< PreviousTeknikBodiOtomotif468d.Buffersadalah suatu attachment (alat) yang dipasang pada polisher dan digunakan bersama buffing compound untuk memoles permukaan cat.Buffersdiklasifikasi menurut materialnya, yaitu untuk kasar dan halus. Kasar digunakan untuk menghilangkan goresan-goresan sanding dan untuk menyesuaikan texture.Buffer kasar digunakan bersamaan dengan buffing compound. Sedangkan bufferhalus digunakan terutama dengan buffing compound yang efek abrasinya lebih kecil, misalnya fine-grain, untuk menghasilkan kilapan atau menghilangkan tanda pusaran (goresan yang diakibatkan oleh bufferataupunbuffing compound).e.Polisheradalah sebuah alat yang dapat membantu pemolesan dengan efisien, polisher digunakan untuk memutar buffer. Dari dua tipe yang tersedia, yaitu tipe elektrikal dan tipe pneumatik, tipe elektrikal polisher lebih banyak digunakan. Gambar 18.4 Air polisher 18. 2 Cat a. Cat Primer Cat primer adalah lapisan cat yang digunakan sebagai cat dasar permukaan plat yang berfungsi untuk memberikan ketahanan terhadap karat, meratakan adhesi/daya lekat di antara metal dasar (sheetmetal)dan lapisan (coat) berikutnya. Primer digunakan dalam lapisan yang sangat tipis dan tidak memerlukan pengamplasan. Dalam teknik pengecatan cat primer ada 4 jenis, yaitu : BuffinPartikelSolventAdditiveBahanPengecatan469a)Wash primer, sering disebut etching primer. Jenis ini terdiri dari bahan utama vynil butyral resin dan zinchromate pigment anti karat, dengan demikian primer ini mampu mencegah karat pada metal dasar. b)Lacquer primer, terbuat dari bahan nitrocellulose dan alkyd resin. Cat primer ini mudah dalam penggunaan dan cepat kering. c)Urethane primer, terbuat dari bahan utama alkyd resin. Merupakan resin yang mengandung polyisociate sebagai hardener. Cat primer jenis ini memberikan ketahanan karat dan mempunyai daya lekat (adhesi) yang kuat. d)Epoxy primer, cat primer jenis ini mengandung amine sebagai hardener. Komponen utama pembentuknya adalah epoxy resin.Epoxy primer memberikan ketahanan terhadap karat dan mempunyai daya lekat yang sangat baik. b. Dempul Dempul atau putty adalah lapisan dasar (undercoat) yang digunakan untuk mengisi bagian yang penyok dalam dan besar atau cacat-cacat pada permukaan benda kerja. Dempul juga dipergunakan dengan maksud untuk memberikan bentuk dari benda kerja apabila bentuk benda kerja sulit dilakukan. Setelah mengering dempul dapat diamplas untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Dempul dapat digolongkan menjadi tiga macam menurut penggunaannya, yaitu : a)Polyester putty, sering juga disebut dempul plastik. Dempul ini menggunakanorganic peroxide sebagai hardener dan mengandung banyak pigment sehingga dapat membentuk lapisan yang tebal dan mudah diamplas. Dempul jenis ini menghasilkan tekstur yang keras setelah mengering. Biasanya dempul ini diulaskan dengan menggunakan kape dempul dan dipergunakan untuk menutup cacat yang parah atau untuk memberi bentuk pada bidang.b)Epoxy putty, dempul ini mempunyai ketahanan yang baik terhadap karat dan mempunyai daya lekat yang baik terhadap berbagai material dasar. Bahan utama dempul ini adalah epoxy resin dan amine sebagai hardener. Oleh karena itu proses pengeringan dempul ini lama, dengan pemanasan paksa menggunakan oven pengering. Dempul ini dapat diulaskan dengan kape dempul atau disemprotkan.TeknikBodiOtomotif470c) Lacquer putty, dempul ini dapat disemprotkan secara tipis-tipis untuk menutupi lubang kecil atau goresan-goresan pada komponen. Bahan utama pembentuknya adalah Nitrocellulose dan acrylic resin. c. Surfacer Surfacer adalah lapisan (coat) kedua yang disemprotkan di atasprimer,putty atau lapisan dasar (undercoat) lainnya. Surfacermempunyai