< PreviousPendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti249Poligami kata ini merujuk kepada ikatan suami-istri yang terdiri dari lebih dari dua orang. Poligami adalah ikatan suami-istri yang lebih dari dua orang. Kata ini berasal dari kata bahasa Yunani, poligamia, yang dibentuk dari dua kata bahasa Yunanti yaitu polys = banyak dan gamos = pernikahan. Ada beberapa bentuk poligami, yaitu poliandri, poligini, dan bigami. Poliandri berasal dari kata Yunani poluandria, yang dibentuk dari dua kata polys = banyak dan aner = laki-laki. Jadi poliandri berarti “pernikahan dengan lebih dari satu suami.” Poligini berasal dari kata kata Yunani polygyny, yang dibentuk dari dua kata polys = banyak dan gynes= perempuan. Jadi, poligini berarti “pernikahan dengan lebih satu istri”. Bigami berasal dari kata Yunani bigamy, yang dibentuk dari dua kata yaitu bi = “dua” dan gamos = “pernikahan”. Dengan demikian, bigami adalah pernikahan antara seseorang dengan dua orang, biasanya satu laki-laki dengan dua perempuan. Primer kata ini berasal dari bahasa Inggris, primary, yang diambil dari kata ba-hasa Latin, primarius, primus, yang be-rarti “yang pertama”. Jadi, kata primer menunjuk kepada sesuatu yang per-tama atau yang terutama, yang paling penting. Prinsip dari kata bahasa Latin, principium, yang berarti “sumber”, “dasar”, “yang utama”. Jadi, sebuah prinsip menun-juk kepada sebuah dasar, sebuah pe-doman yang menjadi patokan untuk bertindak. RRealitas kata ini berasal dari bahasa Inggris, reality, yang diambil dari bahasa Latin, realitas. Kata realitas sendiri dikembangkan dari kata dasar bahasa Latin, yaitu res, yang berarti “benda”. Realitas menunjukkan bahwa benda yang dimaksud itu benar-benar [ada]. Dengan demikian, realitas merujuk kepada sesuatu ada atau terjadi, bukan sesuatu yang dikhayalkan ada atau diharapkan terjadi. Rezim kata rezim berasal dari bahasa Prancis, regime, yang dikembangkan dari kata bahasa Latin, regimen yang berarti “pemerintahan”. Meskipun sifatnya netral, kata rezim seringkali digunakan untuk merujuk kepada pemerintahan yang *otoriter. Roh Kudus dikenal sebagai salah satu oknum Tritunggal, selain Allah Bapa dan Allah Anak. Roh Kudus mengenal kelemahan kita (Rm. 8:26), mengajar kita (mis. Yoh. 14:26; Rm. 8:14), bekerja melalui doa (Rm. 8:26), mengungkap-kan rencana Yesus kepada kita (2 Tim. 3:16-17), dan meyakinkan kita akan dosa kita agar kita menyesuaikan hid-up kita seperti Yesus (Yoh. 15:8-11). Role model kata bahasa Inggris ini dibuat dari dua kata yaitu role = peranan dan *model = contoh. Dengan demikian, role model adalah orang yang cara hid-up, kata-kata, tindakan, dan seluruh perilakunya dapat dijadikan contoh atau teladan bagi orang lain. Misalnya “Seorang guru adalah role model bagi murid-muridnya.” Buku Guru Kelas XII SMA/SMK250Role play kata bahasa Inggris ini dibuat dari dua kata yaitu role = peranan dan play = bermain, permainan. Dalam role play seseorang diminta untuk men-gambil peran orang lain dan memer-ankannya sedemikian rupa sehingga mereka menghayati apa artinya men-jadi orang lain tersebut. Role play atau permainan peran ini banyak digunak-an untuk mengajarkan orang tentang apa artinya ber-*empati dengan orang lain. SSaksi orang yang diakui kata-katanya karena dianggap sebagai pihak