DT PEDULI@DTPEDULIWWW.DTPEDULI.ORG@DTPEDULIQurban untuk KemanusiaanS adayawMedia Komunikasi Daarut Tauhiid (DT) PeduliQurban untuk KemanusiaanWaktunya Qurban ke Pelosok NegeriSapa RedaksiSeputar IslamKabar DT PeduliCurhat MuslimahHidup Bugar FokusPena Sahabat GaleriInfo SahabatKabar Cabang KeuanganHikmahSerba SerbiSali & SeliCinta WakafKolom Aa GymHikayathalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalWaktunya QurbanBerbohong atas Nama AllahQurban di DT PeduliPerempuan dalam Dunia Dakwah & KerjaSekelumit Kisah tentang Probiotik dan PrebiotikQurban untuk Ke-manusiaanSedekah Tujuh Ribu PenyelamatkuATM Beras, Inovasi Sosial Untuk MustahikTeuku Wisnu & Shireen Bersama Hijrah Meraih Cinta-Nya Qurban Peduli NegeriJUNI 2018Wakaf Sadar PendidikanAnugerah dalam Timbangan Momen dan MaksudJangan Mencari Popularitas423524Salamhal626728InfohalSejauh apa Kita BerQurban?2912Jejak ProgramhalBerdayakan Peter-nak Unta di Palestina1030 1631173233203421Kolom A Dedahal60 Amal Berpahala dan Penghapus Dosa (1)22daftarisiSwadaya Edisi No 191, AGUSTUS 2018WAKTUNYA QURBANUMAT Islam akan kembali bergembira. Setelah satu Syawal merayakan Idul Fitri, di tahun yang sama, umat Islam akan kem-bali merayakan hari Raya besar lainnya, Idul Adha. Berbeda dengan hari raya Idul Fitri, di hari raya ini, kecintaan kita kepada Allah benar-benar diuji. Di hari raya ini pun, kita akan tahu manakah yang paling dicintai, Allah kah atau harta kah?Hari Raya Idul Adha waktunya berqur-ban, dengan mengorbankan harta yang paling kita cintai demi mendapatkan cinta Allah dan berbagi kebahagiaan kepada saudara-saudara kita. Sayangnya, kebaha-giaan berqurban terkadang tidak dirasa-kan oleh sebagian saudara-saudara kita.Mereka yang tinggal di pelosok daerah, atau berada di daerah konflik harus rela ti-dak merasakan kebahagiaan seperti yang lainnya, mencicipi daging yang sangat jarang mereka nikmati. Jangankan untuk membeli daging, terkadang, untuk mem-beli kebutuhan pokok pun mereka cukup kesulitan. Di Hari Raya Idul Adha tahun ini, dan ta-hun-tahun yang akan datang, kebahagia-an berqurban semestinya dirasakan juga oleh saudara-saudara kita yang berada di pelosok dan yang terkena konflik atau kri-sis kemanusiaan, misalnya di Palestina, Ro-hingya, Somalia, Suriah dll. Dengan demi-kian, kebahagiaan akan dirasakan secara merata oleh siapa pun dan di mana pun.Nah sahabat, siapkah berqurban di ta-hun ini? Jika ya, yuk jadikan DT Peduli pilih-an sahabat agar qurban sahabat terasa le-bih nikmat dan berkah. Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 257 Tahun 2016 Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kunta Kumara, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, LC, Abu Fadhli Dewan Redaksi H. Herman, Hendra Irawan, H.Dikdik Sodikin, Dadan Junaedi. Tim Redaksi Sansan Derajat, Tauhiid, Ernita, Smart Tauhiid Koresponden Cabang & Unit DPU DT Layouter Magenta Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32 Ban-dung, Jawa Barat Telp/Fax. 022-2021 861 / 2021 862 e-mail redaksimedia@gmail.com website www.DT Pedulieduli.org S adayawMedia Komunikasi Darut Tauhid (DT) Peduli4sapa redaksiH. Herman, S.Sos.IDirektur Utama DT Peduli/Ketua Fozwil JabarOleh: IBADAH qurban merupakan salah satu ibadah yang dicontohkan Rasu-lullah saw, yang memiliki hukum sunnah muakadah. Ibadah qurban