< Previous258Gambar 10 – 27 Raport Gambar Warna Kesatu dan Dua Cara pembuatan raport adalah dibuat sketsa persegi secara berulang-ulang dan pengulangan sebesar mungkin disamakan, kemudian dalam sketsa persegi tersebut dibuat gambar penyusunan sederhana yang umum digunakan adalah sketsa Halfdrop atau Brick Wall. Gambar 10 – 28 Penyusunan Raport Gambar 25910.1.4.4.3. Pemisahan Warna Setelah mengasil raprt gambar, langkah selanjutnya adalah pemisahan warna pada desain ini dilakukan dengan membuat area desain dari masing-masing warna secara terpisah. Pemisahan warna dimulai dari warna tua ke warna muda denganmemberi tanda silang (cross) pada tepi desain sehingga pemisahan warna yang satu dengan lainnya tidak berubah-ubah/bergeser. Tanda silang (crosss) dibuat sebagai pedoman untuk proses copy atau stepping (pengulangan). Teknik pemisahan warna terdiri dari 4, yaitu : 1.Kenuki Awase, yaitu pemisahan warna yang satu engan yang lain berjarak (standar bleding). 2.Tsuki Awse, yaitu pemisahan warna yang satu dengan yang lain pas bersinggungan. 3.Kata Awase, yaitu warna yang satu dengan yang lain saling menumpang (0,2 – 0,3 mm). 4.Over print, yaitu motif 100% menumpang. Bila pemisahan warna telah selesai dan benar-benar dicek kesempurnaannya, maka dilakukanproses pengkopian dengan tujuan untuk menghasilkan negatif film yang merupakan kebalikan dari gambar asli. Proses copy dilakukan pada mesin copy yang dilengkapi dengan kamera, dengan kamera ini dakan dilakukan pengkopian gambar menjadi negatif film dan memberikan ukuran yang sesuai. Negatif film dalam bentuk ortho film dicuci dandibangkitkanpada mesin Developing Otomatis menjadi film positif. 10.1.4.5. Pembuatan Motif pada Kasa Datar Screen yang telah terpasang pada rangka selanjutnya dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel pada kasa baik berupa lemak, debu dengan menggunakan larutan sabun atau dapat pula menggunakan larutan soda kostik 20% dengan cara dioleskan kemudian disemprot dengan air dingin, kemudian dinetralkan dengan larutan asam, cuci lagi, dan dikeringkan. Setelah screen bersih dari kotoran, pekerjaan selanjutnya adalah membuat corak pada kasa. Ada beberapa cara pembuatan corak pada kasa, yaitu : 10.1.4.5.1. Cara Pemotongan (Cut Out Method)Cara ini hanya dapat dilakukan untuk corak-corak yang besar dan tidak banyak variasinya, seperti dalam pembuatan corak untuk spanduk. Sebagai alat dipakai kertas tembus cahaya, kertas minyak, cutter dan gunting. Kertas tembus cahaya diletakkan di atas gambar corak, selanjutnya digambar dengan pencil. Kertas tembus cahaya diangkat/dilepaskan dari gambar corak 260kemudian gambar yang terdapat padd kertas tembus cahaya dilubangi dengan cutter, demikian juga untuk warna yang lain dikerjakan. Dengan perkembangan teknologi penggambaran corak dibuat dengan system komputerisasi. Gambar diprintout dengan kertas minyak kemudian dilubangi dengan cutter. Pekerjaan terakhir corak berlubang dilekatkan pada kasa dengan cara menempelkan menghadap ke kasa screen bagian luar menggunakanlem perekat. Untuk mencegah screen bocor pada bagian pinggir screen ditutup dengan lakban. 10.1.4.5.2. Cara Penggambaran Langsung (Direct Printing Method)Cara ini mudah dilakukan tetapi memerlukan ketrampilan dan ketelitian yang baik pembuatnya. Lak merak dilarutkan denan tinner / M3, kemudian larutan lak merah dimasukkan dalam canting tulis (canting untuk membatik). Gambar 10 – 29 Cara Penggambaran Langsung dengan Lak Merah Gambar 10 – 30 Cara Penggambaran Langsung dengan Sabun Colek 261Gambar 10 – 31 Hasil Proses Penggambaran Langsung Kasa screen dibuat corak dengan pensil, kemudian corak pada kasa screen tersebut digamar dengan canting yang mengandung lak merah, untuk desain/corak yang uas penggambaran bias digunakan alat berupa kuas. Dengan selesainya pengambaran dengan lak merah maka pekerjaan