< Previous368 Auramine OM 150 (ICI) Safranine TN 125 (ICI) Victoria Pure Blue BON 110 (ICI) Methylene Blue ZFS (ICI) Rhodamine 6 GDN 500 (ICI) Magenta Large Crystals (ICI) Methyl Violet ZBN 200 (ICI) Acranol Brilliant Lake Blue A220 (ICI) Melachite Green ANS Crystals (ICI) Brilliant Green VNS Crystals (ICI) Beberapa contoh resep pasta cap : 1. 10 g Zat warna basa 50 g Glydote B/BN 100 g Asam asetat 40% 170 g Air 20 g Asam tartrat 650 g Pengental tragan 6% 1000 g Pasta cap 2. 25 g Zat warna basa 100 g Asam asetat 40% 160 g Air 20 g Asam tartrat 150 g Gom Inggris 495 g Tragan 6% 50 g Asam tannin 50% 1000 g Pasta cap Cara prosesnya sebagai berikut : Bahan dicap dengan pasta cap Dikeringkan Diuap selama 30 – 45 menit Kain dibilas bersih kemudian dikeringkan 10.8.3. Pencapan Serat Protein dengan Zat Warna Reaktif Pencapan denan zat warna reaktif dapat digunakan reaktif panas atau dingin hanya pasta cap yang dibunakan adalah netral. Cara pencapannya sama dengan serat kapas dengan urutan sebagai berikut : bahan dicap dengan pasta netral, dikeringkan, diuap, dicuci, disabun, dibilas, dan dikeringkan. 3691) Contoh resep sebagai berikut : 10 – 80 g Zat warna reaktif 50 – 200 g Urea X g Air pans 10 g Zat anti reduksi 500 g Pengental alginate 2 – 2% Y g Air pengental 1000 g Pasta 2) Cara prosesnya sebagai berikut : Bahan dicap dengan pasta netral Dikeringkan Diuap pada suhu 1000C selama 15 – 30 menit Dicuci, disabun, dibilas Dikeringkan 10.8.4. Pencapan Serat Protein dengan Zat Warna Bejana Larut Zat warna bejana larut sangat sesuai untuk pencapan serat protein oleh karena proses pencapannya dalam suasana netral atau sedikit asam dan hasil pencapannya memiliki ketahanan lentur yang tinggi. Pada proses pencapannya ada dua cara, yakni cara timbal bikhromat dan natrium khlarat. 1. Cara timbal bikhromat Beberapa resep pasta cap untuk cara tersebut yaitu : 1). 30 – 50 g Zat warna bejana larut (indigosol) 80 – 80 g Gliserin 30 – 30 g Developer D 310 – 190 g Air panas 550 – 550 g Pengental induk 40 g Amonium sulfosianat 30 g Timbal bicromat 60% 1000 g pasta cap 2). 40 g Zat warna bejana larut 100 g Gliserin 240 g Air 550 g Pengental induk 40 g Amonium sulfosianat 30 g Urea 1000 g Pasta cap 370Resep pengental induk 220 g Timbal bikromat 60% 80 g Igepon T 1 : 10 300 g Tragan 6% 290 g Gom Inggris 1 : 1 90 g Natrium asetat 20 g Terpentir 1000 g Pasta induk Dengan timbal bikhromat 60% dapat dibuat dengan cara mencampurkan larutan 2274 gram timbal asetat dalam 10 L air dengan larutan 885 gram natrium bikromat dalam 10 L air. Cairan di atas dapat didekantasi dan endapan dicuci empat kali. Endapan yang terbentuk merupakan pasta timbal bikhromat 60%.Cara prosesnya sebagai berikut : Bahan dicap dengan pasta Dikeringkan Diuap selama 10 menit pada suhu 1050C Dibangkitkan dalam larutan asam pada suhu 700C selama 40 – 50 detik. Larutan terdiri dari dari : 25 ml asam khlorida 220Be, 6 gram asam oksalat dalam air, 1000 ml air. Selanjutnya bahan dibilas. Dikerjakan lagi dalam larutan natrium bisulfit 380Be 15 ml/l pada suhu 700Cselama 1 menit. Bahan dibilas bersih Dicuci dengan igepan T, dibilas lagi baru dikeringkan. 