< PreviousPENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 130 5.3.2.3. Pengaturan Tampilan Informasi pada halaman (page) Trip Komputer Pengaturan tampilan informasi ini agar informasi yang muncul dilayar trip komputer sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Hidupkan alat. b. Pilih Trip Komputer Page (dengan cara tekan tombol page beberapa kali sampai muncul halaman trip komputer). c. Selanjutnya tekan tombol Menu satu kali. d. Dengan tombol Rocker, pilih Change Data Field dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. e. Selanjutnya menggunakan tombol Rocker pilih item menu Data Field yang akan dirubah tampilan informasinya (misalnya Field Odometer mau diganti dengan informasi posisi/koordinat) dilanjutkan dengan menekan tombol Enter. f. Menggunakan tombol Rocker pilih Location (selected), diikuti dengan menekan tombol Enter. g. Sekarang informasi Odometer telah berubah menjadi informasi koordinat. h. Setelah selesai tekan tombol Quit. 5.3.3. Pengukuran Posisi/Koordinat Objek Titik di Lapangan Pengertian objek titik dilapangan sangat relative tergantung dari skala peta yang diinginkan (contoh suatu desa dapat berupa titik pada peta skala 1:1.000.000, suatu rumah/bangunan dapat berupa titik pada peta skala 1:25.000, suatu tiang listrik dapat berupa titik pada peta skala 1:500). Pengukuran penentuan posisi titik di lapangan seperti tiang, bangunan, jembatan menggunakan GPS Navigasi 60 dapat dilakukan sebagai berikut : PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 131 Persiapan peralatan 1. Receiver GPS Navigasi 60. 2. Kabel Dowwnload. 3. Formulir ukuran. 4. Pengaturan Receiver (lihat atas). Pengukuran di lapangan 1. Datang ke lokasi objek titik yang akan diukur (kondisi terbuka). 2. Hidupkan alat. 3. Tunggu beberapa saat (setelah satelit keterima 4), akan muncul informasi koordinat. 4. Catat atau rekam ke memori (Waypoint) dengan cara : Tekan tombol MARK. Menggunakan tombol Rocker pilih Avg/rata-rata, dilanjutkan dengan menekan tombol Enter, setelah Estimated Accuracy terpenuhi misalnya 2 meter, tekan tombol Enter. Kalau perlu beri nama titik pada baris paling atas. Pindahkan kursor ke tombol Ok selanjutnya tekan Enter. 5. Sebaiknya catat no urut Waypoint dan harga koordinat di formulir survey dan lengkapi juga dengan keterangan objek yang diperlukan. 6. Lakukan hal yang sama untuk titik lainnya. 5.3.4. Pengukuran Posisi/Koordinat Objek Berbentuk Garis di Lapangan Pengertian objek garis di lapangan dapat berupa jalan, garis keliling kebun sungai dan lain – lain. Pengukuran penentuan posisi objek garis di lapangan dapat dilakukan sebagai berikut : 1. Persiapan peralatan : GPS GARMIN Kabel download Formulir ukuran PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 132 2. Pengukuran Koordinat di Lapangan Datang ke titik awal jalan yang akan diukur. Hidupkan alat (tekan tombol ON). Tunggu beberapa saat (setelah satellite keterima 4), akan muncul informasi koordinat. Tekan tombol PAGE beberapa kali sampai muncul halaman Main Menu. Meggunakan tombol Rocker, pindahkan kursor ke Tracks, diikuti dengan menekan tombol Enter. Menggunakan tombol Rocker pilih Setting, isikan : a. Isikan Wrap When Full. b. Record Methode : DISTANCE. c. Interval : 0.01 km. d. Selesai mengisis parameter ukuran, tekan tombol QUIT. Isikan option Track Log : ON (pindah kursor ke ON dan tekan Enter). Mulai jalan mengikuti jalan yang akan diukur, sampai akhir segmen jalan yang hendak diukur posisinya. Setelah selesai sampai di ujung jalan set Track Log pada option menjadi OFF (pindahkan kursor ke OFF tekan Enter). Catat data atribut/keterangan seperti nama jalan, kelas jalan dll. Perhatikan % memory alat (kalau sudah 95% disimpan) dengan cara pindahkan kursor ke SAVE diikuti Enter. Kemudian klik yes Enter bila muncul pertanyaan Do you want to save the entire track?. Isikan nama file atau menggunakan nama file otomatis berdasarkan tanggal-bulan-tahun dan sesi pengukuran contoh 01-Aug-05 01. Alat ini maksimal bisa menyimpan sampai 20 file. PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 133 6.1. Pengertian Peta Pernahkah Anda melihat peta? Kalau sudah, apakah sebenarnya peta itu? Baiklah berikut ini akan dijelaskan pengertian peta. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Kalau Anda bertanya kapan peta mulai ada dan digunakan manusia? Jawabannya adalah peta mulai ada dan digunakan manusia, sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian. Walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat. Pada awal abad ke 2 (87M -150M), Claudius Ptolomaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta karya Claudius Ptolomaeus dibukukan dan diberi nama “Atlas Ptolomaeus”. Ilmu yang membahas mengenai peta adalah kartografi. Sedangkan orang ahli membuat peta disebut kartografer. Dengan mempelajari jenis peta Anda akan mengetahui peta itu termasuk peta apa, menurut isi, skala dan pemakaiannya. Peta dapat digolongkan (diklasifikasikan) menjadi tiga jenis, yaitu jenis peta berdasarkan isinya, berdasarkan skalanya dan berdasarkan tujuannya. Selain itu Anda juga perlu mempelajari fungsi peta 6.2. Jenis Peta berdasarkan isinya Berikut ini adalah penjelasan penggolongan peta berdasarkan isinya. Berdasarkan isinya peta dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu: peta umum dan peta khusus (tematik). Peta umum ada 2 jenis yaitu: peta topografi dan peta chorografi. 