< PreviousSeni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 33 6) Eksplorasi transisi warna kuning ke oranye Gambar 36 Foto: Banu Arsana 7) Eksplorasi transisi warna merah tua ke hijau Gambar 37 Foto: Banu Arsana Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 34 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 8) Eksplorasi transisi dari hijau muda ke hijau tua Gambar 38 Foto: Banu Arsana 9) Eksplorasi gradasi beberapa warna Gambar 39 Foto: Banu Arsana Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 35 10) Eksplorasi bentuk kotak Gambar 40 Foto: Banu Arsana 11) Eksplorasi bentuk Piramid Gambar 41 Foto: Banu Arsana Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 36 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 12) Eksplorasi bentuk bulat Gambar 42 Foto: Banu Arsana 13) Eksplorasi bentuk Silinder Gambar 43 Foto: Banu Arsana Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 37 14) Eksplorasi berbagai bentuk Geometris Gambar 44 Foto: Banu Arsana 15) Eksplorasi bentuk daun Gambar 45 Foto: Banu Arsana Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 38 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 16) Eksplorasi bentuk bunga Gambar 46 Foto: Banu Arsana 17) Eksplorasi bentuk buah pisang Gambar 47 Foto: Banu Arsana Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 39 Pada bagian eksplorasi diatas merupakan uji coba keteknikan Opaque, sebagai bagian awal pengenalan keteknikan, sehingga pada saat mulai praktek melukis sudah terbiasa dan mengenal karakteristik setiap warna yang ada dalam kemasan cat akrilik, sereta mampu menerapkannya dengan baik dan benar. C. knikan Impasto untuk membuat Lukisan Realis Teknik Impasto merupakan suatu teknik lukisan di mana cat dilapiskan dengan sangat tebal di atas kanvas sehingga arah goresan sangat mudah terlihat. Cat yang digunakan dapat dicampur didalan palet atau dapat juga di atas kertas/kanvas. Saat kering, teknik impasto akan menghasilkan tekstur yang jelas, sehingga kesan kehadiran objek lebih terasa. Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 40 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 Rangkuman Setelah melalui proses yang panjang dalam unit 2 ini, siswa didik diharap telah dapat melakukan semua kegiatan belajar. Kegiatan pembelajaran diawali dengan mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, mengkomunikasikan, dan mempresentasikan materi yang berkaitan dengan bahan dan alat yang digunakan untuk menerapkan keteknikan Opaque dan Impasto, serta mencermati materi yang disajikan dalam modul ini, maka dapat dirngkum: 1. Bahan yang digunakan Pembahasan mengenai teknik Opaque, tidak dapat lepas dari bahan, alat, dan hal lain yang dapat mendukung keteknikan yang diterapkan: a. Cat Akrilik Cat akrilik adalah suatu cat sintetis yang cepat kering, cat akrilik dibuat dari campuran larutan emulsi resin sebagai medium (cairan) dan pigmen warna, bahan resin berfungsi sebagai medium untuk mengikat pigmen (warna), terbuat dari bahan minyak alami seperti minyak biji rami yang digunakan dalam cat akrilik, dengan demikian cat akrilik memiliki beberapa keuntungan antara lain pengeringan cat akrilik lebih cepat dibandingkan dengan cat minyak, namun dapat larut dalam air, sehingga mampu menyerupai cat minyak ataupun cat air, tergantung kekentalan adonan perbandingan antra air dan cat akrilik. Sejarah Cat Akrilik Pada awal tahun 1934 resin akrilik telah dikenalkan dan digunakan pertama kali oleh syarikat kimia Jerman BASF, yang dipatenkan oleh Rohm and Haas. Antara 1946 dan 1949, Leonard Bocour dan Sam Golden mencipta larutan cat akrilik di bawah perusahaan Magna paint. Ini merupakan cat yang mengandung alkohol galian "mineral spirits" Cat akrilik mulai dijual dipasaran di Jerman pada 1950-an. Cat yang dapat larut didalam air ini awallnya dikenal sebagai "Aquatec" kemudian menyusul penemuan Otto Rohm menciptakan formula baru resin akrilik, yang dengan cepat dikenal dengan nama cat akrilik. Pada tahun 1953, tahun di mana Rohm dan Haas membangunkan rumusan formula akrilik pertama. Kemudian perkembangan cat akrilik pada saat itu sangay pesat, Jose L. Gutierrez menemukan sebuah formula Politec Acrylic Artists' Colors di Mexico, sedangkan perusahaan cat Permanent Pigments Co. of Cincinnati, Ohio, menghasilkan warna Liquitex. Dua keluaran produk cat akrilik ini merupakan cat khusus diperuntukkan untuk para pelukis, sekaligus merupakan emulasi akrilik pertama untuk seni lukis. Cat akrilik menggunakan medium air sebagai pengencernya. Cat akrilik untuk melukis mula dijual secara besar-besaran pada sekitar tahun1950-an, ditawarkan oleh Liquitex, dengan cat kepekatan tinggi, tidak berbeda dengan yang ada di pasaran saat ini. Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 41 b. Kertas Gambar Sedikit berbeda dengan cat air Water color yang memiliki kertas Aquarel, cat akrilik tidak harus menggunakan kertas yang spesifik khusus untuk melukis diatasnya, namun kertas yang disarankan adalah kertas yang memiliki ketebalan diatas 200 gram, dan tidak harus berwarna putih. c. Kanvas Selain kertas, kanvas banyak digunakan sebagai media bidang gambar untuk melukis menggunakan cat akrilik, namun pemakaiannya untuk melukis harus dibentang di atas kayu span ram. 1. Alat Yang Digunakan a. Kuas cat Akrilik Berbeda dengan kuas cat air, kuas cat akrilik memiliki variasi bentuk yang lebih banyak dibandingkan kuas cat air. kuas cat air banyak didominasi oleh kuas yang berujung runcing serta bulu-bulu kuasnya lembut, sedangkan kuas cat akriklik memiliki bentuk dan ukuran yang hampir sama dengan kuas cat minyak, bahkan beberapa diantaranya sama, hanya beberapa kuas khusus sedikit berbeda dengan kuas cat minyak. terutama berbeda pada bentuk ujung kuasnya, hal ini disebabkan karena medium cat akrilik berbeda dengan cat minyak. untuk jelasnya akan diuraikan lebih lanjut pada bagian ini macam-macam kuas cat akrilik, antara lain kuas cat akrilik yang memiliki ujung kuas rata, runcing dan membentuk setengah lingkaran. Masing-masing bentuk memiliki fungsi dan kegunaannya sendiri-sendiri. Dibawah ini beberapa contoh dari berbagai macam jenis cat akrilik dengan bentuk ujung kuas yang berbeda-beda. d. Pensil 1) Grafit Penggunaan pensil grafit sangat tepat digunakaan untuk membuat berbagai macam sketsa, pakailah pensil yang lunak, misalnya B1 atau B2 . Pensil digunakan untuk membuat sketsa diatas kertas 2) Charcoal Charcoal atau arang gambar dipakai untuk membuat sketsa diatas kanvas, berbeda dengan pensil, charcoal memiliki warna jauh lebih hitam dan pekat pekat, namun daya rekatnya kurang dila dibandingkan dengan pensil, maka sangat tepat penerapannya untuk membuat sketsa diatas kanvas. c. Karet Penghapus Agar kertas gambar tidak mudah rusak ketika menghapus goresan pensil yang tidak dikehendaki, pakailah karet penghapus dari jenis yang lunak. Potonglah karet penghapus ini diagonal agar dapat kamu gunakan untuk menghapus daerah-daerah yang sempit. Seni Lukis Realis Kelas XI, Semester 2 42 DIREKTORAT PEMBINAAN SMK 2013 d. Botol Kecil Penampung Air Untuk menampung air yang bersih, gunakan botol transparan, sehingga mudah mengontrol apakah air betul-betul bersih apa tidak, sebaiknya botol terbuat dari bahan plastik, dan memiliki tutup kedap air sehingga tidak mudah pecah bila tersentuh tangan, dan tidak membuat genangan air disekitar area kerja ataupun diatas gambar. Letakkan botol penampung air ditempat yang aman dan terjangkau tangan, sehingga mudah diambil ketika sewaktu-waktu dibutuhkan. e. Cawan Pembilasan Cawan-pembilasan adalah cawan yang akan digunakan untuk membilas atau membersihkan kwas setiap akan mengganti warna atau kalau akan berhenti melukis. Cawan-pembilasan berdiameter 12 cm dan tinggi 8 cm sangat cocok dipakai. f. Palet Cat Akrilik Palet cat akrilik berbeda dengan palate untuk cat air, palet cat air memiliki banyak sekat-sekat untuk menampung cat dan air, sedangkan palet cat akrilik memilik permukaan datar tanpa ada sekat-sekat pembatas. Palet ini digunakan untuk mencampur cat dengan sedikit air saja, atau bahkan tanpa air. Pilih palet yang dibuat dari plastik dan dijual di toko-toko alat gambar. g. Pipet Pilih pipet berukuran 1 ml yaitu jenis pipet yang sering dijual di apotik dengan pangkal penyedot dari karet yang dipijit, digunakan untuk mengisap air dan menambah air bersih dari pipet tersebut ke dalam palet-pencampuran atau baki pada waktu mencampur cat air. h. Kain Lap Untuk membersihkan dan mengeringkan kuas pada waktu melukis dengan cat air perlu juga kamu siapkan sebuah lap. Lap dari kain katun atau kaos T-shirt usang yang mempunyai daya serap yang baik terhadap air sangat kamu perlukan untuk menyerap air yang terlalu banyak yang menggantung pada kwas. Jangan memijit dan menarik kwas dengan lap karena akan merusak kwas. Kwas cat minyak dapat diperlakukan seperti itu, tetapi kwas cat air tidak. Kwas yang mengandung banyak air cukup kamu sapukan pada kain lap. i. Papan Landasan Melukis Dalam proses melukis dengan media cat air, dapat menggunakan papan landasan terbuat dari tripleks dengan ukuran 40 cm x 40 cm yang dapat kamu gerakkan bebas. Bahkan dapat kamu putar di atas meja atau diatas pangkuanmu. Dengan demikian bila perlu, gambar dapat kamu miringkan atau kamu putar ke segala arah yang kamu perlukan untuk mempermudah waktu menggambar. Next >