumlah Skor Skor maksimal : (4X4)X10 16 Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 142 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 2. Instrumen penilaian karakter Percaya Diri Nama :…………………. Kelas :…………………. Aktivitas peserta didik Melakukan eksplorasi sketsa, menentukan sketsa terbaik dan membuat lukisan realis flora fauna Rubrik petunjuk : Lingkarilah : 1 = Bila aspek karakter belum terlihat (BT) 2 = Bila aspek karakter mulai terlihat (MT) 3 = Bila aspek karakter mulai berkembang (MB) 4 = Bila aspek karakter menjadi kebiasaan (MK) Lembar Observasi NO Aspek-aspek yang dinilai Skor BT MT MB MK 1. Membuat beberapa sketsa alternatif minimal 4 buah tanpa ragu-ragu, hal ini dapat dilihat dari spontanitas garisnya/goresannya 1 2 3 4 2. Kualitas dan kuantitas sketsa sketsa alternatif yang dihasilkan 1 2 3 4 Jumlah Skor Skor maksimal : (2X4)X10 8 Next >