Mei 2017/ Sya’ban 1438|MULIA 3SALAMPertanyaan ini penting agar mental, mindset, dan kesigapan diri memakmurkan Ramadhan benar-benar siap. Sebab perubahan diri mustahil terjadi, tanpa ada upaya nyata dari diri sendiri untuk mewujudkannya. Perubahan harus diperjuangkan, bukan semata didiskusikan dan di-training-kan. Terlebih, kalau bicara momentum, Ramadhan akan segera tiba. Sudah berapa kali dalam hidup kita melewati Ramadhan demi Ramadhan, dan apa yang kita dapatkan selama ini? Kalau usia kita 40 tahun berarti kita sudah menjalani puasa sebulan penuh kira-kira 25 kali dalam 25 tahun terakhir sejak kita baligh. Perubahan apa yang telah kita dapatkan?Menjadi Muslim itu sangat menguntungkan, sebab momentum perubahan senantiasa Allah sediakan. Mulai dari harian, pekanan, bulanan hingga tahunan. Dalam konteks tahunan, tidak lama lagi, kita akan kedatangan Bulan Ramadhan.Sudah jamak dipahami, intensitas dan mujahadah Nabi, sahabat, ulama, dalam menyambut dan mengisi Ramadhan dengan ibadah dan kepedulian sangat luar biasa. Tetapi, tidak, atau belum dengan diri dan keluarga kita. Mengapa?Boleh jadi, diri ini yang memang harus melihat lebih tajam ke dalam. Apakah ada niat untuk membuat perubahan, terutama saat Ramadhan akan tiba?Momentum PerubahanSekarang mari cek, bila perlu didata, bagaimana perbuatan diri sehari-hari, apakah penuh manfaat atau justru begitu nikmat berjam-jam lamanya melihat tayangan-tayangan minim faedah? Apakah diri ada rasa rindu kepada akhirat atau semata-mata hidup ingin berlimpah nikmat dunia?Jika ini tidak diubah, maka waktu istimewa mana lagi yang masih dinantikan untuk mewujudkan perubahan menjemput rahmat Allah?Jadi, inilah momentum terbaik untuk melakukan perubahan diri yang tak semata pada aspek kebiasaan, perilaku serta mindset semata, tetapi juga orientasi hidup. Wallahu a’lam.*/Imam Nawawi24EDUKASIMemupuk Percaya Diri Anak4 MULIA|Sya’ban 1438/Mei 2017DAFTAR ISI3 SALAM6 SURAT PEMBACA8 JENDELABulan RamadhanPembinaan Keluarga18 KELAMBUMengembalikan Indahnya Tidur20SAKINAHBerhias Untuk Menggairahkan Suami22 CERITADuta Yang Berimandengan Benar15 SOSOKMasykur Abdul Mu’id, Berjibaku DirikanPesantren26ANISAMenikah Dini,Siapa Takut28KOLOM IBUPuasa, Tak Buat Mati, kan? Ada Bonusnya Pula36RUANG UTAMAPuasamu Perisaimu48 FIQIHZakat untuk Sekolah,Masjid dan Rumah Sakit46SERBA-SERBIUlama-Ulama Ahli Ilmu Falak50ADABCium Tangan52RIHLAHSafari Ke negeriLion City55ISLAM PESONAProf. Dr. Hamka,Membersamai UmatSepanjang Masa62MUTIARABencana MelalaikanAl Qur’an66FIGURA32SAKINAHSuku Hui, KokohPertahankan Islamdi Cina64QUOTE DAFTAR ISI73TAHFIDZUL QURANRizki Mendung Ariefianto, Mahasiswa Berprestasi ITS Ini Hafidz 30 Juz94INSPIRASIMemberi Makan Menjadi Penolak BalaPenanggung Jawab : Supendi S. Pengarah : Rama Wijaya, Pemred : Imam Nawawi Sidang Redaksi : Bambang S. Khairul Hibri, Cholis A. Imam N. Kontributor : Siraj, Abd. Syakur, Sahlah, Ibnu Sumari, Abu Falah, Desain : Mustain Al Haq. Iklan : Yanto Percetakan : Lentera Jaya MadinaAlamat Redaksi : Jakarta : Jl. Kalibata Office Park, Jl. Raya Pasar Minggu No. 21. Blok H. Kalibata, Jakarta Selatan, Telp. 021.7975770 Fax. 021.7975614. Surabaya : Jl. Raya Kejawan Putih Tambak 110 A. Email : redaksi@bmh.or.id | Iklan : email : majalahmulia@gmail.com SMS/WA. +62 822-3057-5647Mei 2017/ Sya’ban 1438|MULIA 5SUSUNAN REDAKSI 96KREASIFigura Foto93DOA83PROGRAM RAMADHAN90SINERGIDuet Komunitas Hijraheart dan Safa BMH, Memadukan Bisnis dengan Ibadah80PROLOGMarwan MujahidinMembuat NyataPotensi Zakat 87KIPRAHSemua KarenaZakat68MARHABAN RAMADHANJelang Ramadhan, Tantangan TV dan Gadget6 MULIA|Sya’ban 1438/Mei 2017SURAT PEMBACACara Berlangganan Majalah Mulia Assalamu’alaikum...Tim redaksi majalah Mulia yang semoga senantiasa dirahmati Allah. Beberapa waktu lalu, saya dikirimi oleh seorang teman salah satu artikel dari majalah Mulia via WA, yang diambil menggunakan foto kamera. Saya tertarik dengan artikel tersebut, sehingga menanyakan ke teman bersangkutan, bagaimana mendapatkan majalahnya.Namun si teman, tidak memberikan jawaban jelas. Karena itu akhirnya, saya berinisiatif bertanya langsung ke pihak redaksi, untuk mengetahui prosedur menjadi pelanggan majalah Mulia. Sekian, terima kasih. Anto | GresikJawab :Wa’alaikumsalam wr wbAnda bisa berlangganan Mulia dengan menjadin donatur BMH di Gresik.apa redaksi MeneriMa naskah dari