< Previous294Gambar 24, Atasan sepatul)Memasang sol dalamSetelah penguat dilepas dari cetakan maka sol dalam diratakan ulang dengan amplas dari bekas-bekastusukan paku pada waktu mencetak penguat (kappe). Kemudian dipasang sesuai keadaan semula, dipakudepan, tengah dan belakang pada acuan bagian bawah.Gambar 25. Memasang sol dalamm)Memasang penguat sepatu (kappe)Sebelum atasan dilipat kedalam/mengopen (zwicken),memasang pengeras/penguat.295n)Menaburi bedakPekerjaan ini agar atasan dan acuan tidak lengket,sehingga mempermudah melepas acuan dari atasan.Gambar 27, Menaburi bedako)Mengopen (zwicken) dasarMemasang atasan pada acuan, peganglah acuandengan tangan kiri, atasan dipasang sesuai pola garis bawah mata kaki, ujung atasan ditarik dengan tangzwicken dan kencangkan dengan paku. Kemudiandilanjutkan kedua samping ujung acuan dan keduasamping tangan acuan.Gambar 26, Memasang penguat belakang296Gambar 28, Zwicken dasar awalZwicken dasar ini untuk menyamakan openan sepatu kanan dan sepatu kiri. Pada ujung telapak bagianbelakang sepatu. Apabila kurang sama/simetris sepatu kanan dan kiri maka dengan mudah diulangi dandisamakan dari keduanya.Gambar 29, Zwicken dasar lanjutanZwicken ini melanjutkan zwicken dasar denganmemastikan bentuk openan atasan sama/simetris darisepasang sepatu.297Gambar 30, Zwicken lanjutanp)Memotong sisa lipatanLipatan kulit atasan hasil zwicken kira-kira 1,2 cmkelebihannya dipotong dengan pisau potong.Gambar 31. Memotong sisa lipatanGambar 32. Membengkokkan paku dengan palu besi298q)Mengopen lapisan depanSebelum mengopen lapis depan kulit atas(oberleder) disingkapkan ke atas. Tarik kulit lapis dengan tang pada ujungnya, kuatkan dengan paku lanjutkan ke samping ujung dan seterusnya. Renggangkan sela-seladipaku dengan drei, rekatkan keduanya dengan lemsintesis. Rapatkan dengan paku dan dibengkokkan ke dalam.Gambar 33. Mengopen lapis depanr)Memasang penguat depanPaku open/zwicken lapis dengan dilepas. Kemudianmemasang penguat depan. Penguat/pengeras depanada 2 jenis bahan. Satu penguat dari kulit dan penguat dan materi nol kulit.299Gambar 34. Memasang penguat depans)Memplastiskan bentukSetelah pengopenan selesai, sepatu dipukul denganmenggunakan palu besi agar bentuknya plastis sesuai dengan cetakan/acuan.Gambar 35. Memplastiskan bentuk3004). Mengencangkan cetakan Membuat pita sepatu (rahmen)c.Tujuan Kegiatan Pembuatan pita sepatu yaitu dapat mengencangkan cetakan, dengan urutan sebagai berikut :4.Membuat pita sepatu (rahmen).5.Menjahit pita.6.Memaku pasak/nagel.d.Langkah KerjaPembuatan pita sepatu adalah usaha untukmengencangkan cetakan, agar tidak terjadi pemuaian/kelonggaran dalam cetakan sehingga bisa tercapai ukuran yang dikehendaki, mengencangkan cetakan adalah menguatkan hasil cetakan atasan (upper) dengan sol dalam/insol (bransole) dan pita (rahmen). Bahan yang digunakan benang (pechdraht)dengan menggunakan alat pelubang jahitan (uncek panjang). Dipasang menggunakan jarum dan benang untuk mengikatnya, pemasangan ditempatkan pada bagian hak sepatu (abzat) guna pengencang/penguat digunakan paku pasak/nagel, terbuat dari kayu panjang 14 mm. Sedangkan alat yang digunakan pada pangencangan cetakan yaitu alat pelubang jahit (uncek panjang) gunanya untuk melubangi kulit yang akan di jahit, alat pelubang pasar /paku kayu gunanya juga untuk membuat lubang jahitan, jarum jahit tangan gunanya untuk menjahit sehinggamemudahkan memasukan benang ke bagian kulit yangdikehendaki , catut gunanya untuk menarik benang yang agak sulitdikeluarkan sehingga benang mudah dikeluarkan, pakubesi gunanya untuk