< Previous 193 A. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Setelah melaksanakan latihan 11, siswamampu mengelas sambungan sudut bentuk Tdengan menggunakan proses pengelasan Oksi-asetilena, pada pelat baja karbon posisi di bawah tangan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Sikap a. Menggunakan Alat Pelindung Diri/Menerapkan K3 b. Menunjukkan sikap kerja yang benar saat bekerja c. Menunjukkan kerjasama yang baik dengan kawan d. Melaksanakan pekerjaan atas ijin guru 2. Keterampilan a. Menunjukkan langkah kerja sesuai prosedur/instruksi b. Hasil pekerjaan menunjukkan kriteria hasil: 1) Lebar jalur las 51 mm 2) Tinggi jalur 3 mm 3) Bentuk jalur rata atau cembung 4) Sambungan jalur rata 0,5 5) Beda permukaan jalur maksimum 1 mm 6) Panjang overlap maksimum 5% 7) Perpaduan minimum 95% 8) Perubahan sudut maksimum 50 9) Terak dan percikan logam 0 c. Waktu pengerjaan sesuai batas yang ditentukan 3. Pengetahuan a. Telah menyusun/menyampaikan laporan praktik sesuai ketentuan ditetapkan b. Menyelesaikan tugas yang diberikan Latihan 11 Sambungan Sudut Dalam 194 B.Tugas 1. Lakukan latihan membuat sambungan sudut bentuk Tdengan menggunakan proses pengelasan Oksi-asetilena! 2. Buatlah laporan hasil latihan! 3. Jawab pertanyaan pada bagian Review! C. Kebutuhan Alat dan Bahan 1. Alat a. Seperangkat peralatan las oksi asetilena b. Alat bantu pengelasan c. Alat-alat keselamatan dan kesehatan kerja 2. Bahan a. Pelat baja lunak ukuran 120 60 2 mm 120 x 30 x 2 mm b. Kawat las, Jenis : Bahan baja lunak Ukuran 2 mm D. Keselamatan Kerja 1. Gunakan alat – alat keselamatan dan kesehatan kerja dengan benar. 2. Aturlah tekanan kerja dan nyala api sesuai dengan kebutuhan. 3. Jangan mengarahkan api las pada orang lain dan atau benda mudah terbakar. 4. Periksa kebocoran – kebocoran gas sebelum memulai penyalaan. 5. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya. 6. Hal – hal yang meragukan tanyakan kepada guru. 195 E.Gambar Kerja F. Langkah Kerja 1. Mempersiapkan peralatan las oksi asetilena, baik alat utama, alat keselamatan dan kesehatan kerja, maupun alat bantu. 2. Mempersiapkan bahan a. Pelat baja lunak, ukuran 120 x 60 x 2 mm, jumlah 1 buah. 120 x 30 x 2 mm, jumlah 1 buah. b. Bahan pengisi baja lunak 2,0 mm, jumlah secukupnya 3. Membersihkan permukaan bahan dan menghilangkan sudut/ujung yang tajam. 4. Memilih ukuran tip yang sesuai kemudian memasangnya pada pembakar 5. Mengatur tekanan kerja sesuai dengan jenis pembakar yang dipakai dan sesuai dengan tekanan yang tertulis dalam manometer 196 6. Mengatur bahan untuk membuat las, pembuatan las catat dilakukan pada posisi di bawah tangan 7. Menyalakan tip dan mengaturnya sehingga nyala netral. Selanjutnya membuat las catat sebanyak 2 buah di tengah dan di salah satu ujung/tepinya. 8. Nyalakan tip dan atur nyalanya sehingga netral. Mulailah pengelasan dengan mengarahkan inti nyala pada ujung sebelah kanan kedua bahan yang akan disambung sampai keduanya mencair, kemudian masukkan bahan pengisi. Tambahkan bahan pengisi apabila di antara kedua bahan yang disambung sudah berpadu. Selesaikan penyambungan pertama ini dengan memperhatikan hal – hal sebagai berikut : a. Gerakkan pembakar setengah melingkar b. Gerakkan bahan pengisi naik turun/keluar masuk dari dan kebawah cairan c. Sudut pembakar 60o – 70 o dan sudut samping 45o - 50o d. Sudut bahan pengisi 30o – 40o dan sudut samping atas 45o – 50o e. Tambahan bahan pengisi setelah cairan kedua bahan terpadu dan lebar jalur 4 mm – 6 mm f. Jarak ujung inti dengan permukaan yang disambung 2 mm – 3 mm 9. Kira-kira 15 mm sebelum mencapai akhir pengelasan, kurangi/perkecil sudut pembakar secara berangsur–angsur 10. Setelah penyambungan pertama selesai, konsultasikan/diskusikan hasilnya dengan guru 11. Lanjutkan penyambungan berikutnya hingga dapat mencapai minimal 90% dari seluruh Kriteria yang diminta 12. Bersihkan benda kerja dan dihasilkan, kemudian serahkan kepada guru. 197 F. Review Jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Mengapa hasil pengelasan pada jenis las sambungan sudut hanya mengenai satu sisi benda kerja? 2. Apa yang menyebabkan benda kerja melenting setelah pengelasan? 3. Apa yang terjadi jika tip brander yang kita pilih terlalu kecil ukurannya? G. Penilaian Kegiatan Latihan Penilaian dilakukan terhadap 3 kriteria, yaitu sikap, keterampilan dan pengetahuan. 1. Nilai sikap diperoleh dari observasi selama kegiatan belajar 2. Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil pemeriksaan jawaban review dan laporan praktikum/latihan 3. Nilai keterampilan dilaksanakan melalui hasil unjuk kerja latihan yang dilaksanakan siswa. 198 Nama Siswa : ................................. 1. Penilaian Sikap Isilah kolom penilaian berikut berdasar hasil observasi selama kegiatan belajar teori dan praktik, dengan memberikan ceklis pada kolom yang sesuai No Aspek Penilaian Penilaian Sangat Baik (4) Baik (3) Kurang (2) Tidak Mampu (1) 1 Disiplin 2 Kerjasama dalam kelompok 3 Kreatifitas 4 Demokratis Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai/4 ) 2. Penilaian Keterampilan Isilah kolom penilaian berikut berdasar hasil observasi selama kegiatan belajar praktik, dengan memberikan ceklis pada kolom yang sesuai No Aspek Penilaian Penilaian Sangat Baik (4) Baik (3) Kurang (2) Tidak Mampu (1) A Sikap Kerja 1 Menggunakan Alat Pelindung Diri/Menerapkan K3 2 Menunjukkan sikap kerja yang benar saat bekerja 3 Menunjukkan kerjasama yang baik dengan kawan 4 Melaksanakan pekerjaan atas ijin guru Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai/4 ) Penilaian Latihan 11 Sambungan Sudut Dalam 199 2. Penilaian Keterampilan Isilah kolom penilaian berikut oleh Guru, berdasar observasi/pengamatan pada saat latihan dilaksanakan. Berikan ceklis pada hasil pengamatan (Benar/Salah), jika benar ceklis pada salah satu kolom nilai No. Aspek Penilaian Kriteria Hasil Pengamatan Benar Salah 4 3 2 B Proses (Langkah Kerja) 1 Pemakaian alat pelindung Sarung tangan, kacamata bening 2 Alat bahan disiapkan Alat bahan lengkap 3 Alat bantu yang dipersiapkan Alat tangan, air sabun kuas, dll disiapkan 4 Langkah kerja Sesuai prosedur 5 Melakukan pemeriksaan kebocoran gas Dilakukan dan ditindak lanjuti jika ada kebocoran Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai/5 ) 200 2. Penilaian Keterampilan Isilah kolom penilaian berikut oleh Guru, berdasar observasi/pengamatan pada saat latihan 11 dilaksanakan. Berikan ceklis pada hasil pengamatan (Benar/Salah), jika benar ceklis pada salah satu kolom nilai No. Aspek Penilaian Kriteria Hasil Pengamatan Benar Salah 4 3 2 C Penilaian Hasil Pekerjaan 1 Lebar jalur las 51 mm 2 Tinggi jalur 30,5 mm 3 Bentuk jalur rata atau cembung 4 Sambungan jalur rata 0,5 5 Beda permukaan jalur maksimum 1 mm 6 Panjang overlap maksimum 5% 7 Perpaduan minimum 95% 8 Perubahan sudut maksimum 50 9 Terak dan percikan logam 0 (tidak ada) 10 Waktu penyelesaian 6 x 45 menit Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai/7 ) 5) Penilaian Pengetahuan Isilah kolom penilaian berikut berdasar hasil pemeriksaan jawaban review dan laporan latihan yang diserahkan No. Aspek Penilaian Nilai Perolehan 1 Review 2 Laporan Praktik/Latihan Jumlah Nilai Rata Rata Nilai (Jumlah Nilai/2 ) 201 Kesimpulan Hasil Penilaian Latihan 11 No Aspek Evaluasi Nilai Perolehan* Angka Predikat 1 Penilaian Sikap 2 Penilaian Keterampilan Rata-rata dari nilai : a. Sikap Kerja b. Proses c. Hasil Kerja 3 Penilaian Pengetahuan Kesimpulan : Siswa dinyatakan Kompeten/Belum Kompeten* dan Dapat/Tidak Dapat** Melanjutkan Ke Materi Berikutnya Peserta sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan-alasan mengambil keputusan .........................., ................ Penilai .................................... Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut. Umpan Balik Siswa: Tanda Tangan Siswa: ..................................... Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasan mengambil keputusan tersebut. Umpan Balik Orangtua/Wali siswa: Tanda Tangan Orangtua/Wali Siswa: ..................................... *) Skala 4 **)Coret yang tidak perlu 202 D. Sambungan Patri 1. Karakteristik Sambungan Patri Selain pengelasan, proses penyambungan logam dapat dilakukan dengan proses pemanasan dibawah titik lebur bahan dasar yang akan disambungkan (dilekatkan), sehingga bahan dasar atau benda kerja tidak mengalami proses mencair/melebur. Menyatunya dua benda kerja baik sejenis maupun berbeda, merekat kuat dengan menggunakan logam/bahanpengisi atau perekat, yang mencair pada saat pemanasan karena titik leburnya(logam pengisi)dibawah titik lebur bahan dasar/benda kerja. Bahan tambah atau bahan pengisi berupa logam non ferro atau paduan yang mempunyai titik cair diatas 800° C, tetapi lebih rendah dari titik cair logam dasar yang disambung. Gambar 2. 112 Beberapa contoh sambungan patri, menyambung logam sejenis maupun berbeda jenisnya Gambar 2. 113 Logam pengisi masuk ke ronga/ celah logam induk Akibat efek kapileritas celah Next >