telah selesai.Screen untuk warna berikutnya dibuat dengan cara gambar yang ada pada screen jadi dicapkan menggunakan sabun pada pasta (sabun colek) kemudian dikeringkan, setelah kering bagian tertentu sesuai dengan warna ditutup dengan lak merah. Setelah selesai sabun dihilangkan dengan cara dicuci. Cara penggambaran langsung banyak dilakukan pada industri pembuatan batik sablon.10.1.4.5.3. Cara Rintang (Resist method)Screen yang telah dibuat corak dengan pensil kemudian digambar dengan suatu pasta dengan resep sebagai berikut : Resep I 600 gram Na-silikat 520Be200 gram China clyai 50 gram Air 100 gram Glycerine 50 gram larutan tragant 8% 1000 gram 262Resep II 30 gram Angus lampu 200 gram Tragant 6% 100 gram Glycerine 50 gram Minyak olive 620 gram Na-silikat 450Be1000 gram Resep III 140 gram Angus lampu 50 gram Glycerine 500 gram Perlem 200 gram Air 1000 gram Resep IV 300 gram Asam angur 250 gram Kaoline 2 : 1 450 gram Dextrine 2 : 1 20 gram Angus lampu 1000 gram Setelah selesai digambar, dikeringkan, kemudian bagian dalam dari screen dipulas dengan screen lak yang lekas kering, terus dicuci dengan air panas, maka bagian-bagian yang ada gambarnya tersebut akan lepas, sedangkan bagian yang tak ada gambarnya tetap tertutup. Dan screen yang telah dikeringkan siap dipakai. 10.1.4.5.4. Cara Foto Copy (Photo Copy Method)Cara ini paling banyak dipakai, karena sesuai dengan maksud screen printing, yaitu memuat corak gambar (desain) yang halus dan bersifat lux. Dalam proses ini garis-garis yang kecil-kecil dan corak yang halus-halus dapat dibuat tetapi juga memerlukan alat-alat dan obat-obatan yang banyak. Setelah mendapatkan gambar pada kertas gambar, selanjutnya digambar lagi pada kertas tembus cahaya. Kertas tembus cahaya yang dapat dipakai ialah : kodatrace, keras kalkir atau kertas minyak, sedangkan tinta gambarnya dapat dipakai : tinta afdruk, cat plakat, tinta bak (Cost Indische Ink). Tiap-tiap warna harus digambar sendiri-sendiri pada kertas tembus cahaya tersebut. Cara mengerjakannya : Gambar asli diafdruk pada kertas film seperti afdruk foto biasa kemudian dicuci hingga kita dapatkan gambar negatif. Gambar ini diretusir, yaitu menutup bagian gambar yang tidak perlu dengan tinta afdruk. Negatif yang telah diretusir ini diafdruk dengan film yang sama berulang-ulang, sehingga mendapatkan gambar diapositif yang banyak, kemudian diapositip yang banyak ini 263disambung satu sama lain denan jarak tertentu sehingga merupakan satu rapor untuk satu warna. Sebagai obat untuk cuci film dapat dipakai antara lain : 1. Obat pembangkit Matol 2 gram Na-sulfit kristal 50 gram Hidrochinon 5 gram Borax 20 gram Air sampai berjumlah 1000 gram dengan obat-obat tersebut di atas. 2. Larutan fiksir Na-Thiosulfat 200 gram K-meta bisulfat 20 gram Air sampai 1000 gram Setelah penyinaran film dimasukkan dalam obat pembangkit sampai timbul gambarnya, kemudian masukkan dalam larutan obat pembangkit sampai timbul gambarnya, kemudian masukkan dalam larutan obat fiksir, setelah itu baru dicuci dengan air mengalir sampai bersih. Semua pekerjaan ini dilakukan dalam ruang gelap atau bercahaya hijau. Setelah diperoleh film dan positif pekerjaan selanjutnya film diapositif dipindahkan ke kasa screen dengan tahapan pekerjaan sebagai berikut : 1. Pembuatan larutan peka cahaya 2. Pelapisan larutan peka cahaya pada kasa (coating)3.Memindahkan gambar pada screen (exposure) 4. Membangkitkan gambar pada screen 5. Perbaikan gambar pada screen (retusir)6. Memperkuat lapisan ambar pada screen (hardening)10.1.4.5.4.1. Larutan Peka Cahaya Agar film diapositif dapat dipindahkanke kasa screen, kasa screen terlebih dahulu membuat screen peka cahaya. Untuk membuat sifa peka cahaya tersebut dipakai obat-obatan sebagai berikut : xGelatin-bichromatResep 1 a) 125 gram gelatin larutkan dalam 52,5 gram air b) 50 gram zinkoksid