mengencangkan/merapatkan pinggiransupaya tidak mudah tergeser, pisau potong gunanya untukmemotong kulit supaya sesuai dengan ukuran juga untukmerapikan hasil produk dan pisau tulang digunakan untukmemotong juga untuk finising.301Gambar 36, Model Sepatu5) Memeriksa hasil karyaHasil produk alas kaki yang sudah jadi dipriksa kembali, diperhatikan bentuknya apa sudah sesuai dengan desain pola, sepatu kiri dan kanan sudah sama. Benang-benangyang kurang rapi perlu dirapikan dengan menggunting/memotong dengan pisau, noda lem yang masih menempel dihilangkan dengan bensin atau dengan karet mentah,priksa bagian dalam sepatu rapikan dengan menekan-nekandengan tangan dan dilap pakai kain, bagian luar perludisemir, periksa juga hak atau bagian alas sepatu bila perlu digosok dengan malam supaya lebih licin dan mengkilap. 302 BAB XI Membentuk produk alas kaki dari bahan kulit secara masinal KD : 1) Menyiapkan tempat, bahan, dan peralatan Dalam proses pembuatan sepatu terdiri dari; pembuatan sepatu bagian atas (upper) dan pcmbuatan sepatu bagian bawah. Proses pembuatan sepatu bagian bawah adalah proses pembuatan sol karet. dengan mcnggunakan mesin sol. Pembuatan sol karet dapat dilakukan dengan menggunakan dua rnesin yaitu: Injection Moulding dan vulkanisasi. Injection moulding adalah proses pembuatan dengan mempergunakan bahan granul atau butiran-butiran karet, Bahan-bahan tersebut dimasak sampai cair, kemudian dialirkan ke dalam cetakan dengan cara disuntikkan. Vulkanisasi adalah proses pemasakan bahan karet menjadi berbagai bentuk sol sepatu. Bahan karet atau karet kompon dicetak menjadi sol sepatu dengan cara ditekan secara konstan, panasi dengan suhu tertentu dan dalam waktu tertentu. Sol sepatu yang dihasilkan dengan proses, injection moulding dan vulkanisasi mempunyai daya rekat yang kuat, karena sol tengah terbuat dari karet atau kulit dan sol luar atau bawah terbuat dari karet cetak. Bahan pengikat antara sol luar dengan sol tengah mempergunakan perekat atau lem. a). Penyiapan Tempat : Tempat kerja disiapkan sesuai dengan kebutuhan, karena memproduksi alas kaki dengan menggunakan mesin perlu ruang khusus untuk menempatkan mesin lengkap dengan peralatan dan listrik, tempatnya harus setiap saat harus dibersihkan karena kalau kotor bisa mengganggu keadaan mesin,mungkin bisa macet Karena kotoran. b). Penyiapan Bahan : Bahan yang harus disiapkan dalam produk alas kaki secara masinal, 303 Gb 1,. Mesin cetak injection moulding Mesin, Alat dan Dalian untuk Pembuatan Sol Karet a. Mesin cetak vulkanisasi Bagian-bagian mcsin terdiri dari: 1) Rangka Rangka terbuat dari besi baja dan berfungsi sebagai penguat dasar untuk meletakkan atau melekatknn komponen-komponen mesicetak vulkanisasi dan sekaligus melindunginya. 2) Acuan Acuan berfungsi untuk meietakkan atau rnemasukkan sepatubagian alas yang sudah di lasting. Acuan sepatu dapat disesuaikan dengan ukuran sepatu yang akan dicetak. 3) Dudukan cetakan Bagian ini berfungsi untuk meletakkan acuan yang suduh diberi sepatu bagian atas sebagai tempat pencetakan. 4) Mekanik cetakan bawah Bagian mesin yang mendukung terjadinya pencetakan sepatu bagian atas dan sepatu bagian bawah. 5) Penggerak cetakan bawah Bagian ini digunakan untuk mendekatkan cetakan pada telapak acuan pada waktu proses pencetakan sol karet. 6) Dudukan acuan Dudukan acuan berfungsi untuk meletakkan acuan agar dapat digerakkan sewaktu pencetakan maupun setelah pencetakan sol sepatu. 7) Cetakan Cetakan berfungsi untuk membentuk bahan (karet) menjadi bentuk sol sesuai dengan ukuran yang telah ditcntukan. Next >