juga pembuktian kecintaan kita kepada Allah SWT. Mengapa? Karena ketika melaksanakan ibadah qurban, berarti kita membuktikan bahwa kita lebih mencintai Allah daripada harta, sebagaimana yang dicontohkan Nabi Ibrahim as. QURBAN DI DT PEDULIKetika Nabi Ibrahim diperintahkan Allah menyembelih putranya yakni Ismail, anak satu-satunya yang lama ditunggu kehadi-rannnya, Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyembelihnya. Ibrahim pun membukti-kan kecintaannya kepada Allah dengan melaksana-kan perintah-Nya. Sekarang kita diberikan harta oleh Allah, diberi-kan kelapangan rezeki oleh Allah untuk bisa melak-sanakan ibadah qurban, maka mari kita sama-sama buktikan kecintaan kita kepada Allah jauh lebih be-sar dibandingkan dengan mencintai harta kita. Ke-mudian, kalau kita melaksanakan ibadah qurban, ti-dak cukup sebagai penggugur kewajiban. Pastikan ibadah qurban kita sesuai dengan yang diperintah-kan Allah dan dicontohkan oleh Rasulullah saw. Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) DT Pedu-li berupaya membantu para muqorib (pequrban) untuk melaksanakan ibadah qurban yang insya Al-lah sesuai tuntunan Rasulullah saw. Ketika kita ber-qurban di DT Peduli, keuntungannya adalah insya Allah hewan qurbannya sudah sesuai dengan ke-tentuan syariah, yakni sudah layak dari sisi usia dan sebagainya.Kemudian, dengan berqurban di DT Peduli, kita memberdayakan atau membantu orang-orang yang tidak mampu karena sebagian hewan qur-bannya dibeli dari peternak-peternak yang selama ini diberdayakan oleh DT Peduli. Artinya, peternak yang selama ini dibantu oleh DT Peduli dalam sisi ekonominya. Jadi, mereka yang tidak mampu tapi punya kemampuan untuk beternak, maka kami berikan modal berupa hewan ternak (domba atau kambing). Saat Iduladha, DT Peduli membeli hewan qurban dari mereka, sehingga ketika kita berqur-ban melalui DT Peduli, kita juga ikut membantu me-ningkatkan atau membantu ekonomi orang-orang yang tidak mampu, yakni para peternak.DT Peduli juga tidak sekadar membagikan qur-ban ini, tapi juga benar-benar membagikan hewan qurbannya ke daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan, sehingga insya Allah dari Sabang sampai Merauke kami distribusikan secara mera-ta. Adapun tema yang diangkat setiap tahunnya yakni “Qurban Peduli Negeri”. Jadi, seluruh daerah (disesuaikan dengan jumlah hewan qurban yang ditipkan) insya Allah akan disalurkan ke daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan atau tidak menumpuk di satu daerah. Selain itu, DT Peduli juga menyalurkan bantuan qurban ke negara-negara yang saat ini yang berada dalam kesulitan seperti Somalia, Palestina, Suriah, dan Rohingya. Dengan demikian, dengan menitip-kan qurban ke DT Peduli insya Allah selain sesuai syariah, memberdayakan peternak kecil, dan dis-tribusinya merata, daging qurban punakan sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuh-kan. 5kabar DT PeduliWAKTUNYA QURBAN KE PELOSOK NEGERISEBAGAI seorang muslim, berqurban adalah hal yang sudah sangat dikenal. Sebuah ajaran dari Nabi Ibrahim AS yang menguji keimanan anaknya yaitu Nabi Ismail dengan menyembelihnya, kemudian Allah SWT menggantinya dengan seekor kambing yang kemudian menjadi ibadah qurban yang dilaksanakan setiap tahun di bulan Dzulhijjah.Sopyan SupriyadiKepala DT Peduli Cabang BantenOleh: Allah SWT