6 PETA DAN ATRIBUTNYA PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 134 6.2.1. Peta Topografi Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan bentuk relief (tinggi rendahnya) permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan garis kontur (countur line) yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama. Kelebihan peta topografi: • Untuk mengetahui ketinggian suatu tempat. • Untuk memperkirakan tingkat kecuraman atau kemiringan lereng. Pernahkah Anda menggunakan dan melihat peta topografi? Ciri utama peta topografi adalah menggunakan garis kontur. Untuk lebih jelas mengenai peta topografi dan garis kontur dapat Anda lihat pada gambar 5.1 dan 5.2, Beberapa ketentuan pada peta topografi: a. Makin rapat jarak kontur yang satu dengan yang lainnya menunjukkan daerah tersebut semakin curam. Sebaliknya semakin jarang jarak antara kontur menunjukkan daerah tersebut semakin landai. b. Garis kontur yang diberi tanda bergerigi menunjukkan depresi (lubang/cekungan) di puncak, misalnya puncak gunung yang berkawah. c. Peta topografi menggunakan skala besar, antara 1 : 50.000 sampai 1 : 100.000. Gambar 6.1 Garis kontur dan penampangnya PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 135 Gambar 6.2 Interpretasi bentuk lahan pada Peta Topografi 6.2.2. Peta chorografi Peta Chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala yang lebih kecil antara 1 : 250.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih. Peta chorografi menggambarkan daerah yang luas, misalnya propinsi, negara, benua bahkan dunia. Dalam peta chorografi digambarkan semua kenampakan yang ada pada suatu wilayah di antaranya pegunungan, gunung, sungai, danau, jalan raya,jalan kereta api, batas wilayah, kota, garis pantai, rawa dan lain-lain. Atlas adalah kumpulan dari peta chorografi yang dibuat dalam berbagai tata warna. Berikut ini adalah contoh peta chorografi. PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 136 Gambar 6.3 Peta Chorografi Indonesia 6.3. Peta Tematik ( Khusus) Setelah Anda memahami jenis peta umum, sekarang kita akan mempelajari jenis peta khusus atau tematik. Disebut peta khusus atau tematik karena peta tersebut hanya menggambarkan satu atau dua kenampakan pada permukaan bumi yang ingin ditampilkan. Dengan kata lain, yang ditampilkan berdasarkan tema tertentu. Peta khusus adalah peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan (fenomena geosfer) tertentu, baik kondisi fisik maupun sosial budaya. Contoh peta khusus/tertentu: peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, peta penyebaran hasil pertanian, peta penyebaran hasil tambang, chart (peta jalur penerbangan atau pelayaran). PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 137 Gambar 6.4. Peta Tematik Geologi Indonesia berdasarkan formasi pada waktu geologi 6.4. Jenis peta berdasarkan skalanya Peta tidak sama besarnya (ukurannya). Ada peta yang berukuran besar dan ada peta yang berukuran kecil. Besar-kecilnya peta ditentukan oleh besar-kecilnya skala yang digunakan. Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi (lapangan). Untuk lebih jelasnya marilah kita bahas penggolongan peta berdasarkan skalanya. Berdasarkan skalanya peta dapat digolongkan menjadi empat jenis, yaitu: 1. Peta kadaster/teknik adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 100 sampai 1 : 5.000. Peta ini digunakan untuk menggambarkan peta tanah atau peta dalam sertifikat tanah, oleh karena itu banyak terdapat di Departemen Dalam Negeri, pada Dinas Agraria (Badan Pertanahan Nasional). 2. Peta skala besar adalah peta yang mempunyai skala 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Peta skala besar digunakan untuk menggambarkan wilayah yang relatif sempit, misalnya peta kelurahan, peta kecamatan. PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 138 3. Peta skala sedang adalah peta yang mempunyai skala antara 1 : 250.000 sampai 1:500.000. Peta skala sedang digunakan untuk menggambarkan daerah yang agak luas, misalnya peta propinsi Jawa Tengah, peta propinsi maluku. 4. Peta skala kecil adalah peta yang mempunyai skala 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih. Peta skala kecil digunakan untuk menggambarkan daerah yang relatif luas, misalnya peta negara, benua bahkan dunia. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar angka pembandingnya berarti skala peta itu makin kecil. 6.5. Jenis peta berdasarkan tujuannya Peta dibuat orang dengan berbagai tujuan. Berikut ini contoh-contoh peta untuk berbagai tujuan: a. Peta Pendidikan (Educational Map). Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SM b. Peta Ilmu Pengetahuan. Contohnya: peta arah angin, peta penduduk. c. Peta Informasi Umum (General Information Map). Contohnya: peta pusat perbelanjaan. d. Peta Turis (Tourism Map). Contohnya: peta museum, peta rute bus. e. Peta Navigasi. Contohnya: peta penerbangan, peta pelayaran. f. Peta Aplikasi (Technical Application Map). Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan. g. Peta Perencanaan (Planning Map). Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan. PENGANTAR SURVEY DAN PENGUKURAN 139 Gambar 6.5 Contoh Peta berdasarkan tujuan 6.6 Fungsi Peta Peta sangat diperlukan oleh manusia. Dengan peta Anda dapat mengetahui atau menentukan lokasi yang Anda cari, walaupun Anda belum pernah mengunjungi tempat tersebut. Secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Menunjukkan posisi atau lokasi suatu tempat di permukaan bumi. 2. Memperlihatkan ukuran (luas, jarak) dan arah suatu tempat di permukaan bumi. 3. Menggambarkan bentuk-bentuk di permukaan bumi, seperti benua, negara, gunung, sungai dan bentuk-bentuk lainnya. Next >