2. Cara natrium khlarat Cara ini lebih sederhana dari pada cara pertama, karena dalam pasta cap hanya terdiri dari zat warna, zat pembentuk asam, katalis, pengental dan oksidator.Beberapa contoh resep antara lain : Resep A 50 – 60 g Zat warna bejana larut indigosol 10 g Dissolving salt B 5 – 5 g Igepan T 30 – 80 g Gliserin 20 – 50 g Glyezin A 20 g Developer D 135 – 135 g Air panas 50 – 50 g Amonium vanadat 1 : 100 550 – 500 g Gom Inggris 1 : 1 10 – 40 g Amonium sulforianat 10 g Amonia 25% 371 1000 g Pasta cap Resep B 40 g Zat warna bejana larut (indigosol) 30 g Dessolving salt B 50 g Gliserin 30 g Developer D 60 g Fibrit D 10 g Air 200 g Amonia 1 : 1000 500 g Gom Inggris 1 : 1 40 g Amonium Sulfosianat 40 g Urea Cara prosesnya sebagai berikut : Kain dicap Dikeringkan Diuap selama 10 menit pada suhu 1050C Dibangkitkan dengan larutan : 25 ml/l asam sulfat 650 Be, 30 g/l natrium khlarat suhu 700C. Kain dibilas dan dikerjakan dalam larutan natrium bisulfit, disabun, dibilas dan dikeringkan. 10.9. Pencapan Alih Panas Pencapan alih panas adalah pencapan yang dilakukan secara bertahap. Tahap awal pasta zat warna dicapkan pada kertas atau plastik film transparan, selanjutnya motif tersebut dipindahkan ke kain. Pencapan alih panas sesuai untuk kain-kain dari serat sintetik seperti poliester, nylon, akrilat dan asetat, zat warna yang digunakan adalah zat warna dispersi. Mekanisme pemindahan warna pada pencapan alih panas prinsipnya sama dengan proses thermosol. Dengan bantuan energi panas zat warna pada kertas akan menyablon pada temperatur tinggi dan pori-pori serat membuka sehingga zat warna masuk ke dalam serat. Mekanisme ini dikenal dengan pencapan alih panas uap (vapour photo transfer) atau pengalihan sublimasi (sublimation tranfer proces).Ada 4 metode pengalihan zat warna dari kertas ke kain, yaitu : 1. Alih leleh (melt transfer) Kertas yang telah dicap diletakkan di atas kain, selanjutnya dipanaskan menggunakan seterika. 2. Sistem pelepasan film Lapisan film mengandung zat warna dipindahkan ke kain dengan prinsip gaya adhesi. 3. Proses setengah basah Zat warna yang larut air pada kertas dipindahkan pada kain yang mengandung medium dengan kekentalan tertentu. 3724. Pencapan alih uap Metode ini banyak digunakan, pengalihan dilakukan pada suhu > 1800Csehingga zat warna pada kerta smenyublim dan masuk pada serat. 10.9.1. Kertas Pencapan Alih Tidak semua kertas dapat digunakan untuk pencapah alih panas. Terdapat beberapa persyaratan kertas yang harus dipenuhi untuk menghasilkan proses pengalihan yang sempurna, yaitu : Tahan terhadap perlakuan mekanik Tidak rusak pada suhu 2200C Terbuat dari selulosa dan berwarna putih Tahan zat kimia Rata permukaannya Stabilitas dimensinya Dapat melepaskan uap zat warna dengan baik Daya tembus uap zat warna rendah Bersih dan tidak cacat Kondisi kertas yang digunakan untuk pencapan alih panas adalah : Berat kertas 55 – 80 g/m2 Tahan pecah 2,5 – 3,5 kg/cm2 Tahan sobek 100 – 120 g Absorbsi 60 g air/m2 Daya tembus udara 40 ml/dt Panjang putus 4000 – 6000 m Kadar abu 0 – 2% Untuk meningkatkan efisien pengalihan zat warna pada kertas dilapisi polimer alam seperti kanji, gom atau CMC. 10.9.2. Zat Warna Zat warna yang digunakan adalah zat warna dispersi yang memiliki sifat : Berkonsentrasi tinggi Mudah menyublim pada suhu pengalihan Tidak mengandung gugus pelarut Tidak mengandung zat pendispersi Berat molekul rendah 250 – 400 Tingkat sublimasi zat warna dipilih disesuaikan dengan jenis kain yang diwarnai, suhu sublimasi zat warna dispersi adalah di bawah 2000C. Suhu pengalihan zat warna dispersi untuk serat poliester adalah 200- 2300C selama 20 – 40 detik. Penggunaan campuran zat warna untuk pencapan alih perlu memperhatikan tingkat sublimasi zat warna masing-masing dalam campurannya.373Zat warna dispersi yang dapat digunakan untuk pencapan alih anas antara lain : Zat warna dispersi kuning 54 Zat warna