< Previous334menghilangkan sisa-sisa daging yang menempel pada kulit bulunyadengan dikerok.Gambar 22. Pengerokan/penipisan kulit kambingKulit split cukup diamplas apa bila proses pengeringan sudahsempurna kemudian setelah halus dilap dengan air sehingga warna kulit transparan dan bening.Gambar 23.Penghalusan kulit split3355PenghalusanTujuan penghalusan ini agar permukaan kulit halus, pekerjaan ini dikakukan setelah pengerokan selesai. Penghalusan cukup digosokdengan anplas pada permukaan kulit, kemudian dilap menggunakan kain yang sudah dibasahi air.Gambar 24. Penghalusan kulit sapi/kerbauPengeringan KeduaUntuk pengeringan kedua ini kulit cukup diangin-anginkan saja, tidak perlu dipanaskan di bawah sinar matahari. Tujuan pengeringan kedua adalah menguapkan air, kain yang telah dibasai.Gambar 25. Pengeringan kedua (kulit sapi/kerba/kambing) sama caranya3366.PengirisanPengirisan dilakukan dengan mengiris pada bagian tepi danmenyisakan 1 sampai 5 cm. Sering juga kulit tidak diiris cukup dilepas dari talinya. Kulit ini akan dibuat hiasan yang nantinya akan dipenhtang pada pigura agar tampak kulit secara alami. Penyimpanan kulit dilakukan dengan cara digulung karena jika disipkan lembaran akam memerlukan banyak tempat.7.Bahan dan Alat Pembuatan Pahat Kulit PerkamenPahat kulit perkamen tidak dapat dibeli di pasaran, kalau adakwalitasnya kurang baik. Apabila pembuat pahat bukan ahli dibidang tatah sungging pasti mata pahat tidak bisa digunakan untuk menatahwayang karena motif-motifnya sudah ditentukan. Pahat yang digunakan perajin terbuat dari bekas per sepeda motor dan jari-jari kriya kulitperkamen sebagai berikut: a.Bahan PahatBahan per bekas sepeda motor bahan ini dapat dibeli pada bengkel-bengkel sepeda motor atau bekas-bekas jari-jari sepeda motor dan baja per-per yang lainnya.Gambar 26. Bahan untuk membuat tatahb.Alat Pembentukan PahatAlat yang digunakan untuk membuat pahat kulit perkamen adalah tunggku pembakar, landasan, palu besi, tang menarik, betel, patar dan kikir.3371. Tungku PembakarTungku pembakar digunakan untuk membakar perGambar 29. Landasan pelurusan per, pemotongan per danpenggemblengan (penipisan) per.Gambar 27.Tungku pembakaran Gambar 28. Tang 338Gambar 30. Palu penggembengan tatahGambar 31. Palu pemotong perGambar 32. Betel 339Gambar 33. Kikir berbentuk pahat (patar, kikir segitiga, kikir bulat dan kikir setengah lingkaran ukuran kecil (kikir mas)cProses Pembentukan PahatGambar 34. Pembakaranper(bahan)Gambar 35. Per/bahan siap diulurGambar 36. Penguluran pertama340Gambar 38. Bahan/per hasil penguluranGambar 39.Pelurusan bahan dengan paluGambar40.Pemotonganbahansebelum dibentuk.341Gambar 42. Pembentukan pahat dengan patarGambar 43. Pembentukkan pahat Gambar 44. Pembentukanpahat penguku tanggung dan besar dengan kikit setengah lingkaran342Gambar 45 .Pembentukanpahat penguku kecil dengan kikir lingkaranGambar 46. Pembakarantatah untuk prosespenyepuhanGambar 47. Pahat kulit dari asil penyepuhan343Gambar 48. Mengasah pahat bubukan/buk iringGambar 49. Mengasah pahat pengukuGambar 50. Pahat siap digunakanNext >