sifat-sifat sebagai berikut : a). Mengisi penyok kecil atau goresan kertas. b). Mencegah penyerapan topcoatc). Meratakan adesi diatas undercoat dan topcoatd. Cat warna/Topcoat Peranan dari cat warna atau topcoat adalah cat akhir yang memberi warna, kilap, halus bersamaan dengan meningkatkan kualitas serta menjamin keawetan kualitas tersebut. e. Thinner/Solvent Thinner atau solvent berwarna bening dan berbau khas menyengat hidung. Zat cair ini mengencerkan campuran zat pewarna dan zat perekat hingga menjadi agak encer dan dapat dikerjakan selama pembuatan cat.Thinner juga menurunkan kekentalan cat agar mendapatkan viscositas yang tepat untuk pengecatan. f. Hardener Hardener adalah suatu bahan yang membantu mengikat molekul di dalam resin sehingga membentuk lapisan yang kuat dan padat untuk melarutkan hardener agar memperoleh viscositasyang baik . Hardener ditambahkan pada komponen utama dari cat dua komponen yaitu acrylic atau polyesterresin.g. Clear/Gloss Clear/gloss digunakan sebagai cat pernis akhir pada pengecatan sistem dua lapis untuk memberikan daya kilap dan daya tahan gores terhadap cat warna dasar metalik. BahanPengecatan47118. 3 Masking Dalam metode pengecatan kita sering melakukan perlindungan terhadap permukaan kendaraan yang tidak akan dicat dengan warna yang sama. Langkah kita dalam melakukan perlindungan inilah yang dimaksud denganmasking. Tujuan dari masking ini adalah melindungi permukaan tertentu dari kendaraan agar tidak terkena semprotan cat, dan bahkan dari demu-debu yang dihasilkan dari pengecatan itu. Jika proses maskingyang kita lakukan kurang sempurna maka hasil pengecatan kurang sempurna dan kita akan kehilangan banyak waktu untuk membersihkan permukaan tersebut. Oleh karena itu proses masking harus sempurna agar dihasilkan pengecatan yang sempurna. a. Bahan dan Peralatan MaskingBahan masking adalah semua bahan kebutuhan yang diperlukan dalam proses masking. Dalam memilih bahan hendaknya selalu mempertimbangkan asas kemudahan dan kehematan. Ada beberapa syarat bahan masking dapat diterima/digunakan antara lain : 1) Dapat mencegah solvent terkena permukaan. 2) Dapat mencegah terkupasnya cat setelah mengering. 3) Dapat mencegah pencemaran debu. 4) Tidak meninggalkan adhesive pada permukaan cat. Bahan–bahan yang diperlukan dalam prosedur masking adalah : 1) Kertas Masking Kertas masking (masking paper) berfungsi sebagai penutup bagian yang tidak akan dicat. Kertas masking layak digunakan jika bebas terhadap debu, tahan terhadap penetrasi solvent, dan mudah dalam penggunaannya. Kertas masking tersedia dalam berbagai ukuran tebal untuk pekerjaan dan aplikasi yang berbeda-beda, misalnya : kertas yang tebal untuk mencegah penetrasi solvent atau kertas tahan panas dengan lapisan aluminium dan lain-lain. Untuk memudahkan dalam pengambilan TeknikBodiOtomotif472Gambar 18.5 Masking Paper Masking paper biasanya tersedia dispenser masking paper. Alat ini gunanya untuk menggulung masking paper dengan berbagai ukuran tebal dan disertai pula gulungan masking tape yang langsung bisa menempel pada permukaan masking paper. Ada sebagian masking paper yang sudah dilengkapi dengan masking tape pada bagian bawahnya.2) Vinyl Sheet Vinnyl sheet adalah material vinyl yang sangat tipis yang biasanya tersedia dalam ukuran lebar yang lebih besar daripada masking paper. Oleh karena itu, sangatlah berguna untuk mencegah overspray cat dalam ukuran yang lebar di sekitar permukaan kerja. Karena terbuat dari vinyl maka kemungkinan tahan terhadap penetrasisolventsangat tinggi. Dengan demikian vinyl sheet dapat dipakai berulang-ulang selama belum kaku/keras akibat cat yang mengering.3) Spesial Masking Cover Spesial masking cover berfungsi