telah mensyariatkan qurban de-ngan firman-Nya, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus.” (QS. al-Kautsar [108]: 1-3)Semangat berqurban cukup tinggi di Indonesia. Hampir setiap masjid dan musala di kota-kota besar menyelenggarakan penyembelihan qurban serta distribusi kepada masyarakat di sekitarnya. Belasan sapi dan puluhan kambing berkumpul di sebuah masjid adalah hal yang lumrah di hari-hari menje-lang Iduladha yang membuktikan animo masyara-kat yang besar terhadap ibadah qurban. Dengan semangat yang besar dalam berqur-ban di Indonesia, di kota-kota pada umumnya jumlah daging yang didistribusikan melebihi dari jumlah penerima yang tersedia di wilayahnya se-hingga melebar ke wilayah tetangga, dan sangat biasa ketika satu rumah mendapatkan lebih dari satu kantong daging qurban, terutama di kota-kota besar.Hal tersebut sangat kontras dengan daerah pe-losok terutama di pedalaman. Sebut saja Kampung Gunung Gede yang berada di daerah Malingping Kabupaten Lebak, kampung yang berjarak 20 km dari jalan raya ini sangat-sangat jarang untuk peny-embelihan hewan qurban, kalaupun ada semisal 1-2 ekor, itupun akan dibagikan kepada warga sekam-pung yang berjumlah lebih dari 40 KK.Seharusnya semangat berqurban muslimin di Indonesia mampu menjangkau berbagai daerah terutama wilayah terpencil yang mungkin belum pernah ada pemotongan hewan qurban atau bah-kan ada beberapa wilayah yang warganya tidak pernah merasakan daging karena kemiskinan serta wilayahnya yang sulit untuk dijangkau.Mari kita bersama-sama untuk menyalurkan qur-bannya ke pelosok negeri, tidak terkumpul di kota-kota saja, masih banyak saudara-saudara kita yang berada di pelosok yang kurang tersentuh. Sedikit partisipasi qurban kita untuk mereka akan sangat berarti, kebahagiaan yang tertoreh di wajah mereka adalah doa untuk kebaikan kita serta keberkahan di dunia ini serta untuk akhirat kelak. []salam6KEMISKINAN adalah buatan manusia. Untuk itu, kita sebagai umat manusia harus bisa melawan dan mengikisnya lewat aksi kemanusiaan melawan kemiskinan. Nelson Mandela.Tahun 2017, kami tim DT Peduli menginjak-kan kaki untuk pertama kalinya di benua Afrika untuk menjalankan misi kemanusiaan ke Somalia. Sebelum mendarat di Mogadishu Somalia, pesawat yang kami tumpangi dari Indonesia mendarat terlebih dahulu di Nairobi, Kenya, untuk ke-mudian berkoordinasi dengan KBRI di sana. Selain itu, memang tidak ada rute pesawat yang langsung ke Somalia. Selanjutnya, setelah transit di KBRI Nairobi, Kenya, perjalanan dilanjutkan dengan menempuh waktu satu jam menggunakan pesawat menuju ban-dara Mogadsihu, Somalia.Berbeda dengan bandara internasional pada um-umnya, bandara Aden Adde, Mogadsihu, Somalia ini begitu mencekam karena hampir setiap orang yang kami jumpai di sana memegang senjata lengkap, sulit membedakan mana yang pasukan milisi bersenjata, mana yang militer.Kondisi Somalia hingga kini layaknya sebuah nega-ra yang menjadi ajang perang saudara atau pertikaian antara faksi-faksi di berbagai wilayahnya, termasuk Mogadishu yang menjadi ibukota Somalia. Kondisi di Somalia ini semakin diperparah oleh musim kemarau yang berkepanjangan, sudah lebih dari tiga tahun ti-dak turun hujan.Itulah yang menjadi alasan DT Peduli melakukan aksi kemanusiaan ke Somalia. Warga yang meng-ungsi itu sebagian besar adalah