< PreviousTeknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 220 4. Mode ..... harus diaktifkan untuk menampilkan tanda lokasi koordinat titik yang dikehendaki dengan perintah ID. 5. 4. Apakah perbedaan antara LIST dengan DBList? Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 221 10. Kegiatan Belajar 10 GAMBAR BUKAAN Tujuan Pembelajaran: Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 10 ini, siswa dapat, antara lain; 1). Memahami fungsi garis proyeksi, 2). Menggambar dengan polyline, 3). Mengedit gambar polyline, 4). Membuat gambar bukaan. Uraian Materi Gambar bukaan disebut juga dengan istilah gambar bentangan. Pada umumnya bukaan sangat dibutuhkan dalam pekerjaan-pekerjaan benda kerja pelat (lembaran), seperti di industri karoseri. Dalam penggambaran teknik bukaan ini yang penting diketahui adalah pentingnya garis bantu untuk membuat garis-garis proyeksi. Di bawah ini, akan diuraikan salah satu cara menggambar bukaan untuk Silinder terpancung. Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 222 Gambar 10.1 Silinder terpancung Gambar lah lingkaran dengan R25, 15 mm di atas puncak silinder terpancung, lengkapi dengan garis sumbu. Buat juga garis sumbu 7.5 mm dari sisi terpanjang silinder ke arah kanan dan 7.5 mm juga dari puncak silinder, Gambar v10.2 (a). Melalui Layer Property, aktifkan layer grs_bantu. Dari perpotongan garis sumbu besar buat garis sepanjang 86 mm dengan sudut 45 dan garis tegak dari pusat lingkaran ke sisi lingkaran pada titik kuadran 90. Selanjutnya disaktifkan garis sumbu dan ukuran (turn the layer Off), lihat Gambar 10.2(b). Gambar 10.2 Silinder terpancung dengan pandangan atas Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 223 Dengan perintah Array (Polar Array), putar dan gandakan garis tegak tadi sebanyak 24 pada satu lingkaran (360), Gambar 10.3 (b). Gambar 10.3 Menggunakan ”Polar Array” Dari setiap perpotongan yang terjadi antara garis bagi dengan lingkaran, digambar selarik garis tegak dan mendatar dengan perintah ”Cunstruction Line”, Gambar 10.4(a). Kopy garis horizontal dari titik kuadran 90, ke perpotongan di sebelah kanan, demikian seterusnya sampai ke bawah, titik 270. Demikian juga garis konstruksi vertikal, kopy dari titik kuadaran 180 sampau ke titik kuadran 360, Gambar 10.4(b). Dengan cara yang sama, buat garis tegak dari setiap perpotongan antara garis bantu dengan garis miring (45), lihat Gambar 10.4(c). Gambar juga garis konstruksi dari perpotongan yang ada di bidang miring silinder, Gambar 10.4(d). (a) (b) (c) (d) Gambar 10.4 Menggambar garis konstruksi dan menduplikasi Garis konstruksi Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 224 Sekarang kita akan membuat tampak depan dari bidang silinder terpotong. Melalui layer, aktifkan layer Grs_Gambar. Dengan menggunakan perintan POLYLINE, hubungkan semua titik-titik perpotongan yang ada pada Gambar 10.4 (d) atau pada Gambar 10.5(a), dan akan menghasilkan oval, Gambar 10.5 (b) Gambar 10.4 (5) Oval dari hasil penghubungan setiap titik perpotongan Selanjutnya gunakan perintah OFFSET untuk mengoffset garis tegak tertinggi pada silinder ke sebelah kanan gambar. Command: _offset Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0 Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <0.000>: 80 Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: klik garis Bantu pada sisisilinder tertinggi, Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: bawa kursor ke arah kanan gambar, kemudian klik. Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: E Command: Gunakan perintah TRIM untuk memangkas bila perlu, sehingga akan terlihat sepeti Gambar 10.6 (a). Garis hasil offset jadikan menjadi Grs_Gambar. Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 225 (a) (b) Gambar 10.6 Mengoffset garis sejarak 80 dan 157 mm Gunakan kembali perintah OFFSET untuk mengoffset garis sejarak 157. Angka 157 adalah keliling dari benda kerja, yakni dari hasil perkalian x 50 = 3,14 x 157 = 157 mm. Command: _offset Current settings: Erase source=No Layer=Source OFFSETGAPTYPE=0 Specify offset distance or [Through/Erase/Layer] <80.00>: 157 Specify point on side to offset or [Exit/Multiple/Undo] <Exit>: bawa kursor ke arah kanan gambar, kemudian klik. Select object to offset or [Exit/Undo] <Exit>: E , Hasilnya adalah seperti Gambar 10.6 (b). Command: Karena silinder di atas dibagi dengan 24, maka panjang 157 mm harus dibagi dengan 24, yang menghasilkan 6.5416 6.542 mm Aktigfkan kembali layer Grs_Bantu. Buatlah pembagian kotak sepanjang 157 mm, menjadi 24 bagian, dengan menggunakan perintah Array (Rectangular), lihat Gambar 10.7. Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 226 Gambar 10.7 Array Rectangular Isikan data pada Baris isian Raws: 1, Columns: 24; Raws offset 0, Column offset: 6.542, lalu klik “Select objects”, Klik garis tegak sebelah kiri, Enter dan Ok., lihat Gambar 10. 8. Gambar 10.8 Hasil Array Rectangular Dari Gambar 10.8, akan ditaris garis dari setiap titik-titik perpotongan yang ada dengan menggunakan perintah POLYLINE, lihat Gambar 10.9. Aktifkan terlebih dahulu Layer Grs_Gambar Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 227 Command: PL (PL adalah singkatan dari Polyline) pline Specify start point: Klik pada titik perpotongan paling kiri. Current line-width is 0.000 Specify next point or [Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width]: lalu klik titik perpotongan berrikutnya dan seterusnya sampau 24 titik perpotongan, lalu Enter. Gambar 10. 9 Penggabungan titik-titik potong dengan POLYLINE. Sekarang, Anda boleh mematikan Laeyr Grs-Bantu, sehingga pada monitor akan terlihat seperti Gambar 10.10 Gambar 10.10 Proyeksi dan Bentangan Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 228 Selanjutnya adalah membenahi gambar. Tarik garis datar dari ujung kanan alas silinder ke ujung kanan garis tegak bentangan. Buat garis tegak dari sisi kiri oval ke garis alas. Lakukan hal yang sama, membuat garis tegak dari sisi kanan oval. Selanjutnya Gunakan perintah TRIM untuk memangkas yang garis yang tidak diperlukan, sehingga terlihat seperti pada Gambar 10.11. Gambar 10.11 Perbaikan dari Gambar 10.10 Apabila bentuk oval, dan lengkungan tidak mulus, garis yang dibangun dengan Polyline dapat diedit seperti berikut: Klik menu pull-down MODIFY, Object, Polyline, lihat Gambar 10.12, Gambar 10.12 Sub-menu polyline Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 229 selanjutnya pada baris perintah: prompt akan ada dialog permintaan, yakni: Command: _pedit Select polyline or [Multiple]: m Select objects: klih oval … 1 found Select objects: klik lengkungan …1 found, 2 total Select objects: Enter an option [Close/Open/Join/Width/Fit/Spline/Decurve/Ltype gen/Undo]: F [Close/Open/Join/Width/Fit/Spline/Decurve/Ltype gen/Undo]: Command: Gambar 10.13 Hasil penyempunaan Proyeksi dan Bentangan c. Tugas Suatu silinder yang disambung secara miring dengan silinder lain, seperti gambar di bawah. Kedua silinder tersebut terbuat dari pelat 0.6 mm. Buatlah gambar bukaan, sehingga pekerja dapat mengerjakan penyambungan kedua silinder tersebut dengan patri. Next >