< Previous 76 g. Laju penurunannya ditentukan oleh : 1) Permukaan luncur yang bersentuhan dengan barang. 2) Kondisi lurus disekitar alat. 3) Lebar atau medan alat. 4) Panjang atau pendek medan. h. Besar atau volumenya dapat berubah menurut desain dan kebutuhan saat itu. i. Bergunan untuk peluncuran barang. j. Berguna untuk berbagai jenis bahan atau barang. k. Berguna untuk pemindahan antar lantai. l. Berguna untuk perpindahan antar aras atau jalur. m. Berguna untuk gudang, penyimpanan, industri. n. Pengangkut bermuatan atau tak bermuatan. o. Berguna untuk corong antar mesin yang merupakan tempat penyimpanan di depan (sebelum) mesin, dan dapat berfungsi sebagai persediaan penyangga. p. Berguna untuk menggerakan barang dari mesin ke petikemas di atas lantai. Lihat gambar 5.21. Gambar 5.21. Corong peluncur dari satuan, kartonisasi, 77 sampai ke petikemas 7. Ban berjalan peluncur roda Bergravitasi: Ban penghantar berpeluncur roda dengan gravitasi ban penghantar yang membawa beban di atas serangkaian peluncur, yang bergerak di atas bantalan, dan diapit di antara rel berdampingan pada jarak yang ditentukan oleh ukuran barang yang dibawa, yang biasanya digerakan secara manuan atau dengan gaya gravitasi. Ciri dan daya kerja alat ban peluncur adalah : a. Peluncur biasanya berupa tabung silinder dengan bantalan pada ujung-ujungnya. b. Jarak antara peluncur adalah 1,8 cm sampai 8 cm dari diameter, dengan panjang dialur oleh muatan. c. Bagian yang bengkok digunakan untuk berbelok atau memutar. d. Peluncur dapat mengecil (menirus) untuk belokan, atau disusun mengecil. e. Sudut yang lancip dapat menggunakan meja bola. f. Membutuhkan 3 peluncur di bawah satu beban pada setiap saat. g. Peluncur dapat dibentuk mengikuti bentuk muatan. h. Jarak antar peluncur yang baku adalah 7,5 cm, 10 cm, dan 15 cm. i. Tidak mahal, mudah dipasang, perawatan rendah, dan awet. j. Pekerjaan dapat mencakup penyambungan, rel, pintu, skala, pembelok (deflektor), pembalik, peralatan pemroses, dan peralatan pengemas. k. Dapat disusun dalam bentuk spiral (corong). l. Antara aras atau jalur digunakan penguat ban. m. Meski sederhana bentuknya seringkali merupakan dasar bagi pemasangan perangkat teknik yang lebih tinggi. Berguna untuk : 78 1) Hampir setiap muatan dengan permukaan penggerak yang kaku yang akan bersentuhan dengan 3 peluncur atau lebih. 2) Bergerak antara tempat, mesin atau bangunan. 3) Penyimpanan sementara berada diantara tempat kereta. 4) Dapat digunakan di gudang, galangan, bengkel, kilang baja, fabrikasi, perakitan dan pengemasan. 5) Pengangkut pemunggahan dan penurunan muatan (melalui potongan yang dapat dipindah dari jenis akordeon). Lihat gambar 5.22. Gambar 5.22. Ban peluncur bergravitasi peluncur bertenaga listrik 8. Peluncur pengangkut bertenaga penggerak listrik: Peralatan peluncur tenaga listrik mempunyai bentuk yang serupa dengan peluncur bergravitasi. Perbedaan hanya terletak pada daya atau tenaga yang dikenakan pada sebagian atau seluruh peluncur untuk menggerakkan muatan (perhatikan ban penggerak di bawah peluncur). Umumnya digunakan untuk tujuan yang sama seperti peluncur bergravitasi. Ciri dan daya kerja : 79 a) Tenaga biasanya digerakkan oleh roda. b) Rantai pada roda bergigi, c) Dapat