DT PEDULI@DTPEDULIWWW.DTPEDULI.ORG@DTPEDULIS adayawMedia Komunikasi Daarut Tauhiid PeduliSAATNYALEBIH UNGGULPERIODE JANUARI-OKTOBER 2018Mandiri bersama DT PeduliSapa RedaksiSeputar IslamKabar DT PeduliCurhat KeluargaHidup Bugar FokusPena Sahabat GaleriInfo SahabatKabar Cabang KeuanganHikmahSerba SerbiSali & SeliCinta WakafKolom Aa GymHikayathalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalhalUnggul dalam KebaikanWajibkah Berzakat ketika Menerima Pesangon?2019, DT Peduli Lebih UnggulApakah Mertua Tanggung Jawab Suami?Mencari Cinta Ke Negeri Sakura Saatnya Lebih UnggulSedekah Memanjangkan UmurNovember 2018Ingin Lebih UnggulAmily Hijab Ikut Galang Dana untuk Korban Bencana PaluGhaida Tsurayya: Ragam Hikmah Traveling ke EropaWakaf Masjid Lintas BatasNabi Ya’qub: Kelahiran yang Ditetapkan dan Kekuasaan yang DijanjikanMenjadi Pribadi Unggul423524Salamhal626728InfohalMengadu Nasib di Desa2912Jejak ProgramhalDifabel ini Raup Berkah di Kios Kacamata Amanah1030 1631173233203421Kolom A DedahalService Mindset22daftarisiSwadaya Edisi No 196, JANUARI 2019UNGGUL DALAM KEBAIKANMENJELANG akhir tahun, biasa-nya setiap lembaga akan menggelar musyawarah kerja (Musker), rapat kerja (Raker), atau musyawarah kerja nasional (Mukernas) bagi lembaga yang memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia. Hal itu juga dilakukan DT Peduli. Menjelang pergantian tahun, Lemba-ga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) ini kembali menggelar Mukernas bebe-rapa waktu lalu. Melalui tema “Saat-nya Lebih Unggul” DT Peduli berha-rap di tahun 2019 ini lebih unggul dari berbagai sisi.Tidak hanya DT Peduli, menjadi lebih unggul dalam kebaikan adalah cita-cita bersama termasuk para mus-tahik maupun muzakki. Bahkan, Allah SWT pun memerintahkan kita untuk terus berlomba dalam kebaikan.“Dan bagi tiap-tiap umat ada ki-blatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan me-ngumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu” (QS. Al-Baqarah [2]: 148)Nah! Siapkah di 2019 ini kita ber-lomba-lomba berbuat kebaikan dan berlomba-lomba memberikan ban-tuan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan? Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 257 Tahun 2016 LAZ Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kunta Kumara, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, Abu Fadhli Dewan Redaksi H. Herman, Hendra Irawan, H.Dikdik Sodikin, Dadan Junaedi. Tim Redaksi Sansan Dera-jat, Tauhiid, Ernita, Smart Tauhiid Koresponden Cabang & Unit DT Peduli Layouter Magenta Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32 Bandung, Jawa Barat Telp/Fax. 022-2021 861 / 2021 862 e-mail redaksimedia@gmail.com website www.dtpeduli.org S adayawMedia Komunikasi Darut Tauhid (DT) Peduli4sapa redaksiH. Herman, S.Sos.IDirektur Utama DT Peduli/Ketua Fozwil JabarOleh: AKHIR 2018, DT Peduli menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dengan tema “Saatnya Lebih Unggul”. Tema tersebut sengaja dipilih DT Peduli untuk memotivasi kami sebagai Lembaga amil Zakat Nasional (LAZ-NAS) untuk terus lebih baik.2019, DT PEDULI LEBIH UNGGULDilihat dari makna katanya, unggul itu bisa berarti pemenang atau terbaik. Maka, dimulai dari Mukernas kema-rin, DT Peduli memiliki keinginan dan bertekad di 2019, DT Peduli menjadi LAZNAS yang benar-benar bisa lebih baik dari sisi