< Previous 279abad dan pekerjaan terbagusnya, yang disebut Injil Gutenberg, dicetak di Mainz sekitar tahun 1454 M. Anehnya, nama Gutenberg tak pernah tercantum dalam buku mana pun, tidak juga dalam Injil Gutenberg, walaupun jelas dia sendiri yang cetak dengan alat penemuannya. Gutenberg tidak pernah tampak sebagai seorang usahawan, benar-benar dia tidak punya keinginan dapat uang dari hasil penemuannya. Dia sering terlibat dengan dakwaan pengadilan yang mengakibatkan keharusan baginya membayar tebusan dalam bentuk alat-alat perlengkapannya kepada temannya bernama Johann Fust. Gutenberg wafat tahun 1468 di kota Mainz. Hidup sehari-hari Gutenberg sebagai tukang emas dan mengenal baik seni penulis- penulis dan pelukis-pelukis buku. Dia yang harus lebih banyak memecahkan banyak masalah teknis, menciptakan buku dengan nilai artistik tertinggi. Bentuk-bentuk hurufnya seperti juga barang-barang cetakannya memperlihatkan penguasaan yang pantas dipuji. 2. Prinsip dan Proses Cetak Produk khas yang sering dicetak dengan mesin cetak tinggi, antara lain : kartu bisnis, kop surat, proof, billheads, format/ blangko, poster, pengumuman, stempel, emboss dan hot-leaf stamp. Mesin cetak tinggi adalah metoda pencetakan yang paling tua dengan bagian mencetak lebih tinggi dari bagian yang tidak mencetak. Penggunaan mesin cetak adalah dalam banyak hal beralih ke mesin cetak offset. Disamping kecepatannya yang lebih cepat biaya produksinya juga lebih murah. Mesin cetak tinggi masih banyak digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang khusus seperti emboss, ril, foil, dst. Secara umum ada 6 proses cetak yang kita ketahui, antara lain : 280Gambar 7.3. Batang 2.1. Teknik Cetak Tinggi (Relief) adalah proses cetak menggunakan permukaan timbul/menonjol. Pada cetak tinggi huruf-huruf teks dan gambar-gambar adalah lebih tinggi dari-pada unsur-unsur yang tidak mencetak. Rol-rol tinta hanya menyentuh bagian-bagian yang tinggi dan menintainya. Tulisan dan/atau gambar-gambar kemudian dipindahkan langsung ke atas kertas atau ke atas bahan lainnya dengan tekanan yang kuat. Bentuk dasar huruf dibuat dari timah batangan yang di bagian atasnya memuat gambar huruf yang terbalik. Huruf ini akan terbaca pada hasil cetakan, yang mana terlebih dahulu gambar huruf tersebut diberi tinta. Bagian-bagian dasar huruf dapat diuraikan sebagai berikut (lihat gambar 7.3. batang huruf): (a) Gambar huruf (type face) adalah bentuk yang agak menonjol pada bidang permukaan batang huruf. Sedangkan yang dimaksud dengan batang huruf ialah sebatang logam dengan ketinggian tertentu yang berdiri pada dua kaki huruf. Diantara kedua kaki tersebut terdapat alur kaki. (b) Korp huruf (type size) secara harfiah dapat dinyatakan bahwa : "(Korp: dari "corpus" berarti : badan 1) ". Istilah yang tertulis di atas kemudian dipakai dalam pengertian korp huruf, yang akhirnya mempunyai arti : jarak antara sisi yang ada kakinya sampai sisi seberangnya. Peranan korp huruf sewaktu dipergunakan untuk mencetak yaitu : merupakan dasar dalam pembentukan muka huruf (bayangan huruf). Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa korp huruf merupakan bagian yang akan mencetak. 