< PreviousSanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Direktorat Pembinaan SMK (2013) ix Cocktail Lounge Tempat yang diberikan hotel untuk menikmati minuman dengan suasuana tenang. Coffee Shop Tempat untuk makan dan minum bagi tamu hotel dengan suasuana informal. Cottage/Villa Penginapan yang umumnya terletak di daerah yang masih asri seperti puncak. CO (Check Out) Tamunya meninggalkan hotel /kamar dan sudah membayar rekening Daerah tujuan wisata Daerah yg memiliki objek wisata yg ditunjang oleh masyarakat dan prasarana pariwisata; tempat yang menjadi sasaran kunjungan wisata; daerah yang berdasarkan kesiapan prasarana dan sarana dinyatakan siap menerima kunjungan wisatawan. Deluxe Room Salah satu jenis kamar di atas kelas standar. Yang membedakan keduanya adalah ukuran kamar dan fasilitasnya. Double Room Kamar untuk 2 (dua) orang yang memiliki ukuran kasur yang besar. DD (Don’t Disturb) Tamu tersebut tidak mau diganggu sehingga diberi tanda “sign DD” DL (Double Lock) Kamar tersebut dikunci dua kali sehingga tidak bisa dibuka dengan kunci kamar Extra Bed Kasur tambahan, jika jumlah tamu melebihi kapasitas kasur yang telah disediakan. Front Desk Area di mana tamu hotel disambut, memberikan kunci, dan meminta informasi tertentu. Guesthouse Bangunan rumah yang disewakan untuk wisatawan dengan tarif di bawah harga hotel. Mirip dengan hotel, namun lebih murah dan sederhana. Biasanya hanya menyediakan penginapan dan sarapan.Di Indonesia jenis hotel kecil seperti ini biasa disebut wisma atau mess. Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Direktorat Pembinaan SMK (2013) x Homestay Rumah penduduk yang disediakan untuk para wisatawan yang ingin menginap. Hostel Sejenis tempat menginap akan tetapi perbedaannya adalah fasilitas didalamnya digunakan secara bersama-sama oleh penggunanya, seperti kamar mandi, dapur dan ruang tamu. Penginapan untuk yang ingin berhemat, biasanya disukai untuk kalangan backpacker. Kelebihannya diantaranya adalah penghuni hostel punya kesempatan untuk lebih bersosialisasi dengan tamu lain. Bukan hanya dormitory saja yang menyediakan kamar privat layaknya hotel. Hotel Tempat untuk menginap bagi tamu, yaitu tersedia kamar tidur dengan berbagai jenis/ tipe dilengkapi dengan fasilitas layanan makan minum, binatu dan layanan lain yang disediakan oleh hotel tersebut. Di operasionalkan secara komersial. Housekeeping Petugas hotel yang menjaga kebersihan, keamanan, kenyamanan dan pengelolaan kamar hotel Hygiene berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu untuk membentuk dan menjaga kesehatan (Streeth, J.A and Southgate, H.A, tahun 1986). Dalam sejarah Yunani Hygiene berasal dari nama seorang Dewi yaitu Hygea (Dewi pencegah penyakit). Hygiene dan sanitasi lingkungan pengawasan lingkungan fisik, biologis, sosial dan ekonomi yang mempengaruhi kesehatan manusia, dimana lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak sedangkan yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan (Entjang, 2000). Inn Mirip dengan hotel, namun lebih murah dan sederhana. Kepariwisataan Keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Pengusaha. Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Direktorat Pembinaan SMK (2013) xi Kesehatan masyarakat ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk perbaikan sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular, pendidikan kesehatan dan sebagainya (Notoatmodjo, 2007). Keselamatan Keadaan/perihal terhindar dari bahaya, tidak mendapat gangguan, sehat tidak kurang suatu apapun Motel Dapat diartikan sebagai motor hotel. Biasanya terdiri dari satu lantai dengan tempat parkir yang tersedia langsung di depan kamar. Cocok untuk tamu dengan kendaraan pribadi. Hotel yang di desain yang lokasinya biasanya ada di pinggir jalan raya dan menyediakan tempat parkir luas untuk tamunya. Motel biasanya digunakan sebagai tempat istirahat sebelum penghuni melanjutkan kembali perjalanannya. Non-Smoking room Tamu tidak diperbolehkan merokok di kamar ini. OC (Occupied) Kamar tersebut ditempati oleh tamu. Kondisi atau keadaan kamar itu ditulis dengan kode atau symbol “sign”, yang umumnya hampir sama untuk semua hotel dan akan dipergunakan baik oleh tamu dan staf hotel. OOO (Out of Order) Kamar tersebut tidak bisa dijual, karena ada kerusakan Pariwisata Berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Pembersihan Proses untuk menciptakan bersih terhadap sesuatu, bebas dari pengotor fisik dan kelihatan menyenangkan. Pensanitasian Bebas dari penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme dan bahan pencemar lainnya. Personal hygiene adalah faktor yang sangat penting karena diri kita merupakan penghantar vector penyakit dan dalam makanan merupakan penyebab penyakit. Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Direktorat Pembinaan SMK (2013) xii Radiation Sanitizing Metode sanitasi ini dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet atau gamma dengan panjang gelombang 2500 A0. Dengan panjang gelombang tersebut mikroorganisme dapat dimatikan. Restoran/Restaurant Suatu tempat makan yang biasanya identik mewah dan besar yang di dalamnya menyediakan berbagai jenis hidangan makanan. Resthouse Hunian sementara bagi pelancong dan wisatawan. Umumnya terdapat di tempat yang tak tersedia hotel. Sanitasi Suatu upaya pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Di dalam Undang-undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 pasal 22 disebutkan bahwa kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, yang dapat dilakukan melalui peningkatan sanitasi lingkungan, baik yang menyangkut tempat maupun terhadap bentuk atau wujud substantifnya yang berupa fisik, kimia, atau biologis termasuk perubahan perilaku. Smoking room Tamu boleh merokok di kamar ini. SO (Sleep Out) Tamu hotel itu diluar ( tidak menempati kamar yang disewa ) Standard Room Kamar dengan fasilitas standar yang diberikan oleh hotel. Biasanya tanpa makan atau diskon. Suite Room Kamar dengan fasilitas lounge area. V (Vacant) Kamar itu sudah kosong setelah tamu berangkat namun belum siap dijual karena belum dibersihkan. VC (Vacant Clean) Kamar itu sudah kosong dan sudah dibersihkan namun belum siap dijual karena belum diperiksa oleh penyelia/ supervisor VCI (Vacant Clean Inspection) Kamar itu sudah kosong, sudah dibersihkan dan sudah diperiksa oleh supervisor, sehingga kamar siap untuk dijual oleh bagian Front desk. Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Direktorat Pembinaan SMK (2013) xiii Thermal Sanitizing Metode sanitasi dengan menggunakan suhu tinggi. Bahan saniter yang digunakan untuk melakukan thermal sanitizing adalah uap air dan air panas. Twin Room Kamar yang berisi dua kasur yang terpisah. Villa Hunian berbentuk rumah yang digunakan untuk liburan. Biasanya dibangun di tempat yang cocok untuk berlibur seperti dataran tinggi, tepi pantai, atau dekat tempat wisata. Wisata Kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Wisatawan Orang yang melakukan kegiatan wisata. Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Direktorat Pembinaan SMK (2013) 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Konsep dari kompetensi industri menyangkut kemampuan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dan tugas dengan standar kinerja yang diharapkan di tempat kerja. Kompetensi membutuhkan penerapan keterampilan tertentu, pengetahuan dan sikap yang relevan dengan partisipasi efektif khususnya dalam industri Pariwisata. Kompetensi mencakup semua aspek kinerja kerja dan melibatkan individu melakukan tugas, mengelola berbagai tugas yang berbeda; menanggapi kontinjensi atau kerusakan, dan berurusan dengan tanggung jawab di tempat kerja, termasuk bekerja dengan orang lain. Kompetensi kerja membutuhkan kemampuan untuk menerapkan keterampilan yang relevan, pengetahuan dan sikap konsisten dari waktu ke waktu dan dalam situasi kerja yang dibutuhkan dan lingkungan. Sejalan dengan konsep ini Paket Pelatihan Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja ini fokus pada apa yang diharapkan dari individu yang kompeten di tempat kerja sebagai hasil belajar, dan berfokus pada proses pembelajaran itu sendiri. Proses Pembelajaran harus memenuhi Kompetensi Inti (KI) 1 Religi, KI 2 Sosial, KI 3 Pengetahuan dan KI 4 Keterampilan yang akan menunjukkan penting dalam membentuk peserta didik yang berkarakter sesuai tuntutan Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan selama mengikuti pendidikan di sekolah dan di tempat kerja. KI 3 dan KI 4 terdiri dari sejumlah mata pelajaran yang masing-masing menggambarkan fungsi kunci atau peran dalam fungsi pekerjaan tertentu yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja adalah salah satu mata pelajaran yang ada pada Kurikulum 2013 untuk SMK/ MAK pada Program Studi Keahlian Kepariwisataan, Paket Keahlian Akomodasi Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata. Materi ini sangat bersinggungan langsung dalam mempersiapkan diri peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) untuk bekerja di industri Perhotelan dan Pariwisata. B. Prasyarat Dalam mempelajari materi Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja ini tidak ada prasyarat tertentu karena materi ini berisi kompetensi membentuk Sikap, Keterampilan dan Pengetahuan yang diperlukan. Sikap, Keterampilan dan Pengetahuan esensial yang baik diidentifikasi secara terpisah atau dikombinasikan. Sikap menggambarkan penerapan hubungan emosional dari sudut pandang religi dan sosial untuk melakukan setiap pekerjaan dan tuntutan hidup sehari-hari. Pengetahuan mengidentifikasi apa yang orang perlu tahu untuk melakukan pekerjaan secara efektif dan informasi. Keterampilan menggambarkan penerapan pengetahuan untuk situasi di mana pemahaman diubah menjadi hasil kerja. Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Direktorat Pembinaan SMK (2013) PENDAHULUAN 2 C. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja ini merupakan materi ajar bagi peserta didik SMK Paket Keahlian Usaha Jasa Pariwisata dan Akomodasi Perhotelan. Bahan ajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja disusun untuk kelas X. Materi yang disusun adalah materi standar minimal, para pendidik dan peserta didik dapat mempergunakan sumber lain yang dapat memperkaya bahan dan isi sesuai dengan tuntutan kebutuhan dari masing-masing Paket Keahlian dan kebutuhan pekerjaan. Bahan ajar ini merupakan materi pada Paket Keahlian C2 di satuan pendidikan SMK. D. Tujuan Akhir Peserta didik dapat mengaplikasikan materi ajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja sesuai bidang pekerjaannya, dan secara umum di seluruh area kerja serta masyarakat. E. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sanitasi, Hygiene Dan Keselamatan Kerja Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMAK), KELAS X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1. Menghayati karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pemahaman tentang sanitasi hygiene dan keselamatan kerja dan mampu menjaga, melestarikan keutuhan jiwa raga manusia serta sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam 2.1. Menunjukkan perilaku amaliah (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pekerjaan dengan memperhatikan sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja 2.2. Menghargai kebersihan dan menjaga keselamatan kerja dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Direktorat Pembinaan SMK (2013) 3 PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN PENDAHULUAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenoma dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah 3.1. Mendeskripsikan sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja. 3.2. Mendiskripsikan jenis-jenis mikroorganisme terkait dengan struktur, pertumbuhan dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan keselamatan 3.3. Mendeskripsikan prinsip sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja. 3.4. Menjelaskan manfaat sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja di tempat kerja 3.5. Mengidentifikasi jenis-jenis bahan pembersih dan bahan saniter 3.6. Mendiskripsikan keselamatan kerja meliputi kecelakaan kerja, api dan kebakaran dan alat pelindung kerja 3.7. Mendeskripsikan kesehatan kerja meliputi persyaratan ruang kerja dan penyakit akibat kerja 3.8. Mendiskripsikan prosedur membersihkan peralatan dan ruangan area kerja 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung 4.1. Mendiskusikan hasil observasi berkaitan dengan sanitasi area kerja, hygiene perorangan dan pengaruhnya terhadap keselamatan kerja. 4.2. Menentukan jenis-jenis mikroorganisme pengotor terkait, pengaruhnya terhadap kebersihan, kesehatan dan keselamatan 4.3. Menerapkan prinsip sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja melalui kebersihan diri, lingkungan kerja. 4.4. Merancang kegiatan penerapan sanitasi, hygiene dan keselamatan kerja di tempat kerja dalam bentuk best practise (latihan kerja) 4.5. Menganalisis jenis-jenis bahan pembersih dan bahan saniter dan menemukan bahan penggantinya (alami) 4.6. Mengekplorasi sumber–sumber Sanitasi, Hygiene, dan Keselamatan Kerja Direktorat Pembinaan SMK (2013) PENDAHULUAN 4 KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR penyebab kecelakaan kerja melalui berbagai media. 4.7. Menyusun rencana penerapan kesehatan kerja meliputi persyaratan ruang kerja dan penyakit akibat kerja 4.8. Melaksanakan prosedur pembersihan peralatan dan ruangan area kerja berdasarkan SOP. Tabel 1. 1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar F. Cek Kemampuan Awal Cek kemampuan awal dapat dilakukan melalui kegiatan brain stroming (curah pendapat) dari setiap peserta didik untuk mengetahui kemampuan awal tentang materi ajar Sanitasi, Hygiene dan Keselamatan Kerja. Kemudian diambil kesimpulan untuk menyusun strategi pembelajaran yang memancing kreatifitas peserta didik tersebut. Next >