luar?Assalamu’alaikum.... Sebelumnya, saya ucapkan selamat atas perubahan demi perubahan yang dilakukan oleh redaksi majalah Mulia, khususnya beberapa bulan belakangan. Bukan saja ‘menu’ hidangannya saja yang semakin variatif dan penuh ‘gizi’, namun juga penampilan disainnya juga semakin ‘kece’. Berkenaan dengan itu, ada yang ingin saya tanyakan; Apakah pihak redaksi juga menerima naskah-naskah dari pihak luar/pembaca dan sebagainya? Kalau memang ‘iya,’ bagaimana teknis pengiriman naskah ke pihak redaksi? Roni | WA: 085205826***Jawab : Wa’alaikumsalam wr wbMohon maaf, sementara ini belum bisa.Mulia Makin BaikAssalamu’alaikumProgram-program langsung menyentuh kebutuhan umat, isi majalahnya makin oke. Apalagi dengan tampilan baru sekarang ini, tambah siiip. Tingkatkan terus kualitasnya.Henik I | SidoarjoruBrik untuk anak ditaMBahAssalamu’alaikumSalut untuk Mulia, isinya makin baik. Rubriknya juga makin beragam. Cuma sayang, rubrik untuk anak-anak hanya 2 halaman. Jika boleh usul, halaman untuk anak-anak ditambah. Syukur-syukur juga ada rubrik remajaAhmad Muhammad 08121783....penguMuManMulai edisi sekarang, demi peningkatan kualitas, redaksi Mulia menerima masukan baik tentang BMH maupun Mulia. Masukan bisa dikirim melalui SMS dan WA ke nomor 085731158404Bahagia dan gembira. Itulah yang akan dirasakan umat Islam, tak hanya di In-donesia tapi seluruh dunia, ketika bisa menyambut dan menjumpai satu bulan suci Ramadhan.Ramadhan ialah bulan spesial yang Allah Subhanahu Wa Ta’ala hadirkan bagi ham-ba-Nya yang beriman. Tentu amat disayangkan kalau melewati Ramadhan begitu saja tanpa ada persiapan untuk menyandang status ke-takwaan.Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 183, “Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kalian berpuasa se-bagaimana diwajibkan atas orang-orang sebe-lum kalian agar kalian bertakwa.”Selain keberkahan, Allah juga menurun-kan ampunan. Bahkan melipatgandakan setiap amal kebaikan di bulan suci Ramadhan. Se-hingga, tak khayal dari zaman Rasulullah, saha-bat, khalifah, tabi’in, tabi’ut tabi’in sampai mu-jaddid abad sekarang, saling berlomba-lomba melakukan amal kebaikan.Karena itu, tak berlebihan jika setiap Muk-min mempersiapkan segala sesuatunya guna menyambut Ramadhan. Edisi Mulia kali ini menyajikan gambaran bagaimana publik figur dari keluarga Muslim mempersiapkan keluar-ga dalam menyambut Ramadhan.Berikut adalah laporannya. Selamat mem-baca.*FazeriJENDELA UTAMA8 MULIA|Sya’ban 1438/Mei 2017 Bulan Ramadhan Pembinaan KeluargaMei 2017/ Sya’ban 1438|MULIA 9JENDELA UTAMABendri Jaisyurrahman ‘Marhaban yaa Ramadhan’. Inilah ungkapan yang seringkali diucapkan saat menyambut kehadiran bulan suci Ramadhan.Menurut konsultan masalah keluarga Bendri Jaisyurrahman, penyambutan tidak hanya bisa dilakukan melalui ucapan verbal dengan mengatakan ‘Marhaban yaa Ramadhan’, tapi juga dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan fisik.“Ada yang mengatakan Marhaban, tapi rumahnya berantakan, akhirnya nggak nyaman untuk ibadah,” katanya saat berbincang dengan Mulia akhir Maret lalu.Bendri mencontohkan penyambutan Ramadhan dalam bentuk fisik, dapat dilakukan dengan mengatur tata letak perabot rumah, mengecat ulang dinding rumah, atau bisa juga membuat hiasan tulisan motivasi pada dinding ruangan.“Ini semata kita lakukan untuk menghadirkan suasana rumah yang nyaman, serta memberikan pemahaman kepada anak-anak bahwa Ramadhan itu menyenangkan,” jelas Bendri.SOSIALISASISelain itu, menurut Bendri, ada beberapa persiapan yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk menyambut Ramadhan. Pertama, melakukan sosialisasi, terutama kepada anak-anak.Pasalnya, selama Ramadhan akan ada perubahan baik dari segi psikologis anak, pola makan dan lainnya. Anak-anak kadang tidak siap puasa karena orangtua lupa mensosialisasikan sebelumnya.“Sebab itu, sejak awal orangtua perlu memberitahukan kepada anak bahwa beberapa minggu lagi Ramadhan,” kata Bendri.Kedua, adaptasi. Prosesnya dengan melakukan latihan-latihan puasa sunnah seperti puasa Senin dan Kamis. “Itu bisa dilakukan pada bulan Rajab, supaya ketika sudah tiba Ramadhan anak-anak sudah terbiasa dengan mengerjakan puasa,” jelasnya. Ketiga, merumuskan target, yakni anak-anak Para ToKoh Siapkan Keluarga SambuT ramadhan Mempersiapkan rumah agar nyaman ibadah, siapkan ruhani agar berkahNext >