dispersi kuning 3 Zat warna dispersi merah 60 Zat warna dispersi merah 65 Zat warna dispersi orange 25 Zat warna dispersi violet 27 Zat warna dispersi biru 60 Zat warna dispersi biru 35 10.9.3. Pencapan pada Kertas Alih Teknik pencapan pada kertas alih (printing of transfer paper) dapat dilakukan dengan 4 cara, yaitu : 1. Teknik pencapan ukir Teknik pencapan ini menggunakan rol berukir dengan motif melekuk ke dalam. Rol diberi pasta cap dan kelebihan pasta cap dihilangkan denganpisau dretor. Pasta cap dipindahkan ke kertas dengan bantuan rol perantara dan rol penekan. Hasil pencapan mempunyai motif yang lebih tajam dan produksi tinggi. (lihat gambar 9 – 58) 2. Teknik pencapan Fleksografi Teknik sama dengan teknik pencapan ubin, perbedaannya rol ukir pada teknik ini menggunakan serat atau komposit yang dilapiskan pada rol logam. (lihat gambar 9 -59) 3. Teknik pencapan Litografi Teknik yang digunakan adalah teknik off set. Prinsipnya pasta cap berminyak dipindahkanpada kertas minyak melalui rol perantara dan rol penekan. Teknik ini sesuai untuk transfer pada pakaian jadi dengan jumlah warna terbatas. (lihat gambar 9 – 60) Gambar 10 – 58 Teknik Pencapan Ukir 374Keterangan gambar 9 – 58 : 1. Kertas 2. Rol penekan 3. Rol ukir 4. Rol perantara 5. Pasta cap 6. Pisau doctor Gambar 10 – 59 Teknik Pencapan Fleksografi Keterangan gambar : 1. Kertas 2. Rol penekan 3. Rol motif 4. Rol perantara 5. Pasta cap Gambar 9 – 60 Teknik Pencapan Litografi 375Keterangan : 1. Kertas 2. Rol penekan 3. Rol motif 4. Rol perantara 5. Pasta cap 4. Teknik pencapan kasa Teknik ini dapat dilakukan pada kasa datar (flat screen printing) maupun kasa putar (rotary screen), seperti yang digunakan untuk pencapan kain. Keuntungan biaya lebih murah, desain lebih cepat dan dapat diproduksi secara kontinue dengan mesin rotary, akan tetapi mutu desain kurang baik. (lihat gambar 9 – 61) Gambar 10 – 61 Teknik Pencapan Kasa Keterangan : 1. Kasa putar 2. Kertas 3. Blanket 4. Rol penahan 5. Pasta cap 6. Rakel 10.9.4. Pencapan Alih pada Kain Bahan yang dapat digunakan untuk pencapan alih panas adalah bahan yang berafinitas dengan zat warna. Bahan-bahan tersebut adalah nylon 6, nylon 66, poliester, asetat dan triasetat. Kebanyakan pencapan alih panas banyak dilakukan pada serat poliester karena menghasilkan warna yang tahan cuci dan tahan sinar. Teknik pencapan alih pada kain dapat menggunakan cara kontinyu maupun tidak kontinyu maupun pada kondisi vakum. 3761. Teknik tekan datar Merupakan alat pencapan alih paling sederhana digunakan untuk pencapan pakaian jadi, rajut atau kaos kaki. Gambar 10– 62 Skema Mesin Pengalihan Tekan Datar Keterangan gambar : 1. Pelat datar 2. Konveyor 3. Pelat penekan 4. Kain masuk 5. Kain Keluar Posisi kain di atas kertas cap yang berada di atas konvenyer. Temperatur pelat panas 180 – 2000C dengan waktu pengalihan 15 – 60 detik. Alat ini tidak kontinyu, panas diperoleh dari oli panas, listrik dan uap panas. Prinsip kerja alat flatsheet transfer dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 10 – 63 377Prinsip Kerja Alat Flatsheet Transfer Keterangan gambar 9 -63 : 1. Pelat atas panas 2. Kertas alih 3. Kain 4. Blangket tahan panas 5. Bantalan 6. Pelat bawah Gambar 10 – 64 Alat Pencapan Tekan Datar Keterangan :1. Pelat atas panas 2. Blanket 3. Kertas alih 4. Kain 5. Bantalan 6. Pelat bawah 2. Kalender kontinyu Kertas alih dan kain disatukan ujungnya dilewatkan pada silinder panas ditekankan dengan selimut atau blangket tak berujung. Kecepatan mesin 1.300 meter/jam. Next >