menutup keseluruhan kendaraan dan hanya memperlihatkan (membuka) bagian yang akan dicat saja. Cover ini dapat digunakan berulang-ulang. Ada pula maskingcover yang hanya digunakan untuk menutup ban kendaraan.BahanPengecatan473Gb. 18.6 Spesial Masking Cover4) Masking Tape Masking tape adalah bahan perekat yang digunakan untuk menempelkan/memegang masking paper pada body kendaraan. Masking tape pada pengecatan kendaraan hendaknya dipilih yang mempunyai ketahanan terhadap panas, mempunyai daya lekat yang tinggi tetapi tidak meninggalkan adhesive pada bodi kendaraan setelah dikupas. Ada sebagian masking tape di pasaran yang mempunyai daya lekat sangat rendah, sehingga solvent cat dapat merembes masuk dan menghasilkan pengecatan yang kurang sempurna.Klasifikasi masking tape menurut tahan panas : a) Untuk cat dengan pengeringan udara : digunakan pada cat lacquer. Apabila dipanaskan, adhesive akan melekat pada bodi kendaraan.b) Untuk cat dengan pengeringan buatan : digunakan pada cat urethane. Tahan panas sampai 60º s.d. 80ºC (140º s.d. 176ºF). c) Untuk cat bakar (baked paint) : Tahan panas hingga 130º hingga 140º C (226º s.d. 284ºF) Catatan :Sekalipun ketahanan panas masking tape sesuai dengan temperatur pengeringan, tetapi apabila lapisan (coat) lemah terhadap solvent,maka lapisan (coat) akan rusak oleh solvent yang terkandung di dalamadhesive dari tape. Hal ini akan menimbulkan bekas (tanda) pada permukaan yang ditutup (masked). Untuk menghilangkan bekas tersebut perlu dilakukan pengomponan. TeknikBodiOtomotif474Gambar 18.7 Masking Tape Nama Fungsi A Bahan anti lekat Mencegah gulungan tape melekat B Backing Material dasar dari tape ( kertas dll) C Primer Menyebarkan lekatan adhesive pada backadhesive tertinggal pad permukaan kerja D Adhesive Menyebarkan lekatan Catatan :Pada bagian A (bahan anti lekat), adhesif dapat melekat tetapi jika ditarik tidak tertinggal pada permukaan tersebut. Bukan berarti tidak dapat dilekati sama sekali. Pada bagian C (primer) fungsinya untuk mempertahankan adhesive pada bagian B (backing) sehingga ketika dilepas/ditarik adhesivenya akan ikut tertarik dan tidak tertinggal pada permukaan kerja. Klasifikasi masking tape menurut backing:a) Terbuat dari kertas : untuk mencegah overspray pada bodi dan melekatkan masking paper pada tempatnya. Lazim digunakan pada area umum. Meskipun terbuat dari kertas tetapi tetap harus tahan terhadap penetrasi solvent. b) Terbuat dari plastik : untuk aplikasi two-tone color dan border melingkar. (border adalah : area yang memisahkan bagian yang dicat dengan bagian yang tidak dicat). 5) Gap Tape Gap Tape adalah tipe masking material yang dirancang untuk mencegah penetrasi cat ke dalam celah pada engine hood atau pintu. Terbuat dari urethane foam dengan adhesive.Gap tapememudahkan proses masking pada area yang bercelah (gap). BahanPengecatan475Bentuk yang bulat (silinderal), mencegah timbulnya spray step(semprotan bertangga) sehingga permukaan yang dicat mudah dipoles.6) Masking untuk weatherstripUntuk menjamin separasi (perpisahan) dalam masking suatujendela sangatlah sulit, karena weatherstrip atau moulding tetap menempel pada bodi kendaraan, cat akan melekat pada weatherstrip. Produk khusus dapat dimasukkan ke bawah weatherstrip untuk membuat celah di antara bodi dengan weatherstrip. Sebagai contoh dari produk ini adalah sebagai berikut :Gambar 18.8. Gap TapeGambar 18.9. Masking untuk weatherstrip Tugas:Lakukan ke bengkel untuk memperoleh informasi mengenai cat bakar, cat metalik, cat solid, cat mutiara dan cat bunglon! 