< Previous 83 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Tari 5) Damar Wulan, seorang pemuda mempesona yang luar biasa, kemenakan dari perdana menteri, dan dibesarkan di pertapaan kakeknya. 6) Menak Jingga Kasatria merah, Raja Blambangan, yang menginginkan sekali memiliki raja puteri. 7) Dewi Wahita dan dewi Puyengan dua orang putri rampasan di istana Menak Jingga. 8) Sapdopalon dan Nayagenggong, abdi serta penjaga setia Damar Wulan dan bekas pengawal ayahnya. Cobaan pada Damar Wulan di mulai ketika mengikuti nasehat kakeknya. Ia meninggalkan pertapaan dan mengadakan perjalanan ke istana Majapahit untuk mencari pekerjaan pada jamannya patih Logender. Damar Wulan selalu diperlakukan tidak semestinya. Patih Logender mulai mengetahui keinginan Damar Wulan untuk mengabdi kepadanya, dan ia khawatir Damar Wulan akan menjadi saingan bagi puteranya sendiri, sehingga ia mempekerjakan Damar Wulan sebagai tukang rumput. Walaupun telah dicopoti busana dan perhiasannya yang bagus-bagus, namun ketampanan sang pemotong rumput telah membangkitkan kekaguman yang mendalam bagi rakyat banyak. Desas-desus tentang si tukang rumput yang luar biasa itu terdengar oleh puteri Patih Logender yaitu Anjasmara. Karena mengetahui bahwa Damar Wulan adalah saudara sepupunya, ia mencarinya secara diam-diam, mereka saling jatuh cinta serta menikah secara tidak resmi. Pada suatu malam saudara Anjasmara mengetahui ketika mereka sedang bercinta, maka mereka mencoba membunuh Damar Wulan tetapi tidak berhasil dan mereka melapor pada orang tuanya. Dengan marah Patih Logender menuntut agar Damar Wulan dihukum di penjara. Pada suatu ketika bahaya menimpa kerajaan Majapahit. Dalam sepucuk surat Raja Blambangan melamar raja puteri. Lamaran ditolak dan sebagai tantangannya Menak Jingga menantang perang. Tentara Majapahit dikalahkan satu persatu, kerajaan Majapahit terancam oleh pasukan Menak Jingga. Raja Puteri mengumukan bahwa siapa saja yang mampu membunuh Menak Jingga serta membawa kepalanya akan menjadi suaminya. Damar Wulan dipercaya oleh raja puteri untuk melawan Menak Jingga. Akhirnya Damar Wulan berhasil memenggal kepala Menak Jingga serta mempersembahkan kepala Menak Jingga kepada 84 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Tari raja puteri, kemudian Damar Wulan dinobatkan sebagai raja Majapahit dan memperistri raja puteri. j. Langen Mandrawanara (Yogyakarta) Secara harfiah kata Langen berarti pertunjukan atau hiburan, Mandra berarti lembut, dan Wanara berarti kera. Langen Mandrawanara merupakan drama tari opera yang membawakan lakon dari wiracarita Ramayana. Kehadiran genre baru ini pada tahun 1890 dipacu oleh adanya larangan mempergelarkan tari yang berasal dari keraton Yogyakarta di luar tembok istana. Adipati Danureja VII mencipta sebuah dramatari yang berbeda dengan wayang wong, baik dari segi teknik tari maupun dialog. Para penari pada tarian ini menggunakan posisi jongkok, sedangkan dialog yang digunakan menggunakan tembang/ nyanyian macapat. Langen Mandrawanara hanya menyampaikan cerita dari epos Ramayana. k. Wayang Wong Wayang Wong yang secara harfiah berarti pertunjukan teater tari yang penampilannya dibawakan oleh manusia, merupakan dramatari Jawa yang berdialog prosa liris yang usianya sudah sangat tua. Berita tentang adanya pertunjukan wayang wong sudah terekam dalam prasasti Jawa kuna pada tahun 930 yaitu prasasti Wimalasrama. Untuk mendapatkan gambaran tentang bentuk pertunjukannya sulit menduganya. Hanya berdasarkan cerita yang dibawakan oleh Maha Barata dan Ramayana, sebab wiracarita yang dikenal oleh masyarakat Jawa pada waktu itu adalah dua wiracarita. Tradisi pertunjukan ini berlanjut pula pada jaman Majapahit. Ketika kerajaan Majapahit yang masyarakatnya beragama Hindu terdesak oleh kerajaan Islam pada akhir abad 15, banyak bangsawan, seniman, tokoh agama, serta lainnya yang tidak mau memeluk agama Islam, lalu mereka melarikan diri ke Bali atau daerah pegunungan di Tengger bahkan ada yang di lereng Merbabu. Bersamaan dengan masuknya agama Islam ke Jawa Timur mengalir kebudayaan Jawa kuna, di antaranya Wayang Wong.Di kalangan masyarakat Jawa pertunjukan Wayang Wong yang sampai sekarang masih dipertunjukkan berasal dari pertengahan abad ke 18. Dramatari Jawa berdialog prosa liris itu semakin berkembang, baik di Yogyakarta dan Surakarta. Wayang Wong gaya Yogyakarta dikatakan merupakan ciptaan Sultan Hamengkubuwono I. 85 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Tari Wayang Wong di Surakarta lahir pada jaman pemerintahan Sri Mangkunagara I. Di lingkungan istana, Wayang Wong digelar di pendapa, sedang di luar istana banyak digelar di panggung procenium dan bahkan telah menggunakan prasarana yang lengkap. Wayang Wong dari Mangkunagaran, yang semula adalah tari istana, sekarang menjadi sebuah pertunjukan seni komersial. Grup-grup wayang orang seperti Ngesti Pandawa di Semarang, rombongan