muslim. Mereka ber-tahan hidup dalam kondisi kekeringan dan kelang-kaan pangan.Saat menyusuri kamp-kamp di Mogadishu, So-malia, terlihat banyak gundukan tanah yang menjadi kuburan jasad mereka yang tak mampu bertahan melawan lapar. Hati siapa yang tidak teriris, setiap hari melihat anak manusia meninggal kelaparan.Siang itu, di Camp Kalkaal, Distrik Garisbale, Moga-dishu, Somalia, matahari sangat terik. Suhunya men-capai 40 derajat. Bantuan pangan tahap pertama, sebanyak 500 paket pangan diberikan kepada pe-ngungsi.QURBAN UNTUK KEMANUSIAANfokus7dan untuk semua muslim yang menderita di seluruh dunia.Qurban Peduli SuriahBanyak warga Suriah yang rumahnya hancur aki-bat serangan rudal dan bom. Sebagian ada yang tetap bertahan di reruntuhan bangunan rumahnya, sebagi-an lagi memilih mengungsi. Bahkan, rumah mereka sekaligus menjadi kuburan.Saat kami dan tim relawan kemanusiaan DT Peduli bergerak memberikan bantuan langsung amanah rakyat Indonesia pada Februari, 2018, sua-sana saat itu sungguh menyedihkan. Warga banyak yang kehilangan rumahnya akibat runtuh dihantam bom, banyak juga korban luka, sedangkan hampir tidak ada rumah sakit yang beroperasi secara nor-mal.Di wilayah Suriah, kita akan banyak melihat ru-mah sakit lapangan dengan dokter dan persedia-an obat yang sangat terbatas. Warga yang menjadi korban terpaksa dirawat di rumah sakit lapangan ini. Kondisi ini semakin diperburuk lagi karena pa-sokan makanan yang sulit didapatkan. Selain me-nahan sakit, warga juga harus menahan lapar diten-gah musim dingin.Begitu pun kondisi 2,3 juta warga Suriah yang mengungsi di Yordania sungguh memperihatinkan. Mereka tinggal di tenda-tenda darurat yang hanya berlapiskan kain tipis dan beralaskan tanah. Fasili-tas kamar mandi atau MCK yang ada tidak cukup untuk menampung jutaan pengungsi, akibatnya warga juga dihantui berbagai virus dan penyakit.Jauh sebelum kedatangan tim relawan kemanu-siaan DT Peduli dari Indonesia, program kemanu-siaan untuk Suriah sudah terimplementasikan atas kerja sama dengan mitra lokal, seperti pengadaan 2 unit ambulans, membangun sekolah darurat, ban-Tim bertanya kepada seorang ibu yang ikut dalam antrean untuk menerima bantuan ini, “Kapan terakhir kali makan?” Dengan suara parau ia menjawab, “Tiga hari yang lalu.” Kami lantas menunduk malu dan ter-diam membisu.Hari itu kami melihat senyum bahagia mereka, namun kami tahu itu hanya senyum sesaat. Bantuan pangan berupa makanan kebutuhan pokok itu paling hanya bertahan untuk tiga hari ke depan. Selanjutnya mereka masih harus terus berjuang dan bertahan hi-dup di tengah kelangkaan bahan makanan.Qurban Peduli Somalia Beberapa bulan berlalu, bayangan wajah mereka masih kuat dalam ingatan. Kini tiba waktunya pera-yaan Idul Qurban. Muslim di Indonesia tak kurang kepedulian, ibadah qurban dijadikan momentum untuk peduli kemanusiaan. 