476ada bab ini akan diuraikan mengenai proses pengecatan yang dimulai dari persiapan permukaan sampai dengan finishing. Ada beberapa perbedaan proses pengecatan bila ditinjau dari bahan cat yang akan digunakan. Misalnya pengecatan untuk cat akhir (top coat) solid menggunakan cat dasar yang lebih gelap dari warna yang sama, cat akhir metalik harus menggunakan cat dasar silver, cat akhir candy harus menggunakan cat dasar silver, cat ‘bunglon’ (warna bisa berubah-ubah tergantung cahaya yang diterima bodi kendaraan) harus menggunakan cat dasar hitam dan lain sebagainya. Pada bahasan ini hanya akan dibahas proses pengecatan pada umumnya. 19.1 Persiapan Permukaan Mempersiapkan permukaan yang akan dicat dengan baik akan menghasilkan kualitas pengecatan yang maksimal, karena pada umumnya kagagalan pengecatan dipengaruhi oleh persiapan permukaan yang buruk. Indikator dari permukaan yang baik dinilai dari kehalusan permukaan, kebersihan permukaan dari karat, lemak dan kotoran lainnya. Persiapan permukaan dapat dilakukan dengan kimiawi misalnya dengan pengasaman (pickling) yaitu dengan pengolesan bodi kendaraan dengan zat asam, tetapi pengasaman ini sebatas untuk menghentikan serangan korosi pada logam. Setelah pengasaman komponen dicuci dan dikeringkan dengan cermat guna menghilangkan semua bahan kimia aktif dari celah-celah dan lubang-lubang, serta untuk menjamin agar cat dapat merekat erat pada logam. Cara lain adalah dengan dibersihkan dengan amplas dan dikombinasikan dengan semprotan air untuk membasuh semua debu, menghilangkan produk korosi, dan kotoran yang dapat larut dalam air. Untuk menghilangkan kotoran berupa karat dapat dilakukan dengan cara: a. Membersihkan permukaan metal yang akan diperbaiki dengan multithinner dan dikeringkan. b. Amplas permukaan metal dengan amplas kering no. 80. PPPPrrrooossseeesssPPPeeennngggeeecccaaatttaaannnProsesPengecatan477c. Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multithinner dan dikeringkan. 19.2 Aplikasi Dempul Dempul digunakan untuk mengisi bagian yang tidak rata atau penyok dalam, membentuk suatu bentuk dan membuat permukaan halus. Terdapat beberapa tipe dempul, tergantung kedalaman penyok yang harus diisi dan material yang akan digunakan. Dempul terdapat tiga jenis yaitu (1) polyester putty (dempul plastik), pada umumnya mengandung extender pigment dan dapat membentuk lapisan (coat) yang tebal dan mudah mengamplasnya, tetapi menghasilkan tekstur kasar, (2) epoxy putty, digunakan untuk memperbaiki resin part, tetapi dalam hal kemampuan pengeringan, pembentukan, pengamplasan lebih buruk dari polyster, (3) lacquer putty digunakan untuk mengisi goresan, lubang kecil (paint hole) atau penyok kecil setelah surfacer. Pengolesan dempul dilakukan setelah permukaan dibersihkan dari debu, gemuk minyak, air dan kotoran lain. Selanjutnya mencampur dempul dengan 2 % hardener (untuk dempul tipe dua komponen). Kemudian mengulaskan tipis-tipis secara merata (maksimal 5 mm), dan kemudian dikeringkan pada udara biasa atau dioven dengan suhu 500 C selama 10 menit. Setelah dempul kering kemudian diamplas untuk mendapatkan permukaan yang rata dan halus. Secara rinci ikuti langkah-langkah berikut : b) Oleskan dempul yang telah dicampur hardener untuk mengisi bagian-bagian yang tidak rata. Biarkan kering di udara selama 30 menit atau dikeringkan dengan lampu inframerah pada suhu ± 50 ° C selama 10 menit.c) Amplas permukaan putty dengan amplas kering no. 80 dilanjutkan dengan no. 180 dan no. 280 atau amplas basah no. 240 dilanjutkan dengan no. 320 dan no. 400. d) Bersihkan permukaan dari debu amplas dengan multithinner dan dikeringkan. 19.3 PengamplasanSetelah dempul dioleskan dan dikeringkan, bagian-bagian yang menonjol dapat diamplas secara manual dengan blok tangan atau secara mekanis dengan sander. Langkah-langkah pengamplasan dapat dirinci sebagai berikut: Next >