penge-lolaan maupun pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah.Pada tahun 2019 yang akan datang, DT Peduli akan terus meningkatkan kualitas pelayanan dari ber-bagai sisi. Pelayanan akan ditingkatkan baik dari sisi penghimpunan dan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah maupun pengelolaannya. Dengan demikian, baik muzakki maupun para penerima manfaat dapat dilayani dengan lebih baik. DT Peduli akan menguatkan sistem yang su-dah berjalan saat ini. Meskipun sudah baik, tetapi DT Peduli akan terus membenahi diri untuk lebih baik lagi, misalnya sistem pengelolaan SDM, penge-luaran keuangan, dan manajemen. DT Peduli juga akan terus meningkatkan dari sisi pengelolaan SDM karena semakin bertambahnya cabang DT Peduli, maka bertambah pula SDM nya.Karenanya, DT Peduli harus mempersiapkan pola pengaturan SDM yang lebih baik, dari mu-lai rekrutmen, jenjang karir, kesejahteraan, dan sebagainya. Selain itu, program di DT Peduli juga harus lebih unggul dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Harus dipikirkan cara yang terbaik agar orang yang tadinya tidak mampu menjadi mampu, yang tadinya tak berdaya men-jadi berdaya, dan yang tadinya mustahik menjadi muzakki. Dengan demikian, di 2019 program-program DT Peduli akan jauh lebih terukur, lebih tepat sasaran, dan lebih jauh lagi jangkauannya.Mohon doanya kepada seluruh jamaah dan para donatur DT Peduli agar pada 2019 ini DT Peduli bisa memperbaiki semua aspek, sehingga manfaat yang dirasakan oleh umat jauh lebih ba-nyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. 5kabar DT PeduliMANDIRI BERSAMA DT PEDULIMenjadi lembaga unggul tak cukup bermodal semangat. Ikhtiar yang maksimal kemudian bertawakal sepenuhnya kepada Allah SWT adalah kunci utama untuk mencapai keunggulan tersebut. Dadan JunaediDirektur Program DT PeduliOleh: Ikhtiar sebuah lembaga untuk menjadi unggul dapat diwujudkan melalui beberapa tahapan dan beberapa faktor. Tahapan sangat diperlu-kan karena untuk mendapatkan kesuksesan, keberhasilan, atau keunggulan tak dapat dilakukan dengan cara instan. Diperlukan waktu yang tak sebentar agar sebuah lembaga menjadi kuat dan unggul. SDM dan program yang berkualitas juga menjadi faktor yang sangat penting untuk menca-pai keunggulan sebuah lembaga.Pada tahun 2019 , DT Peduli terus berupaya memberikan yang terbaik untuk umat. Melalui tagline “Semakin Melayani dan Peduli “, diharapkan menjadi pemicu agar DT Peduli sungguh-sungguh berkhidmat kepada umat dengan menyajikan program-program unggulannya. Tujuannya tetap sama, yakni semakin banyak mustahik yang diber-dayakan melalui program-program kemandirian.Program kemandirian adalah program yang akan mengantarkan mustahik menjadi muzaki. Melalui program ini, mustahik akan mendapatkan program life skill yang membuat mustahik mandiri secara ekonomi. Selain program life skill, DT Peduli akan memberdayakan mustahik melalui program pemberdayaan peternak dan pemberdayaan per-tanian di pedesaan.Mengapa di desa? Karena Indonesia memiliki ribuan desa yang tersebar di pulau-pulah di Indo-nesia. Desa memiliki aset dan potensi yang besar, baik sumber daya manusia, suber daya alam, sosial, dan sebagainya. Tetapi, desa selalu digambarkan sebagai wilayah yang tertinggal, miskin, dan tidak berdaya. Hingga saat ini, kemiskinan pun identik dengan pedesaan.Melalui