< Previous 144 ...............................................................................25 4. Perhatikan apakah Ps lebih kecil dari tekanan maksimum pompa (Pm) Jika terpenuhi, bisa diciba dengan metoda yang lain. 5. hitung Luas Nozzel total yang optimum dengan persamaan ...................................................................... 26 c. Kondisi Pertengahan 1. hitung rate optimum(Qopt) dengan persamaan : .............................................................................27 2. Hitung Kehilangan tekanan di Bit dengan persamaan : ....................................................................28 3. Hitung Luas Nozzel total yang optimum dengan persamaan : ...........................................................................29 5.3 Konsep BHI Langkah-langkah untuk menentukan optimasi dalam konsep BHI adalah sebagai berikut : a. Kondisi Tekanan Maksimum 1. Hitung Kembali tekanan di Bit dengan persamaan : 145 ............................................................................. 30 2. Hitung rate optimum (Qopt) dengan persamaan : ............................................................................. 31 3. Perhatikan apakah Qopt tersebut lebih besar dari rate minimum(Qmin). Jika tidak terpenuhi : Qopt = Qmin Pb = Pm – Kp.QZopt.......................................................................32 4. Perhatikan apakah Qopt lebih kecil dari rate maksimum (Qmak) Jika tidak terpenuhi, Qopt = Qmak Pb = Pm – Kp.Qzopt........................................................................(33) 5. Hitung daya yang diperlukan dipermukaan ................................................................................34 6. Perhatikan apakah HPs lebih kecildari daya pompa maksimum (HPm). Jika tidak terpenuhi, bisa dicoba dengan kondisi yang lain. 7. Hitung luas Nozzle total yang optimum dengan persamaan : ............................................................................ 35 146 b. Kondisi Daya Maksimum 1. Hitung rate optimumdengan menggunakan persamaan : ..............................................................................36 2. Hitung kehilangan tekanan di Bit dengan persamaan : .....................................................................37 3. Periksa Qopt tidak lebih besar dari Qmak Jika tidak terpenuhi maka : ......................................................38 4. Periksa Qopt tidak lebih kecil dari Qmin. Jika tidak terpenuhi maka : Qopt = Qmin ................................................................... 39 5. Hitung tekanan yang diperlukan dipermukaan (Ps) .............................................................................. 40 147 6. Perhatikan apakah Ps tidak lebih besar dari Pm Jika tidak terpenuhi coba dengan kondisi Yang lain : 7. Hitung luas Nozzle total optimum, dengan persamaan ............................................................................. 41 c. Kondisi Pertengahan 1. Hitung rate optimum dengan persamaan : .............................................................................. 42 2. Hitung kehilangan tekanan di Bit ....................................................................... 43 3. Hitung luas Nozzle total optimum ..................................................................................... 44 5.4 Konsep JV Langkah – langkah untuk menentukan optimasi dalam konsep jet Velocity hanya dibagi dua bagian a. Kondisi Tekanan Maksimum 1. Tentukan rate optimum dengan persamaan : 148 3. Hitung daya yang diperlukan dipermukaan (HPs) dengan menggunakan persamaan : 4. Perbaikan apakah HPs tidak lebih besar dari daya pompa maksimum (HPm). Jika tidak terpenuhi, coba dengan kondisi yang lain 5. Hitung luas Nozzle total dengan menggunakan persamaan : b. Kondisi Daya Maksimum 1. Tentukan rate optimum dengan menggunakan persamaan : 2. Tentukan kehilangan tekanan di Bit dengan menggunakan persamaan : 149 3. Hitung tekanan yang diperlukan ini permukaan (Ps) dengan menggunakan persamaan : 4. Perhatikan apakah Ps tidak lebih besar dari tekanan maksimum pompa (Pm). Jika tidak terpenuhi, kondisi optimumdalam konsep Jet Velocity tidak tercapai. 5. Hitung luas total Nozzle dengan menggunakan persamaan : 6.4 Evaluasi Hasil Optimasi Untuk mengetahui apakah hasil optimasi yang telah dilakukan betul-betul naik efeknya atau tidak, ditentukan dengan melihat parameter yang bisa dievaluasi untuk masing – masing konsep, yaitu sebagai berikut : a. Konsep BHHP Evaluasi Dapat dilakukan melalui horse power per Square inches (HSI) di Bit. b. Konsep BHI 150 Dalam mengevaluasi hasil optimasi dalam konsep BHI, dilakukan dengan menghitung Bit Impact (BIF) BIF = Ki QPb0.5 (50) Di konversikan dengan kondisi lapangan, menjadi : BIF = 1.73.10-2 Q(ρm.Pρ)0.5 ( c. Konsep JV Dalam konsep ini evaluasi bisa dilakukan melalui kecepatan aliran di Bit (Vb). Dikonversikan dengan kondisi lapangan, menjadi : Hasil evaluasi yang didapat hanya dipakai membandingkan satu kasusyang sama yang dikerjakan dengan metoda/konsep yang sama antarakondisi lapangan yang sedang dipakai dengan perhitungan optimasi yangdidapat, sedangkan untuk membandingkan tiap konsep dengan konseplainnya tidak dapat dilakukan, karena satu sama lain seperti telahdijelaskan sebelumnya mempunnyai kelebihan – kelebihanpada konsepmasing-masing. 6. Contoh Soal Kedalaman : 6000 ft Rate minimum : 444 gpm 151 Rate maksimum : 762 gpm Daya maksimum : 1388 Tekanan permukaan maksimum : 2145 psi Densitas lumpur : l9.2 ppg Dari Slow Pump Rate test diperoleh : Pp1 = 560 psi Q1 = 432 gpm Pp2 = 155 psi Q2 = 211 gpm Berdasarkan optimasi dengan konsep BHHP, BHI, dan JV dari data-data diatas, ditentukan : 1. Rate Optimum 2. Tekanan permukaan yang digunakan 3. Kehilangan tekanan di Bit 4. Kombinasi ukuran Nozzle optimum 152 REFERENSI 1. Adam, Neal, J. : “Drilling Engineering, Complete Well Planing Approach“, Penn Well Publishing Company, Tulsa, Oklahoma, 1985. 2. Kaswir Badu, “Drilling Fluids and Hydraulic”, Diktat Advanced Drilling, Pusdiklat Migas, 2008 3. Rabia, H., “Oil Well Drilling Engineering Principles and Practice”, University of New Castle, UK, 1985. Next >