larutkan dalam 200 gram air c) 13,5 gram ammonium bichromat 6,5 gram kalium bichromat d) 50 gram ammonium liquida e) 2,5 gram T.R.O Cara membuatnya : a) ditambah b), kemudian ditambah lagi dengan c), dan yang erakhir ditambahkan d), sambil diaduk-aduk. Campuran tersebut dapat langsung 264dipakai atau kalau akan disimpan dapat dikeringkan dalam tempat yang berwara jingga pada suhu 500C.Resep 2 95 gram Gelatine 868 gram Air 600C13,5 gram Ammonium bicromat 20 gram Ammonia liquida 3,5 gram T.R.O 1000 gram Cara membuat dan pemakaiannya sama dengan resep 1. Resep 3 115 gram gelatine 558 gram air 600C 65 gram ammonia liquida 7 gram asam citrate 70 gram air 35 gram Kalium bicromat 150 gram air Cara membuat dan pemakaiannya sama dengan resep 1. xChrome-gelatineChrome gelatine ada yang langsung dapat dipakai seperti super emulsion, Ulano, Exel, Super X. Ada yang tinggal melarutkan seperti chrome gelatine D.N. (D.H.), dan ada yang dibuat dari campuran ammonium bichromat dan gelatine.xSuper emulsion Super emulsion merupakan larutan chrome gelatine yang sudah jadi, ada yang berwarna kehijau-hijauan dan kekuningan super emulsi bisa langsung dipakai. Untuk mencegah kemungkinan sudah berkurangnya kekuatan super emulsion, biasanya ditamahkan ammonium bicromat. Resep : Super emulsion 110 gram Ammonium bicromat 115 gram xUlano, Exel, Super X Larutan peka cahaya ini terdiri dari emulsi dan larutan chromatin. Penggunaannya dilakukan dengan cara mencampur emulsi dan larutan chromatin dengan perbandingan 20 : 1, kemudian campuran diaduk hingga rata.x Chrome gelatine D.N. (D.H.) Resep : 265Chrome gelatine 20 – 25 gram Air panas 600C 100 gram Cara membuatnya : Mula-mula disediakan air panas 600C sebanyak 100 cc. Taburkan 20 -25 gram chrome gelatine sedikit-sedikit sambil diaduk-aduk, kemudian dinginkan, setelah dingin siap dipakai. xChrome gelatine Dibuat dengan mencampur Ammonium (kalium) bichromat dengan gelatine. Resep 1 : 19 – 20 gram gelatine 5 – 6 gram Ammonium (kalium) bicromat 100 – 100 gram air panas 600C124 – 126 gram Cara membuat : Campurkan Ammonium (kalium) bichromat an gelatine sampai rata, kemudian campuran dimasukkan ke dalam air panas 600C sedikit-sedikit sambil diaduk-aduk, kemudian dinginkan, setelah dingin siap dipakai. Resep 2 : 150 gram Gelatine dilarutkan ke dalam 300 gram Air panas 600C, dinginkan 30 gram Ammonium (kalium) bichrmat dilarutkan dengan 70 gram Air sambil dipanaskan. Setelah dingin campurkan ke dalam larutan gelatine 10 gram Asam citrun dilarutkan ke dalam 30 cc Air, kemudian dimasukkan ke dalam campuran di atas, terakhir masukkan 5 cc Ammoniac 39% Resep 3 : 50 gram Aelatine dilarutkan dalam 430 cc Air panas 600C5 – 10 gram Ammnium (kalium) bichromat, dicampur dengan 80 cc Ammonium hidroksida 30% dan 1 – 2 cc Teepol, kemudian campuran dimasukkan ke dalam larutan gelatine, sambil diaduk-aduk, kemudian saring 10.1.4.5.4.2. Pelapisan Larutan Peka Cahaya (Coating)Setelah pembuatan larutan peka cahaya selesai, larutan dipulaskan pada permukaan screen bagian luar denan menggunakan alat yang khusus, sehingga merupakan lapisan film yang tipis dan rata (tidak bocor), kemudian dikeringkan dalam ruangan gelap atau bercahaya merah. Pengerjaan 266pemulasan dengan larutan peka cahaya ini dinamakan “coating”. Alat untuk coating dinamakan “doctor” atau “rakel” yang terbuat dari kayu, karet, plastic atau besi tahan karat. Gambar 10 – 32 Jenis-jenis Larutan Peka Cahaya Gambar 10 – 33 Coating267Gambar 10 – 34 Pelapisan Larutan Peka Cahaya (Coating)10.1.4.5.4.3. Pengeringan Screen Hasil Pelapisan Larutan Peka Cahaya Pengeringan setelah pelapisan larutan peka cahaya dilakukan dengan oven, dengan hair dryer atau kipas angin, pengeringan dilakukan pada ruang gelap dan upayakan tidak terkena sinar matahari ataupun sinar yang mengandung ultraviolet seperti lampu neon. Next >