281Gbr. 7.4. Mesin Cetak Degel (1950) Gambar 7.5. Hand Press(c) Takik huruf (Nick/kerf) merupakan tanda sisi bawah huruf yang mempunyai fungsi untuk: - memudahkan penyusun agar letak huruf-huruf dalam susunan menjadi teratur. - Mencegah terbaliknya huruf sewaktu disusun. Selain itu takik bisa digunakan sebagai tanda pengenal berbagai ukuran huruf dan jenis huruf sehingga dapat membantu penyusun huruf sewaktu melaksanakan pendistribusian huruf. (d) Tinggi huruf (type height) maksudnya adalah tinggi batang timah (timbal), diatur dari sisi bawah/dasar kaki batang huruf sampai sisi atas atau permukaan gambar huruf. Ada 3 macam ukuran tinggi huruf yang mudah menjadi standar, yaitu ukuran tinggi : (1) Inggris dan Amerika = 23,32 mm) = 62,027 punt (pt) = 0,918 inci. (2) Perancis = 23,56 mm = 62,666 pt = 0,928 inci. (ukuran ini disebut tinggi normal) (3) Belanda dan Berlin = 24,85 mm = 66,047 pt = 0,977 inci Di luar standarisasi ini ada satu lagi ukuran tinggi huruf yaitu tinggi huruf Rusia = 25,10 mm = 66,8 pt = 0,989 inci. 282Sedangkan ukuran tinggi huruf di Indonesia menggunakans standar 24,85 mm = 66,047 pt = 0,9777 inci (e) Janggut huruf disebut juga latar huruf bawah. Pengertiannya adalah ruang di bagian bawah gambar huruf yang memiliki tongkat bawah atau huruf yang berekor seperti huruf g,j,p,q dan y. Biasanya janggut huruf mempunyai ukuran besar 1/5 (seperlima) dari korp huruf. Misalnya korp huruf 10 point maka besarnya janggut sama dengan 10 x 1/5 = 10/5 = 2 point. (f) Daging huruf (Letter Bleed) disebut juga latar huruf samping. Pengertiannya adalah ruang di bagiaan samping hambar huruf yang gunanya untuk menjaga supaya tongkat tegak dari dua huruf yang berdampingan tidak saling menyentuh. Dengan kata lain daging huruf dapat berfungsi sebagai spasi huruf (jarak antar huruf). (g) Talud huruf (Shoulder) disebut juga bahu huruf atau lengkungan huruf, yaitu sisi-sisi yang agak miring pada gambar huruf. Dengan adanya talud huruf, maka susunan huruf yang rapat (tanpa interlini), tongkat bawah hurufnya tidak saling menyentuh dengan tongkat atas huruf pada baris berikutnya. (h) Alur kaki huruf (Groofe) disebut juga bobot penghemat. Ini terdapat pada korp huruf yang besar. Tujuan dari alur kaki huruf adalah : - untuk menghemat bahan huruf. - untuk memperingan berat huruf. (i) Tanda pasak (Pin Mark) merupakan keterangan keluaran pabrik pembuat huruf . Guna tanda pasak adalah : a). sebagai tanda perdagangan 283Gambar 7.6. Hand Press dengan Sistem Penintaan Piring b). untuk mencari dan menentukan korp huruf. Kaki huruf adalah bagian/dasar yang gunanya untuk menyangga batang huruf atau sebagai tempat bertumpunya batang huruf sewaktu dicetakan. Karena pencetakannya secara langsung, maka cetak tinggi dikatakan cetak langsung. Salah satu mesin cetak tinggi, yaitu mesin degel. Mesin degel terdiri atas 2 (dua) komponen. Komponen-komponen tersebut adalah : 1. Fundamen cetak (tempat meletakkan acuan cetaknya) yang berbentuk datar. 2. Penekannya berbentuk datar (degelnya) Mesin degel adalah mesin yang kertas cetaknya ditekankan menyeluruh pada acuan dengan menggunakan blok logam berat. Ditinjau dari cara kerjanya dikelompokkan 4 (empat) system, yaitu : A B C D E Huruf yang dicetak pertama A,B,C,D, dan E. Gambar 7.7. Skema mesin 2841. Sistem Boston Waktu bekerja sistem Boston : - Fundamen cetak (tempat meletakkan acuan tidak bergerak) - Penekannya (degelnya) bergerak : a. Membuka untuk mendapat kertas b. Menutup (menghimpit) untuk mencetak Mesin degel sistem Boston yang dikenal, antara lain : - Heidelberg Degel - Hand Press - Grafo Press - Thomson British 2. Sistem Gordon Gambar 6.8. Cara kerja sistem Boston Gambar 7.9. Cara kerja sistem Gordon 285Waktu bekerja sistem Gordon : - Fundamen cetak bergerak a. Membuka untuk mendapatkan tinta b. Menutup untuk mencetak - Degelnya bergerak a. Membuka untuk mendapat kertas b. Menutup untuk mencetak Mesin degel yang menggunakan sistem Gordon disebut juga Mesin Gordon. 