memindahkan barang pada lajur datar, miring naik, atau menurun. d) Aliran dapat dikendalikan. e) Kemiringan naik dapat sampai 10 derajat; penurunan sedangkan sampai 17 derajat. f) Belokan dapat diberi tenaga (daya) pembeban. g) Lebih kuat dari pada sabuk penghantar. h) Lebih mahal dibanding pengangkut bergravitasi atau sabuk. Lihat gambar 5.23. Gambar 5.23. Penghantar beroda 9. Penghantar beroda: Penghantar beroda ban penghantar yang mendukung muatan di atas serangkaian roda yang mirip sepatu-luncur, dipasang pada poros biasa dalam kerangka atau pada sepasang roda sejajar, dengan roda-roda yang disusun mengikuti ukuran muatan yang dibawa. Juga dapat disesuaikan dengan rak, dan spiral, seperti pada penghantar jenis peluncur. 80 Ciri dan daya kerja; a. Sangat mirip dengan peluncur pengangkut. b. Barang biasanya digerakkan oleh tangan atau oleh gravitasi. c. Roda berdiameter 5 cm atau lebih, tersebar di atas poros. d. Konstruksi lebih ringan dibanding dengan peluncur. e. Seringkali terbuat dari alumunium dengan roda plastik. f. Mudah dipindah. g. Lebih murah dibanding peluncur. h. Membutuhkan kira-kira 50% dan kemiringan peluncur, kecuali untuk penyimpanan. i. Mudah distel dan dibongkar. j. Perawatan mudah. k. Terdiri atas 5 sampai 10 potongan/ l. Jumlah roda tiap meter menentukan kapasitas muatan. m. Harus mempunyai 6 roda di bawah muatan. n. Disarankan jarak antara (garis tengah) roda 3,75 cm sampai 7,5 cm tiap potongan berukuran 3 meter. o. Berguna untuk : 1) Penggudangan. 2) Pengangkutan yang sering ke atas truk untuk bongkar muat. 3) Ideal bagi belokan-belokan, karena sifat konstruksinya yang diferensial. 4) Rel beroda tunggal berguna dalam mengalirkan konstruksi rak pada kedua jalur. 5) Rel tunggal berguna sebagai pengarah. Lihat gambar 5.24. 81 Gambar 5.24. Penghantar beroda 10. Derek, kerekan, dan monorel: Derek jenis dinding peralatan pengangkat yang berjalan di atas batang mendatar yang dipasang pada sebuah tiang, yang dipancang ke lantai, rel dinding keran derek dinding dipancang ke lantai dengan kuat yaitu untuk mengunci gulungan baja seberat 7.500 kg. Ciri dan daya kerja : a. Dapat berputar 3600. b. Tidak mahal dan serbaguna. c. Dapat disesuaikan dengan alat angkut agar mudah dipindah dan diberi tambahan perangkat tertentu. d. Kadang-kadang dipasang pada roda dan rel atas dan bawah sepanjang dinding atau galangan. e. Alat berat (jenis kepalapalu) digunakan untuk beban di atas 350 ton. f. Berguna untuk : 1) Melayani tempat kerja mandiri dalam bengkel mesin, dan sebagainya dimana saja dalam jarak yang terjangkau. 2) Pengangkut bongkar muat. 82 3) Memudahkan cara menuangkan barang pada tempat yang telah disediakan. 4) Melengkapi derek layang. Lihat gambar 5.25. Gambar 5.25. Derek kerekan 11. Derek Jembatan Derek jembatan adalah peralatan pengangkat yang dirangkai pada sebuah jembatan yang terdiri atas satu atau dua gelagar, yang dikaitkan pada tiap ujungnya oleh truk yang dikendalikan di atas sebuah jalur yang dipasang dengan sudut tegak lurus terhadap jembatan. Jalur (jalan) ini dibangun di alas tiang-tiang bangunan, gelagar-layang, atau kerangka. Alat pengangkat bergerak sepanjang jembatan, sementara jembatan bergerak sepanjang jalur (jalan). Ciri dan daya kerjanya adalah : a. Melintas pada setiap tempat di dalam sebuah bidang persegi, sepanjang perjalanan jembatan, panjang antara dua tiang atau tembok. b. Dapat melakukan penyeberangan ke ruang yang berdekatan. c. Memungkinkan perjalanan bermatra tiga. d. Dirancang sebagai : 1) Jalan-atas, dengan ujung truk dikendalikan di atas jalur jalan. 