yang mengetahui karena ia sendiri melihat kejadiannya, atau mengalami sendiri peristiwanya. Kesaksian adalah kata-kata yang diucapkan oleh seorang saksi untuk mendukung kebenaran suatu kejadian atau peristiwa. *saksi YesusSaksi Yesus orang(-orang) yang dapat menceritakan kepada orang lain siapakah Yesus itu dan apa yang Ia in-ginkan dari hidup orang lain tersebut, berdasarkan pengetahuan atau per-jumpaan pribadi orang tersebut den-gan Yesus. Sekolah berasal dari kata bahasa Latin schola, yang berasal dari kata bahasa Yunani, schole, yaitu tempat seseorang belajar. Dengan demikian, kata seko-lah digunakan untuk merujuk kepada sebuah lembaga formal atau nonfor-mal yang menjadi tempat bagi orang tua mengirimkan anak-anaknya untuk dididik untuk memperoleh pengeta-huan, ketrampilan untuk mengem-bangkan bakat, kecakapan, dan minat anak untuk mempersiapkan diri untuk kehidupan masa depannya. Seks bebas merujuk kepada perilaku ber-hubungan seks di luar ikatan apapun; biasanya atas dasar mau sama mau. Hubungan seperti ini umumnya di-anggap mengandung risiko karena seks bebas biasanya terjadi dengan berganti-ganti pasangan dan hal itu bisa menyebabkan terjadinya penya-kit menular seksual, termasuk *HIV. Sekunder dari kata bahasa Latin, secundar-ius yang berarti, “kelas dua”, “lebih ren-dah kualitasnya”. Kata ini dikembang-kan dari kata bahasa Latin secundus, yang berarti “kedua”, “nomor dua”. Jadi, kata sekunder berarti “kurang begitu penting”, “bukan yang paling utama”.Selamat kata selamat berasal dari kata salam dalam bahasa Arab dan syalom dalam bahasa Ibrani. Syalom mempu-nyai arti yang jauh lebih luas daripada “selamat” atau “damai” saja, sebab kata ini menggambarkan suasana yang da-mai, penuh sukacita, serba indah, ke-tika semua kehendak kita dijalankan sesuai dengan kehendak Allah. Sharing dari kata kerja bahasa Inggris, to share yang berarti “membagi”. Kata to share berasal dari kata bahasa Inggris kuno scearu yang berarti “potongan dari keseluruhannya” Kata sharing sering digunakan untuk suatu keg-iatan berbagi pengalaman, pikiran, dll. Simbol dari kata bahasa Inggris, symbol, yang dipinjam dari bahasa Yunani, yang dipinjam dari bahasa Yunani, sumbolon yang terdiri dari dua kata, yaitu sun = bersama-sama, “berdamp-ingan”, dan ballein = melempar. Jadi sumbolon menunjuk kepada “sesuatu yang berdampingan dengan yang lain”, “sesuatu yang mewakili benda yang lain karena kemiripannya, atau karena penerimaan masyarakat luas. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti251Mis. “Bendera Merah Putih adalah sim-bol negara Indonesia”. Kata lain dari simbol dalam bahasa Indonesia adalah lambang. Subjektif kata ini berasal dari bahasa In-ggris subjective yaitu kata sifat dari kata subject, yang dipinjam dari ba-hasa Latin, subjectus. Kata “subjectus” dibentuk dari dua kata bahasa Latin, yaitu sub- = di bawah dan jacere = melemparkan. Jadi, subjectus berarti “menempatkan sesuatu di bawah”. Hal yang “subjektif” adalah hal yang berada “di bawah pengalaman, pema-haman, dan perasaan seseorang”, ses-uatu yang bersifat “pribadi dan tergan-tung pada pemahaman atau pengala-man diri sendiri”. Misalnya “Guru tidak boleh memberikan penilaian yang subjektif kepada murid-muridnya.” Sukacita kata ini terbentuk dari dua kata dalam bahasa Sanskerta