< PreviousTeknikBodiOtomotif458Pressuere-feedModel ini mempunyai keunggulan yaitu mampu mengecat permukaan yang lebar tanpa harus sering mengisi ulang tabung penampung karena menggunakan tangki penyimpan cat yang lebih besar, kapasitas 4-40 liter.Gambar 17. 27 Spraygun model pressure-feed Spraygun terpisah dengan tabung catnya sehingga lebih ringan dan mudah melakukan pengecatan dalam berbagai posisi. Mulut spraygundirancang bukan untuk menghasilkan kevakuman seperti model lainnya, berfungsi hanya sebagai mulut penyempot cat yang sudah menjadi gas. Pada tabung cat sudah diberikan tekanan sehingga cat keluar karena tekanan angin dari dalam tabung cat. Gambar 17.28. Aliran SpraygunModelPressure-feedPeralatanPengecatan459Gambar 17.29. Tangki Cat SpraygunmodelPressure-feed17.7. Air Brush Pen Kit Gambar 17.30. Pen Brush KitAir brush pen mempunyai fungsi yang sama dengan spray gun tetapi volumenya lebih kecil seukuran dengan bulpen untuk menggambar, air brush biasa digunakan untuk mengecat permukaan benda yang sempit dan warna yang detil, atau untuk menggambar bentuk-bentuk tertentu. Dipergunakan para seniman airbrush untuk menuangkan imajinasinya dengan media bodi mobil atau media lainnya. 17.8. Blok TanganBlok tangan/hand block adalah blok dimana amplas ditempelkan dan digunakan untuk pengamplasan manual supaya hasilnya rata pada seluruh permukaan. Ada yang berbentuk datar dan ada pula yang mempunyai siku atau sudut tertentu. TeknikBodiOtomotif460Gambar 17.31. Blok Tangan 17.9. Sander Gambar 17.32. Sanders Tipe Elektrik Sander adalah alat pengikis yang diberi power dimana amplas dipasang dan digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty/surfacer.Menurut tipe power yang digunakan. Sander dapat dibagi menjadi : Tipe elektrik yaitu yang menggunakan tenaga listrik dan Tipe pneumatik yaitu menggunakan udara bertekanan. Gambar 17.33. Tipe Pneumatic PeralatanPengecatan46117.10. Pengaduk/PaddlePengaduk digunakan untuk mencampur putty/surfacer supaya membentuk kekentalan yang merata dan juga membantu mengeluarkan cat atau surfacer dari kaleng ke wadah pencampur. Bahan ini terbuat dari metal kayu atau plastik, dan beberapa diantaranya memiliki skala untuk mengukur campuran hardener dan thinner.Gambar 17.34. Batang pengaduk/paddle17.11.Spatula(Kape)Spatula digunakan untuk mencampur dempul atau aplikasi pada permukaan benda kerja. Bahan ini terbuat dari plastik, kayu dan karet. Setelah digunakan spatula harus dibersihkan secara menyeluruh sebelum mengering. Apabila masih ada dempul yang tertinggal dan mengering padaspatula, maka dempul akan mengeras dan membuat spatula tidak dapat digunakan kembali. Gambar 17.35. Spatula/pisau dempul/kape TeknikBodiOtomotif46217.12. Pistol Udara Pistol udara atau air dustergun digunakan untuk membersihkan permukaan kerja dari debu atau kotoran lainnya dengan cara meniupkan udara bertekanan.Gambar 17.36. Pistol Udara/Dusterberbahan dari logam 17.13. Papan Pencampur Papan pencampur atau mixingplate dipergunakan untuk mencampur dempul atau surfacer denganhardenernya supaya lebih mudah dan merata. Alat ini terbuat dari metal, kayu, atau plastik. Gambar 17.37. Mixing Plate 17.14. Kertas MaskingKertas masking atau masking paper adalah kertas yang digunakan untuk menutup area yang tidak boleh terkena cat saat melakukan pengecatan sebagian. Misalnya kaca atau mengecat permukaan dengan warna berbeda. PeralatanPengecatan463Gambar 17.38. Kertas Maskingdan Mesin Pemotongnya 17.15. Masker PernafasanMasker sangat diperlukan saat kita melakukan pengecatan karena zat-zat kimia yang terkandung dalam cat akan mudah terhirup paru-paru, dan sangat berbahaya bagi kesehatan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Masker merupakan alat keamanan yang wajib dipakai saat melakukan proses ampelas, sanding, pengecatan dan sejenisnya. Gambar 17.39. Masker Pernafasan Masker bisa terbuat dari lembaran kain khusus atau dibentuk khusus dari plastik yang dilengkapi busa penyaring yang dapat dibersihkan atau diganti.Tugas:Buatlah table dengan kolom: no, nama perlatan pengecatan, fungsi dan cara menggunakan. Diskusikan hasil pekerjaan Anda dengan teman. 464alah satu faktor yang menentukan hasil pengecatan yang baik adalah bahan-bahan pengecatan yang bermutu, baik bahan yang dipakai untuk persiapan seperti kertas ampelas, dempul dan sebagainya, cat itu sendiri ataupun bahan yang dipakai setelah melakukan proses pengecatanya untuk polishing. 18. 