3. Sistem Gally Waktu bekerja sistem Gally : - Fundamen cetaknya tidak bergerak - Degel bergerak : Gambar 6.10. Cara kerja sistem 1 2 3 Gambar7.10. Cara kerja sistem 286a. Membuka untuk mendapat kertas b. Sejajar dengan fundamen cetak c. Menutup (menghimpit) untuk mencetak 4. Sistem Liberty Waktu bekerja : - Fundamen cetak bergerak : a. Membuka untuk mendapatkan tinta b. Menutup untuk mencetak - Degelnya bergerak : a. Membuka untuk mendapatkan kertas b. Menutup untuk mencetak Perbandingan system liberty dan sistem Gordon : - Degelnya sama-sama bergerak - Fundamen cetak sama-sama bergerak - Sistem Gordon , Degel dan Fundamen cetak seakan-akan terpisah - Sistem Liberty, Degel dan Fundamen cetak berada dalam 1 poros Gambar 7.11. Cara kerja sistem Liberty 287Dapat disimpulkan mesin yang paling praktis ialah mesin Boston karena yang bergerak hanya degelnya sedangkan fundamennya tetap (permanen). Ditinjau dari pemasukan kertasnya : - secara manual (oleh operator) satu persatu (hand press Gordon) - secara mekanik (otomatis) yaitu Grafo Press Prinsip tekanan cetak pada cetak tinggi secara teknis dikerjakan dengan 3 jalan, yaitu : a. Mesin cetak tangan horisontal (handpress) dan mesin cetak tangan vertikal (degel). Mesin ini mencetak datar atas datar, berupa kerja sama antara papan besi penekan (back pressure) dan acuan cetak (teks dan gambar-gambar). Pada cetak tangan horisontal penekan dan acuan cetak terletak dalam posisi horisontal, sedang pada cetak tangan vertikal posisi penekan dan acuan cetak vertical, karena besi penekan mengepres acuan cetak dengan tekanan paralel, maka perlulah tekanan cetak yang sangat tinggi. Pada cetak tangan vertikal papan penekan bergerak kembali setelah setiap pengepresan. Pada saat yang bersamaan "acuan" ditintai dan lembaran yang telah dicetak diganti dengan yang belum dicetak (sistem Boston). Ada juga mesin-mesin yang bekerja sepenuhnya otomatis seperti platenpress Heidelberg. Sistem ini dipakai untuk pekerjaan-pekerjaan kecil (jobbing work) dan dimaksud kan untuk pencetakan yang mengutamakan mutu. 288Gambar 7.12. Landasan Mesin Cetak Gambar 7.13. Mesin Cetak Silinder b. Mesin cetak cepat (highspeed press) Diketemukan tahun 1812. Sistem ini menggunakan sebuah silinder yang membawa kertas, waktu berputar ke atas acuan cetak yang datar. Karena pengepresan yang menyinggung saja, maka keseluruhan tekanan yang dibutuhkan dapat dikatakan lebih kecil. Acuan cetak bergerak ke depan ketika lembaran dengan silinder itu berputar. Sebelum acuan cetak mengenai lembaran kertas (yang hendak dicetak), rol-rol tinta menintai acuan itu lebih dahulu. Kertas yang sudah tercetak kemudian terlepas dari gripper dan lewat suatu pita pengeluaran dihantarkan ke meja pengeluaran. Mesin cetak Stop-Cylinder Dengan mesin ini silinder berputar ke muka satu kali, kemudian berhenti agar acuan cetak dapat kembali. Mesin cetak putaran-ganda (two-revolution-machine) Next >