dan Pali, yaitu sukha dan chitta. Kata sukha berarti “kebahagiaan”, yang dibe-dakan artinya dengan preya yang berarti “kesenangan”. Sukha men-gandung makna kebahagiaan yang mendalam, otentik, positif, dan kekal, bukan sesuatu yang bersifat semen-tara dan karena itu tidak memuaskan. Sementara itu, kata cita berasal dari kata chitta dalam bahasa Sanskerta, yang artinya “pemikiran di bawah alam sadar”. Dengan demikian, sukacita merujuk kepada “pemikiran di bawah alam bawah sadar yang berkaitan dengan kebahagiaan yang paripurna”. TTabah kata sifat yang dicirikan oleh “kesediaan dan keteguhan di dalam menghadapi atau menanggung tan-tangan dan beban hidup yang berat.” Tabut kata tabut dalam bahasa Indonesia berasal dari kata bahasa Arab, tabut, yang merujuk kepada sebuah peti yang secara khusus dibuat atas per-intah TUHAN kepada bangsa Israel (Kel. 25:10-16) sebagai tempat untuk menyimpan dua keeping batu yang bertuliskan Dasa Titah (lih. Kel. 20:2-17). Tabut ini juga merupakan lam-bang kehadiran TUHAN di tengah bangsa Israel (Bil. 10:32; Yos. 3:11). Bangsa Israel perna mempercayai bahwa kehadiran tabut dalam peper-angan akan memberikan kemenan-gan kepada mereka. Namun suatu kali mereka melihat kenyataan bahwa tabut itu direbut oleh musuh mereka, bangsa Filistin, dan pasukan mer-eka dikalahkan musuh (1 Sam. 4:3-5). Tabut ini disimpan di Kemah Suci, dan belakangan dipindahkan ke ruang mahakudus di Bait Allah di Yerusa-lem setelah rumah ibadah itu selesai dibangun oleh Raja Salomo. Tabut ini hilang ketika Israel diserang bangsa Babel dan mereka dibuang ke pem-buangan di Babel pada tahun 586 Se-belum Masehi. Tobat kata tobat dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Arab, taubat, yang menunjuk kepada “kesadaran dan penyesalan akan dosa-dosa dan kes-alahan dan karena itu muncul tekad untuk meninggalkan kehidupan yang lama”. Dalam teologi Kristen, kata to-bat digunakan untuk menerjemahkan kata metanoia dalam bahasa Yunani, yang berarti “berbalik 180 derajat” dari kehidupan yang lama.” Kata bendanya adalah “pertobatan” Buku Guru Kelas XII SMA/SMK252VVertikal kata vertikal berasal dari bahasa Inggris, yang meminjam dari bahasa Latin, verticalis. Kata verticalis berasal dari kata bahasa Latin, vertex, yang ber arti “titik tertinggi”, “titik puncak”. Dari kata vertex dibentuk kata vertical yang artinya “titik puncak berada sedemikian rupa sehingga tepat berada di atas titik dasarnya.” Jadi, kata vertikal merujuk kepada garis tegak lurus. YYunani Yunani adalah kata yang digunakan untuk merujuk kepada wilayah yang terletak di ujung selatan Semenanjung Balkan, di bagian timur Laut Tengah. Nama Yunani dalam bahasa Indonesia diperoleh dari bahasa Arab, Ionia yaitu nama wilayah di pesisir barat negara Turki sekarang. Di masa lampau wilayah Yunani memang meluas hingga ke Turki, bahkan juga mencakup Mesir, Suriah, Iran, Irak, Afganistan dan Pakistan, ketika Alexander Agung hingga tahun 323 Sebelum Masehi. mengadakan penaklukan besar-besaran untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Yunani diakui dunia sebagai tempat lahirnya Kebudayaan Barat, karena dari sinilah pemikiran-pemikiran fi lsafat Yunani seperti yang dikembangkan oleh Sokrates, Plato, Aristoteles, dll. menyebar ke seluruh Eropa.Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti253AAbigail Disney 222Abraham 131absolute poverty 209Agen oranye 226Ahmadiyah 226Alastlogo 58Angka Partisipasi Murni 211Antoni S. Hope 134Asmara Nababan 99Aung San Suu Kyi 77BBait Suci Allah 205Barclay 134Bhinneka Tunggal Ika 118Bob Deffi nbaugh 190Bosnia-Herzegovina 146CCiri Khas Kurikulum 2013 9Credit Union Modifi kasi 210Ddamai sejahtera 187Daniel S. Breslauer 149Daniel Thiagarajah 134, 135demokrasi 153Demokrasi Dalam Perspektif Alkitab 36Dewan Gereja-Gereja Dunia 149dialog antar iman 230Diamond dan Morlino 66Diskriminatif 123Dr. Eka Darmaputera 149Indeks Buku Guru Kelas XII SMA/SMK254EEka Darmaputera 149eksklusivisme 123Etnosentrisme 123Eutanasia 85FFungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Kristen 12Ggambar Allah 87Gereja Batak Karo Protestan 213Gereja Bethel Indonesia 121Gereja dan Kerukunan Umat Beragama 150Gereja Kristen Jawa Manahan 213Grameen Bank 210HHabakuk 215Hak Asasi Manusia Dalam Perspektif Alkitab 75Hak Asasi Manusia Menurut Alkitab 95Hak Azasi Manusia 41Hak Azasi Manusia di Indonesia 57HAM menurut Alkitab 57HAM sebagai Tanggung Jawab Bersama 96Henry 190Herlyanto 149Hidup Bersama Orang yang Beriman Lain 143Hope S. Antone 131, 142hubungan horizontal 108Hubungan vertikal 108hukuman mati 70, 84, 85hukum pembalasan 70Huria Kristen Batak Protestan 209IIgnas Kleden 97Indeks Pembangunan Manusia 207, 215Injil Matius 107Injil Matius 95inklusivisme 132Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti255Inklusivisme 148Izebel 49, 83JJenderal Mir Baqi 146John Stott 81Joshua Wong 170Jürgen Moltmann 97KKabar Baik di Tengah Kehidupan Bangsa dan Negara 201Kabar Baik Di Tengah Kehidupan Bangsa Dan Negara 38Karl Rahner 148kaum Yudais 124kehendak Allah 205, 212Kehendak Allah 204Kekristenan dan Hak Asasi Manusia 69kemiskinan 45, 212, 214Kewajiban Manusia Menyangkut Hak Asasi 86Kisah Para Rasul 145Kitab Amos 95, 96, 108, 135Kitab Efesus 134Kitab Galatia 134kitab Imamat 190Kitab Perjanjian Baru 127Kitab Perjanjian Lama 119Kitab Roma 102Kolose 119Komisi Nasional Perempuan 211LLawrence Blum 116MMasjid Babri 146mission Dei 134Moltmann 98Muhammad Junus 210Multikulturalisme 115 Buku Guru Kelas XII SMA/SMK256NNehemia 205PParsudi Suparlan 116, 117pelanggaran terhadap hak asasi manusia 33, 94Penerapan Damai Sejahtera di Indonesia 205Pengertian Damai Sejahtera 190Pengertian dan Cakupan HAM 44performance 19Pergulatan Bangsa Indonesia di Bidang Hak Asasi Manusia 61PISA 3RRating Scale 20Relative poverty 209SSejarah Singkat HAM 46Sikap Gereja Terhadap Hak Asasi Manusia di Indonesia 93sinkretisme 134, 135Sri Edi Swasono 205, 206Stereotip 123syalom 193, 195syalom aleikhem 194TTantangan yang Dihadapi Gereja dalam Mewujudkan Multikulturalisme 137Taylor 116terstruktur dan masif 212Timor-Leste 58TIMSS 3WW.S. Rendra 96YYakobus 18Yeremia 46, 221, 222Yewangoe 107, 213Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti257Nama Lengkap : Pdt. Janse Belandina Non-SerranoTelp. Kantor/HP : 081337338709, 08128293309E-mail : ann_belandina@yahoo.comAlamat Kantor : Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jl. Mayjen Soetoyo, Cawang, Jakarta TimurBidang Keahlian: Kurikulum (Pendidikan Agama Kristen) Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:1. Dosen S1 dan S2 PAK Universitas Kristen Indonesia (UKI)2. Kordinator Tim Kurikulum Pendidikan Agama Kristen3. Melatih Guru-guru PAK di Indonesia4. Menulis buku pelajaran PAK Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1. S3: Managemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (proses disertasi)2. Pasca Sarjana Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Program Studi Agama dan Masyarakat. Lulus tahun 19933. Fakultas Teologi Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, lulus tahun 1990 Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1. Buku Guru dan Siswa PAK SMA kelas X KTSP, terbit 2000 direvisi 2009.2. Buku Guru dan Siswa SMP kelas VII Kurikulum 20133. Buku Guru dan Siswa SMP kelas VIII Kurikulum 20134. Buku Guru dan Siswa SMA kelas X Kurikulum 20135. Buku Guru dan Siswa SMA kelas XII Kurikulum 20136. Profesionalisme Guru dan Bingkai Materi PAK (Buku pegangan untuk guru PAK SD-SMA/SMK). Terbit 2005 direvisi 20077. Buku Panduan Untuk Guru Melaksanakan Kurikulum Baru (KBK dan KTSP). Terbit 2005 direvisi 20078. Buku PAK untuk Anak Usia Dini. Terbit 2008 Profi l Penulis Buku Guru Kelas XII SMA/SMK258Nama Lengkap : Dra. Julia Suleeman, MA, MA, PhD.Telp. Kantor/HP : 021-7863520/ 085692936893 E-mail : jsuleeman@yahoo.comAlamat Kantor : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Kampus UI, Depok, Jawa Barat 16424 Bidang Keahlian: Psikologi dan Pendidikan Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:1. 1979–sekarang: Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia2. 1992–sekarang: Editor dan penulis Kurikulum/Buku Pendidikan Agama Kristen Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:1. S3: Cognitive Psychology Murdoch University, Western Australia (1999–2000, dan 2004–2009)2. S2: Interdisciplinary Studies Wheaton College Graduate School (1982–1985) dan Learning Psychology Northern Illinois University (1984–1988) 3. S1: Psikologi Universitas Indonesia (1974–1979) Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):1. Buku Pendidikan Agama Kristen untuk Kelas X (terbit tahun 2006) 2. Buku Pendidikan Agama Kristen untuk kelas XI (terbit tahun 2006)3. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk kelas VIII ( terbit tahun 2014)4. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk kelas XII (terbit tahun 2015)5. Pedoman Penulisan Ilmiah untuk Psikologi (terbit tahun 2013) Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):• Suleeman, J. (2009). Mothers Teaching Strategies and Children's Critical Thinking - Makalah di dalam Prosiding Building Asian Families dari 2nd Asian Psychological Association Convention 2008.• Suleeman, J., Tedjasaputra, M. S., Bintamur, D. F., & Adriyanto, E. (2009). Konsep Kematian dan Upaya Pemulihan dari Kehilangan Akibat Kematian Orang yang Dikasihi pada Anak dan Remaja. Depok, Jawa Barat: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia• Suleeman, J. (2010). The Development of Self Understanding Through Psychology Education. Makalah di Teaching Psychology Around the World Volume 3 (erbitan Cambridge University Press). • Suleeman, J., & Simangunsong, R. (2010). Thinking Process and Cultural Dimensions in Thinking Among Batak Toba People. Makalah dipresentasikan pada 1st International Conference of Indigenous and Cultural Psychology. Yogyakarta, 24-26 Juli 2010.Next >