< Previous 4) Ora) b) c) d. Sa1) SeDapanjanmemotetapi makin wanitaSanggrnamen/perh3 atau 5 bu2 bunga mBunga me anggul daeraejarah sanggahulu kala, ng karena potong rambubagi wanita panjang raa lain. Ramgul itu disebuhiasan yang uah kembanmawar merahlati susun. GambaS GS ah Batak gul Batak baik rambupada masa ut. Kaum pra Batak halambutnya mbut yang put siporhot.digunakanng goyang. h atau putih, ar. 7.29. Sanggumber : Jafar, ambar. 7.30. Bumber : Jafar, ut pria mauitu belum aria kurang m ini pentingmereka merpanjang yansegar atau ul Tampak SamAS dkk (1998)Bentuk SangguAS dkk (1998)pun rambutada alat-alamementingkg sekali. Merasa mempug panjang korsase. mping ) l ) t wanita sat yang prakan tata riasenurut anggunyai kelebitu harus d237 ma-sama ktis untuk s rambut, apannya, ihan dari disanggul. 238 Jika seorang wanita Batak membiarkan rambutnya terurai atau tidak ditata, ia akan menjadi buah mulut atau dianggap sebagai wanita pemalas. Bentuk sanggul wanita Batak pada mulanya sama, yaitu berbentuk bulat menonjol dan diletakkan sedikit di atas tengkuk atau sedikit melewati pusar rambut. Sanggul anak gadis biasanya terdiri dari 2 bulatan konde yang terletak di belakang telinga. Akan tetapi, karena keadaan serta situasi tiap sub suku, masyarakat Batak memiliki jenis sanggul yang khas, di samping sanggul bulat yang umum. Berikut ini akan diperkenalkan sanggul-sanggul Batak, baik nama maupun cara penataannya. Dalam salah satu peribahasa Batak disebutkan bahwa Soripada na bisuk do ina na boi mangaramoti busanana, yang artinya kira-kira ‘Tuan putri yang bijaksana adalah ibu yang dapat bertanggung jawab dalam keluarganya’. Ungkapan ini mendorong wanita Batak agar bertindak aktif, dinamis, cepat, tepat dan bijaksana. Oleh karena itu, penampilan dalam berhias pun harus disesuaikan agar praktis, demikian pula dalam menata rambut. Adanya berbagai marga sesuai dengan daerah tinggalnya maka terdapat berbagai jenis sanggul batak. 2) Jenis sanggul daerah Batak a) Sanggul Batak Toba Sanggul Batak toba disebut sanggul Timpus. x Pengertian sanggul timpus Seperti namanya, timpus ‘membungkus’, selain bertujuan merapikan rambut, sanggul ini berfungsi sebagai penyimpanan alat-alat yang sangat perlu, misalnya daun sirih. Daun sirih inilah yang menjadi hiasan rambut atau sanggul itu. Selain sirih berfungsi mengencangkan konde, juga dipakai berbagai ragam peniti. Bagi orang berada, alat pengencang konde itu dapat berupa peniti (tusuk konde) yang terbuat dari emas atau perak, sedangkan bagi orang yang kurang berada dapat mempergunakan tusuk konde yang terbuat dari tulang atau duri landak. Cara menata rambut itu cukup dengan membelahnya pada bagian tengah kepala sampai ke ubun-ubun. Dengan belahan tengah itu rambut mudah diatur dan letaknya tetap. Seluruh rambut disatukan pada bagian belakang kepala, kemudian diputar dengan rapi sampai ke ujung, lalu disatukan dan dimasukkan ke dalam rambut sebelah kanan sehingga berbentuk pusaran. x Cara membentuk sanggul timpus Rambut dibelah lurus dari tengah kepala sepanjang 3-5 cm sehingga mudah diatur dan letaknya tetap. Pada bagdiputar denRambut dipusaran daGambS gian belakangan rapi hin GambaSmasukkan kan sebagai a bar. 7.31. Ramumber : Jafar, ang, seluruhngga ke ujun ar. 7.32. Cara Mumber : Jafar, ke dalam sebalat penguatmbut Dibelah LuAS dkk (1998)h rambut dng. Menyatukan RaAS dkk (1998)belah kanant diberi penit urus ) disatukan k ambut ) n sehingga bti atau harna239 kemudian berbentuk al. b) SaSanggx BeSanggberbensedanx Ca anggul Batakgul Batak kaentuk sanggugul untuk rentuk bulat. gkan sanggara membenSeluruh raSeluruh rabagian dabawah pusGambar. 