< PreviousTeknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 260 M2.5 M3 M3.5 M4 M4.5 M5 M6 M7 M8 M8 M9 M10 M10 M10 M11 M12 M12 M12 M14 M14 M14 M16 M16 M18 M18 M20 M20 M22 M22 M24 M24 M27 M30 0.45 0.50 0.60 0.70 0.75 0.80 1.00 1.00 1.00 1.25 1.25 1..00 1.25 1.50 1.50 1.25 1.50 1.75 1.25 1.50 2.00 1.50 2.00 1.50 2.50 1.50 2.50 1.50 2.50 2.00 3.00 3.00 3.50 2.05 2.50 2.90 3.30 3.70 4.20 5.00 6.00 7.00 6.80 7.80 9.00 8.80 8.50 9.50 10.80 10.50 10.20 12.80 12.50 12.00 14.50 14.00 16.50 15.50 18.50 17.50 20.50 19.50 22.00 21.00 24.00 26.50 2.60 3.20 3.70 4.20 4.70 5.20 6.10 7.20 8.20 8.20 9.20 10.20 10.20 10.20 11.20 12.20 12.20 12.20 14.50 14.50 14.50 16.50 16.50 18.50 18.50 20.50 20.50 22.50 22.50 24.50 24.50 27.50 30.50 Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 261 M33 M36 M39 3.50 4.00 4.00 29.50 32.00 35.00 33.50 36.50 39.50 TABEL 7: TAPPING and CLEARENCE DRILL SIZES B.S.W. (WHITWORTH) Nominal Diameter (inci) TPI Tapping Drill (mm) Clearence Drill (mm) 1/8 5/32 3/16 ¼ 5/16 3/8 7/16 ½ 5/8 ¾ 7/8 1 40 32 24 20 18 16 14 12 11 10 9 8 2.55 3.20 3.70 5.10 6.50 8.00 9.30 10.50 13.50 16.50 19.50 22.00 3.30 4.10 4.90 6.50 8.10 9.80 11.50 13.00 16.50 19.50 22.50 26.00 B.S.F. 3/16 ¼ 5/16 3/8 7/16 ½ 9/16 5/8 ¾ 7/8 32 26 22 20 18 16 16 14 12 11 4.00 5.30 6.80 8.30 9.80 11.00 12.70 14.00 16.50 19.50 4.90 6.50 8.10 9.80 11.50 13.00 14.50 16.50 19.50 22.50 Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 262 1 10 22.50 26.00 Tabel 8: Penyelesaian Permukaan (Surface Finish) ISO 1302: 1. Simbol dasar terdiri dari dua garis dengan panjang yang berbeda (per-bandingan 1: 2), dimana garis yang satu dengan yang lainnya membentuk sudut 60. Simbol ini digunakan hanya jika penjelasan yang di-berikan memperjelas maksudnya. H1 = 5 mm ; H2 = 10 mm. Ketebalan ga-ris = 0.35 mm; Tinggi huruf = 3.5 mm. 2. Spesifikasi individual penyelesaian permukaan (surface finish) ditam-bahkan terhadap simbol yang sesuai. a. Harga kekasar-an Ra (m) atau rougness class N1 - N12. b. Metoda produksi, surface treat-ment, coating c. Jarak referensi (mm) d. Arah alur e. Allowance for machining (mm) Machining of material free to chose Machining of material required Machining of material inadmissible Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 263 3. Spesifikasi dicantumkan pada suatu garis tambahan dari sisi yang lebih panjang. 4. Simbol dan huruf atau angka harus dapat dibaca dari bawah atau dari kanan. Dan harus juga terhubung de-ngan permukaan melalui suatu panah referensi. Sim-bol dan panah ditempatkan dari arah luar ke sisi obyek atau pada suatu garis ektensi. 5. Simbol permukaan ditempatkan pada masing-masing bi-dang pada satu pandangan saja, misalnya, ditem-pat angka dimensi terlihat. 6. Apabila permukaan mempunyai ke-halusan yang sama, symbol ditempatkan dekat dengan benda kerja. Spesifikasi kata “allround” dapat ditambahkan. 7. Bila permukaan identik, tanda penyimpangan dima-sukkan pada pinggir obyek. Simbol utama dimasuk-kan dekat dengan obyek tergambar, pengecualian diulang di dalam kurung di dekatnya. Obyek berputar diberikan satu simbol hanya pada garis bagian luar. Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 264 8. Simplified entries dapat dibuat pada permukaan jika spesifikasi rumit atau jika ruang terlalu sempit, tujuan dan maksudnya harus dijelaskan pada tempat lainnya Tabel 9: PERANCANGAN ULIR 1. Diameter luar dari ulir luar (baut) digambar dengan garis tebal (unbroken line), dan diameter inti dengan gatris tipis (juga unbroken line). Jarak antara garis tipis dengan garis tebal melukiskan kedalaman ulir. inti = 0.8 x luar. Raius ujung baut ulir = luar ulir 2. Dilihat dari arah ujung poros, diameter inti terlihat sebagai lingkaran tiga per empat pada posisi bebas. Ujung Baut dipinggul 45. 3. Diameter inti dari ulir dalam (mur) merupakan kebalikan dari ulir luar (baut). Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 265 5. Semua garis darin ulir yang tak terlihat digambar dengan garis invisible (garis putus-putus). Lingkaran tipis ¾ digambar penuh satu lingkaran dengann garios putus-putus juga 5. Ujung ulir digambar dengan garis tebal hingga diameter luar. Pada gambar penampang ulir luar (baut) garis ujung ulir hanya diberi pendek. 6. Besaran Ulir yang diukur adalah: a. Diameter Luar. Simbol ulir diletakkan di depan angka dimkensi, misalnya: M 10; M18 x 1.5; W 014 x 1/6” ; Tr 20 x 4 S 12 x 2, 2” left (double thread) b. Useful length of thread c. Length of shaft with end, atau kedalaman lubang inti tanpa konis gurdi. Konis gurdi dan pinggulan dalam dibentuk dengan sudut 120 dan tidak diukur. Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 266 Tabel 10: Sambungan Baut/Sekrup: 1. Ketika menggambar heksagon, dimensi maksimum da-ri sudut ke sudut adalah e yang terlihat pada tampak atas dan depan. e = s . 1.155 atau s = e . 0.866 2. Mur sebagai kebalikan dari kepala baut, mempunyai dua pinggulan pada bagian dalamnya. Pada tampak depan dan samping kanan tidak ada penggambaran ulir. Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 267 3. Dalam gambar yang disederhanakan, kurva pinggulan dan ujung ulir dapat diabaikan. Berikut ini merupakan nilai valid (juga untuk gambar detil) k = 0.7 x d (tinggi kepala baut) m = 0.8 x d (tinggi mur) 4. Baut, Mur dan Washer tidak boleh di belah untuk alas an penampang. Jika garis-garis bagian dalam dan bagian luar ulir segaris, ulir bagian luar dapat digambar. Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 268 TABEL 11: NILAI TOLERANSI Sifat/Penggunaan Toleransi KW. IT Besarnya Toleransi () Untuk: Alat Optik Instrumen (pekerjaan-pekerjaan asangat teliti) IT 01 0.3 + 0.008 x D IT00 0.5 + 0.012 x D IT 1 0.8 + 0.020 x D IT 2 antara IT 2 s.d. IT 4 (lihat TATEL 2) IT 3 IT 4 Untuk: Pekerjaan pemesinan Pekerjaan sangat teliti, teliti, dan biasa . IT 5 7.i harga i dapat dihitung dengan rumus: i = 0.45 ( D) + 0.001 x D i dalam mikron () D dalam mm IT 6 10.i IT 7 16.i IT 8 25.i IT 9 40.i IT 10 64.i IT 11 100.i Untuk pekerjaan-pekerjaan kasar IT 12 160.i IT 13 250.i IT 14 400.i IT 15 640.i IT 16 1000.i TABEL 12: NILAI TOLERANSI IT 2, IT 3 dan IT 4 Ukuran Kualitas Toleransi () IT 2 IT 3 IT 4 3 s.d. 6 1.2 2 3 3 1.5 2.5 4 6 – 10 1.5 2.5 4 10 – 18 2 3 5 3 Teknik Teknik Gambar Mesin 2 Dimensi dengan CAD Direktorat Pembinaan SMK (2013) 269 18 – 30 2.5 4 6 30 – 50 2.5 4 7 50 – 80 3 5 8 80 – 120 4 6 10 120 – 180 5 8 12 180 – 250 7 10 14 250 – 315 8 12 16 315 – 400 9 13 18 400 – 500 10 15 20 Next >