83 2) Jalan-bawah (tergantung) dengan ujung truk digantung dan sayap (flensa) ke jalur jalan yang rendah. 3) Menggerakkan kerekan, baik bawah maupun atas. 4) Jalan-bawah biasanya terbatas sampai 10 ton. 5) Jembatan digerakkan oleh tangan. 6) Dua kerekan (ringan atau berat) dapat dipasangkan pada satu derek. Gambar 5.26. Derek Jembatan 12. Penghantar Monorell Penghantar monorell merupakan sistem pemindahan dengan beban yang digantung dan pengangkut beroda atau troli yang biasanya menggelinding sepanjang permukaan atas sebuah sayap (flensa) rendah dari rel yang membentuk jalur-layang, atau bentuk jalur lainnya, monorel dengan pengangkut khusus untuk memindahkan barang dari gudang ke tempat pengepakan. Ciri dan daya kerja ini adalah : a. Biaya operasi rendah. b. Perawatan mudah. 84 c. Jalur yang digunakan berupa pipa, batang T, I atau batang datar atau bentuk-bentuk yang lain. d. Dapat digerakkan dengan mesin motor atau manual. e. Mesin motor mungkin dapat dikendalikan secara terpusat atau otomatis. f. Mengurangi lalu lintas di atas lantai. g. Membebaskan ruangan (luas) atau lantai. h. Memanfaatkan ruang awang (layang). i. Mudah diperluas. Alat ini berguna untuk : a) Perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. b) Pemindahannya dengan lintasan tetap. c) Kemampuan memindahkan dalam skala volume kecil, sedang. d) Pekerjaan pemindahan dilakukan secara serentak. e) Pengangkut bongkar muat. f) Pemindahan lewat proses (cat, panggang, pengeringan, pelapisan, penguapan). g) Penghubung antar gudang atau bangunan. Lihat gambar 5.27. Gambar 5.272. Pengangkut monorel 85 13. Derek Penumpuk Derek penumpuk, sebuah peralatan penyimpan yang mempunyai dasar pemberat berfungsi sebagai penunjang atau penyangga tegak yang kokoh. Derek ini menyatu pada sebuah kereta yang dipasang pada derek (jembatan) atau sejenisnya, dan dilengkapi dengan garpu atau sebuah anjungan agar dapat menyangga dan memasukkan barang pada rak atau sebaliknya mengambil barang dari rak, yang berada pada kedua sisi gang tempat derek ini bergerak atau beroperasi. Ciri dan daya kerja alat derek penumpuk adalah : a. Efektif karena hanya membutuhkan gang selebar beban atau barang yang diangkat, ditambah 10 cm sampai 15 cm sebagai toleransi. b. Hampir tidak ada kemacetan di gang jika berada dalam posisi dinaikan. c. Dapat melayani/ mengambil barang pada kedua sisi. d. Menghemat waktu baik luas maupun volumenya. e. Dapat dikendalikan secara manual, elektronik, bahkan komputer. f. Dapat dialihkan dari gang ke gang lainnya dengan jembatan pengalih. g. Operator dapat mengendalikannya dari dalam kabin pada saat pemuatan. h. Membantu dan menjamin proses operasi penyimpanan yang cepat dan rapih. i. Meminimumkan masalah pengendalian persediaan. j. Biasanya membutuhkan satu operator. Alat ini berguna untuk : a. Memindahkan muatan satuan atau muatan onggokan, kebongkahan, kekentalan yang bervariasi. Next >