7.33S k Karo: rayaro disebut sa ul maja putri bSanggul remul kaum ibu ntuk sanggulmbut disisir ambut diputalam sehinggsaran. GambaS . Cara Memasumber : Jafar, m anggul Rayaberbentuk simaja diletakdiletakkan d ke belakangtar ke arah ga berbentu ar. 7.34. Cara Mumber : Jafar, sukkan RambuAS dkk (1998)am. iput, sedangkkan di bawdi atas tengkg agak ke atkiri, kemuduk siput daMembentuk SaAS dkk (1998) ut Ke Dalam ) gkan untuk kwah pusarankuk. tas. dian dimasun letakkan nggul ) 240 kaum ibu n rambut, ukkan ke persis di c) SaBentukepalax Ca x Or d) SaSanggbawah x Ca anggul Batakk sanggul a dan diberi ara membenSemua ramRambut diyang bagiarnamen sangPada sangPada sanganggul Batakgul ini berbeh pusaran. Hara membenSemua ramikal. Rambut diHiasan dibk Angkola-Mini bulat mhiasan supi- ntuk sanggulmbut diikat dputar dengaan dalamnya GambaS ggul ggul remaja ggul kaum ib GaS k Nias : Niasentuk bulat Hiasannya bentuk sanggulmbut disisir putar hinggaberi disekeliliMandailing adenonjol dan-supi. di belakang ban baik dan a menonjol k ar. 7.35. Cara Mumber : Jafar, putri dipakaibu dipakai hi ambar. 7.36. Mumber : Jafar, s dan terletakerupa tusuk : ke belakanga berbentuk ing rambut ddalah sanggn letaknya bagian tengarapi hinggake luar. Membentuk SaAS dkk (1998)i anting-antinasan krabu.Model AksesorisAS dkk (1998)k di belakakonde emasg agak ke atbulat dan ledan kepala.ul bujing madi belakangah kepala. a berbentuk nggul ) ng atau supis ) ng tengah ks disekelilingtas hingga betaknya agak241 ajeges g tengah lingkaran i-supi. kepala di g konde. berbentuk k ke atas. e) Sax BeBentudan le Se Rabu Di subaberambex Ca anggul Batakentuk sangguk sanggul inetaknya di seetangkai kemambut yang uah aren. atas kupinutting. Dahulagian atas). erlubang lagimbut atau entuknya meara membenRambut dikemudian Ujung ramsedangkanGambaSk Simalunguul ni seperti buebelah kananmbang pinanke bawah g; pada ramu sutting ini Karena bai, sutting ditakepala dipenyerupai top ntuk sanggulsisir, lalu diiditekuk di bembut dililitkn sisanya dil GambaS ar. 7.37. Cara Mumber : Jafar, un : Pupuy Buah aren atan kepala denng di atas sadiberi manimbut sebeladitaruh di aagian atas aruh pada rapakaikan lapi. kat, dan ditaelakang kupkan dan diilitkan dua k ar. 7.38. Cara Mumber : Jafar, Membentuk SaAS dkk (1998)artong au mayang ngan hiasananggul. ik-manik beah kiri dan atas kuping kuping waambut. Padaagi hiasan aruh di sebeping. ijatuhkan skali tepat padMembentuk SaAS dkk (1998)nggul ) terutai (buan: rantai terutakanan dibe(pada lubananita sekaraa acara resmulos bulaelah kanan asampai ke da pusat ikanggul ) 242 h bagot), ai seperti eri hiasan ng kuping ang tidak mi di atas ng yang atas yang tengkuk, tan. 243 x Perawatan sanggul Dahulu sabun (shampo) belum ada, tetapi rambut harus dirawat agar tumbuh subur. Untuk itu, wanita Batak mempergunakan