1 Refinishing Material Bahan untuk refinishing/pemolesan adalah sebagai berikut : a. Wheatstone Digunakan untuk memperbaiki bintik (seed) dan lelehan (runs)sebelum permukaan cat dipoles dengan buffing compound. Akan tetapi apabila lelehannya besar, atau terdapat banyak bintik, demi kemudahan kerja dan penghematan biaya, yang terbaik adalah mengecat ulang permukaan. Saat ini banyak tersedia produk yang menyerupai fungsi whetstone. (misalnya tipe dengan amplas ditempel). b. Amplas(sand paper)Amplas (sand paper) berfungsi untuk menghaluskan permukaan dengan cara digosokkan. Halus dan kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang tercantum dibalik kertas amplas tersebut. Semakin besar angka yang tertulis menunjukkan semakin halus dan rapat susunan pasir amplas tersebut. Amplas digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty (dempul) atau surfacer. Tersedia dalam bermacam-macam bentuk, material serta kekasarannya. 1) Klasifikasi Bentuk Berdasarkan bentuknya amplas dibedakan menjadi tipe roll dan tipe lembaran. Tipe roll ada yang berbentuk membulat dan ada yang berbentuk empat persegi panjang. Demikian juga tipe lembaran dibedakan dalam bentuk bulat dan empat persegi panjang.SBBBaaahhhaaannnPPPeeennngggeeecccaaatttaaannnBahanPengecatan4652) Klasifikasi cara pemasangan Berdasarkan klasifikasi cara pemasangannya amplas dibedakan tipe adhesive, tipe velcro, dan tipe non adhisive. Gambar 18.1 Amplas Tipe Roll dan Tipe Lembaran 3) Klasifikasi material Berdasarkan materialnya perbendaan didasarkan pada jenis material belakang dan material partikel abrasifnya. Berdasarkan material belakang ada empat jenis, yaitu kertas, kertas tahan air, kain, dan fiberglass. Ditinjau dari material partikel abrasifnya dibedakan ada yang terbuat dari silicon carbide, dan ada yang terbuat dari oxidized aluminium. Amplas terdiri dari partikel abrasif yang diletakkan pada material backing. Partikel abrasif yang terbuat dari silicon carbide, terpecah-pecah menjadi butiran kecil pada saat pengamplasan, dan secara konstan memunculkan tepian yang baru dan tajam. Partikel-partikel ini sangat sesuai untuk mengamlpas (sanding) cat yang relatif lunak. Sebaliknya, karena partikel aluminium oxide sangat kuat dan tahan aus, maka material ini sangat sesua untuk mengamplas (sanding) cat yang relatif keras. Ada dua metode yang digunakan dalam melapisi partikel abrasif pada material backing, yaitu metode lapisan terbuka dan lapisan tertutup. Pada metode lapisan terbuka, ada jarak yang lebih lebar diantara partikel-pertikel. Hal ini memungkinkan partikel yang diamplas terlepas dari partikel abrasif, dan mencegah permukaan amplas menjadi ntersumbat. Metode lapisan terbuka ini terutama digunakan untuk pengamplasan kering (dry-sanding). Amplas tipe lapisan tertutup memiliki partikel abrasif yang dikemas rapat dan digunakan terutama untuk pengamplasan basah (wet sanding), dimana tidak ada resiko amplas menjadi tersumbat. TeknikBodiOtomotif4664) Klasifikasi Grit (kekerasan) Nomor grit biasanya dicetak pada bagian belakang amplas. Makin besar nomor grit, makin halus partikel abrasifnya. Rentang nomor dari nomor grit yang digunakan untuk pengecatan automotif adalah antara #60 dan #2000. Tabel berikut memperlihatkan perbedaan nomor grit secara umum. Sebelum menggunakan amplas, faktor yang sangat penting adalah memilih nomor grit yang berpengaruh pada hasil kerja, dan seberapa lama pekerjaan dilakukan. Sebagai contoh pemborosan waktu dan tenaga akan terjadi, apabila amplas dengan kekasaran yang halus, misal #600 digunakan untuk mengupas cat aslinya, apabila top coat diaplikasi setelah mengupas permukaan dengan amplas yang memiliki grit #60, maka tidak akan diperoleh lapisan akhir yang halus, seberapapun lapisan diaplikasikan. Dalam praktek tanda yang ditinggalkan oleh amplas dengan grit #80 tidak dihilangkan dengan mudah oleh grit #200. oleh sebabitu, yang penting untuk dilakukan adalah berganti pada grit yang lebih halus secara bertahap, sehingga dapat menghilangkan goresan yang ditiggalkan oleh amplas terdahulu. Gambar 18.2 Permukaan kikis amplas BahanPengecatan4675) Material sanding tipe lain Gambar 18.3 Amplas fiber Di samping amplas, ada pula material sanding yang lain, yaitu material dimana syntetic fiber dapat dikusutkan seperti felt. Menggunakan adesif, partikel abrasif dikaitkan satu sama lain oleh fiber. Oleh karena fleksibilitasnya, maka material ini sangat sesuai untuk pekerjaan sanding permukaan yang memiliki konfigurasi panel relatif komplek (rumit), yang tidak mudah dijangkau oleh amplas. Oleh karena ketahanan air dan keandalannya yang tinggi maka ia dapat digunakan pada pengamplasan basah dan pengamplasan kering. c.Buffing compoudadalah partikel abrasif yang dicampur solvent atau air, dan aplikasinya tergantung pada ukuran partikel yang dikandungnya. Biasanya digunakan buffing compounds kasar dan halus. Tipe dan karakteristik dari buffing compounds: No.Grit #60 # 80 # 120 #180 #240 #320 # 600# 1000 # 1500 # 2000 Mengupascat Mengamplas dempul plastik Mengamplas surfacerTipe Pekerjaan Mengamplas cepat setelah aplikasi top coat Next >