Sriwedari yang lebih tua di Solo, memanggungkan lakon-lakon tradisional bagi umum. Produksi-produksi dari asosiasi tari amatir yang kerap kali dilatih oleh para kerabat bangsawan, lebih murni gaya dan yang dipertunjukkan di pendapa, tetap lebih bertahan akan kualitas dibandingkan pertunjukan-pertunjukan istana. Berikut contoh tari kelompok : Gambar 59. Tari Gandrung dari Banyuwangi Merupakan bentuk penyajian tari kelompok http://mariachristinaayuromaningdyah.blogspot.com/2013/03/tarian-indonesia-mencerminkan-kekayaan.html 86 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Tari Gambar 60. Sendratari Ramayana pada adegan Rama dihadap oleh Anoman. Merupakan bentuk penyajian tari kelompok http://mariachristinaayuromaningdyah.blogspot.com/2013/03/tarian-indonesia-mencerminkan-kekayaan.html Gambar 61. Sendra tari Ramyana pada adegan Rama Sita dan Leksmana Merupakan bentuk penyajian tari kelompok Foto diambil dari http://mariachristinaayuromaningdyah.blogspot.com/2013/03/tarian-indonesia-mencerminkan-kekayaan.html 87 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Tari Gambar 62. Sendratari Ramayana pada adegan Rama Laksaman dan burung Jatayu Merupakan bentuk penyajian tari kelompok. Foto diambil dari Buku Indonesia menari hal 43 Gambar 63. Bentuk penyajian tari kelompok dalam sajian tari Kecak merupakan bentuk penyajian tari kelompok dari Bali http://www.eboza.com/pelajaran/tarian-tradisional-indonesia.htm 88 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Tari Gambar 64. Bentuk penyajian tari kelompok dakam sajian garapan tari putri dari Bali Foto diambil http://www.eboza.com/pelajaran/tarian-tradisional-indonesia.htm Gambar 65. Bentuk penyajian tari kelompok dalam sajian Wayang Wong gaya Yogyakarta pada adegan Bathara Endra datang menghadap Bathara Guru di Kahyangan Juggring salaka dalam lakon Mintaraga. Gambar diambil dari buku Wayang Wong hal 228 89 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Tari Gambar 66. Bentuk penyajian tari kelompok dalam sajian Wayang Wong gaya Yogyakarta pada adegan Bathara Guru di Kahyangan Juggring salaka dalam lakon Mintaraga. Gambar diambil dari buku Wayang Wong hal 228 Gambar 67. Bentuk penyajian tari kelompok dalam sajian garapan komposisi tari kreasi baru Foto diambil dari http://awangpurnawan.blogspot.com/2013/05/tari-kreasi-baru.html 90 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Tari Gambar 68. Bentuk penyajian tari kelompok dalam sajian tari tradisional http://www.eboza.com/pelajaran/tarian-tradisional-indonesia.html Gambar 69. Bentuk penyajian tari kelompok dalam sajian garapan tari kreasi baru http://www.eboza.com/pelajaran/tarian-tradisional-indonesia.html 91 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Tari E. Rangkuman Bentuk-bentuk penyajian tari sebagai berikut: 1. Tari Tunggal, adalah tarian yang dilakukan oleh seorang penari. Gerakannya mencapai tingkat kerumitan tertinggi dibanding dengan bentuk tari lainnya. 2. Tari Berpasangan, adalah tarian yang dilakukan oleh dua penari dan sebagian gerakannya berbeda antara satu dengan yang lain, tetapi gerakan dari kedua penari merupakan satu kepaduan disebut duet. Bentuk perkembangan lainnya ada yang ditarikan bertiga (trio) dan paduan dari empat penari yang disebut Kuartet. 3. Tari kelompok, adalah tari yang dilakukan oleh lebih dari dua orang penari dengan gerakan-gerakannya yang seragam (rampak). Untuk memenuhi keseragaman gerak maka akan terjadi penyederhanaan gerak, dan sudah ditata sedemikian rupa sehingga tingkat kerumitannya tidak terlalu menyulitkan untuk dilakukan seragam. Aspek yang ditonjolkan pada tari kelompok adalah kekayaan dan variasi pola lantainya. Bahkan dalam bentuk yang masal atau kolosal, pola-pola lantainya sering berbentuk konfigurasi. Tari kelompok biasanya membawakan tema tertentu atau dapat pula membawakan suatu cerita (lakon). Pergelaran tari kelompok dengan menyajikan lakon memerlukan media penyampaian agar dapat jelas diikuti jalan dan isi ceritanya. Media penyampaian dalam tari kelompok ini berupa dialog yang diwujudkan dalam bentuk gerak, dalam bentuk vokal (seni suara) dan dalam bentuk prosa (bahasa percakapan). Yang termasuk tari tanpa dialog misalnya sendratari Ramayana dan bentuk-bentuk sendratari lainnya. Yang termasuk bentuk tari kelompok berdialog vokal misalnya Langendriyan, dan yang termasuk tari kelompok berdialog prosa misalnya wayang wong. 92 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Pengetahuan Tari F. Penilaian 1. Aspek Sikap Mata pelajaran : …………………………. No Nama Sikap Pengetahuan Keterampilan 1 2 3 4 5 6 7 Sikap yang dinilai 1. Jujur 2. Disiplin 3. Tanggung jawab 4. Sopan Santun 5. Toleransi 6. Percayadiri 7. Gotongroyong Kategori Penilaian SB = Sangat Baik B = Baik C = Cukup K = Kurang 2. Aspek Pengetahuan Tes Tertulis Tes Lisan 3. Aspek Ketrampilan Tes praktik Projek (tugas-tugasbelajar) Penilaian portofolio Next >