berbagai cara antara lain: Untuk mencuci rambut dipakai merang yang sudah dibakar dan direndam satu atau beberapa malam. Untuk menyuburkan rambut serta melicinkannya, dipakai daun kembang sepatu atau daun mengkudu, yang kalau diremas-remas berlendir kemudian dikeramas di atas kepala sambil mengurut-urut kepala. Untuk mewangikan rambut dipakai ramuan utama, yaitu sejenis jeruk yang disebut unte pangir (jeruk purut). Jeruk ini diremas-remas bersama kulitnya, lalu disiramkan pada kepala dan dibiarkan sebentar lalu disiramkan lagi. Selain pengharum, bau jeruk ini juga berguna untuk mengusir roh-roh jahat. Untuk melemaskan dan menyuburkan rambut diberi santan kental atau minyak kemiri yang telah dimasak dengan daun pandan, setelah didiamkan kurang lebih 1 ½ jam, baru disiram dengan air. Untuk mengeringkan rambut biasanya dilakukan dengan mengangin- anginkannya di bawah pohon atau ditempat yang teduh. x Segi spiritual, mistik dan perlambangan sanggul Dari segi spiritual dan mistik telah dikatakan bahwa laki-laki pun dahulu kala berambut panjang. Apabila laki-laki atau wanita itu seorang dukun (datu atau permalim), rambutnya tidak boleh disentuh oleh pisau tajam (gunting) karena pada rambut itulah terletak kharismanya (pitonggam). Untuk itu, jeruk purut dipakai sebagai pencuci rambut, dengan anggapan bahwa bau jeruk purut dapat mengusir roh-roh jahat. Jika wanita menyisir rambut, rambut yang berguguran tidak boleh dibuang sembarangan, tetapi harus ditanam atau disimpan disuatu tempat atau biasanya ditaruh dibatang pohon pisang supaya rambut itu tetap dingin. Apabila rontokan rambut itu dibakar, menurut kepercayaan, dapat berakibat rambut wanita itu rontok. Rontokan rambut harus disimpan dengan rapi sebab rambut itu dapat dipakai orang sebagai bahan guna-guna atau sebagai pemelet oleh laki-laki yang mencintainya. Pada upacara manortor (tari Batak), apabila seorang jejaka berhasil menyisipkan setangkai daun-daunan atau kembang ke dalam sanggul seorang gadis dan apabila gadis itu tidak menampiknya berarti ia bersedia dipersunting jejaka itu. Wanita muda yang mempunyai rambut panjang merasa bangga dan ia akan menjadi rebutan para jejaka. 244 Gambar. 7.39. Tampak Muka Sumber : Jafar, AS dkk (1998) Gambar. 7.40. Tampak Samping Sumber : Jafar, AS dkk (1998) 245 Gambar. 7.41. Tampak Belakang Sumber : Jafar, AS dkk (1998) e. Sanggul daerah Palembang, Sumatera Selatan Sanggul daerah Palembang, Sumatera Selatan disebut Gelung Malang. 1) Sejarah sanggul Gelung Malang Sejak dimulainya perluasan daerah jajahan Kerajaan Majapahit, dengan panglima perangnya yang terkenal Mahapatih Gajah Mada, antara lain ke daerah Sumatera pada kira-kira abad XIV, secara tidak langsung mengakibatkan adanya pengaruh seni atau kebudayaan Jawa terhadap kehidupan masyarakat. Kebudayaan yang ditinggalkan oleh laskar Kerajaan Majapahit ini tetap hidup sehingga seolah-olah kebudayaan itu adalah peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Pada tanggal 21 Juni 1821 adalah hari terjadinya acara serah terima Pemerintah Kerajaan Sriwijaya kepada Pemerintah HIndia Belanda. Juah sebelum itu Pemerintah Kerajaan Sriwijaya sudah mempunyai tata cara adat dan seni budaya tersendiri yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya tata busana, perawatan badan dan keluarganya. Jika berpergian ia hanya berhias secara sederhana, misalnya hanya mengenakan baju kurung biru tua, selain sarung dan selendang sebagai penutup kepala, serta perhiasan sekedarnya. Sanggul malang adalah sanggul wanita yang mencerminkan pengaruh kebudayaan Sriwijaya dan kebudayaan asing lainnya, antara lain dari Tiongkok dan India, yang sudah ada pada waktu itu. Sanggul malang berasal dari kebudayaan Jawa yang dibawa oleh laskar Majapahit. Hiasan sanggul ini terbuat dari kertas, seperti pada kebudayaan Cina dan untaian bunga hidup seperti pada kebudayaan India. 246 Pada masa Kerajaan Sriwijaya, sanggul malang ini umumnya hanya dipakai oleh permaisuri, putri-putri keluarga raja, serta kaum bangsawan dari lingkungan istana. Orang awam tidak dapat begitu saja memakai tata rias rambut dengan sanggul malang. Seorang gadis yang baru melangsungkan akad nikah dan acara munggah, bersama mempelai pria, ia mendapat penghormatan atau penobatan menjadi sepasang warga negeri yang mempunyai tanggung jawab. Pada waktu acara munggah berlangsung, kedua mempelai diberi gelar, disamping namanya sendiri yang telah dimilikinya sejak kecil. Pada waktu itulah mempelai wanita diberi kehormatan memakai sanggul gelung malang. Jelaslah bahwa pada waktu itu gelung malang hanya dipakai pada acara tertentu atau acara resmi. Sanggul ini dinamakan gelung malang karena letaknya yang horizontal (malang) dan tinggi di atas puncak kepala. 2) Jenis sanggul daerah Palembang Di samping gelung malang masih ada beberapa jenis sanggul yang terdapat di daerah Sumatera Selatan antara lain: a) Sanggul/Gelung Tembako Setebek Sanggul ini mirip dengan sanggul Jawa, tetapi bentuknya membulat, letaknya agak tinggi, dan di dalamnya diselipkan setebek (setumpuk/ selempeng) tembakau. Biasanya sanggul ini dipakai pada waktu acara putus rasan, yaitu acara penentuan hari jadi akad nikah. Dalam hal ini, pihak besan laki-laki mengeluarkan selipan tembakau dan dibagikan kepada keluarganya yang hadir (biasanya keluarga terdekat), lazimnya kaum ibu. Akan tetapi dengan majunya perkembangan zaman maka acara putus rasan pada saat ini sudah jarang ditemukan. b) Sanggul/Gelung Cioda Sanggul ini biasanya digemari oleh gadis-gadis remaja maka kini. Sanggul ini terdiri dari dua buah dan diletakkan dibagian kiri dan kanan kepala. Kadang-kadang rambut dikepang dahulu, baru dibentuk sanggul pada bagian kanan dan kiri atau dikepang dahulu, baru dibentuk sanggul pada bagian kanan dan kiri atau dikumpulkan dibagian tengah kepala. Perlu ditambahkan bahwa asal-usul sanggul ini tidak diketahui secara jelas. 3) Cara membentuk sanggul Gelung Malang a) Untuk membentuk sanggul/gelung malang diperlukan rambut yang panjang. Rambut bagian depan disisir ke arah puncak kepala, demikian pula rambut bagian belakang disisir mulai dari bagian kuduk ke arah puncak kepala hingga terkumpul menjadi satu. Kemudian, rambut dipilin dengan ketat agar tidak lepas terurai, lalu ditekuk/ dilipat arah ke kanan dan ke kiri lagi sehingga bentuknya mirip angka delapan. Apabila terdapat sisa rambut, tekukan/lipatan diulangi lagi. Selanjutnya, ujung rambut disimpulkan pada bagian tengah tekukan Next >