398 ekor kambing dan 22 ekor sapi amanah muslim Indonesia telah dinikmati oleh pengungsi Somalia yang sebagian besar adalah muslim.Daging qurban menjadi santapan lezat di te-ngah kondisi kamp pengungsian yang langka ma-kanan. Tak tahu sampai kapan bencana kelaparan ini akan terjadi, satu cerita dari tim relawan lokal yang membantu proses pemotongan dan pendis-tribusian hewan qurban di Somalia, mengatakan, “Tak hanya daging yang mereka makan, tulang-tulang sisa hewan qurban pun mereka makan. Tu-lang-tulang itu mereka simpan berhari-hari, kemu-dian mereka masak lagi walau hanya sebagai kaldu dan hanya mereka jilat-jilat saja sebagai penunda lapar. Ini nyata terjadi, karena tak ada lagi makanan yang bisa mereka makan.”Maafkan kami, hanya ini yang dapat kami laku-kan. Selebihnya, hati ini menjerit dan mata ini selalu menangis saat memanjatkan doa terbaik untuk kalian 8tuan paket pangan, pakaian musim dingin, tenda pengungsian, paket buka puasa, bingkisan lebaran dan program rutin Qurban Peduli Negeri.Tahun lalu, Qurban Peduli Negeri juga telah dirasa-kan manfaatnya oleh warga dan pengungsi Suriah. Sebanyak 70 ekor kambing dipersembahkan khusus kepada warga Suriah dari pequrban di Indonesia. Semoga tahun ini kita mampu memberikan bantuan dan doa terbaik untuk mereka, salah satunya dengan berqurban khusus bagi warga Suriah.Qurban Peduli RohingyaJumlah warga etnis Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh sebanyak 1 juta jiwa. Mereka tersebar di berbagai kamp pengungsian dengan kondisi yang sangat sederhana. Sebelum tragedi kemanusiaan yang membuat jutaan jiwa etnis Rohingya keluar dari Myanmar, Tim Kemanusiaan DT Peduli juga sempat melihat langsung kondisi desa dan perkampungan muslim di Myanmar.Mereka hidup dalam keterbatasan, tidak semua anak-anak bisa sekolah dengan nyaman, jumlah sekolah yang beroperasi dan jam belajar dibatasi. Selain itu, etnis muslim Rohingya juga dibatasi da-lam urusan ibadah, mereka seolah dijauhkan de-ngan masjid atau tempat belajar agama. Sehing-ga, masjid sepi dari kegiatan ibadah. Begitu juga tempat belajar agama atau pesantren pun banyak yang tidak aktif. Intinya hampir di seluruh desa dan perkampungan muslim, syiar dan kegiatan yang berbau Islam sangat dibatasi.Begitu pun saat pemotongan hewan qurban ta-hun lalu di perkampungan muslim etnis Rohingya. Merayakan Idul Adha dengan memotong hewan qur-ban dan menikmati daging qurban menjadi sesuatu yang sangat mereka rindukan.Alhamdulillah, umat Islam di Indonesia sangat ter-gugah hatinya ingin membantu muslim Rohingya. Terbukti, pada Qurban Peduli Negeri tahun lalu, se-banyak 30 ekor sapi telah dipotong dan dibagikan dagingnya kepada muslim Rohingya. Hewan qurban itu merupakan amanah dari muslim Indonesia yang dititipkan melalui DT Peduli. Semoga tahun ini, kita bisa terus memuliakan dan membahagiakan muslim Rohingya dengan qurban terbaik kita. Qurban Peduli PalestinaPenjajahan yang terus terjadi sejak setengah abad lamanya, membuat warga Palestina terisolasi dan be-lum merasakan kebebasan di tanah air sendiri.Kebutuhan makanan sulit didapat karena mono-poli salah satu pihak, bahkan di beberapa tempat warga tidak memiliki akses listrik dan kekurangan banan bakar. Namun, warga Palestina tetap bertahan dengan segala keterbatasan dan berharap bantuan kemanusiaan dapat sedikit memenuhi kebutuhan mereka.Tahun lalu, tidak ada euforia perayaan Iduladha di Palestina, bagi mereka daging qurban adalah se-suatu yang mewah. Alhamdulillah, pada hari raya Iduladha tahun lalu, Palestina merupakan salah satu wilayah yang dijadikan lokasi distribusi hewan qurban. Sebanyak 87 ekor unta, amanah qurban dari muslim Indonesia untuk Palestina menjadi san-tapan lezat dan istimewa. Tahun ini, mari wujudkan kembali qurban terbaik kita untuk Palestina. (kaf)9Next >