program-program unggulan DT Peduli, diharapkan banyak desa yang potensinya dimak-simalkan dan perekonomian warganya terangkat. Mudah-mudah pada tahun 2019 ini, melalui zakat, infak, dan sedekah, desa-desa menjadi lebih maju dan warganya kian sejahtera. Dengan demikian, ha-rapan menjadikan mustahik menjadi seorang mu-zaki tak sekadar mimpi. salam6Untuk mendapatkan benih yang unggul, pastinya ada tahapan atau proses yang harus dijalani. Begitu pun dengan manu-sia atau sebuah lembaga. Untuk menjadi manusia atau lembaga yang unggul, diperlukan ta-hapan yang tak mudah dan waktu yang tak seben-tar. Pribadi UnggulUntuk menjadi lembaga atau komunitas yang unggul, pastinya organisasi tersebut diisi oleh manusia-manusia unggul. KH. Abdullah Gymnas-tiar (Aa Gym), dalam bukunya yang berjudul “Lima Kunci Menjadi Pribadi Unggul” mengungkapkan, manusia yang memiliki keunggulan dalam bidang tertentu cenderung memiliki daya tahan lebih baik dalam menjalani kehidupan dunia ini. Apalagi, jika didasari keunggulan dalam urusan keimanan, ten-tu akan semakin lapang pula jalannya meraih ke-selamatan di akhirat.Berikut adalah kunci untuk menjadi pribadi ung-gul yang dipaparkan Aa Gym. Pertama, Percepatan Diri. meski waktu yang dimiliki setiap orang sama, yakni 24 jam, tetapi setiap orang akan memanfaat-kan waktu tersebut dengan berbeda. Orang yang unggul, waktunya akan diisi dengan sesuatu yang membuat kemampuan melompat. Ada tiga kelompok orang yang mengguna-kan waktu, yaitu : Orang sukses, yaitu orang yang menggunakan waktu dengan optimal, salah satu cirinya adalah ia melakukan sesuatu hal yang tidak di minati oleh orang gagal. Orang malang, yaitu orang yang hari-harinya diisi dengan kekecewaan dan selalu memulai sesuatu pada keesokan hari-SAATNYA LEBIH UNGGULPEAA mendengar kata “benih unggul” “jagung unggul” atau beras unggul etiga nama produk pertanian ini sudah tak asing lagi di telinga kita karena ketiga nama ini memiliki kualitas yang pantas diunggulkan. arenanya harganya pun jauh berbeda dari benih jagung atau beras biasanya.fokus7nya.Orang hebat, yaitu orang yang bersedia me-lakukan sesuatu sekarang juga. Bagi orang hebat tidak ada hari esok, dia berkata bahwa membuang waktu bukan saja kejahatan, tetapi suatu pembu-nuhan yang kejam. Karena mengetahui dan menya-dari akan pentingnya waktu berarti memahami pula nilai hidup dan kehidupan ini.Jadi, pastikan waktu yang digunakan hanya diisi untuk memacu dan menempa kemampuan diri. Artinya setiap jam, setiap hari, setiap minggu yang kita lalui harus selalu benar-benar full manfaat dan lebih yang orang lain lakukan.Kedua, lingkungan yang kondusif. Lingkungan yang baik akan membantu upaya seseorang untuk melakukan percepatan atau berubah ke arah yang lebih baik. Karenanya, jika ingin memiliki pribadi yang unggul, tangguh, dan prestatif, pastikan un-tuk tidak salah dalam memilih pergaulan. Sebab salah dalam memilih pergaulan dan lingkungan, salah dalam memilih sistem, berarti telah salah da-lam memilih kesuksesan. Ingatlah pepatah “Bergaul dengan tukang minyak wangi akan kebawa wangi, bergaul dengan pandai besi akan kebawa bau ba-karan”.Ketiga, bersaing positif. Bersaing secara posi-tif akan sangat membantu seseorang untuk terus maju karena jika tidak ada semangat itu, maka bisa jadi seseorang tidak akan kuat bahkan kalah da-lam menghadapi persaingan kehidupan ini. Dalam setiap kesempatan dan lingkungan, kita harus me-miliki naluri berdaya saing positif. Kalau tidak, pasti kita akan berat menghadapi hidup ini.Keempat, sinergi. Jika ingin menjadi unggul, nik-mati hidup berjamaah, karena seorang yang pintar jika bertemu orang yang pintar akan bertambah pintar. Untuk itu berjamaahlah, tapi berjamaah yang positif, karena berjamaah itu ada kalanya saling melemahkan dan saling melumpuhkan. Maka, lakukanlah branch marking (studi banding) ke institusi lain sebagai per-bandingan, dan ini sangat penting agar pemikiran kita terus berkembang. Jangan pernah meremehkan orang lain. Setiap bertemu orang harus jadi sarana perubahan dan penambahan wawasan kita. Kunci menjadi pribadi unggul yang kelima me-nurut Aa Gym adalah berhati bersih. Hati yang ber-sih akan membuat hidup bahagia. Mengapa? Ka-rena tidak akan ada waktu untuk buruk sangka, ti-dak terpikir untuk curang, tidak punya kesempatan untuk iri dengki dan sombong. Sedangkan berbagai penyakit hati ini adalah penyebab dari keresahan hi-dup kita. Misalnya, ketika hati kotor dengan iri dan dengki, maka keseharian kita akan penuh dengan 8memikirkan orang lain secara negatif. Padahal ini ti-dak ada untungnya sama sekali, malah mendatang-kan kerugian pada diri sendiri.Hati yang bersih akan membuat yang susah terasa mudah, yang sempit terasa lapang, yang be-rat terasa ringan. Seperti sesendok garam yang di-masukkan ke dalam segelas air, maka akan terasa asinnya. Sedangkan jika sesendok garam itu dima-sukkan ke danau, maka tidak akan terasa asinnya. Demikianlah hati yang bersih itu, hati yang bersih bagaikan danau atau telaga yang luas. Hati yang memaafkan kala disakiti, membalas kebaikan tan-pa dipinta, mensyukuri setiap kebaikan sekecil apa-pun. Bahkan hati yang bersih bisa memandang ke-sulitan sebagai kesempatan untuk kebaikan.Unggul dalam KebaikanTahun 2019 ini juga dikenal dengan tahun po-litik, tahun persaingan, dan sebagainya. Namun, rasanya akan lebih tepat jika tahun ini disebut se-bagai tahunnya berlomba-lomba dalam kebaikan. “Rasa” nya pasti akan berbeda karena persaingan identik dengan saling sikut, saling menjatuhkan, sa-ling mengejek, dan saling menghina.Berbeda dengan saling berlomba atau berkom-petisi, terutama dalam kebaikan. Setiap orang atau setiap kelompok akan terus mempersembahkan, menampilkan, memberikan, atau melakukan hal-hal terbaiknya. Misalnya mengorbankan harta, wak-tu, dan tenaganya di jalan kebaikan.Dalam Islam, Allah SWT memerintahkan ham-banya untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Artinya, ketika ada seseorang yang berbuat baik, maka kita harus berbuat lebih baik. Ketika ada se-seorang yang sedekah seribu, maka kita harus se-dekah lebih banyak lagi. “Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan. Dimana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah [2]: 148) Menjadi unggul di dalam kebaikan ini juga men-jadi hal yang dicita-citakan DT Peduli di tahun 2019. Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) ini akan terus berikhtiar memberikan pelayanan terbaik dari berbagai sisi baik dari penghimpunan mau-pun pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS). DT Peduli akan terus berlomba-lomba dalam kebaik-an supaya semakin banyak umat yang merasakan manfaatnya. (Astri Rahmayanti)9Next >